Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BERENG

NOMOR : / X /TAHUN 2023

TENTANG
PELAYANAN RUANG TINDAKAN
DI PUSKESMAS BERENG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS BERENG,

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan sesuai


kebutuhan pasien;
b.bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis serta
efektifitas dalam memperoleh dan pemanfaatan informasi
kajian klinis;
c. bahwa pasien dengan keadaan darurat, mendesak, atau
segera diberikan prioritas;
d.bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, b, dan c
perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Bereng
tentang pelayanan ruangan tindakan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Kegiatan dalam ruangan tindakan dilakukan sesuai dengan


prosedur.

KEDUA : Kegiatan di ruangan tindakan meliputi kasus gawat darurat


dan pasien yang memerlukan tindakan medis.

KEEMPAT : Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus


diprioritaskan dalam pelayanan.

KELIMA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bereng
Pada tanggal : 11 Oktober 2023

Kepala Puskesmas
LAMPIRAN Bereng KEPALA PUSKESMAS
: KEPUTUSAN
BERENG
Nomor : 440/ /TAHUN
Tanggal :
Tentang : PELAYANAN RUANG TINDAKAN

DIDIK PONCO BUDIANTORO, SKM


NIP:196404231986111001

PENGKAJIAN KLINIS

1. Kajian pasien pasien meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian


kebidanan dan kajian lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan
kebutuhan.
2. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhan.
3. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi
kesehatan lain wajib diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis.
4. Isi minimal kajian yang dilaksanakan dokter:
a. Anamnesis meliputi keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat alergi.
b. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum.
 Kesadaran.
 Pemeriksaan organ dari kepala hingga kaki meliputi inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi.
c. Pemeriksaan penunjang, meliputi pemeriksaan darah, urine, dan dahak.
5. Isi minimal kajian yang dilaksanakan perawat:
a. Anamnesis meliputi keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat alergi.
b. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum.
 Kesadaran.
 Tanda vital.
 Berat badan/tinggi badan.
 Lingkar perut.
 Pemeriksaan organ dari kepala hingga kaki meliputi inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi.
6. Isi minimal kajian yang dilaksanakan bidan:
a. Data subjektif
 Biodata.
 Anamnesis meliputi keluhan utama, riwayat obstetrik, riwayat
penggunaan alat kontrasepsi, riwayat penyakit dahulu, serta riwayat
alergi.
b. Data objektif
 Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital.
 Hasil pemeriksaan fisik organ dari kepala hingga kaki.
 Hasil pemeriksaan penunjang.
7. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP.

Kepala Puskesmas Bereng

YUNASI, Amd.Keb
NIP 19740124 200604 2 011

Anda mungkin juga menyukai