Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JAGIR
Jl. Bendul Merisi I Surabaya 60244
Telp. (031) 8416926

PENETAPAN PLT. KEPALA UPTD PUKESMAS JAGIR


Nomor : 440/ C.VIII.SP.0026.01/436.7.2.44/2019

TENTANG
PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PLT. KEPALA UPTD PUSKESMAS JAGIR,

Menimbang : a. bahwa agar obat layak dikonsumsi oleh pasien, maka kebersihan dan
keamanan terhadap obat yang tersedia harus dilakukan mulai dari
proses pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penyampaian
obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak.
Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penyampaian
obat kepada pasien agar pasien memahami indikasi, dosis, cara
penggunaan obat, dan efek samping yang mungkin terjadi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a
perlu ditetapkan dengan Penetapan Plt. Kepala UPTD Puskesmas Jagir
tentang persyaratan penyimpanan obat;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomer
144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomer 5063);
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 7 tahun
1999,tentang Jabatan Fungsional Asisten Apoteker dan Angka
Kreditnya;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889 tahun
2011,tentang Praktik dan Izin Kerja Petugas Farmasi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun
2016, tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
7. Peraturan Pemerintah no 51 tahun 2009 tentang pekerjaan
Kefarmasian;
8. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 98 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota
Surabaya;
9. Penetapan Kepala Plt. UPTD Pukesmas Jagir Nomor
440/A.I.SP.0001.01/436.7.2.44/2019 Tentang Pencabutan Atas
Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Jagir Nomor
440/A.I.SP.0001.01/436.6.3.45/2016 Tentang Kebijakan Administrasi
Dan Manajemen Puskesmas Jagir, Penetapan Kepala UPTD
Puskesmas Jagir Nomor
440/B.IV.SP.0001.01/436.6.3.45/2016 Tentang Kebijakan
Penyelenggaraan UKM Puskesmas Jagir dan Penetapan Kepala
UPTD Puskesmas Jagir Nomor
440/C.VII.SP.0001.01/436.6.3.45/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Puskesmas Jagir;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PENETAPAN PLT. KEPALA UPTD PUSKESMAS JAGIR TENTANG


PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT.
Kesatu : Persyaratan penyimpanan obat di UPTD Puskesmas Jagir sebagaimana
tercantum dalam lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat penetapan ini.
Kedua : Penetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 21 Januari 2019

PLT. KEPALA UPTD PUSKESMAS JAGIR,

dr. Retno Widayanti


Pembina Utama Madya / IV D
NIP. 19621220 198802 2 001
LAMPIRAN I PENETAPAN PLT. KEPALA UPTD
PUSKESMAS JAGIR
NOMOR : 440/C.VIII.SP.0026.01/436.7.2.44/2019
TENTANG : PERSYARATAN PENYIMPANAN
OBAT

PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT

1. Obat disimpan dengan system First Expired First Out (FEFO) dan First In First Out
(FIFO);
2. Penyimpanan berdasarkan:
a. Sumber dana pengadaan obat;
b. Jenis sediaan (Obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai);
c. Bentuk sediaan (sirup,tablet,suppositoria,injeksi);
d. Kelas terapi obat (antibiotik, vitamin, obat lainnya);
e. Alfabetis;
3. Untuk obat yang nama dan rupanya ucapan mirip (NORUM) atau dikenal
dengan LASA (look alike sound alike) tidak diletakkan berdampingan;
4. Obat yang memerlukan kewaspadaan yang tinggi (high alert Medication) harus
disimpan ditempat terpisah, akses terbatas dan diberi stiker “ high alert”;
5. Penyimpanan obat juga perlu memperhatikan suhu penyimpanan untuk menjaga
stabilitas.
6. Pemberian label kedaluwarsa untuk meminimalkan adanya perbekalan farmasi kedaluwarsa
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk Obat, bahan obat, alat kesehatan, dan vaksin
1) untuk obat dengan waktu kadaluwarsa di tahun ini diberikan stiker berwarna merah
2) untuk obat dengan waktu kadaluwarsa di tahun depan diberikan stiker berwarna
kuning
3) untuk obat dengan waktu kadaluwarsa 2 tahun ke depan atau lebih panjang
diberikan stiker berwarna hijau
b. Untuk reagensia
1) untuk obat dengan waktu kadaluwarsa kurang dari 3 bulan diberikan stiker berwarna
merah
2) untuk obat dengan waktu kadaluwarsa kurang dari 6 bulan diberikan stiker
berwarna kuning
3) untuk obat dengan waktu kadaluwarsa 6 bulan atau lebih panjang diberikan stiker
berwarna hijau.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 21 Januari 2019

PLT. KEPALA UPTD PUSKESMAS JAGIR,

dr. Retno Widayanti


Pembina Utama Madya / IV D
NIP. 19621220 198802 2 001

Anda mungkin juga menyukai