DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG TIMUR II
Desa Beraban, Kec.SelemadegTimur
Email&FB: puskesmasselemadegtimur2@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SELEMADEG TIMUR II
NOMOR : SK/136/Pusk.SeltimII/2017
TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Beraban
pada tanggal 27 Desember 2017
KEPALA
PUSKESMAS SELEMADEG TIMUR II,
NI PUTU PARTINI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SELEMADEG TIMUR II
NOMOR : SK/136/Pusk.SeltimII/2017
TENTANG : PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN
OBAT
A. PERESEPAN
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter dan dokter gigi kepada
apoteker atau tenaga teknis farmasi untuk membuat dan menyerahkan obat
kepada pasien.
a. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter dan dokter gigi.
c. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep. Nama setiap obat atau
e. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan UU yang
berlaku (subscriptio).
f. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yg mengandung obat yang
ditulis nama pasien tidak boleh m.i. = mihi ipsi = untuk dipakai sendiri;
alamat pasien dan aturan pakai (signa) yg jelas, tidak boleh ditulis sudah
i. Bila dokter tidak ingin resepnya yang mengandung obat keras tanpa
j. Resep yang tidak boleh diulang adalah resep yang mengandung narkotika
atau obat lain yang ditentukan oleh Menkes melalui Kepala Badan POM.
a. Ruang farmasi puskesmas wajib melayani resep dokter dan dokter gigi.
mengganti obat generik yang ditulis di dalam resep dengan obat paten.
e. Bila pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis dalam resep,
persetujuan pasien.
3. Copy Resep
Tanda det. = detur untuk obat yang sudah diserahkan, atau tanda ne
4. Ketentuan tambahan
bersangkutan.
selama 3 tahun.
farmasi diizinkan untuk menyediakan obat keras yang disebut obat wajib
apotek (OWA).
5. Pengelolaan Resep
a. Resep yang telah dikerjakan, disimpan menurut urutan tanggal dan nomor
penerimaan/pembuatan resep.
c. Resep yang telah disimpan melebihi 3 tahun dapat dimusnahkan dan cara
pemusnahannya adalah dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang
memadai
mencantumkan :
Habis Pakai untuk menentukan jenis dan jumlah Obat dalam rangka
Proses seleksi Obat juga harus mengacu pada Daftar Obat Esensial
gigi, bidan, dan perawat, serta pengelola program yang berkaitan dengan
pengobatan.
2. Permintaan Obat
diajukan.
4. Penyimpanan Obat
diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia
secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub unit/satelit farmasi
kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas dengan jenis, mutu, jumlah
b. Puskesmas Pembantu;
c. Puskesmas Keliling;
Pendistribusian ke sub unit (ruang rawat inap, UGD, dan lain-lain) dilakukan
dengan cara pemberian obat sesuai resep yang diterima (floor stock),
pemberian obat per sekali minum (dispensing dosis unit) atau kombinasi,
6. Pengendalian Obat
sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
a. Pengendalian persediaan;
dalam rangka penatalaksanaan obat secara tertib, baik obat yang diterima,
lainnya.
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
pelayanan;
KEPALA
PUSKESMAS SELEMADEG TIMUR II,
NI PUTU PARTINI