DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CANDI REJO
Jln. Lintas Sumatera km 85-86, Kampung Candi Rejo Kec. Way Pengubuan, Lampung Tengah
Kode Pos. 34165, Email : puskesmascandirejo16@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS CANDI REJO
Nomor : UKP.VIII/0114/SK/I/2018
TENTANG
PELAYANAN OBAT
MEMUTUSKAN
Eko Witono
Lampiran
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Candi Rejo
Nomor : UKP.VIII/0114/SK/I/2018
Tentang : Pelayanan Obat
PELAYANAN OBAT
1. UPT Puskesmas Candi Rejo memberikan pelayanan obat selama jam kerja kepada
pasien yang datang di UPT Puskesmas Candi Rejo.
5. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
Suatu proses yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat
terhadap formularium telah tercapai, dengan menggunakan rumus :
A
x 100 %=C %
B
8. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan / pasien di UPT
Puskesmas Candi Rejo antara lain:
a. Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi standar:
1) pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai; dan
2) pelayanan farmasi klinik
b. Penyelengaraan pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Candi Rejo dilaksanakan
oleh 1 (satu) orang tenaga Perawat sebagai penanggung jawab, dan di bantu oleh bidan.
9. Pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat tetapi belum sesuai
persyaratan
Sasaran :
a. Penanggung jawab farmasi yang baru masuk sebagai petugas obat di UPT Puskesmas
Candi Rejo
b. Petugas non farmasi yang diperbantukan dalam pelayanan farmasi
Tindak Lanjut : perlu dilakukan pelatihan dasar / orientasi tentang tentang pelayanan
farmasi
SASARAN :
a. Puskesmas Induk
b. Posyandu
BENTUK KEGIATAN :
a. Peresepan Obat
1) Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien
2) Pemberian resep dilakukan oleh petugas farmasi atau petugas lain yang diberi
kewenangan
b. Pemesanan Obat
1) Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh petugas farmasi atau
gudang obat puskesmas
2) Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh petugas unit
3) Pelayanan terkait kepada petugas farmasi gudang obat puskesmas
c. Pengelolaan Obat
Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi meliputi kegiatan
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan,
pelaporan dan pengarsipan, pemantauan dan evaluasi.
11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluwarsa, pelaksanaan FIFO dan
FEFO, kartu stok/kendali
a. Prosedur penanganan obat kadaluarsa adalah proses pengontrolan terhadap
perbekalan farmasi yang mendekati kadaluarsa maupun sudah kadaluarsa
b. Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi yg terdiri dari obat, alat kesehatan.
Ruang lingkup panduan ini pencatatan perbekalan farmasi yang rusak atau sudah kadaluarsa
yang digunakan ada di apotik UPT Puskesmas Candi Rejo.
a. Petugas obat memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal kadaluwarsa dan
keadaan fisik barang.
b. Petugas obat memasukkan obat ke dalam gudang penyimpanan obat UPT Puskesmas
Candi Rejo.
c. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat dengan
mengikuti system FIFO dan FEFO.
d. Petugas obat melakukan pencatatan obat yang disimpan ke dalam Kartu Stock Obat
sebagai kartu kendali.
e. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti system FIFO dan
memperhatikan FEFO nya.
f. Petugas obat melakukan control rutin terhadap kualitas obat termasuk tanggal
kadaluwarsa.
g. Petugas obat memilah obat yang telah kadaluarsa dan menyimpan di tempat terpisah
dari obat lain.
h. Petugas obat membuat daftar obat yang telah kadaluarsa.
i. Petugas obat melaporkan obat kadaluarsa kepada Kepala Puskesmas.
j. Petugas obat mengambil obat kadaluwarsa dengan membuat Berita Acara Serah Terima
Obat Kadaluarsa kepada Instalasi Farmasi.
1. PERESEPAN NARKOTIKA :
a) Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki izin praktek dokter di UPT
Puskesmas Candi Rejo.
b) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
c) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan,
dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter
penulis resep
2. PERESEPAN PSIKOTROPIKA :
a) Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki izin praktek dokter di UPT
Puskesmas Candi Rejo dapat dibaca tanpa menimbulkan kemungkinan salah tafsir
b) Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan,
dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter
penulis resep
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup panduan ini pencatatan perbekalan farmasi yang rusak atau sudah
kadaluarsa yang digunakan ada di Apotek UPT Puskesmas Candi Rejo.
PELAKSANAAN
a. Memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik
barang.
b. Memasukkan obat ke dalam gudang penyimpanan obat UPT Puskesmas Candi Rejo.
c. Menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat dengan mengikuti system
FIFO dan FEFO.
d. Melakukan pencatatan obat yang disimpan ke dalam Kartu Stock Obat sebagai kartu
kendali.
e. Mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti system FIFO dan memperhatikan
FEFO nya.
f. Melakukan control rutin terhadap kualitas obat termasuk tanggal kadaluarsa.
g. Memilah obat yang telah kadaluwarsa dan menyimpan di tempat terpisah dari obat lain.
h. Membuat daftar obat yang telah kadaluwarsa.
i. Melaporkan obat kadaluarsa kepada Kepala Puskesmas.
j. Mengembalikan obat kadaluarsa kepada Instalasi Farmasi Kabupaten untuk obat
golongan narkotika psikotropika, sedangkan untuk obat golongan lain dapat langsung
dimusnahkan dengan disaksikan oleh pihak instalasi farmasi kabupaten dengan
menggunakan berita acara pemusnahan obat
19. Pencatatan, Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat dan Kejadian Tidak
Diinginkan
Pelaksanaan :
Menyampaikan formulir efek samping obat (ESO) kepada petugas kesehatan pemeriksa
pasien.
a. Melakukan pemantauan terhadap kemungkinan timbulnya efek samping obat yang
dipergunakan dalam terapi terhadap pelanggan
b. Mencatat kejadian efek samping obat dalam formulir ESO.
c. Menyerahkan laporan ESO kepada petugas farmasi.
d. Memberikan kompilasi data hasil monitoring efek samping obat yang diterima dari
petugas kesehatann.
Eko Witono