Anda di halaman 1dari 22

Manajemen Aparatur Sipil Negara

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 1
Manajemen Aparatur Sipil Negara

Pendahuluan
▪ Melalui UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pemerintah indonesia
telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara untuk menjadi semakin profesional.
▪ Undang-Undang ini merupakan dasar dalam manajemen ASN yang bertujuan untuk
membangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, praktik KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas
bagi masyarakat.
▪ UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN ini meletakkan perubahan dasar dalam manajemen ASN,
yaitu:
1) Pendekatan personal administration (pencatatan administrasi kepegawaian) menjadi
human resource management (SDM dan aset negara harus dikelola, dihargai, dan
dikembangkan dengan baik).
2) Pendekatan closed career system yang sangat berorientasi kepada senioritas dan
kepangkatan, kepada open career system yang mengedepankan kompetisi dan
kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian jabatan.
▪ ASN sebagai sebuah profesi yang harus memiliki standar pelayanan profesi, nilai
dasar, kode etik, kode perilaku profesi, pendidikan dan pengembangan profesi,
serta memiliki organisasi profesi yang dapat menjaga nilai-nilai dasar profesi.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 2
Manajemen Aparatur Sipil Negara

Kegiatan Belajar 1: Kedudukan, Peran, Hak & Kewajiban, & Kode Etik ASN

A. Kedudukan ASN
▪ Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari KKN.
▪ Pegawai ASN (pasal 6, UU 5/2014) terdiri dari:
1) PNS (Pegawai Negara Sipil) adalah WNI yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat secara tetep oleh PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian), memiliki
NIP secara nasional.
2) PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) adalah WNI yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat oleh PPK berdasarkan kontrak kerja
dengan jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan instansi untuk suatu tugas
pemerintahan.
▪ Pegawai ASN menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah dan harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
partai politik. Dan dilarang menjadi anggota dan/ pengurus partai politik.
▪ Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri.

B. Peran ASN
▪ Fungsi ASN: (pasal 10, UU 5/2014)
1) Pelaksana Kebijakan publik;
2) Pelayan publik;
3) Perekat dan pemersatu bangsa.
▪ Tugas ASN: (pasal 11)
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh PPK sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan (ASN harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi
pada kepentingan publik).
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas (dituntut
profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat).

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 3
Manajemen Aparatur Sipil Negara

3) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI (ASN harus taat pada pancasila
dan UUD 1945, harus selalu senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara diatas segalanya).
▪ Berdasarkan fungsi dan tugas tersebut, maka peran ASN adalah perencana,
pelaksana, dan pengawasan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN.

C. Hak dan Kewajiban ASN


▪ Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum, suatu
kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Hak dan
kewajiban ASN (PNS dan PPK) diatur di dalam UU 5/2014.
▪ PNS sebagai ASN ber-hak memperoleh:
1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas PNS;
2) cuti;
3) jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
4) perlindungan; dan
5) pengembangan kompetensi dalam rangka penilaian kinerja PNS untuk karier.
▪ PPK sebagai ASN ber-hak memperoleh:
1) Gaji dan tunjangan;
2) Cuti;
3) Perlindungan;
4) Pengembangan kompetensi.
*Jenis perlindungan berupa (Jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, dan hukum)
▪ Kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan
kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan. Kewajiban pegawas
ASN:
1) Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah;
2) menjaga persatuan-kesatuan bangsa;

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 4
Manajemen Aparatur Sipil Negara

3) melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang


berwenang;
4) menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, serta tanggung jawab;
6) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap. Perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7) menyimpan rahasia jabatan; hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan
8) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

D. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN


▪ Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) Menggunakan kekayaan dan BMN secara bertanggung jawab, efektif, dan
efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 5
Manajemen Aparatur Sipil Negara

10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau orang lain;
11) Memagang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN; dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
▪ Fungsi kode etik dan kode perilaku:
1) Sebagai pedoman birokrasi publik/ASN dalam menjalankan tugas dan
kewenangan agar tindakannya dinilai baik.
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan ASN dalam menjalankan
tugas dan kewenangannya. Etika birokrasi penting sebagai panduan norma
bagi aparat birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan.

