Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SAMUDERA
ALAMAT : JL. RAYA BANDA ACEH – MEDAN KEC. SAMUDERA
Kode Pos 24374 Email : puskesmassamudera@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SAMUDERA
NOMOR : 4913 /KAPUS/SMD/2023

TENTANG
PELAYANAN FARMASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS SAMUDERA,

Menimbang : a. bahwa Pelayanan kefarmasian adalah suatu


pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaita kehidupan pasien langsung
dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan;
b. bahwa untuk meningkatkan pelayanan
kefarmasian yang berorientasi pada pasien maka
pelayanan selama hari kerja harus di atur tentang
peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat yang
meliputi persyaratan petugas yang berhak memberi
resep dan meresepkan obat narkotika dan
psikotropik, pelayanan obat emergensi di unit
kerja, pencatatan dan pelaporan ESO dan KTD,
penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa serta
ketentuan tentang penggunaan obat yang di bawa
sendiri oleh pasien;
c. bahwa penyediaan obat merupakan langkah awal
pengelolaan obat di puskesmas untuk melayani
keperluan pelanggan dalam penanganan
lesehatannya sehingga perlu di berikan
kewenangan kepada petugas yang berhak untuk
menyediakan obat dengan mengetahui persyaratan
penyimpanan obat sehingga tidak terjadi pemberian
obat yang kadarluarsa;
d. bahwa untuk menjamin Pelayanan Kefarmasian
dilaksanakan secara konsisten sesuai poin (a), (b)
dan (c) maka perlu disusun Pelayanan Farmasi di
UPTD Puskesmas Samudera;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17


Tahun 2023 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian;
3. Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun
2020 tentang Standar pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SAMUDERA


TENTANG PELAYANAN FARMASI DI UPTD
PUSKESMAS SAMUDERA.
Kesatu :
Pelayanan Farmasi di UPTD Puskesmas SAMUDERA
meliputi :

1. Penyediaan Obat yang menjamin ketersediaan obat

2. Pelayanan farmasi selama hari kerja

3. Peresepan, pemesanaan dan pengelolaan

4. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat


5. Ketentuan Petugas yang diberi kewenangan dalam
penyediaan obat jika petugas yang memenuhi syarat
tidak ada

6. Persyaratan petugas yang berhak memberikan resep


7. Ketentuan tentang petugas yang berhak
meresepkanobat-obat psikotropik dan narkotik

8. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa

9. Penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa

10. Penggunaan obat yang di bawa sendiri oleh pasien


/keluarga

11. Persyaratan penyimpanan obat

12. Pemberian informasi penggunaan,cara penyimpanan


dan efek samping obat

13. Pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping


obat dan KTD.

14. Pelaksanaan tindak lanjut efek samping obat dan


KTD.

Adapun penjelasan dari pelayanan Farmasi di atas


sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini; di UPTD
Puskesmas SAMUDERA.

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan


dengan ketentuan apabila di kemudian hari perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Samudera
pada tanggal : 18 Agustus 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS SAMUDERA,

AMIR MUZAKIR,.SKM,.M.Kes
Nip. 19701119 199603 1 002

`
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
SAMUDERA NOMOR :4913/KAPUS/SMD/2023
TENTANG PELAYANAN FARMASI
UPTD PUSKESMAS SAMUDERA

PELAYANAN FARMASI

1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat bagi keperluan


UPTD Puskesmas Samudera harus mengikuti Standar Prosedur
Operasional Penyediaan Obat yang menjamin ketersediaan obat
untuk UPTD Puskesmas Samudera.
2. UPTD Puskesmas Samudera memberikan pelayanan Obat selama
Jam kerja kepadaPasien yang dating di UPTD Puskesmas Samudera.
3. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
TUJUAN
a. Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan
obatdan bahan medis habis pakai yang efisien, efektif dan
rasional
b. Meningkatkan kompetensi/ kemampuan tenaga Farmasi
c. Melaksanakan pengendalian Mutu
Pelayanan
SASARAN
a. Puskesmas
b. Pustu/poskesdes
c. Posyandu
d. Pengobatan Lansia
e. Posbindu

