Anda di halaman 1dari 42

AGENDA III

KEDUDUKAN DAN PERAN


PNS DALAM NKRI

N A M A : I R M A S E T Y AWA T I , A . M D . F A R M
I N S TA N S I : P E M E R I N TA H K A B . M A G E L A N G
N I P : 1 9 9 7 0 11 6 2 0 2 0 1 2 2 0 0 2
WHOLE OF
GOVERMENT
DEFINISI WOG

Whole of Goverment adalah WoG adalah sebuah


pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program
dan pelayanan publik
MENGAPA WOG?
1. Dorongan publik untuk tercipta penyelenggaraan pemerintahan
yang lebih baik. Serta perkembangan teknologi, informasi, situasi
dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks
2. Faktor internal – fenomena ketimpangan kapasitas sektoral. WoG
diperlukan dalam setiap sektor
3. Keberagaman budaya, adat istiadat serta latar belakang
mendorong adanya disintegrasi bangsa.
BAGAIMANA WOG DILAKUKAN?

Pendekatan WoG berdasarkan perbedaan


kategori hubungan antara kelembagaan yang
terlibat. Kategori hubungan kelembagaan yaitu
 Koordinasi,
 Integrasi
 Kedekatan & pelibatan.
TANTANGAN YANG DIHADAPI
PADA PENERAPAN WOG

1. Nilai dan budaya organisasi


2. Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Institusi
3. Kepemimpinan
CARA PENDEKATAN WOG
1. Penguatan koordinasi antar lembaga
2. Membentuk lembaga koordinasi
khusus
3. Membentuk gugus tugas
4. Koalisi sosial
PRAKTEK WOG DALAM
PELAYANAN PUBLIK
1. Pelayanan yang bersifat administratif
2. Pelayanan Jasa
3. Pelayanan Barang
4. Pelayanan Regulatif
BERDASARKAN POLANYA, PELAYANANAN
PUBLIK DIBEDAKAN MENJADI 5(LIMA) MACAM

1. Pola pelayanan teknis fungsional


2. Pola pelayanan satu atap
3. Pola pelayanan satu pintu
4. Pola pelayanan terpusat
5. Pola pelayanan elektronik
PRASYARAT UNTUK PENERAPAN
WOG YANG BAIK
1. Budaya dan Filosofi
2. Cara Kerja yang Baru
3. Akuntabilitas dan Insentif
4. Cara baru pengembangan kebijakan, mendesain
program dan pelayanan
MANAJEMEN ASN
Apa itu Manajemen ASN?

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan


profesi pegawai sehingga diharapkan akan tersedia
sumber daya ASN yang unggul dan selaras dengan
perkembangan jaman.
KEDUDUKAN ASN
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah
dan ketentuan perundang-undangan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
PERAN, HAK DAN KEWAJIBAN ASN
Pegawai ASN memiliki fungsi sebagai:
1) Pelaksana kebijakan publik
2) Pelayan publik
3) Perekat dan pemersatu bangsa

TUGAS ASN
 Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
 Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas.
 Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Hak dan Kewajiban ASN
PNS berhak memperoleh:
a. gaji, tunjangan, dan fasilitas
b. cuti;
c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua
d. perlindungan
e. pengembangan kompetensi
Hak perlindungan yang didapatkan :
a. jaminan kesehatan
b. jaminan kecelakaan kerja
c. jaminan kematian
f. bantuan hukum.
LANJUTAN…
Kewajiban ASN :
a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah
b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang
d. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
KODE ETIK ASN
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
4. Melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
5. Melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan
6. Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif,
dan efisien
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai disiplin
Pegawai ASN
KONSEP SISTEM MERIT DALAM
PENGELOLAAN ASN
Sistem merit adalah konsepsi dalam manajemen SDM yang
menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam
keseluruhan semua proses dalam pengelolaan ASN yakni pada
pertimbangan kemampuan dan prestasi individu untuk
melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja). Sistem
Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja
secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
KELEMBAGAAN DAN JAMINAN
SISTEM MERIT

1. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)


2. Kementrian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang
3. Pendayagunaan aparatur negara (Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi/KemenPAN RB)
MEKANISME PENGELOLAAN ASN
Manajemen PNS
Penyelenggaraan Manajemen PNS dilaksanakan oleh Presiden
selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dengan
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian PNS serta pembinaan Manajemen PNS di Instansi
Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Ruang lingkup Manajemen PNS meliputi penyusunan
dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan.
PENGELOLAAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) adalah sekelompok jabatan tinggi
pada instansi pemerintah yang memiliki fungsi untuk memimpin
dan memotivasi pegawai ASN pada instansi pemerintah. JPT
dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu JPT utama, JPT madya
dan JPT pratama.
Pengelolaan meliputi :
1. Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
2. Pengisian JPT di instansi pusat
3. Pengisian JPT di instansi daerah
4. Penggantian Pejabat pimpinan tinggi
5. Pengawasan dalam proses pengisian jabatan pimpinan tinggi
ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI
ASN
Organisasi
Pegawai ASN berhimpun dalam suatu wadah korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia. Korps
profesi ini memiliki tujuan untuk menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN dan
mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.
Sistem Informasi ASN
Sistem informasi ASN adalah rangkaian informasi dan data mengenai pegawai ASN yang disusun
secara sistematis, menyeluruh, dan terintegrasi dengan berbasis teknologi.
Sistem Informasi ASN memuat seluruh informasi dan data Pegawai ASN
antara lain:
1. Data riwayat hidup;
2. Riwayat pendidikan formal dan nonformal;
3. Riwayat jabatan dan kepangkatan;
4. Riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda kehormatan;
5. Riwayat pengalaman berorganisasi;
6. Riwayat gaji
7. Riwayat pendidikan dan latihan;
8. Daftar penilaian prestasi kerja;
9. Surat keputusan; dan
10. Kompetensi.
PELAYANAN PUBLIK
KONSEP DAN PRINSIP
PELAYANAN PUBLIK
Pengertian
Pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau
organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan
kepuasan kepada penerima pelayanan.
Prinsip
1) Partisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak diskriminatif
5) Mudah dan Murah
6) Efektif dan Efisien.
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan.
POLA PIKIR ASN SEBAGAI ASN
SEBAGAI PELAYAN PUBLIK
Bentuk-bentuk patologi birokrasi antara lain:
Penggelembungan Organisasi, Duplikasi Tugas dan Fungsi, Red Tape, Konflik
Kewenangan, Korupsi Kolusi dan Nepotisme, dan Enggan Berubah.

