Anda di halaman 1dari 6

Rencana Aksi Membangun

Kesiapsiagaan Bela Negara


PNS

dr. AS'ARI AS'AD, Sp. KN 198507072022031001

MUHAMMAD IBRAHIM, S. Tr. Ak. 199408302022031010

SALMIA, S.I.P. 199712122022032014

WULANDARI, S. Tr. Kes. 199808132022032017

ARINIL HIDAYAH, S.Sos. 199207172022032013

Tugas Latsar Angk. VI Kelompok I


A. Latar Belakang
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja
yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas
dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan
UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.
Kemampuan awal bela negara didasari dari nilai-nilai bela negara, dimana kita
harus memiliki kesehatan dan kesiapsiagaan jasmani maupun mental yang mumpuni
serta etika, moral dan nilai kearifan lokal sesuai dengan jati diri bangsa.
Bela Negara adalah sesuatu yang sangat penting hal ini bila kita pahami lebih
dalam dan mendasar melalui perspektif pertahanan. Oleh sebab itu para pendiri
bangsa kita, para Founding father telah mengingatkan masalah ini dan tecantuim
dalam salah satu poin tujuan nasional negara indonesia dalam UUD 1945 yaitu
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Dalam UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, fungsi ASN
adalah sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dan Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021
tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ASN berkewajiban ikut


serta dalam bela negara, yaitu menerapakan nilai cinta tanah air, sadar berbangsa dan
bernegara, setia pada pancasila, rela berkorban dan memiliki kemampuan awal bela
negara. khususnya untuk keamanan serta keberlangsungan negara. Atas dasar
tersebut, pendidikan bela negara bagi ASN merupakan hal yang penting dan tidak
dapat dipisahkan lagi. Pendidikan bela negara saat ini dipandang relevan dan
strategis, di samping untuk pembinaan pertahanan negara juga berguna untuk
meningkatkan pemahaman dan penanaman jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air.
Kondisi saat ini kedisplinan ASN masih kurang, masih banyaknya pegawai
yang tidak sadar akan pentingnya kedisplinan baik dalam disiplin waktu, disiplin
pekerjaan dan disiplin terhadap aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan kerja.
ketidakdisplinan waktu dapat dilihat dengan masih banyaknya pegawai yang datang
tidak tepat waktu, ketidakdisplinan pekerjaan dapat dilihat dengan masih ada pegawai
yang sering menunda pekerjaan yang diberikan, ketidakdisplinan terhadap aturan
dapat dilihat dengan masih adanya pegawai yang tidak menggunakan atribut/seragam
yang sesuai dengan ketentuan. Ini merupakan perilaku yang tidak menerapkan nilai
dasar bela negara dalam kesadaran berbangsa dan bernegara karena tidak menjalankan
tugas secara professional.

Dengan memperhatikan kondisi yang terjadi, maka diharapkan kedepannya


seluruh PNS dapat hadir tepat waktu dan pulang sesuai jam pulang, keluar kantor
pada waktu istirahat atau urusan kantor, serta disiplin menggunakan atribut/seragam
sesuai dengan ketentuan sebagai implementasi dari nilai-nilai bela negara dalam
menjalankan fungsinya sebagai PNS.
Oleh karena itu setiap PNS diharapkan selalu membawa motto “Bangga Melayani
Bangsa” dimanapun dan dengan siapapun mereka bekerja, dalam segala kondisi
apapun serta kepada siapapun mereka akan senantiasa memberikan pelayanan terbaik
dan profesional yang merupakan implementasi kesiapsiagaan Bela Negara.

ANALISIS SWOT

STRENGHT
Diterapkannya sistem absen pegawai online dengan aplikasi
maupun dengan eye scan, juga pemantauan oleh
penanggungjawab absensi. Dikarenakan banyak pegawai yang
tidak tepat waktu dalam masuk kerja maupun saat pulang
sehingga diharapkan dengan adanya system absen online ini
akan meminimalisir terjadinya hal yang tak di inginkan.
Diterapkannya penilian berbasis kinerja untuk setiap ASN juga
diharapkan mampu meningkatkan kepekaan pegawai dalam
pelaksanaan tugas yang diberikan.
WEAKNESS
Kadangkala Aplikasi sering down, jaringan internet yang kurang
medukung dibeberapa wilayah Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan, banyak pegawai senior yang gagap teknologi sehingga
terkadang tidak di laksanakan absensi tersebut. Belum adanya
penanggung jawab absensi jika menggunakan absen manual dan
kurangnya sosialisasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku
di wilayah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan khususnya yang
berkaitan dengan aturan-aturan yang berlaku untuk PNS. Sehingga
para pegawai masih banyak yang masuk kerja maupun pulang
kerja se enaknya. Dan juga kurangnya pengawasan dari pimpinan
sehingga kejadian tersebut terus berulang.

OPPORTUNITY
Banyaknya SDM di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan bisa dijadikan penanggungjawab absensi dan untuk
memperbaiki sistem aplikasi absensi jika terjadinya gangguan.
Peran atasan dalam memberikan penilian kinerja secara objektif
diharapkan mampu meningkatkan kinerja pegawainya
THREAT
Masih kurangnya kesadaran pegawai terhadap pentingnya
kedisiplinan waktu, pekerjaan dan aturan penggunaan
atribut/seragam menyebabkan pegawai masih ada yang keluar
semaunya saat jam kerja, tidak menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan dan tidak menggunakan atribut yang sesuai.

Rekomendasi langkah-langkah strategis dan sistematis untuk membangun dan


memperkuat kesiapsiagaan Bela Negara Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan :

A. Disiplin Masuk Kerja (Hadir dan Pulang Tepat Waktu)


1. Meningkatkan kualitas aplikasi absensi agar tidak gampang down dan error;
2. Sosialisasikan aplikasi absensi secara menyeluruh kepada instansi-instansi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
3. Memilih penanggujawab absen jika terjadi gangguan pada sistem sehingga
menggunakan absensi manual.
4. Memberikan sanksi jika ada yang melanggar berupa teguran lisan dan tertulis
tergantung dengan tingkatan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai yang
bersangkutan
5. Memberikan sosialisasi sebagai bentuk penyegaran kepada ASN tentang
peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin ASN
B. Disiplin Pekerjaan (Menyelesaikan tugas yang diberikan)
1. Memberikan pengawasan secara terus menerus
2. Memberikan koreksi untuk berbagai kesalahan-kesalahan
3. Memberikan reward atau penghargaan sebagai ucapan terima kasih atas
prestasi pegawai
4. Membangun komunikasi yang bai kantar bawahan dan atasan maupun antar
pegawai

C. Disiplin Atribut/Seragam
1. Melakukan sosialisasi kepada ASN terkait Permendagri Nomor 11 Tahun
2020 tentang Pakaian Dinas dan Atribut Aparatur Sipil Negara, baik dalam
Lingkup Kementrian dalam Negeri, Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi,
dan Lingkungan Pemerintah daerah Kabupaten Kota.

Anda mungkin juga menyukai