Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


PUSKESMAS ULIM
Alamat : Jl. T. Maharaja Said Mansur No. 3 Keude Ulim Kode pos 24187
Hp. 085273959595 email puskesmas.ulim@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ULIM


Nomor : 440/ /1010302/2023

TENTANG
PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS ULIM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS ULIM,

Menimbang : a. Bahwa pelayanan farmasi diaksanakan sesuai kebutuhan pasien;


b. Bahwa pelayanan farmasi kepada pasien memperhatikan mutu
dan keselamatan pasien;
c. Bahwa untuk menjamin pelayanan farmasi dilaksanakan secara
konsisten sesuia poin a dan b maka perlu di tetapkan kebijakan
pelayanan farmasi di Puskesmas Ulim;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembar Negara Rebuplik Indonesia Tahun
2009 No. 144, Tambahan Lembaran Negara no. 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 11 Tahun
2017 tentang keselamatan pasien.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5044);

MEMUTUSKAN...

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPTUSAN KEPALA PUSKESMAS ULIM TENTANG PELAYANAN
FARMASI DI PUSKESMAS ULIM

KESATU : Kegiatan pelayanan farmasi dilaksanakan dengan baik dan benar


secara konsisten sebagaimana tersebut dalam lampiran surat
keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan
ini.

KEDUA : Penyelenggaraan pelayanan farmasi dilaksanakan oleh staf yang


berwenang dan berkompeten yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Ulim.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian


hari ditemukan kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Ulim
Pada tanggal : 02 Januari 2023

KEPALA PUSKESMAS ULIM,

RIZKA

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ULIM


NOMOR : 440/ /SK/1010302/2023
TANGGAL : 02 Januari 2023
TENTANG : PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS
ULIM

PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS ULIM

1. Unit farmasi adalah unit kerja fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai yang meliputi :
a. Perencanaan
b. Permintaan
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
e. Pendistribusian
f. Pencatatan dan pelaporan
g. Pemantauan
2. Pelayanan Farmasi Klinis meliputi :
a. Pengkajian dan Pelayanan Resep
b. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
c. Konseling
d. Rekonsiliasi Obat
e. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
f. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
3. Puskesmas menyediakan Formularium Obat Puskesmas
4. Petugas Kefarmasian melakukan pengelolaan sedian farmasi dan bahan medis
habis pakai sesuai dengan pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan.
5. Persyartan petugas yang berhak menyediakan obat bagi pasien :
a. Tenaga Apoteker yang memiliki Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA) di Puskesmas
Ulim
b. Tenaga Teknis Kefarmasian yang memiliki Surat Ijin Praktek Tenaga Teknis
Kefarmasian (TTK) di Puskesmas Ulim
c. Tenaga Non Teknis Kefarmasian yang sudah terlatih di bawah pengawasan
tenaga kefarmasian
6. Petugas yang berhak memberikan resep kepada pasien yaitu:
a. Dokter Umum yang memiliki Surat Ijin Praktek Dokter di Puskesmas Ulim
b. Dokter Gigi yang memiliki Surat Ijin Praktek Dokter di Puskesmas Ulim
c. Perawat umum yang memiliki Surat Ijin Praktek Dokter di Puskesmas Ulim
d. Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek Dokter di Puskesmas Ulim
7. Ketentuan peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain :
a. Dokter Umum yang memiliki Surat Ijin Praktek Dokter di Puskesmas Ulim
b. Resep ditulis dengan jelas dan dapat dibaca dengan jelas untuk menghindari
resiko kesalahan dalam pembacaan resep
c. Setiap resep harus memenuhi persyaratan administratif, farmaseutik dan klinis
8. Pengkajian resep meliputi pemenuhan persyaratan administratif, farmaseutik dan
persyaratan klinis antara lain yaitu :
a. Ketepatan identitas pasien, dan informasi fisiologik lainnya seperti umur dan BB,
b. Ketepatan obat,
c. Ketepatan dosis,
d. Ketepatan rute pemberian,
e. Duplikasi pengobatan,
f. Potensi alergi,
g. Interaksi obat, dan
h. Kontaindikasi
9. Petugas kefarmasian melaksanakan rekonsiliasi obat, dan pelayanan farmasi klinik
oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
10. Obat yang perlu diwaspdai (High Alert) terdiri atas :
a. Obat resiko tinggi yang bila terjadi kesalahan pemberian dapat menimbulkan
kematian, kecacatan seperti insulin dan heparin
b. Obat yang nama, kemasan, label, penggunaan klinik tampak/kelihatan sama
(look alike) dan bunyi sama (sound alike) atau disebut juga Nama Obat Rupa
Ucapan Mirip (NORUM)
11. Petugas kefarmasian melaksanakan pelayanan Informasi Obat kepada pasien
tentang indikasi dan cara penggunaan obat.
12. Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana diperlukan, dapat diakses untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi, dipantau dan diganti tepat waktu
setelah digunakan atau bila sudah kadaluarsa
13. Penanggung Jawab Pelayanan Farmasi melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat, kesesuaian peresepan dengan formularium
14. Penanggung Jawab Pelayanan Farmasi melaporkan hasil pelaksanaan pelayanan
farmasi, monitoring serta evaluasi pelayanan farmasi setiap bulan kepada Kepada
Kepala Puskesmas

KEPALA PUSKESMAS

RIZKA

Anda mungkin juga menyukai