Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LHOK BEURINGEN

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LHOK BEURINGEN


NOMOR : 02 /SK/UKP/IV/2016

TENTANG
PENUNJANG PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS LHOK BEURINGEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA

KEPALA PUSKESMAS LHOK BEURINGEN

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan sesuai kebutuhan


pasien
b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu memperhatikan mutu dan
keselamatan pasien
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan sesuai
kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan
pasien, maka perlu disusun kebijakan penunjang pelayanan klinis di
Puskesmas Lhok Beuringen;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS LHOK BEURINGEN.

Kesatu : Kebijakan penunjang pelayanan klinis di Puskesmas Lhok Beuringen


sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

ditetapkan di : Lhok Beuringen


pada Tanggal : 04 April2016
Kepala Puskesmas Lhok Beuringen,

HENDRA SEFRIZAL, SKM


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR :02 /SK/UKP/IV/2016
TENTANG :KEBIJAKAN PELAYANAN
KLINIS PUSKESMAS LHOK
BEURINGEN

A. PENGELOLAAN OBAT:
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium puskesmas
2. Yang berhak menulis resep adalah dokter umum dan dokter gigi
3. Yang berhak menyiapkan obat adalah apoteker atau asisten apoteker
4. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam
5. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan sekali
6. Obat kadaluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien
7. Pemberian Obat narkotika dan psikotropika, diatur sebagai berikut:
a. dokter menjalankan praktik perorangan dengan memberikan narkotika dan
psikotropika melalui suntikan
b. dokter menolong orang sakit dalam keadaan darurat dengan memberikan
narkotika melalui suntikan
c. dokter menolong orang sakit dalam keadaan darurat dengan memberikan
psikotropika; atau
d. dokter menjalankan tugas didaerah terpencil yang tidak ada apotek
berdasarkan surat penugasan dari pejabat yang berwenang.
8. Jika ada obat yang dibawa oleh pasien, maka obat harus diidentifikasi dan
ditindaklanjuti sesuai dengan instruksi dokter
9. Penyediaan obat dilakukan oleh tenaga farmasi atau tenaga teknis kefarmasian
dengan memperhatikan higiene dan kebersihan
10. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan penyimpanan tiap-tiap
obat
11. Penyampaian obat pada pasien harus disertai label yang berisi minimal: nama
pasien, tanggal, nomor rekam medis, aturan pakai, cara pemakaian, waktu
menggunakan
12. Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya riwayat alergi,
interaksi obat, dan efek samping obat
13. Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti, dan dicatat dalam
rekam medis
14. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus dilaporkan dan ditindak
lanjuti
15. Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan untuk mengatasi jika
terjadi kedaruratan dalam pelayanan kesehatan
16. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan segera diganti jika
digunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi

D. PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM MEDIS

1. Kode klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X


2. Kode klasifikasi tindakan menggunakan ICD IX/CM
3. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di puskesmas sebagai mana
pada lampiran :
 KK ( Kartu Keluarga )
 LK/PR ( Laki-laki/Perempuan )
 IRT ( Ibu Rumah Tangga )
 BPJS PBI/NON PBI ( Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Penerima
Bantuan Iuran/Bukan Penerima Bantuan Iuran )
 TGL ( Tanggal )
 TT ( Tanda Tangan )
 KU ( Keadaan Umum )
 KT ( Keluhan Tambahan )
 RPT ( Riwayat Penyakit Terdahulu )
 RPO ( Riwayat Pemakaian Obat )
 RPK ( Riwayat Penyakit Keluarga )
 TD ( Tekanan Darah )
 HR ( Heart Rate )
 RR ( Respirasi )
 T ( Temperature )
4. Petugas puskesmas yang boleh mengakses rekam medis adalah:
a. Dokter
b. Dokter gigi
c. Tenaga kesehatan tertentu
d. Petugas pengelola
e. Pimpinan sarana pelayanan kesehatan

5. Jika ada mahasiswa atau peneliti yang membutuhkan akses terhadap rekam medis
harus mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas, sesuai prosedur yang berlaku
dan wajib menjaga kerahasiaan.

6. Rekam medis pasien diidentifikasi dengan cara penomoran sebagai berikut:


a. Kode desa
diisi sesuai dengan urutan nama desa di wilayah kerja puskesmas Lhok Beuringen
dibawah ini:
01. Buket Jrat Manyang
02. Matang Raya
03. Matang Seukee Pulot
04. Lueng Tuha
05. Pucok Alue
06. Matang Serdang
07. Matang Teungoh – teungoh
08. Buket Padang
09. Lhok Beuringen
10. Lhok Merbo
11. Buket Alue Puteh
12. Lhok Reudeup
13. Matang Maneh
14. Alue Ie Mirah
15. Tanjong Punti
16. Tanjomg Ara
17. Matang Santot

b. Kode KK
diisi sesuai dengan nomor urut pendaftaran saat pasien datang ke puskesmas.
c. Kode anggota
diisi sesuai kode nomor urut di KK

7. Rekam medis disimpan dengan aturan sebagai berikut:


 wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat
 setelah batas waktu 2 tahun tersebut, rekam medis dapat dimusnahkan.

8. Isi rekam medis mencakup:


a. identitas Pasien
b. tanggal dan waktu
c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
e. diagnosis
f. rencana penatalaksanaan
g. pengobatan dan/atau tindakan
h. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
i. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
j. persetujuan tindakan bila diperlukan

9. Kelengkapan isi rekam medis harus dievaluasi dan ditindak lanjuti

E. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Kondisi fisik bangunan dan lingkungan puskesmas wajib dipantau secara rutin
2. Prasarana puskesmas, yang meliputi air, listrik, penghawaan, pencahayaan,
sanitasi, komunikasi, sistem gas medik, sistem proteksi petir, proteksi
kebakaran, pengendalian kebisingan, transportasi vertikal dalam puskesmas
harus dipantau secara periodik, dipelihara, dan diperbaiki dan dipastikan
berfungsi
3. Hasil pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan harus didokumentasikan
4. Bahan dan limbah berbahaya harus diidentifikasi, disimpan dengan benar,
dimonitor penyimpanan dan penggunaannya, dan ditindak lanjuti
5. Harus disusun program menjamin lingkungan puskesmas yang aman meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan, pemantauan dan evaluasi
6. Harus disusun program pemeliharaan peralatan, meliputi perencanaan,
pelaksanaaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
7. Peralatan yang perlu dikalibrasi harus dikalibrasi tepat waktu
8. Peralatan steril harus disterilkan dengan prosedur yang benar

F. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) YANG BEKERJA


DALAM PELAYANAN KLINIS
1. Pola ketenagaan SDM klinis harus disusun berdasar analisis kebutuhan SDM
2. Kredensial harus dilakukan untuk setiap tenaga klinis
3. Tenaga klinis yang bekerja di puskesmas harus mempunyai surat ijin yang
berlaku
4. Evaluasi kinerja tenaga klinis harus dilakukan secara berkala paling lambat
satu tahun sekali
5. Peluang untuk melakukan pendidikan dan pelatihan harus diinformasikan
kepada tenaga klinis
6. Tiap tenaga klinis harus mempunyai uraian tugas dengan kejelasan
kewenangan klinis untuk masing-masing petugas
7. Pelaksanaan uraian tugas dan wewenangan setiap tenaga klinis harus dievaluasi
dan ditindak lanjuti

ditetapkan di : Lhok Beuringen


pada Tanggal : 04 April2016
Kepala Puskesmas Lhok Beuringen,

HENDRA SEFRIZAL, SKM

Anda mungkin juga menyukai