0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merupakan peraturan direktur Rumah Sakit Mutiara Bunda tentang kebijakan petugas yang berwenang memberikan obat. Petugas yang berhak memberikan obat ke pasien adalah apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan perawat dengan persyaratan memiliki izin dan sertifikasi yang sesuai.
Dokumen tersebut merupakan peraturan direktur Rumah Sakit Mutiara Bunda tentang kebijakan petugas yang berwenang memberikan obat. Petugas yang berhak memberikan obat ke pasien adalah apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan perawat dengan persyaratan memiliki izin dan sertifikasi yang sesuai.
Dokumen tersebut merupakan peraturan direktur Rumah Sakit Mutiara Bunda tentang kebijakan petugas yang berwenang memberikan obat. Petugas yang berhak memberikan obat ke pasien adalah apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan perawat dengan persyaratan memiliki izin dan sertifikasi yang sesuai.
Banjar Agung Tulang Bawang Telp./Fax. (0726) 750248 Kode Pos 34682 email : mutiarabunda_rs@yahoo.com
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA Nomor :009 /SK/RSMB/TB/I/2019
TENTANG
KEBIJAKAN PETUGAS YANG BERWENANG MEMBERIKAN
OBAT RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA
MENIMBANG a. Bahwa untuk mendapatkan pelayanan kefarmasian yang
bermutu, berkualitas dan mempertimbangkan keselamatan pasien di Rumah Sakit diperlukan suatu Pedoman Penyerahan Obat Untuk meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan b. farmasi, khususnya dalam pemberian obat kepada pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap, maka Rumah Sakit bertanggung jawab untuk mengidentifikasi petugas yang berkompeten atau berwenang dan juga yang diijinkan dengan lisensi, sertifikat, hukum atau peraturan untuk menyerahkan obat. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada point 2 diatas c. maka Rumah Sakit perlu menerbitkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang petugas yang berhak memberikan obat kepada pasien
MENGINGAT a. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
b. Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1963
tentangFarmasi. c. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004 tanggal 19 Oktober 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit. MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEBIJAKAN PETUGAS YANG BERWENANG
MEMBERIKAN OBAT RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA
PERTAMA : Petugas yang berhak memberikan obat kepada pasien
adalah apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan perawat.
KEDUA : Apoteker yang berhak memberikan obat kepada pasien
adalah Apoteker yang berkompeten dan memiliki Surat Tanda Registrasi apoteker (STRA) dan Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA).
KETIGA : A Apabila Apoteker berhalangan hadir atau tidak ada di
tempat maka obat diberikan oleh TTK yang berkompeten terlatih dan memiliki Surat Tanda Registrasi Teknis kefarmasian (STRTTK) dan Surat Ijin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK).
KEEMPAT : Perawat yang berhak memberikan obat kepada pasien
adalah perawat yang berkompeten dan memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
KELIMA : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan
evaluasi minimal 1 tahun sekali.
KEENAM : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan
dilakukakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN : Bajar Agung
PADA TANGGAL : 10 JANUARI 2019
DIREKTUR RS. MUTIARA BUNDA
dr. Herman Susilo, Sp.B.,M.Kes.
Tembusan : 1. Ketua komite medik 2. Ketua komite keperawatan 3. Ketua bidang pelayanan 4. Ketua bidang keperawatan 5. Ketua tim akreditasi RSMB
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR : 009/SK/RSMB/TB//VII/2018 TANGGAL : 10 JANUARI 2019
PETUGAS YANG BERWENANGMEMBERIKAN OBAT
1. Standar Pelayanan Kefarmasian di RS meliputi standar:
a. Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai; dan b. Pelayanan farmasi klinik 2. Penyelengaraan pelayanan kefarmasian di RS dilaksanakan oleh 1 (satu) orang tenaga Apoteker sebagai penanggung jawab, yang dapat dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian 3. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. 4. Bagi tenaga Apoteker wajib memiliki: a. Ijazah Apoteker b. Memiliki sertifikat kompetensi c. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah /janji Apoteker d. Memiliki Surat tanda registrasi Apoteker (STRA) e. Memliki Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA) 5. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker. 6. Bagi Tenaga Teknis Kefarmasian wajib memiliki: a. Ijazah sesuai pendidikannya b. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah /janji Ahli Madya Farmasi c. Memiliki Surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian (STRTTK) d. Memliki Surat Ijin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)