Prinsip-pinsip pelayanan prima antara lain:


oResponsif terhadap pelanggan/memahami pelanggan
oMembangun visi dan misi pelayanan,
oMenetapkan standar pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan,
oPemberian pelatihan dan pengembangan pegawai terkait bagaimana memberikan
pelayanan yang baik
oMemberikan apresiasi kepada pegawai.

Tujuh Sikap pelayanan, antara lain:


Passionate
Progressive
Proactive
Promt, Patience, Proporsional
Puctional
PRAKTIK ETIKET PELAYANAN PUBLIK
Pengertian
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu "Ethos", yang berarti watak kesusilaan atau
adat etiket berasal dari bahasa Perancis etiquette yang berarti aturan sopan santun dan
tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia.

Dasar- dasar etiket :


 Politeness
 Respectful
 Attentive
 Cooperatif
 Tolerance
 Informality
 Self Control,

Manfaat Etiket :
 Communicative
 Attractive,
 Respectable
 Self Confidence,
PRAKTIK ETIKET PELAYANAN
 Etiket dalam Menyampaikan Salam dan Tegur Sapa
 Etiket Bersalaman/Berjabat Tangan
 Etiket Bertamu dan Menerima Tamu
 Etiket Bertelepon
 Etiket Menangani Keluhan Pelanggan
KAITAN TUGAS DAN TUPOKSI DENGAN AKTUALISASI
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

1. Whole of Government
* Adanya SIMBAT (Sistem Informasi Manajemen Obat) untuk mencatat seluruh arus
keluar masuk obat maupun perbekalan kesehatan
* IFK sebagai pelayananan satu tempat penyelenggaraan pengadaan obat dan
perbekalan kesehatan di kabupaten Magelang
2. Manajemen ASN
* Dengan sistem SIMBAT maka seluruh dokumentasi pengelolaan obat tercatat,
memudahkan pegawai melihat stok barang yang ada tanpa melihat stok fisik, lebih
efisien waktu
* Dengan pelayanan IFK satu pintu membuat puskesmas dan rs yang membutuhkan
obat dan perbekalan kesehatan bisa dilayani di satu tempat
* Menjadi pelayan pendistribusian obat secara profesional
3. Pelayanan publik
* Dengan adanya sistem ini pegawai diharuskan selalu mengupdate dan memperbaharui
data pada SIMBAT agar tercapai informasi tentang obat yang benar
* Dapat memudahkan pegawai memantau stok dan ED obat dan perbekalan kesehatan
sehingga tidak terjadi manajemen error distribusi obat ke puskesmas atau RS
* Bersifat ramah, sopan dan melayani permintaan obat dengan setulus hati
TERIMAKASIH
TUGAS AGENDA III (Tugas ke-2)
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS
DALAM NKRI

Nama : Irma Setyawati, A.Md. Farm


Instansi : Pemerintah Kab. Magelang
NIP : 199701162020122002
UPTD INSTALASI FARMASI
KABUPATEN MAGELANG
Berstatus Unit Pelaksana Teknis Di Bawah Dinas
Kesehatan Kabupaten Magelang
LOKASI

Jalan Sendangsono KM.


0,5 Progowati, Mungkid,
Kab. Magelang
VISI INSTALASI FARMASI

TATA KELOLA DINAMIKA


LOGISTIK OBAT DAN
PERBEKALAN KESEHATAN
YANG BERTANGGUNGJAWAB
MISI INSTALASI FARMASI

1. Mewujudkan Pengelolaan Obat dan Perbekalan


Kesehatan secara tertib
2. Meningkatkan Pelayanan Obat dan Perbekalan
yang Baik
3. Merencanakan Kebutuhan Obat dan Perbekalan
Kesehatan Yang Tepat Mutu, Tepat Guna, dan
Tepat Waktu
4. Melakukan Pemantauan Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan Lebih
Apa itu Instalasi Farmasi?
LAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN MAGELANG
SEBAGAI TEMPAT PENYELENGGARAAN KEGIATAN
PENGELOLAAN YANG DITUJUKAN UNTUK MENSUPLAI
KEBUTUHAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN KE
SELURUH PUSKESMAS DI KABUPATEN MAGELANG
CAKUPAN PELAYANAN
PUSKESMAS

29 PUSKESMAS
RUMAH SAKIT DAERAH
TUGAS INSTALASI FARMASI

Berperan dalam
Pengelolaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
PENGELOLAAN OBAT MELIPUTI :

• PERENCANAAN
• PENGADAAN
• PENERIMAAN
• PENYIMPANAN
• DITRIBUSI
• PENCATATAN & PELAPORAN
• MONITORING & EVALUASI
SDM yang ada di Instalasi Farmasi

APOTEKER ASISTEN
APOTEKER (TTK)
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai