Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL
Jalan Pelita I Desa Talang Lindung
Email: puskesmassungaibungkal@yahoo.com
SUNGAI PENUH 37113

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL


NOMOR : / /SK.VI/PKM-SBKL/2023

TENTANG

PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL

KEPALA PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL,

Menimbang : a. bahwa penyediaan obat merupakan langkah awal pengelolaan di


Puskesmas untuk melayani keperluan pelanggan dalam
penanganan kesehatannya sehingga perlu diberikan kewenangan
kepada petugas yang berhak untuk menyediakan obat dengan
mengetahui persyaratan penyimpanan obat sehingga tidak terjadi
pemberian obat yang kadaluarsa;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang
berorientasi kepada pasien maka pelayanan selama hari kerja
harus diatur tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
yang meliputi persyaratan petugas yang berhak memberi resep dan
meresepkan obat narkotik dan psikotropik, ketentuan tentang
rekonsilasi obat, pencatatan dan pelaporan ESO dan KTD,
penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa serta ketentuan tentang
penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang pelayanan
kefarmasian puskesmas sungai bungkal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, tentang Pekerjaan
Kefarmasian;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 30 Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 tahun
2015 tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan
pelaporan narkotika;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun
2015 tentang perubahan penggolongan psikotropika;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL


TENTANG PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS SUNGAI
BUNGKAL

Kesatu : Pelayanan Kefarmasian Puskesmas Sungai Bungkal meliputi:


1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
2. Pelayanan farmasi selama hari kerja
3. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
4. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat
5. Ketentuan petugas yang diberi kewenangan dalam penyediaan obat
jika petugas yang memenuhi syarat tidak ada
6. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep
7. Ketentuan tentang petugas yang berhak meresepkan obat – obat
psikotropika dan narkotika
8. Ketentuan tentang rekonsilasi obat
9. Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien
10. Persyaratan penyimpanan obat
11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa
12. Penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa
13. Pencatatan dan pemantauan Efek Samping Obat dan Kejadian
Tidak Diinginkan
14. Penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
15. Pengkajian resep, Pemberian obat kepada pasien dan pelabelan
Adapun penjelasan dari pelayanan farmasi diatas sebagaimana terlampir
dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

Kedua : Menunjuk Apoteker sebagai Penanggung Jawab Pelayanan Obat dan


Apoteker Pendamping sebagai penanggung jawab tindak lanjut
pelaporan sebagaimana terlampir dan merupakan satu kesatuan dari
keputusan ini yang tidak dapat dipisahkan

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sungai Bungkal


Pada tanggal : Juni 2023

KEPALA PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL,

MERI SARMINA
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL
NOMOR : / /SK.I/PKM-SBKL/2023
TENTANG : PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL

PELAYANAN KEFARMASIAN

1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan bagi keperluan Puskesmas Sungai Bungkal
harus mengikuti Standar Prosedur Operasional Penyediaan Obat yang menjamin
ketersediaan obat untuk Puskesmas Sungai Bungkal.

2. Puskesmas bungkal memberikan pelayanan obat selama jam kerja kepada pasien yang
datang di Puskesmas Sungai Bungkal.

3. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat


TUJUAN :
a. Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional
b. Meningkatkan kompetensi /kemampuan tenaga kefarmasian
c. Mewujudkan system informasi manajemen
d. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan

SASARAN :
a. Puskesmas
b. Polindes/Poskesdes
c. Pustu
d. Pengobatan Lansia
e. Puskesmas Keliling

BENTUK KEGIATAN :
a. Peresepan Obat
1) Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien
2) Pemberian resep dilakukan oleh petugas farmasi atau petugas lain yang diberi
kewenangan
b. Pemesanan Obat
1) Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh petugas
2) Farmasi atau gudang obat puskesmas
3) Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh petugas unit
4) Pelayanan terkait kepada petugas farmasi gudang obat puskesmas
c. Pengelolaan Obat
Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi meliputi kegiatan
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,pengendalian,
pencatatan, pelaporan dan pengarsipan, Pemantauan dan evaluasi.

4. Persyaratan patugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan / pasien di Puskesmas
Sungai Bungkal antara lain:
a) Tenaga Kefarmasian yang telah memiliki surat ijin praktek apoteker (SIPA) dan
Tenaga teknis kefarmasian yang telah memiliki surat ijin kerja Asisten Apoteker
(SIKAA) di Puskesmas Sungai Bungkal;
b) Tenaga non tekhnis kefarmasian terlatih, dibawah pengawasan dan tanggung jawab
langsung Apoteker Pendamping dan asisten apoteker;
Ketentuan tentang petugas yang berhak menyediakan obat ini berlaku untuk semua
pelayanan obat kepada pelanggan di Puskesmas Sungai Bungkal;

5. Pelatihan petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat apabila tidak tersedia tenaga
yang berkompetensi dilakukan oleh Puskesmas Sungai Bungkal.

6. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pelanggan di Puskesmas Sungai
Bungkal antara lain :
a. Dokter umum yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas Sungai Bungkal.
b. Dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter gigi di di Puskesmas Sungai
Bungkal.
c. Perawat umum yang telah memiliki izin praktek keperawat di di Puskesmas Sungai
Bungkal.
d. Perawat gigi yang telah memiliki izin praktek perawat gigi di di Puskesmas Sungai
Bungkal.
e. Bidan yang telah memiliki izin praktek bidan di di Puskesmas Sungai Bungkal.

7. Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain:


a. PERESEPAN NARKOTIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter/ dokter gigi yang telah memiliki izin praktek
dokter di Puskesmas Sungai Bungkal.
2) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
3) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan,
dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter/
dokter gigi penulis resep.
b. PERESEPAN PSIKOTROPIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter / dokter gigi yang telah memiliki izin praktek
dokter di Puskesmas Sungai Bungkal.
2) Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
3) Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan,
dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter
penulis resep

8. Tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai rekonsiliasi obat.

9. Ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarganya antara
lain:
a. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga harus diketahui oleh dokter
pemeriksa pasien
b. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga telah mendapat persetujuan dari
Apoteker Puskesmas Sungai Bungkal
c. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak mempunyai kontra indikasi
dengan kondisi fisik pasien
d. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien tidak mempunyai efek bertentangan
dengan obat yang dipergunakan dalam proses pengobatan oleh dokter di Puskesmas
Sungai Bungkal
e. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan efek ganda
dengan obat yang dipergunakan dalam pengobatan pelanggan
f. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan interaksi
obat dan berdampak negatif terhadap pengobatan pasien

10. Persyaratan Penyimpanan Obat:


a. Petugas obat menerima obat dari Gudang Farmasi Kota Sungai Penuh dengan
memeriksa keadaan obat yang diterima antara lain : kesesuaian jenis, jumlah, tanggal
kadaluarsa serta kondisi fisik obat
b. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis untuk setiap bentuk
sediaan
c. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO dan FEFO
d. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika dalam lemari khusus
e. Petugas obat menyimpan sediaan cair dipisahkan dari sedian padat
f. Petugas obat menyimpan vaksin, dan suppositoria dalam lemari pendingin dan
melakukan control suhu setiap hari
g. Petugas obat mencatat semua obat ke dalam Buku Penerimaan Puskesmas dan Buku
Pengeluaran obat
h. Petugas Obat mencatat semua obat yang diterima dan dikeluarkan kedalam kartu stok
obat sebagai kartu kendali persediaan
i. Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPO setiap bulannya
j. Petugas obat melaporkan LPLPO kepada kepala puskesmas, Dinas Kesehatan Kota
Sungai Penuh, dan Gudang Farmasi Kota Sungai Penuh.

11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kadaluarsa


a. Petugas obat memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal kadaluwarsa dan
keadaan fisik barang.
b. Petugas obat memasukkan obat ke dalam gudang penyimpanan obat Puskesmas
Sungai Bungkal.
c. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat dengan
mengikuti sistem FIFO dan FEFO.
d. Petugas obat melakukan pencatatan obat yang disimpan ke dalam Kartu Stock Obat
sebagai kartu kendali.
e. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti sistem FIFO dan
memperhatikan FEFO nya.
f. Petugas obat melakukan kontrol rutin terhadap kualitas obat termasuk tanggal
kadaluwarsa.
g. Petugas obat memilah obat yang telah kadaluwarsa dan menyimpan di tempat terpisah
dari obat lain.
h. Petugas obat membuat daftar obat yang telah kadaluwarsa.
i. Petugas obat melaporkan obat kadaluwarsa kepada Kepala Puskesmas.
j. Petugas obat mengambil obat kadaluwarsa dengan membuat Berita Acara Serah
Terima Obat Kadaluwarsa kepada Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, dan Gudang
Farmasi Kota Sungai Penuh.

