Anda di halaman 1dari 10

Proses identifikasi isu mengacu pada pengalaman dan observasi yang

dilakukan selama menjalankan tugas sebagai CPNS pada unit kerja di

Puskesmas Seleleh, yang dimusyawarahkan dengan mentor pada penyusunan

rencana aktualisasi ini. Dengan mengacu kepada nilai manajemen ASN, nilai-

nilai BerAKHLAK dan Smart Governance, berikut ini beberapa isu yang telah

diidentifikasi:

1.  Identifikasi Isu-Isu

Isu-isu saat ini yang berhasil penulis identifikasi berdasarkan aspek

BerAKHLAK, manajemen ASN, dan Smart Governance adalah:

(1)  Belum adanya pelaksaanaan Rekam Medis Elektronik di Puskesmas

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Smart Governance yaitu upaya

pengadaan rekam medis digital secara sederhana

a.    Kondisi saat ini

Pengelolaan Rekam medis masih bersifat konvensional dan kurang

terorganisir sehingga memperlambat kinerja staf


b.    Kondisi yang diharapkan

Setelah pengadaaan rekam medis secara digital dengan menggunakan

metode sederhana  diharapkan staf mudah untuk mengatur rekam medis dan

file tetap tersimpan walaupun berkas fisik rusak atau hilang

(2) Kurang maksimalnya pelayanan rawat Inap

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Berorientasi Pelayanan yaitu

memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat,ramah cekatan solutif dan

dapat diandalkan serta melakukan perbaikan tiada henti.Lalu isu ini juga

dapat diidentifikasi dari perspektif Manajemen ASN yaitu pengelolaan ASN

untuk menghasilkan pegawai yang melaksanakan kebijakan dan pelayanan

publik yang profesional,Bebas dari intervensi Politik, Bersih dari praktik

korupsi, kolusi dan nepotisme,memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu

menjaga reputasi dan integritas ASN; ,Selain itu, isu ini dapat diidentifikasi

dari perspektif Smart Governance yaitu dengan melakukan EMR( Elektronik

Rekam medik ) secara Sederhana

a. Kondisi saat ini

Pelayanan di ruang rawat inap masih belum terorganisasi secara

maksimal,tidak adanya Resume Pulang,konsul gizi,Aplikasi Rekam medis

masih konvensional sehingga menyulitkan para tenaga medis untuk mendata

pasien saat pasien berobat kembali atau kembali dirawat serta berisiko

dengan rusak atau hilangnya rekam medis fisik


b.    Kondisi yang diharapkan

Kondisi yang diharapkan adalah terjalin kerjasama antara staf terkait

untuk meningkatkan pelayanan baik dengan konsul gizi,penggunaan resume

medis untuk pasien pulang,Pengadaan EMR serta lembar pemberian obat

pasien dapat meningkatkan pelayanan dan menghindari hal-hal yang tidak

diinginkan diantara pasien dan Puskesmas 

(3)  Upaya pengadaan alat bantu serta sosialisasi terhadap pasien DM dan

Hipertensi untuk meningkatkan kepatuhan berobat

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Berorientasi Pelayanan dan

Manajemen ASN serta smart Governance yaitu dengan menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi dalam pemerintahan mewujudkan transparansi dalam

pembukaan data serta merumuskan kebijakan sesuai dengan kebutuhan warga

a. Kondisi saat ini

Pasien Kurang memiliki kesadaran terkait untuk kontrol ulang dan cek

labolatorium rutin sehingga pasien tidak menyadari jika penyakitnya bisa

semakin memburuk tanpa disadari

b.    Kondisi yang diharapkan

Mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu seperti

konsultasi via WA sesuai dengan smart governance yaitu dengan menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan mewujudkan


transparansi dalam pembukaan data serta merumuskan kebijakan sesuai

dengan kebutuhan warga

serta menggunakan kartu kendali untuk kontrol ulang maupun melakukan

edukasi atau sosialisasi terkait gaya hidup sehat serta konsultasi gizi

2.Analisis Isu dengan Menggunakan Alat tapisan USG

Kriteria
Total
No Masalah Penilaian Peringkat
Nilai
U S G
1 Belum adanya pelaksanaan Rekam Medis
3 3 3 9 III
Elektronik di Puskesmas
2 Kurang maksimalnya Pelayanan Rawat Inap 5 5 4 14 II

3 Upaya Pengadaan Alat bantu sederhana 5 5 5 15 I


serta Sosialisasi terhadap pasien Diabetes
Melitus dan Hipertensi untuk meningkatkan
kepatuhan berobat.