Gagal dalam perencanaan berarti merencanakan kegagalan.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 6
Manajemen Aparatur Sipil Negara

Kegiatan Belajar 2: Konsep Sistem Merit Dalam Pengelolaan ASN

A. Konsep Sistem Merit


▪ Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan
sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas,
objektivitas dan juga keadilan.
▪ Menurut UU ASN (pasal 1, no 22) menyebutkan bahwa sistem merit adalah
kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi,
dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang, politik,
ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau
kondisi kecacatan.
▪ Sistem merit pada dasarnya adalah “konsepsi dalam manajemen SDM yang
menggambarkan diterapkannya *objektivitas dalam keseluruhan semua proses
dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan prestasi
individu untuk melaksanakan pekerjaannya (kompetensi dan kinerja)”.
*objektivitas dilaksanakan pada semua tahapan dalam pengelolaan SDM
(rekruitmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi). Prinsip sistem merit:
objektivitas, keadilan dan kewajaran, dan berbasis kinerja.
▪ Kebalikan dari merit sistem adalah spoil sistem, dimana dalam penerapan
manajemen SDM-nya lebih mengutamakan pertimbangan subjektif seperti alasan
politik, personal, kedekatan dan pertimbangan subjektif lainnya.
▪ Manajemen PNS meliputi Penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian
kerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan
pensiun dan hari tua, dan perlindungan. (Pasal 55 UU ASN).
▪ Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja,
penggajian dan tunjangan, pengembangan kompetensi, pemberian penghargaan,
disiplin, pemutusan hubungan kerja, perlindungan. (Pasal 93 UU ASN).

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 7
Manajemen Aparatur Sipil Negara

▪ Pelaksanaan Sistem Merit:


1) Perencanaan:
- Perencanaan kebutuhan pegawai harus mendukung sepenuhnya tujuan dan
sasaran organisasi;
- Proses pengadaan dilakukan untuk mendapatkan pegawai dengan kualitas yang
tepat dan berintegritas;
- Pegawai ditempatkan sesuai dengan perencanaannya (untuk memenuhi
kebutuhan organisasi); dan tidak berdasarkan preferensi individu/kelompok
atau pertimbangan subjektif lainnya.
2) Monitoring, Penilaian dan Pengembangan:
Jaminan merit sistem dalam monitoring dan penilaian antara lain dapat
diwujudkan dengan:
- Pangkat dan jabatan dalam ASN diberikan berdasarkan kompetensi, kualifikasi
dan persyaratan jabatan;
- Pengembangan karier ASN dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja yang mencerminkan kebutuhan instansi masing-masing;
- Mutasi pegawai dilakukan dengan mempertimbangkan kualifikasi, kompetensi,
dan kebutuhan instansi.
- Penilaian kinerja dilakukan dengan dasar kinerja sesungguhnya dari seorang
pegawai;
- Promosi pegawai dilakukan dengan berdasarkan pada kinerja pegawai dan
bukan pada pertimbangan subjektif.

B. Kelembagaan dan Jaminan Sistem Merit dalam pengelolaan ASN


▪ KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) memiliki kewenangan,
1) Untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan
manajemen ASN; dan
2) Untuk menjamin perwujudan atau pelaksanaan sistem merit ini pada
instansi pemerintah.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 8
Manajemen Aparatur Sipil Negara

▪ Kemen PAN dan RB bertugas memberikan pertimbangan kepada presiden dalam


penindakan pejabat yang berwenang dan Pejabat Pembina Kepegawaian atas
penyimpangan Sistem Merit dalam pengelolaan ASN.

Aku tahu rezekiku tidak akan bisa diambil orang lain. Karena itu,
hatiku pun jadi tenteram. Aku tahu amalku tidak akan bisa
dilakukan oleh selainku. Karena itu aku pun sibuk beramal. Aku
tahu Allah selalu mengawasiku. Karena itu, aku malu jika dia
melihatku di atas kemaksiatan. Aku pun tahun kematian
menungguku. Karena itu, aku mempersiapkan bekal untuk
berjumpa dengan-Nya. -Hasan Al-Bashri

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 9
Manajemen Aparatur Sipil Negara

MEKANISME PENGELOLAAN ASN


Pengelolaan atau manajemen ASN adalah kebijakan dan praktek dalam mengelola aspek
manusia atau SDM dalam organisasi, baik untuk PNS maupun PPK.