BENTUK KEGIATAN
a. Peresepan obat
1) Obat di resepkan sesuai terapi dan diagnosis pasien oleh
dokter,dokter gigi, sehingga setiap lembar resep di tulis
dengan jelasdiagnosa pasien dan tanggal lahir pasien.
2) Pemberian obat berdasarkan resep diberikan oleh
petugas Farmasi atau petugas lain yang diberikan
kewenangan
b. Pemesanan obat
1) Pemesanan Obat untuk kebutuhan Puskesmas di
lakukan oleh Petugas Farmasi atau Petugas Gudang
Obat
2) Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan di lakukan
oleh petugasatau penanggung jawab unit pelayanan terkait
kepada Petugas Farmasi / Petugas Gudang Obat
puskesmas

c. Pengelolaan obat
Pengelolaan Obat di puskesmas dilakukan oleh Petugas farmasi
meliputikegiatan perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan dan pengarsipan,
pemantauan serta evaluasi.
4. Persyaratan Petugas yang berhak menyediakan obat bagi pasien di
UPTD Puskesmas Samudera.
a. Tenaga Kefarmasian yang memiliki Surat ijin Praktek
Apoteker (SIPA) diUPTD Puskesmas Samudera.
b. Tenaga Non tekhnis kefarmasian yang sudah terlatih, dibawah
pengawasantenaga kefarmasian

5. Ketentuan tentang Petugas yang berhak menyediakan obat ini


berlaku untuk semua pelayanan obat kepada pasien di UPTD
Puskesmas Samudera.

6. Apabila tidak tersedia tenaga yang berkompetensi di bidang


Farmasi maka dilakukan pelatihan secara eksternal yang di
lakukan oleh UPTD Puskesmas Samudera atau Dinas kesehatan
kabupaten/kota

7. Persyaratan Petugas yang berhak memberikan resep di UPTD


Puskesmas Samudera:
a. Dokter Umum yang telah memiliki Surat Ijin Praktek Dokter di
UPTD Puskesmas Samudera
b. Dokter Gigi yang telah memiliki Surat Ijin Praktek Dokter Gigi dI
UPTD Puskesmas Samudera
c. Perawat Umum yang telah memiliki Ijin Praktek keperawatan
di UPTD Puskesmas Samudera
d. Bidan yang telah memiliki Ijin Praktek Bidan di UPTD Puskesmas
Samudera
8. Ketentuan Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi Pasien antara
Lain :
a. NARKOTIKA
1) Dokter Penulis Resep adalah dokter/dokter gigi yang telah
memiliki ijin praktek dokter di UPTD Puskesmas Samudera
2) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat di baca
dengan jelas untuk menghindari resiko kesalahan dalam
pembacaan resep
3) Setiap resep di lengkapi dengan, kekuatan takaran, jumlah
yang harus di berikan, dosis pemakaian, cara pemakaian,
alamat jelas pasien dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh
dokter /dokter gigi penulis resep
b. PSIKOTROPIKA
1) Dokter Penulis Resep adalah dokter/dokter gigi yang telah
memiliki ijin praktek dokter di puskesmas Tideng Pale
2) Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat di baca
dengan jelas untuk menghindari resiko kesalahan dalam
pembacaan resep
3) Setiap resep di lengkapi dengan, kekuatan takaran, jumlah
yang harus di berikan, dosis pemakaian, cara pemakaian,
alamat jelas pasien dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh
dokter /dokter gigi penulis resep
4) Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa

9. Menjaga tidak terjadinya pemberian Obat kadaluarsa:


a. Petugas memeriksa semua obat yang di terima termasuk tanggal
kadaluarsadan termasuk keadaan fisik barang
b. Petugas mencatatat kedalam buku penerimaan dan kartu stok
sebagai kartukendali
c. Petugas menyimpan obat dalam rak/lemari obat dan menyusun
sesuai jenisobat dengan mengikuti system FIFO atau FEFO
d. Petugas obat mendistribusikan obat dari Gudang obat
puskesmas denganmemperhatikan FEFOnya
e. Petugas melakukan control rutin terhadap kualitas obat
termasuk kadaluarsax, dan menarik obat sebulan
sebelum tanggal kadaluarsa
f. Petugas memilah obat yang kadaluarsa dan menyimpan di
tempat terpisahdari obat lainnya
g. Petugas farmasi membuat daftar obat kadaluarsa dan membuat
berita acara serah terima obat kadaluarsa kepada Instalasi
Farmasi Kabupaten.

