Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JENANGAN
Jl. Raya Jenangan no.37 Telp. (0352)531118
PONOROGO

Kode Pos 63492

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS JENANGAN
Nomor : 02 Tahun 2023

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PENUNJANG KEFARMASIAN
PUSKESMAS JENANGAN
KEPALA PUSKESMAS JENANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS JENANGAN,

MENIMBANG : a. Bahwa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk


biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki
system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Obat merupakan
unsur penunjang utama dalam pelayanan pelanggan di
Puskesmas Jenangan
b. Bahwa pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan
dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kesehatan pasien.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf adan b perlu
menetapkan kebijakan pelayanankefarmasian di Puskesmas
Jenangan

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76
tahun 2016, tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 889/Menkes/Per/V/2011
tahun 2011 tentang Registrasi, Ijin Praktek dan Ijin Kerja
Tenaga Kefarmasian;.
5. Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.02.02/MENKES/ 523/
2015 tentang Formularium Nasional;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNo.11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JENANGAN TENTANG
Menetapkan : PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS JENANGAN

Menetapkan kebijakan pelayanan kefarmasian sebagaimana


Kesatu : tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusanini.
Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat
Kedua : keputusan ini dibebankan pada Angaran Puskesmas Jenangan

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jenangan
Pada tanggal : JANUARI 2023

KEPALA DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS JENANGAN

drg.Titik Suprihatin
Pembina Tingkat I
NIP. 19710210 200604 2 017
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS
TANGGAL :
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN
PENUNJANG KEFARMASIAN
PUSKESMAS JENANGAN

PENGELOLAAN OBAT

1. Formularium Obat merupakan Daftar Obat Terpilih Yang Dibutuhkan dan harus
Tersedia Di Puskesmas Jenangan
2. Pembentukan Tim Penyusun Formularium dan Bahan Habis Pakai di Puskesmas
Jenangan
Penanggung Jawab : drg. Titik Suprihatin
Ketua Tim Penyusun : dr. Nunung Nuryani Sumartono
Anggota : 1. dr. Siti Nurfaidah, MMRS
2. dr. Desi
3. Hj. Lilik Setiani, S.Kep.Nes
4. Siti Muamanah Amd Keb
5. Sri Inganah,Amd Kab
6. Yuni Wasitoh,Amd Kep
7. Dyah Tri Rahayu,Amd Kep
8. Vivit Ekasari Amd Kep
9. Vidya Susilowati,Amd Kep
10. Rina Sakina Dewi Amd Farm
11. Endang Wahyuningsih, A.Md Farm
12. Supriadi, Amd Kep

3. Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat Yang Diwujudkan Dalam


Kegiatan Pengendalian Obat Agar Tidak Terjadi Kekosongan Dan Kelebihan Obat
4.Peresepan Obat hanya di lakukan oleh Dokter, Dokter Gigi dan tenaga para
medis yang telah mendapat SK pendelegasian wewenang

5. Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh petugas gudang


obat puskesmas kepada Instalasi Farmasi Kabupaten dengan LPLPO 3 bulan
sekali , Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh petugas unit
pelayanan terkait kepada petugas gudang obat puskesmas dengan LPLPO 1 bulan
sekali ,

6.Pengelolaan obat meliputi : kegitan perencanaan, permintaan,penerimaan,


penyimpanan, pendistribusian,pengembalian obat rusak dan kadaluwarsa,
pengendalian, administrasi

. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi :

1. Perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan bahanmedishabispakai

Perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi Obat danBahanMedis Habis Pakai


untuk menentukan jenis dan jumlahObatdalam rangka pemenuhan kebutuhan
Puskesmas

Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan :

a. perkiraan jenis dan jumlah obat dan bahan medishabispakai yang mendekati
kebutuhan;

b. meningkatkan penggunaan obat secara rasional melalui

evaluasi indikator POR setiap bulan; dan

c.meningkatkan efisiensi penggunaan Obat.

2. Permintaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

Tujuan permintaan obat dan bahan medis habis pakai adalahmemenuhi kebutuhan
obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas, sesuai dengan perencanaan
kebutuhan yang telah dibuat. Permintaan diajukan kepada Dinas
KesehatanKabupaten/Kota melalui Instalasi Farmasi Kabupatensetiap1bulan sekali
dengan menggunakan LPLPO.

3. Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

Penerimaan obat dan bahan medis habis pakai adalahsuatukegiatan dalam menerima
obat dan bahan medis habis pakai dari Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) sesuai dengan
permintaanyangtelah diajukan.

Tujuannya adalah agar obat yang diterima sesuai dengankebutuhan berdasarkan


permintaan yang diajukanolehpuskesmas.

Petugas penerimaan wajib melakukan pengecekan terhadapobatdan bahan medis habis


pakai yang diserahkan, mencakupjumlahkemasan/peti, jenis, jumlah obat dan tanggal
kadaluwarsasesuai dengan isi dokumen LPLPO dan faktur bukti barang
keluar.Fakturdibuat rangkap dua dan ditandatangani oleh petugas penerimadan petugas
yang menyerahkan obat. Bila tidak memenuhi syarat,maka petugas penerima dapat
mengajukan keberatan.

4. Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

Obat dan bahan medis habis pakai merupakan suatukegiatanpengaturan terhadap obat
yang diterima agar aman (tidakhilang),terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan
mutunyatetapterjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Tujuannya adalah
agar mutu obat yang tersedia di puskesmasdapat dipertahankan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.

Penyimpanan obat dan bahan medis habis pakai denganmempertimbangkan hal-hal


sebagai berikut:

a.bentuk dan jenis sediaan;

b.stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban);

c.mudah atau tidaknya meledak/terbakar; dan

d.Psikotropika disimpan dalam lemari khusus danterkunci

ganda

Langkah – langkah penyimpanan obat antara lain :

1) Petugas obat menyimpan Obat di dalamalmari terkunci /rak.

2) Petugas Obat menyimpan obat dengan satuan paket besar diatas lantai harus
dilapisi / didasari dengan palet.

3) Petugas obat mengelompokkan obat berdasarkanjenis, bentuk sediaan dan suhu


penyimpanan,misal:

a.sirup dengan tablet dipisahkan

b.serum, vaccin dan supositoria disimpan di almari

pendingin

4) Petugas obat menyusun obat secara alfabetis

5) Petugas obat merotasi dengan systemFIFO( jika obat

tidak ada tanggalED-nya maka obat yang diterima lebihawal

digunakan lebih dulu) dan FEFO(jika obat ada tanggal ED-nya lebih pendek digunakan
lebih dulu).

6) Petugas obat menyimpan Narkotika &Psikotropikdalamalmari khusus terkunci.

7) Petugas menyimpan obat LASA (Look Alike SoundAlike)

artinya rupa / nama (bunyi ) hampir sama, dipisahkan.

8) Petugas obat menyimpan Obat dengan menjaga danmengontrol kelembaban


9) Petugas obat menyimpan Obat dengan menghindari sinarmatahari
langsungPendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

5. Pendistribusian obat dan bahan medis habis pakai

merupakankegiatan pengeluaran dan penyerahan obat dan bahan medishabispakai


secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhansubunit/satelit farmasi Puskesmas
dan jaringannya. Tujuannyaadalahuntuk memenuhi kebutuhan obat sub unit pelayanan
kesehatanyangada di wilayah kerja Puskesmas dengan jenis, mutu, jumlahdanwaktu
yang tepat dilakukan setiap bulan dengan memakai LPLPOsubunit.Sub-sub unit di
Puskesmas dan jaringannya antara lain:

a. Sub unit pelayanan kesehatan di dalam lingkungan Puskesmas;

b. Puskesmas Keliling;

c. Pustu

d. Posyandu

e. Polindes

f. ponkesdes

6. Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

Pengendalian obat dan bahan medis habis pakai adalahsuatukegiatan untuk


memastikan tercapainya sasaran yang diinginkansesuai dengan strategi dan program
yang telah ditetapkansehinggatidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan Obat
di unitpelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah agar tidakterjadi

kelebihan dan kekosongan Obat di unit pelayanan kesehatandasar. Pengendalian Obat


terdiri dari:

a. Pengendalian persediaan;

b. Pengendalian penggunaan; dan

c. Penanganan Obat hilang, rusak, dan kadaluwarsa

7. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan

Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan merupakanrangkaiankegiatan dalam rangka


penata laksanaan obat dan bahanmedishabispakai secara tertib, baik obat dan bahan
medis habis pakai yangditerima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di
Puskesmasatauunit pelayanan lainnya. Tujuan pencatatan, pelaporan dan pengarsipan
adalah:

a. Bukti bahwa pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai telahdilakukan;

b. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian; dan

c. Sumber data untuk pembuatan laporan.