A. Manajemen PNS dan PPK


1. Manajemen PNS
a. Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan
Setiap instansi pemerintah wajib menyusun
Hal ini menjadi dasar bagi
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS Menteri dalam menetapkan
berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan PNS secara nasional.
kerja. Dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun, yang
kemudian dirinci per 1 tahun berdasarkan prioritas
kebutuhan.

b. Pengadaan
Merupakan kegiatan untuk mengisi Jabatan Administrasi dan/atau Jabatan
Fungsional dalam suatu Instansi Pemerintah berdasar penetapan kebutuhan yang
ditetapkan oleh Menteri. Dilakukan melalui tahapan:

Pengumuman Seleksi
perencanaan pelamaran
lowongan (seleksi
administrasi, seleksi
kompetensi dasar,
seleksi kompetensi
bidang)
pengumuman
Hasil seleksi
(pengangkatan
ditetapkan
dengan Masa percobaan Pengangkatan menjadi PNS
keputusan (selama 1 tahun melalui (harus memenuhi syarat lulus
Pejabat proses pendidikan dan pendidikan dan pelatihan, serta
Pembina pelatihan terintegrasi) sehat jasmani dan rohani)
Kepegawaian)

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 10
Manajemen Aparatur Sipil Negara

c. Pangkat dan Jabatan


Perbandingan objektif antara:
Kompetensi, kualifikasi, dan
VS Kompetensi, kualifikasi, dan
persyaratan yang dibutuhkan
persyaratan yang dimiliki pegawai

• Setiap jabatan dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan PNS yang


menunjukkan kesamaan karkteristik, mekanisme, dan pola kerja
• PNS dapat berpindah antar dan antara Jabatan Pimpinan Tinggi, jabatan
Administrasi, dan Jabatan Fungsional.

d. Pengembangan Karier
• Berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan, instansi
pemerintah dengan mempertimbangkan integritas dan moral
• Kompetensi meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi
sosial kultural.
• Bentuk pengembangan kompetensi yakni melalui pendidikan dan pelatihan,
seminar, kursus, dan penataran.
• Dievaluasi oleh pejabat yang berwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar
pengangkatan jabatan dan pengembangan karier.

e. Pola Karier
Setiap instansi pemerintah menyusun pola karier PNS secara khusus sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan kebutuhan pola karier nasional untuk menjamin keselarasan
potensi PNS dengan kebutuhan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan.

f. Promosi
Berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan
yang dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan, kerja

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 11
Manajemen Aparatur Sipil Negara

sama, kreativitas, dan pertimbangan dari tim penilai kinerja PNS pada Instansi
Pemerintah, tanpa membedakan gender, suku, agama, ras, dan golongan.

g. Mutasi
Antar kab/kota antar
Satu instansi Antar kab/kota Dari Antar
provinsi
pusat atau dalam 1 provinsi provinsi/kab/ instansi
daerah (oleh gubernur (oleh menteri yg kota ke intansi pusat
menyelenggarakan
(oleh pejabat dgn pertimbangan pusat atau (oleh
urusan dlm negeri dgn
pembina kepala BKN) sebaliknya kepala
pertimbangan kepala
kepegawaian) (oleh kepala BKN)
BKN)
BKN)

Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan konflik kepntingan.

h. Penilaian Kinerja
• Bertujuan menjamin objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan sistem
prestasi dan sistem karier
• Berdasarkan perencanaan kinerja, dengan memperhatikan target, capaian,
hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku PNS
• Dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
• Didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PNS
• Dapat mempertimbangankan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya
• Hasil penilaian disampaikan ke tim penilai
• Menjadi persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan pangkat,
pemberian tunjngan dan sanksi, mutasi, promosi, serta untuk mengikuti
pendidikan dan pelatihan.
• PNS yang tidak mencapai target kinerja dikenakan sanksi administrasi sampai
dengan pemberhentian.