10. Ketentuan tentang penggunaan obat yang di bawa


sendiri olehpasien/keluarganya antara lain:
a. Bahwa obat yang di bawa sendiri oleh Pasien/keluarga harus di
ketahui olehdokter pemeriksa pasien
b. Bahwa obat yang dibawa sendiri pasien/keluarganya tidak
mempuntai kontraindikasi dengan kondisi fisik pasien
c. Bahwa obat yang dibawa sendiri pasien/keluarga tidak
mempunyai efek yang bertentangan dengan obat yang
dipergfunakan selama proses pengobatan oleh dokter di
Puskesmas Tideng pale
d. Bahwa obat yang dibawa oleh pasien atau keluarga tidak memeliki
efek terapi yang sama dengan obat yang dipergunakan dalam
pengobatan.
e. Bahwa obat yang dibawa oleh pasien atau keluarga tidak
menimbulkaninteraksi obat dan berdampak negarif terhadap
pengobatan pasien.
11. Persyaratan penyimpanan obat
a. Petugas Gudang obat Puskesmas menerima obat dan perbekalan
kesehatan lainnya dari instalasi farmasi Kabupaten dengan
memeriksa keadaan obat yang diterima antara lain kesesuaian
jenis, jumlah, tanggal kaladuarsa serta kondisi fisik obat
b. Petugas menyusun obat kedalam rak atau lemari obat secara
alvabetis untuksetiap sediaan.
c. Petugas menyimpan obat menggunakan system FIFO dan FEFO
d. Petugas menyimpan obat narkotika dan psikotropika dalam
lemari khususyang terkunci.
e. Petugas menyimpan kesedian cair dipisahkan dari sedian padat.
f. Petugas menyimpan vaksi dan suppositoria dalam lemari pendingin.
g. Petugas obat mencatat semuah obat yang masuk kedalam buku
penerimaan Puskesmas dan mencatat semuah obat yang
didistribusikan/ keluar kedalambuku pengeluaran obat;
h. Petuga mencatat semuah obat yang diterim adan dikeluarkan
kedalam kartustok obat sebagai kartu kendali persediaan;
i. Petugas farmasi membuat laporan persiadiaan obat melalui
LPLPO laporannarkotik psikotropika setiap bulan;
j. Petugas farmasi melaporkan LPLPO dan laporan narkotik
psikotropika kepada kepala Puskesmas dan Instalasi farmasi
Kabupaten Tana Tidung.
12. Pemberian informasi penggunaan,cara penyimpanan dan efek samping
obat;
a. Petugas apotek menerima resep dan meyiapkan obat;
b. Petugas farmasi memeriksa kesesuaian antara resep dan obat
yang akandiberikan kepada pasien;
c. Petugas farmasi menyerahkan obat dan memberikan informasi
tentangpenggunaan cara penyimpanan dan efek samping obat;
d. Petugas farmasi mengisi form informasi obat dan meminta tanda
tanganpasien sebagai bukti bahwa pasien tersebut telah menerima
infomasi obat.

13. Pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat dan KTD.


a. Petugas farmasi menyampaikan formulir monitoring efek samping
obat (MESO) kepada petugas kesehatan pemeriksa pasien;
b. Petugas kesehatan melakukan pemantauan terhadap
kemungkinan timbulnya efek samping obat yang dipergunakan
dalam terapi terhadap pasien;
c. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat dalam form
MESO;
d. Petugas kesehatan meyerahkan laporan MESO kepada petugas
farmasi;
e. Petugas farmasi membuat laporan dari data hasil monitoring
efek sampingobat yang diterima dari petugas kesehatan;
f. Kepala Puskesmas memeriksa dan menanda tangani laporan MESO;
g. Petugas tata usaha membubuhkan nomor surat keluar laporan
MESO;
h. Petugas farmasi mengirimkan laporan MESO ke Dinas Kesehatan
KabupatenTana Tidung;
i. Petugas farmasi mendokumentasikan arsip laporan MES

Ditetapkan di : Samudera
pada tanggal : 18 Agustus 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS SAMUDERA,

AMIR MUZAKIR

Anda mungkin juga menyukai