12. Pencatatan, Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat dan Kejadian Tidak
Diinginkan
a. Petugas obat menyampaikan formulir Monitoring efek samping obat (MESO) kepada
petugas kesehatan pemeriksa pasien.
b. Petugas kesehatan melakukan pemantauan terhadap kemungkinan timbulnya efek
samping obat yang dipergunakan dalam terapi terhadap pelanggan.
c. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat dalam formulir MESO.
d. Petugas kesehatan menyerahkan laporan MESO kepada petugas obat.
e. Petugas obat memberikan kompilasi data hasil monitoring efek samping obat yang
diterima dari petugas kesehatan.
f. Petugas obat membuat laporan monitoring efek samping obat Puskesmas Sungai
Bungkal.
g. Kepala puskesmas memeriksa dan menandatangani laporan Monitoring Efek Samping
Obat.
h. Petugas tata usaha membubuhkan nomor surat keluar Laporan Monitoring Efek
Samping Obat.
i. Petugas obat mengirimkan Laporan Monitoring Efek Samping Obat ke Dinas
Kesehatan Kota Sungai Penuh.
j. Petugas obat mendokumentasikan arsip Laporan Monitoring Efek Samping Obat.

16. Penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat


Prosedur pengelolaan obat-obatan di Puskesmas meliputi penilaian, pengendalian,
penyediaan, dan penggunaan obat sesuai standar operasional yang ditetapkan.
Obat psikotropika, narkotika dan emergensi diatur dan dikelola dalam prosedur tersendiri

17. Pengkajian resep, Pemberian obat kepada pasien dan pelabelan


Tujuan:
1.Pasien memperoleh Obat sesuai dengan kebutuhan klinis/pengobatan.
2. Pasien memahami tujuan pengobatan dan mematuhi intruksi pengobatan.
Kegiatan pengkajian resep dimulai dari seleksi persyaratan administrasi, persyaratan
farmasetik dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Persyaratan administrasi meliputi:
1. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
2. Nama, dan paraf dokter.
3. Tanggal resep.
4. Ruangan/unit asal resep.
Persyaratan farmasetik meliputi:
1. Bentuk dan kekuatan sediaan.
2. Dosis dan jumlah Obat.
3. Stabilitas dan ketersediaan.
4. Aturan dan cara penggunaan.
5. Inkompatibilitas (ketidakcampuran Obat).
Persyaratan klinis meliputi:
1. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan Obat.
2. Duplikasi pengobatan.
3. Alergi, interaksi dan efek samping Obat.
4. Kontra indikasi.
5. Efek adiktif.
Kegiatan Penyerahan (Dispensing) dan Pemberian Informasi Obat merupakan kegiatan
pelayanan yang dimulai dari tahap menyiapkan/meracik Obat, memberikan label/etiket,
menyerahan sediaan farmasi dengan informasi yang memadai disertai pendokumentasian.

18. Petugas yang berhak menyediakan obat adalah seorang Apoteker, asisten apoteker, atau
perawat yang telah di latih untuk melakukan pelayanan di Apotek Puskesmas Sungai
Bungkal.
Petugas memberikan obat kepada pasien berdasarkan resep dari dokter atau perawat di
Poli Puskesmas Sungai Bungkal.

19. Penanggung Jawab Pelayanan Obat yang ditunjuk adalah seorang apoteker yang telah
teregistrasi dan memiliki Surat Izin Praktek Apoteker di Puskesmas Sungai Bungkal
Nama Apoteker : apt. Susianti SY, S.Farm

20. Penanggung jawab tindak Lanjut pelaporan yang ditunjuk adalah Apoteker Pendamping
Nama Apoteker Pendamping : apt. Cynthia Noverina, S.Farm

21. Penyediaan obat-obat emergensi


Puskesmas menjamin tersedianya obat-obat emergensi dengan menerapkan pengelolaan
obat dengan benar
Petugas emergensi bertanggung jawab akan ketersediaan obat-obatan emergensi tersebut,
baik dalam hal pemesanan maupun keamanannya

Daftar obat emergensi puskesmas sungai bungkal


1. Epineprin injeksi
2. Atropin Sulfat injeksi
3. Dekstrosa 40%
4. ISDN tablet 5 mg
5. Dexamethasone injeksi
6. Diaxepam injeksi

Ditetapkan di : Sungai Bungkal


Pada tanggal : Juni 2023

KEPALA PUSKESMAS SUNGAI BUNGKAL,

MERI SARMINA

Anda mungkin juga menyukai