Anda di halaman 1dari 5

ROAD MAP MEMBANGUN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA PNS BERDASARKAN

ANALISIS ISU INSTANSIONAL

Pelaksanaan pelatihan Dasar CPNS

Pembimbing : Andi Wahyudin , SE., MM

0leh : dr.Novika Angriani


Apt.Dedi Utama Putra S.Farm
Meutiara Dini Marpaung, S.Pd
Seri Ulina Keliat, S.Pd
Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara Merupakan kondisi warga negara yang secara fisik
memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima, serta memiliki kondisi
psikis yang memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual, senantiasa memelihara jiwa
dan raganya, memiiki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji, merupakan sifat
mental dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang

Membentuk Negara
yang Tangguh
TERWUJUDNYA PNS
YANG MEMILIKI
KESIAPSIAGAAN BELA
NEGARA
REKOMENDASI
LANGKAH- LANGKAH
STRATEGIS DAN
SISTEMATIS

TELAAHAN TERKAIT
KESIAPSIAGAAN BELA
NEGARA DENGAN
ANALISIS SWOT

KONDISI
KESIAPSIAGAAN
BELA NEGARA
PNS
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjaga kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.

Datang
Telat

Tidak
Ikut
Kondisi Pulang
Rapat saat ini Cepat

Makan
Makanan
tidak sehat

A. Kondisi Saat ini (existing) dan kondisi yang diharapkan 


1. Kondisi Saat ini 
Saat ini, kesiapsiagaan bela negara Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Unit
kerja masih rendah. Hal ini, dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya yaitu
masih ada PNS yang hadir dan pulang tidak sesuai jadwal,rendahnya kesadaran staf
untuk mengikuti rapat,rendahnya kesadaran staf untuk makan makanan sehat
2. Kondisi yang diharapkan 
Dengan memperhatikan kondisi yang terjadi di lingkungan unit kerja maka
diharapkan kedepannya seluruh PNS dapat memahami dan menerapkan sikap,
perilaku yang disiplin dalam kehadiran,Selalu berkontribusi dalam rapat, makan
makanan sehat serta melakukan kegiatan olahraga dan olah fisik sehingga
membentuk tekad dan tindakan yang mengandung nilai-nilai dasar bela negara
B. Telaahan kondisi kesiapsiagaan Bela Negara Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
lingkungan Unit Kerja

A. Kekuatan (Strenght) 
Banyaknya PNS di Lingkungan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman
terkait Disiplin dan hidup sehat
B. Kelemahan (Weakness) 
Adanya pilih kasih staf dalam menerapkan peraturan disiplin Kurangnya kesadaran
dan informasi tentang makanan sehat
C. Peluang (Opportunity) 
Lokasi Unit kerja sebagian masih di daerah pedesaan dan memiliki halaman yang
luas sehingga memberikan keleluasaan kepada para untuk melakukan olahraga dan
olahfisik di sekitaran lingkungan kantor
D. Hambatan (Treatment) 
Karena Medan yang dilalui ke Unit kerja dengan kondisi jalan yang jelek serta
sering terjadi banjir saat musim hujan menyebabkan staf kurang disiplin serta
banyaknya warung atau kantin yang menyediakan fastfood dan gorengan

C. Rekomendasi Langkah-langkah Strategis dan Sistematis untuk membangun dan


memperkuat kesiapsiagaan Bela Negara PNS di Unit kerja

1. Memberikan Sanksi yang Tegas terhadap disiplin Pegawai 


Dapat berupa teguran lisan dan tertulis tergantung dengan tingkatan Sanksi
yang dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan. Apabila teguran lisan tidak di
indahkan atau dilaksanakan maka akan dberikan teguran tertulis yang menyangkut
dengan Sanksi administratif atau sanski atas kesepakatan bersama seperti denda
dan sebagainya namun apabila staf masih tidak disiplin maka bisa dilakukan
mutasi pegawai dan lain-lain.
2.Latihan Kegiatan Olah Fisik sebagai bentuk dari Pembinaan Kesehatan
Jasmani
Dapat berupa senam sehat ,gotong royong , bermain badminton, tenis meja
dan lain – lain. Dan juga bisa diadakannya sebuah kompetisi olahraga dalam unit
kerja agar minat dan antusias para PNS meningkat akan olahraga. Hal ini
dilakukan agar terciptanya kebugaran didalam tubuh seorang PNS. Sehingga
nantinya dalam bekerja di kantor PNS mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan baik dan prima seperti mengontrol emosi diri, tidak mudah
lelah, tidah sering absen karena sakit dan sebagainya.

3.Melakukan family gathering


Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala berkala untuk memperat hubungan
antar staf, agar membangun kerja sama dalam melakukan tugas sehari-hari sehingga
mengurangi kesenjangan antara pimpinam dan staf serta menungkatkan semangat kerja

4.Latihan Keprotokolan
Hal ini dapat dilakukan pada lingkungan instansi terkait disetiap hari senin
sebagai salah satu pelaksanaan bela Negara dilingkungan instansi pemerintah
daerah. Aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau acara
resmi, mengacu pada peraturan pemerintah nomor 62 tahun 1990 tentang
ketentuan keprotokolan mengenai tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan.
Contoh tata urutan pelaksanaan kenaikan bendera.
 Seluruh Peserta upacara diatur dalam kelompok/barisan
 Petugas upacara telah menempati tempat yang ditentukan
 Komandan Upacara memasuki lapangan upacara dan menyiapkan seluruh
barisan
 Penanggung jawab upacara lapor kepada inspektur upacara bahwa upacara
siap dimulai
 Insperktur Upacara memasuki lapangan upacara yang diantar oleh
penanggung jawab upacara
 Penghormatan kepada inspektur upacara
 Laporan Komandan upacara kepada inspektur upacara bahwa upacara siap
dimulai
 Pengibaran bendera merah putih dan penghormatan dipimpin komandan
upacara
 Mengheningkan cipta dipimpin inspektur upacara
 Pembacaan teks pancasila oleh inspektur upacara
 Pembacaan pembukaan UUD tahun 1945 dan Panca Prasetya Korpri
 Amanat Inspektur Upacara
 Pembacaan Doa
 Laporan Komandan Upacara Kepada Inspektur Upacara bahwa upacara
telah selesai dilaksanakan
 Upacara selesai. Inspektur Upacara meninggalkan lapangan upacara.
Barisan dapat diistirahatkan oleh komandan upacara

Anda mungkin juga menyukai