i. Penggajian dan Tunjangan


Gaji diberikan berdasarkan beban kerja, tanggung jawab jabatan, dan risiko
pekerjaan. Tunjangan meliputi tunjangan kinerja (sesuai pencapaian kinerja) dan

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 12
Manajemen Aparatur Sipil Negara

tunjangan kemahalan (sesuai tingkatkemahalan berdasarkan indeks harga yang


berlaku di daerah masing-masing).

j. Penghargaan
PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran,
kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan
berupa tanda kehormatan, kenaikan pangkat istimewa, kesempatan prioritas untuk
pengembangan kompetensi, dan kesempatan menghadiri acara resmi/ dan atau
acara kenegaraan.

k. Disiplin
PNS wajib mematuhi disiplin PNS. PNS yang melakukan pelanggaran disiplin
dijatuhi hukuman disiplin.

l. Pemberhentian

DENGAN HORMAT DIBERHENTIKAN SEMENTARA, apabila:


• Meninggal dunia • Diangkat menjadi pejabat negara
• Atas permintaan sendiri • Diangkat menjadi komisioner atau
• Mencapai batas usia pensiun* anggota lembaga nonstruktural
• Perampingan organisasi atau kebijakan • Ditahan karena menjadi tersangka tindak
pemerintah yang mengakibatkan pensiun pidana
DENGAN TIDAK HORMAT
dini
• Penyelewengan terhadap pancasila dan
• Tidak cakap jasmani dan/atau rohani
UUD’45
sehingga tidak dapat menjalankan tugas
• Dihukum penjara atau kurungan
dan kewajiban
• PNS dapat diberhentikan dengan hormat berdasarkan putusan pengadilan yg telah
atau tidak diberhentikan karena dihukum memiliki kekuatan hukum tetap karena
penjara berdasarkan putusan pengadilan jabatan/ umum
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap • Menjadi anggota dan/atau pengurus
karena melakukan tindak pidana dengan parpol
hukuman pidana penjara paling singkat 2 • Dihukum penjara berdasar putusan
tahun dan tidak terencana pengadilan yg telah memiliki kekuatan
• PNS diberhentikan dengan hormat tidak hukum tetap karena melakukan tindak
atas permintaan sendiri karena melakukan pidana paling singkat 2 tahun dan
pelanggaran disiplin PNS tingkat berat direncanakan

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 13
Manajemen Aparatur Sipil Negara

*batas usia pensiun:


› 58 tahun bagi pejabat administrasi
› 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi
› Sesuai UU bagi pejabat fungsional

m. Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua


Jaminan pensiun PNS dan jaminan hari tua PNS diberikan sebagai perlindungan
keinambungan penghasilan hari tua, sebagai hak dan sebagai penghargaan atas
pengabdian PNS. Diberikan apabila:
• meninggal dunia,
• atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu,
• mencapai batas usia pensiun, perampingan organisasi atau kebijakan
pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini, atau
• tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas
dan kewajiban.

n. Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa jaminan kesehatan, jaminan
kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan bantuan hukum.

2. Manajemen PPK
a. Penetapan Kebutuhan
Setiap instansi pemerintah wajib menyusun
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK Diatur oleh PP. Kebutuhan
jumlah dan jenis jabatan
berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban PPPK ditetapkan dengan
kerja. Dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun, Keputusan Menteri
yang kemudian dirinci per 1 tahun berdasarkan
prioritas kebutuhan.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 14
Manajemen Aparatur Sipil Negara

b. Pengadaan
• Dilakukan melalui tahap perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran,
seleksi, pengumuman hasil seleksi, dan pegangkatan menjadi PPPK.
• Penerimaan calon melalui penilaian objektif berdasarkan kompetensi,
kualifikasi, kebutuhan instansi pemerintah, dan persyaratan lain.
• Masa perjanjian kerja paling singkat 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan berdasarkan penilaian kinerja.

c. Penilaian Kinerja
• Bertujuan menjamin objektivitas prestasi kerja yang sudah disepakati
berdasarkan perjanjian kerja antara Pejabat Pembina Kepegawaian dengan
pegawai yang bersangkutan.
• Berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi
dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang dicapai, dan
perilaku pegawai.
• Dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
• Didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PPPK.
• Dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya.
• Hasilnya disampaikan pada tim penilai untuk menjamin objektivitas
perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan pengembangan
kompetensi
• PPPK yang tidak mencapai target kinerja akan diberhentikan dari PPPK.

