ALLAH
“GEREJA”???
• Agama adalah sebuah doktrin kuat yang diyakini oleh
manusia terkait hubungannya dengan Ilahi / Ketuhanan yang
digunakan dalam berhubungan secara vertikal ke Tuhan, ke
sesama manusia, dan ke semesta. Agama digunakan sebagai
aturan / pedoman hidup yang bersifat nyata
• Pendidikan Agama Katolik pada dasarnya bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup
yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani
berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan
Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi
dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan,
kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan
kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan
oleh setiap orang dari pelbagai agama dan kepercayaan.
• Secara spontan itu seringkali Gereja
dihubungkan dengan gedung tempat
orang Kristiani beribadat, tempat untuk
merayakan ekaristi dan melangsungkan
doa-doa.
• Selain itu Gereja juga sering dipahami
sebagai kumpulan orang
• Gambaran Gereja seperti ini belum
mengungkapkan hakikat/arti Gereja yang
sebenarnya.
• Secara estimologi kata Gereja berasal dari bahasa
Portugis “Igreja”. Kata Igreja adalah ejaan Portugis
yang diambil dari kata Latin “Ecclesia” yang berasal
dari bahasa Yunani “ekklêsia”. Ekklêsia berarti
dipanggil keluar.
• Kata ekklêsia itu dalam Kitab Suci diartikan sebagai
“kumpulan” atau “ pertemuan” atau “jemaat” namun
bukan sembarang kumpulan melainkan kumpulan
atau jemaat yang dipanggil secara khusus”.
• Jadi arti Gereja sebagai umat Allah adalah
persekutuan orang yang “dipanggil” oleh Allah,
persekutuan orang yang percaya akan karya
keselamatan Allah melalui Yesus Kristus, mengimani-
Nya, dan mewartakan-Nya.
• Apa ciri-cirinya jika Gereja
dikatakan sebagai umat
Allah?
Ciri-ciri Gereja Sebagai Umat Allah
• Umat Allah adalah pilihan dan
panggilan yang berasal dari Allah
sendiri.
• Umat Allah dipanggil dan dipilih
oleh Allah untuk misi tertentu, yakni
menyelamatkan dunia. (lih. LG. art.
1)
• Hubungan mesra antara Allah dan umat-Nya
ini dimeteraikan oleh suatu perjanjian yaitu
perjanjian cinta kasih. Umat harus menaati
perintah-perintah Allah dan Allah akan selalu
menempati janji-Nya.
• Umat Allah dalam karya keselamatan
digambarkan tengah dalam perjalanan,
melewati padang pasir, menuju Tanah
Terjanji.
• Gereja sebagai umat Allah tidak lagi terbedakan
antara mereka yang tertahbis dan non
tertahbis. Kesatuan tidak lagi didasarkan pada
struktural oragnisatoris, tetapi pada Roh Allah
sendiri yang telah menjadikan umat-Nya
sebagai bangsa atau umat pilihan. Artinya, baik
hierarki maupun awam memiliki martabat yang
sama, yaitu sebagai umat Allah hanya fungsi
atau peranannya saja yang berbeda
• Apa dasar Alkitabiah jika
Gereja sebagai umat
Allah?
Dasar Alkitabiah Gereja sebagai umat Allah