Anda di halaman 1dari 6

POKJA PELAYANAN KEFARMASIAN

DAN PENGGUNAAN OBAT

PKPO 6
EP.1
(Staf klinis yang kompeten dan
berwenang untuk memberikan obat )

RSUD MASSENREMPULU
KABUPATEN ENREKANG
2019

1
PEMERINTAH KABUPATEN ENREKANG
RUMAH SAKIT UMUM MASSENREMPULU
JL. Jenderal Sudirman Keppe Telp. (0420) 22128 Fax (0420) 21770 Enrekang

Website enrekangkab.go.id E-mail rsudmaspul@yahoo.com

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MASSENREMPULU
KABUPATEN ENREKANG
NOMOR : 010/KBJ/RSUM/VI/2018
TENTANG
STAF KLINIS YANG KOMPETEN DAN BERWENANG UNTUK MEMBERIKAN
OBAT
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MASSENREMPULU
KABUPATEN ENREKANG

DIREKTUR ,

Menimbang : a. Bahwa untuk mendapatkan pelayanan kefarmasian yang


bermutu, berkualitas dan mempertimbangkan keselamatan
pasien di Rumah Sakit diperlukan suatu Pedoman Penyerahan
Obat.
b. Untuk meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan farmasi,
khususnya dalam pemberian obat kepada pasien baik di rawat
jalan maupun rawat inap, maka Rumah Sakit bertanggung
jawab untuk mengidentifikasi petugas yang berkompeten atau
berwenang dan juga yang diijinkan dengan lisensi, sertifikat,
hukum atau peraturan untuk menyerahkan obat.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada point 2 diatas maka
Rumah Sakit perlu menerbitkan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit tentang petugas yang berhak memberikan obat
kepada pasien.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999


Tentang Perlindungan Konsumen

2
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negera Republik Indonesia Nomor 4437)
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063)
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indoneisa Nomor 5072)
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
1996 Tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637)
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit.
7. Permenkes No. 34 tahun 2016 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Status:
mengubah Permenkes No. 58 Tahun 2014.
8. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian

MEMUTUSKAN
Menetapkan : STAF KLINIS YANG KOMPETEN DAN BERWENANG UNTUK
MEMBERIKAN OBAT DI RSUD MASSENREMPULU
KABUPATEN ENREKANG
PERTAMA : Petugas yang berhak memberikan obat kepada pasien adalah
apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan perawat.

3
KEDUA : Apoteker yang berhak memberikan obat kepada pasien adalah
Apoteker yang berkompeten dan memiliki Surat Tanda Registrasi
apoteker (STRA) dan Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA).
KETIGA : Apabila Apoteker berhalangan hadir atau tidak ada di tempat
maka obat diberikan oleh TTK yang berkompeten terlatih dan
memiliki Surat Tanda Registrasi Teknis kefarmasian (STRTTK)
dan Surat Ijin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK).
KEEMPAT : Perawat yang berhak memberikan obat kepada pasien adalah
perawat yang berkompeten dan memiliki Surat Tanda Registrasi
(STR)
KELIMA : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.
KEENAM : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka
akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Enrekang
PadaTanggal : 1 Juni 2018
Direktur,

dr. H. Muh. Yusuf, KS.

4
Lampiran : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Massenrempulu Enrekang
Nomor : 010/KBJ/RSUM/VI/2018
Tanggal : 1 Juni 2018
Tentang : Petugas Yang Kompeten dan Berwenang untuk memberikan
obat di RSUD Massenrempulu Enrekang
Petugas Yang Berwenang Menyerahkan Obat
1. Standar Pelayanan Kefarmasian di RS meliputi standar:
 Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai; dan
 Pelayanan farmasi klinik
2. Penyelengaraan pelayanan kefarmasian di RS dilaksanakan oleh 1 (satu) orang
tenaga Apoteker sebagai penanggung jawab, yang dapat dibantu oleh Tenaga
Teknis Kefarmasian
3. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan
telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.
4. Bagi tenaga Apoteker wajib memiliki:
a. Ijazah Apoteker
b. Memiliki sertifikat kompetensi
c. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah /janji Apoteker
d. Memiliki Surat tanda registrasi Apoteker (STRA)
e. Memliki Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA)
5. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam
menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya
Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.
6. Bagi Tenaga Teknis Kefarmasian wajib memiliki:
a. Ijazah sesuai pendidikannya
b. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah /janji Ahli Madya
Farmasi
c. Memiliki Surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian (STRTTK)
d. Memliki Surat Ijin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)
Direktur,

dr. H. Muh. Yusuf, KS.

5
6

Anda mungkin juga menyukai