d. Penggajian dan Tunjangan


Gaji diberikan berdasarkan beban kerja, tanggung jawab jabatan, dan risiko
pekerjaan.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 15
Manajemen Aparatur Sipil Negara

e. Pengembangan Kompetensi
Kesempatan pengembangan kompetensi direncanakan setiap tahun oleh instansi
pemerintah, dievaluasi oleh pejabat yang berwenang, dan digunakan sebagai salah
satu dasar perjanjian kerja selanjutnya.

f. Pemberian Penghargaan
PPPK yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran,
kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan
berupa tanda kehormatan, kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi,
dan kesempatan menghadiri acara resmi/ dan atau acara kenegaraan.

g. Disiplin
PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK. PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin
dijatuhi hukuman disiplin.

h. Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja

DENGAN HORMAT DENGAN HORMAT DENGAN TIDAK HORMAT


• jangka waktu perjanjian TIDAK ATAS • Penyelewengan terhadap
kerja berakhir PERMINTAAN pancasila dan UUD’45
• meninggal dunia SENDIRI • Dihukum penjara berdasar
• atas permintaan sendiri • dihukum penjara putusan pengadilan yang telah
• perampingan organisasi berdasar putusan memperoleh kekuatan hukum
atau kebijakan pengadilan yang telah tetap karena tindak pidana
pemerintah yang memperoleh kekuatan yang berhubungan dengan
mengakibatkan hukum tetap karena jabatan
pengurangan PPPK tindak pidana paling • Menjadi anggota dan/atau
• tidak cakap jasmani singkat 2 tahun dengan pengurus partai politik, atau
dan/atau rohani sehingga tidak berencana • Dihukum penjara berdasar
tidak dapat menjalankan • pelanggaran disiplin putusan pengadilan yang telah
tugas dan kewajiban PPPK tingkat berat memperoleh kekuatan hukum
sesuai perjanjian kerja • tidak memenuhi target tetap karena tindak pidana
kinerja paling singkat 2 tahun
yang disepakati
dilakukan dengan berencana.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 16
Manajemen Aparatur Sipil Negara

i. Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan
kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan bantuan hukum.

B. Pengelolaan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)


1. Pengisian JPT

JPT Utama

JPT Madya Jenjang JPT

JPT Pratama

JPT Utama: Kepala BPKP

JPT Madya: Eselon 1 Contoh JPT Utama, Madya, dan Pratama

JPT Pratama: …

• JPT Utama, JPT Madya, dan JPT Pratama diisi dari kalangan PNS
• Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai kesempatan yang sama untuk mengisi JPT
yang lowong.
• JPT utama dan JPT madya tertentu (bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan,
pengelolaan aparatur negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber daya alam, dan
bidang lain yang ditetapkan Presiden) dapat diisi dari kalangan non-PNS dengan
persetujuan Presiden yang pengisiannya dilakukan secara terbuka dan kompetitif serta
ditetapkan dalam Keputusan Presiden.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 17
Manajemen Aparatur Sipil Negara

a) Pengisian JPT utama


Kompetensi Rekam Jejak Jabatan
dan madya pada
dengan
kementerian, Kualifikasi Integritas
memper
kesekretariatan Lembaga hatikan
Kepangkatan Diklat
negara, Lembaga
nonstruKtural, dan
Dan persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai
instansi daerah dilakukan
dengan peraturan perundang undangan
secara terbuka dan
kompetitif di kalangan
PNS…

(Pengisian JPT utama dan JPT madya dilakukan pada tingkat nasional.)

Kompetensi Rekam Jejak Jabatan

b) Pengisian JPT pratama


Kualifikasi Integritas
dilakukan secara dengan
terbuka dan kompetitif memper Kepangkatan Diklat
hatikan
di kalangan PNS…
Dan persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai
dengan peraturan perundang undangan

(Pengisian JPT pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif pada tingkat nasional
atau antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi.)

c) Pengisian JPT utama yang memperoleh hak-hak keuangan dan fasilitas lainnya setara
menteri dilakukan melalui seleksi terbuka dan kompetitif sesuai system merit dan
diangkat oleh Presiden.

Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dapat mengangkat


JPT utama melalui penugasan atau penunjukan langsung.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 18
Manajemen Aparatur Sipil Negara

d) Pengisian JPT dilakukan melalui tahapan:

Perencanaan

pengumuman
lowongan

penetapan dan
pengangkatan

pelamaran

pengumuman
hasil seleksi
seleksi;

e) Pengisian JPT dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegewaian dengan membentuk


panitia seleksi Instansi Pemerintah  dalam membentuk panitia seleksi, Pejabat
Pembina Kepegawaian berkoordinasi dengan KASN  Panitia seleksi melakukan
seleksi dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan,
Pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, integritas, dan penilaian uji kompetensi
melalui pusat penilaian (assessment center) atau metode penilaian lainnya

f) Ketentuan mengenai pengisian JPT dapat dikecualikan pada Instansi Pemerintah yang
telah menerapkan system merit dalam pembinaan pegawai ASN dengan persetujuan
KASN.

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 19
Manajemen Aparatur Sipil Negara

2. Pengisian JPT di Instansi Pusat


Panitia seleksi memilih 3 calon untuk setiap 1 lowongn jabatan
JPT Utama dan  3 calon tsb disampaikan ke Pejabat Pembina Kepegawaian 
Madya
Pejabat Pembina Kepegawaian mengusulkan 3 calon tsb ke
Presiden  presiden memilih 1 untuk ditetapkan sebagai JPT

Panitia seleksi memilih 3 calon untuk setiap 1 lowongn jabatan


JPT Pratama
 3 calon tsb disampaikan ke Pejabat Pembina Kepegawaian
 Pejabat Pembina Kepegawaian memilih 1 untuk ditetapkan
sebagai JPT

3. Pengisian JPT di Instansi Daerah


Panitia seleksi memilih 3 calon untuk setiap 1 lowongn jabatan
JPT Utama dan  3 calon tsb disampaikan ke Pejabat Pembina Kepegawaian 
Madya
Pejabat Pembina Kepegawaian mengusulkan 3 calon tsb ke
Presiden  presiden memilih 1 untuk ditetapkan sebagai

Panitia seleksi memilih 3 calon untuk setiap 1 lowongn jabatan


JPT Pratama
 3 calon tsb disampaikan ke Pejabat Pembina Kepegawaian 
Pejabat Pembina Kepegawaian memilih 1 untuk ditetapkan
sebagai JPT

4. Pengisian JPT di Instansi Daerah


Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat Tinggi selama 2 tahun
terhitung sejak pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi, kecuali Pejabat Pimpinan Tinggi
tersebut (1) melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan dan (2) tidak lagi
memenuhi syarat jabatan yang ditentukan

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 20
Manajemen Aparatur Sipil Negara

Pegawai ASN dapat menjadi pejabat negara. Pegawai ASN dari PNS yang diangkat
menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari jabatannya dan tidak kehilangan
status sebagai PNS.

C. Organisasi
Organisasi ASN berhimpun dalam wadah korps profesi ASN RI. Korps profesi ASN
memiliki tujuan: (1) menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN; dan (2)
mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemeratu bangsa

D. Sistem Informasi ASN


Sistem Informasi ASN diselenggarakan secara nasional dan terintegrasi antar instansi
pemerintah untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan dalam
manajemen ASN.

E. Penyelesaian Sengketa
Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administrative yang terdiri dari
keberatan dan banding administrative.

Sumber: Modul Manajemen Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Jika kamu tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kamu


akan menanggung peruhnya kebodohan. -Imam As-Syafi’i

Mohon maaf bila ada kesalahan.

Bila ada masukan atau pertanyaan, dapat disampaikan melalui email ke


proyekperubahan218@gmail.com

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 21
Manajemen Aparatur Sipil Negara

Modul Rangkuman Intisari Materi Latsar | Tim Proyek Maksimal CPNS BPKP 2018 22

Anda mungkin juga menyukai