Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PLERED
Jl. Otto Iskandardinata No.40 Tegalsari Plered Tlp.( 0231) 322311
Website: https://pkmplered.cirebonkab.go.id
E-mail: puskesmasplered@yahoo.com
PLERED-45158

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PLERED


NOMOR: 400.7.2.13/124.UKPP/SK/Pkmplered/2023

TENTANG
PELAYANAN KEFARMASIAN
DI UPTD PUSKESMAS PLERED

KEPALA UPTD PUSKESMAS PLERED,


Menimbang : a. bahwa puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan yang yang memiliki tugas dan fungsi
memberikan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan upaya pelayanan
di puskesmas, diperlukan dukungan logistik obat-
obatan yang efektif, aman, dan efisien sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang farmasi dan peralatan kesehatan serta
tuntutan masyarakat tentang pelayanan kesehatan
yang lebih baik;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Plered tentang
Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Plered.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3671);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran ( Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 4431);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 143);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Repbulik Indonesia
Nomor 5607);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 74);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 308);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1335);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 1206);
11. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 24 tahun 2021 tentang Pengawasan
Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1152);
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 165 Tahun
2022 tentang standar Akreditasi Puskesmas;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07 / MENKES / 165 / 2023 tentang Standar
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
14. Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan
Nomor HK.02.02/D/4871/2023 Tentang Instrumen
Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PLERED


TENTANG PELAYANAN KEFARMASIAN DI UPTD
PUSKESMAS PLERED.

KESATU : Pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Plered


dilaksanakan oleh apoteker sebagai penanggung jawab dan
dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Apoteker memiliki Surat Tanda Registrasi (STRA) dan
Surat ijin Praktek Apoteker (SIPA) di UPTD Puskesmas
Plered
2. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) yang memiliki Surat
Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK)
dan SIPTTK di UPTD Puskesmas Plered
3. Dalam hal kekurangan tenaga yang sesuai
kompetensinya dibidang farmasi, petugas farmasi dapat
dibantu oleh tenaga kesehatan untuk melakukan
penyediaan obat dan penyerahan obat, dengan
bimbingan dan pengawasan Apoteker;
KEDUA : Pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Plered
meliputi:
a. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP
b. Perencanaan pengadaan sediaan farmasi dan BMHP
c. Permintaan sediaan farmasi dan BMHP
d. Penerimaan sediaan farmasi dan BMHP
e. Penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP
f. Penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP FIFO/ FEFO
g. Pendistribusian sediaan farmasi dan BMHP
h. Pengendalian sediaan farmasi dan BMHP
i. Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan sediaan
farmasi dan BMHP
j. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan sediaan farmasi
dan BMHP
k. Pelayanan farmasi klinik
l. Pengkajian resep dan pemberian obat
m. Rekonsiliasi obat
n. Konseling obat
o. Pemberian informasi obat
p. Home pharmacy care
q. Pemantauan dan pelaporan Efek Samping Obat (ESO)
r. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
s. Penyediaan dan penyimpanan obat gawat darurat
t. Pemantauan/ monitoring obat gawat darurat secara
berkala;
KETIGA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya
maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Plered
Pada Tanggal : 12 April 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS PLERED,

DEWI WASKITO NINGTIYAS


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PLERED
NOMOR : 400.7.2.13/124.UKPP/SK/Pkmplered/2023
TENTANG : PELAYANAN KEFARMASIAN DI UPTD PUSKESMAS PLERED

A. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai


a. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai untuk menentukan jenis dan jumlah sediaan
farmasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan puskesmas.
b. Permintaan
Permintaan adalah memenuhi kebutuhan sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai di puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan
yang telah dibuat. Permintaan diajukan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten. Apabila terjadi kekosongan maka dapat dilakukan
pengadaan langsung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan pemerintah daerah yang berlaku.
c. Penerimaan
Penerimaan adalah suatu kegiata menerima sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai dari Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
atau hasil pengadaan secara mandiri sesuai dengan permintaan yang
telah diajukan.
d. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap sediaan
farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari
kerusakan fisik maupun kimia, dan agar mutunya tetap terjamin sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan. Pengaturan penyimpanan antara
lain penyimpanan obat high alert, penyimpanan FIFO/ FEFO,
penyimpanan obat LASA/NORUM, penyimpanan berdasarkan urutan
alfabetis, penyimpanan menurut fungsi farmakologi, penyimpanan
menurut bentuk sediaan, pemantauan suhu, dan penyimpanan
narkotika, psikotropika dan prekusor.
e. Pendistribusian
Merupakan kegiatan pengeluaran dan penyerahan sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai secara merata dan teratur untuk memenuhi
kebutuhan sub unit/satelit farmasi puskesmas.

f. Pengendalian
Suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan
sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di puskesmas
dan sub unitnya. Pengendalian obat terdiri dari pengendalian
persediaan, pengendalian penggunaan dan pengendalian obat rusak/
hilang/ kadaluwarsa.
g. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengarsipan
Meliputi pencatatan dan pelaporan terhadap seluruh rangkaian kegiatan
baik kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
(manajemen) maupun kegiatan farmasi klinik.
h. Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis
habis pakai dilakukan secara periodik yang bertujuan untuk
menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan sediaan farmasi
dan bahan medis habis pakai sehingga dapat menjaga kualitas maupun
pemerataan pelayanan.

B. Pelayanan Farmasi Klinik


a. Pengkajian Resep, Pemberian Obat
Pengkajian resep merupakan kegiatan skrining kelengkapan administrasi
resep meliputi:
1. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien
2. Nama, dan paraf dokter
3. Tanggal resep
4. Ruangan/unit asal resep
Pemberian obat dilakukan dengan memastikan 7 benar meliputi:
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar waktu pemberian
5. Benar cara pemberian
6. Benar informasi obat
7. Benar pendokumentasian.

b. Pemberian Informasi Obat (PIO)


Merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker/ tenaga
teknis kefarmasian untuk memberikan informasi obat secara akurat, jelas
dan terkini baik kepada pasien atau tenaga kesehatan lainnya.
c. Konseling
Merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan penyelesaian
masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan obat pasien.
d. Home pharmacy care
Merupakan kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah agar terwujud
komitmen, keterlibatan, dan kemandirian pasien dalam penggunaan obat
sehingga tercapai keberhasilan terapi obat
e. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi
atau memodifikasi fungsi fisiologis.
f. Pemantauan terapi obat
Merupakan proses yang memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan
terapi obat yang efektif, terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan
meminimalkan efek samping.
g. Evaluasi penggunaan obat
Merupakan kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan obat secara
terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin obat yang
digunakan sesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau (rasional).
h. Rekonsiliasi obat
Merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan obat
yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah
terjadinya kesalahan pelayanan obat (medication error), seperti obat tidak
diberikan, duplikasi, kesalahan dosis, atau interaksi obat.

KEPALA UPTD PUSKESMAS PLERED,


DEWI WASKITO NINGTIYAS

Anda mungkin juga menyukai