Keterangan:
Adapun perhitungannya menggunakan sklaa likert, yaitu:
1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya
2 = kecil pengaruhnya
3 = sedang/cukup pengaruhnya
4 = besar/tinggi pengaruhnya
5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya.

3. Penetapan Isu

Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan teknik USG, maka

diperoleh peringkat kelayakan dari isu-isu yang telah ditemukan. Isu yang

menduduki peringkat pertama atau core isu yang perlu dipecahkan solusinya
adalah “Upaya Pengadaan Alat bantu sederhana serta Sosialisasi terhadap

pasien Diabetes Melitus dan Hipertensi untuk meningkatkan kepatuhan

berobat” Isu tersebut dinilai berdasarkan tiga kriteria yaitu USG. Untuk

urgensinya, isu yang ketiga termasuk penting dan mendesak sehingga diberikan

nilai 5, serioussness mempunyai nilai 5 karena apabila dibiarkan akan

menimbulkan masalah lain yang serius dan growth memiliki nilai 5 karena dapat

memburuk bila dibiarkan. Isu ini selalu terjadi setiap tahunnya dan dampaknya

bila kepatuhan berobat pasien Diabetes dan hipertensi kurang maka

berpengaruh pada pasien itu sendiri karena gula darah dan tekanan darah akan

menjadi tidak terkontrol dan semakin tinggi resiko terjadinya komplikasi. Menurut

penulis, isu ini layak diangkat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Hal ini sejalan dengan visi puksesmas ‘‘Mewujudkan Masyarakat yang Sehat dan

Mandiri’’

Dengan adanya solusi bagi isu terebut diharapkan pasien dengan

diabetes dan hipertensi dapat meningkatkan kepatuhan berobatnya ke

puskesmas agar pasien bisa tetap terkontrol dalam menjaga kesehatannya

3.Sasaran Kinerja Pegawai

Sebagai seorang ASN yang menjadi pelayan publik, wajib hukumnya

untuk turut berperan dalam menyelesaikan berbagai kendala dalam

pelayanan publik. Bentuk pelayanan publik yang belum terselesaikan

sebaiknya segera menemukan solusi agar pelayanan lebih maksimal

Adapun profesi sasaran kinerja pegawai seorang dokter meliputi:


a. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama

b. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana

c. Melakukan tindakan darurat medik /P3K tingkat sederhana

d. Melakukan kunjungan/ visite pada pasien rawat inap

e. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana

f. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu

g. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak

h. Melakukan pelayanan KB

i. Melakukan pelayanan Imunisasi

j. Melakukan pelayanan Gizi

k. Melakukan penyuluhan medic

l. Membuat catatan medik pasien rawat jalan

m. Membuat catatan medik pasien rawat Inap

n. Menguji kesehatan individu

4.Gagasan Kreatif

Salah satu isu yang harus segera dipecahkan di unit kerja yaitu Upaya

Pengadaan Alat bantu sederhana serta Sosialisasi terhadap pasien

Diabetes Melitus dan Hipertensi untuk meningkatkan kepatuhan

berobat Untuk mewujudkan gagasan ini, maka dibutuhkan beberapa

rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja


diantaranya sebagai berikut:

1.Menerapkan Pengadaan Kartu kontrol

pada setiap pasien yang datang berobat baik melalui poli maupun

Unit gawat darurat dibekali dengan kartu kontrol Sebelum melakukan

pelaksanaan kegiatan berjalan lancar melakukan beberapa tahapan

kegiatan. Sebelum pelaksanaan gagasan ini yang harus disiapkan yaitu

melakukan konsultasi dengan pimpinan puskesmas. Konsultasi tersebut

mengenai kartu kontrol yang akan dibuat, hal-hal apa saja yang harus

terdapat dalam kartu kontrol dan edukasi yang diberikan kepada pasien

diabetes melitus yang terdapat dalam kartu kontrol. Selanjutnya membuat

desain kartu kontrol dengan cara membuat draft kartu kontrol, tabel yang

berisi informasi mengenai pasien diabetes melitus ataupun hipertensi

serta informasi yang diberikan pada pasien yang terdapat pada kartu

kontrol. Setelah desain di buat kemudian saya mencetak kartu kontrol

dan mensosialisasikan kepada rekan kerja di Puskesmas.