7.Ketentuan Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien

Ketentuan Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasienantaralain:

1. Bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien harus diketahui olehdokter
pemeriksa.

2. Bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien bila mendapat ganti atau obat
tambah oleh dokter pemeriksa

3. Untuk meneruskan atau menghentikan obat sesuai dengan instruksi dokter


pemeriksa

4. Penyerahan dan Pemberian informasi kepada pasien tentang cara penggunaan


obat yang dibawa pulang pasien /keluarga denganjelas.

8.Pemberian Informasi Obat (PIO) dilakukan oleh Apoteker, Tenaga Teknis


Kefarmasian dan Tenaga lain yg sudah di kasih wewenang untuk memberi informasi
secara akurat, tidak biasa dan terkini kepada Pasien agar dapat menggunakan obat
dengan baik dan mencegah terjadinya efek samping dari obat atau efek yang tidak di
inginkan

9.Penyediaan obat Emergensi Tersedia di unit Pelayanan oleh Pegelolaan obat

Petugas di Unit Peyanan Bertanggung Jawab atas Ketersediaan obat-obat


emergensi tersebut baik dalam hal pemesanan dan keamanan
Daftar obat Emergensi di Unit Pelayanan
.1. Epinefrin inj
2.Aminopilin Injeksi
3.Dexametason
4.Atropin
5. RL

10. Penanganan obat rusak dan kadaluwarsa

1. Dikumpulkan obat yang kadaluwarsa di tempat khusus dan dipisahkan dengan


obat yang lain.
2.Di kembalikan ke Instalasi Farmasi dengan berita acara pemeriksaan/penelitian
obat kadaluwarsa/rusak yang diketahui kepala puskesmas disertai lampiran.
3.Laporkan hasil pemeriksaan / penelitian obat kadaluwarsa/rusak kepada
Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten untuk dimusnahkan.
4.Didokumentasikan.
.

11.Peresepan Narkotika dan Psikotropika:

Peresepan Narkotika:
1.Peresepan psikotropika dan narkotika hanya dilakukan oleh dokter sesuai
diagnosis dengan terapi penggunaan obat
2.Penulisan resep harus lengkap dan jelas serta ditandatangani
dokter penulis resep
3. Bila resep tidak jelas harus dilakukan konfirmasi kedokter penulisresep
4. Resep psikotropik dan narkotika diberi tanda khusus ( garis merah)

12. Pelayanan farmasi 24 jam dilaksanakan di


1. Ruangan Gawat Darurat dengan penanggung jawab obat adalahparamedis
2. Ruangan Rawat Inap dengan penanggung jawab obat adalahparamedis
3. Ruangan Persalinan dengan penanggung jawab obat adalahbidan

13. Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Penggunaan Obat Lasa dan High Alert Di kasih
lebel atau tanda dengan stiker

Daftar Obat Haigh Alert

1. Obat Hihg Alert

NO KANDUNGAN OBAT NAMA OBAT KATEGORI OBAT

1 Dextrose 40% Dextrose 40% Infus glukosa konsentrasi


tinggi

2 Epinefrin Epinefrin injeksi Agonis Adrenergik

3 Glibenclamide Glibenclamide Hipoglikemik oral

4 Glimepiride Glimepiride Hipoglikemik oral

5 Lidocain Injeksi Lidocain Injeksi Antiartimia IV

6 Magnesium Sulfat MgSO4 40% Injeksi Magnesium Sulfat

7 Oxytosin Oxitosin Injeksi Agen oksitoksik

2. Daftar Obat Lasa ( Look Alike)

NO NAMA OBAT OBAT YANG MIRIP /LOOK ALIKE

Methyl Prednisolon 4 mg Simvastatin 10 mg

Asam Mefenamat 500mg Omeprazol 20 mg

Ceftriaxone injeksi Cefotaxime injeksi

Metilprednisolon 4 mg Allopurinoll 100 mg

Ats Epinefrin injeksi

Oksitosin injeksi Metilergometrin injeksi


3. Daftar Obat (Sound Alike)

N OBAT YANG PELAFALAN MIRIP /


NAMA OBAT
O SOUD ALIKE

Methyl Ergometrin Methyl prednisolone

KEPALA DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS JENANGAN

drg.Titik Suprihatin
Pembina Tingkat I
NIP. 19710210 200604 2 017

Anda mungkin juga menyukai