Setelah kartu kontrol dicetak saya memberikan kartu kontrol

kepada pasien dan menjelaskan fungsi dari kartu kontrol serta

menjelaskan informasi edukasi yang terdapat dalam kartu kontrol.

Dengan membuat kartu kontrol dapat membantu masyarakat untuk

melihat informasi mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukan dan

membantu dalam mengingatkan jadwal kontrol yang selanjutnya. Maka

kegiatan ini akan dilakukan secara terus menerus di poli umum

Puskesmas.Hal ini sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai sebagai


dokter Umum yaitu Melakukan Pelayanan Medik Umum Rawat Jalan

tingkat Pertama

2. Pemeriksaan kesehatan fisik dan labolatorium setelah senam pagi

Kegiatan senam pagi di Puskesmas dilaksanakan setiap

hari Jumat pada pagi hari setelah kegiatan senam ini pasien akan

melalui pemeriksaan fisik sederhana dan dilakukan pemeriksaan

labolatorium bila diperlukan secara berkala adapun hal yang saya

persiapkan untuk melakukan gagasan ini yaitu menjealaskan kepada

pasien dengann menggunkan leaflet tentang penyakitnya dan

menghimbau untuk melakukan kontrol rutin sebagai pencegahan

komplikasi sebelumnya saya akan berkonsulatasi kepada Kepala

Puskesmas tentang desain leaflet lalu Menyiapkan bahan materi.

Mendesain model leaflet serta mencetak Mencetak media informasi /

leaflet Hal ini sesuai dengan sasaran knerja pegawai yaitu Menguji

kesehatan individu

3. Kelas Edukasi Diabetes Melitus dan Hipertensi

Sebelum pelaksanaan saya melakukan persiapan dengan

melakukan konsultasi dengan pimpinan puskesmas. Konsultasi tersebut

mengenai kegiatan, hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan tersebut dan

waktu pelaksanaan kegiatan. Setelah itu saya mengidentifikasi posyandu

lansia yang akan dijadikan tempat pelaksanaan kelas diabetes melitus

dan hipertensi. Posyandu lansia yang dipilih dalam kegiatan ini adalah
posyandu lansia yang memiliki banyak pasien diabetes melitus. Selain itu

posyandu lansia yang dipilih disesuaikan dengan jadwal pelayanan yang

ada di Puskesmas. Kemudian saya melakukan koordinasi dengan dengan

pemegang program penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas

mengenai kegiatan yang akan dilakukan.

Setelah itu saya melakukan koordinasi dengan ketua kader

posyandu lansia mengenai kegiatan yang akan dilakukan sehingga

dapat menghimbau masyarakat khususnya pasien diabetes melitus

maupun hipertensi untuk datang ke posyandu lansia. Setelah itu saya

melaksanakan penyuluhan mengenai penyakit diabetes melitus dan

hipertensi, sosialisasi mengenai kartu kontrol, pemeriksaan dan cek

kesehatan serta konsultasi mengenai penyakit secara gratis. Hal ini

sesuai dengan sasaran kinerja pegawai yaitu Melakukan penyuluhan

medik

4.Pengadaan Banner dan kuisioner

Adapun untuk melakukan gagasan ini saya akan berkonsultasi

dengan pimpinan puskesmas serta melibatkan nutrisionis di unit kerja

saya,melakukan edukasi terkait makanan ataupun nutrisi yang

diperlukan oleh pasien,mendesain dan mencetak Banner ,menghitung

berat badan ideal serta melakukan skrining dan evaluasi terkait pretes

maupun postest yang telah saya konsulkan sebelumnya dengan

pimpinan.Hal ini sesuai dengan sasaran kinerja pegawai yaitu

Melakukan pelayanan Gizi

Anda mungkin juga menyukai