0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
SOP ini memberikan pedoman tata laksana cephalgia di Puskesmas Punggelan 2. Prosedurnya meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, penjelasan hasil, pengobatan simptomatik, edukasi, dan rujukan bila diperlukan. Dokumen ini berlaku sejak Januari 2019.
SOP ini memberikan pedoman tata laksana cephalgia di Puskesmas Punggelan 2. Prosedurnya meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, penjelasan hasil, pengobatan simptomatik, edukasi, dan rujukan bila diperlukan. Dokumen ini berlaku sejak Januari 2019.
SOP ini memberikan pedoman tata laksana cephalgia di Puskesmas Punggelan 2. Prosedurnya meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, penjelasan hasil, pengobatan simptomatik, edukasi, dan rujukan bila diperlukan. Dokumen ini berlaku sejak Januari 2019.
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019 Pemerintah Pemerintah Halaman :1 Kab. Banjarnegara Kab. Banjarnegara UPTD Puskesmas Dwi Budi Prasojo,SKM Punggelan 2 Tanda Tangan : NIP. 196901261992031005 1.Pengertian Tatalaksana cephalgia adalah tatalaksana penyakit nyeri kepala yang berhubungan erat dengan kondisi psikis.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk penatalaksanaan penyakit cephalgia.
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Punggelan 2 No.
440/SK/022/UKP/2019 tentang kebijakan layanan klinis puskesmas Punggelan 2. 4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
tambahan, lama keluhan, dan intensitas nyeri. 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik: - Keadaan umum - Tekanan darah, frekuensi nadi dan nafas. - Kondisi mata, gigi, dan telinga (sesuai kondisi pasien). 3. Petugas menegakkan diagnosis cephalgia. 4. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan dan diagnosis penyakit kepada pasien. 5. Petugas memberikan pengobatan simptomatik berupa parasetamol/ NSAID. 6. Petugas memberikan obat psikotropika bila sangat diperlukan dan dalam jangka pendek saja. 7. Petugas memberikan edukasi istirahat cukup dan mengelola stres dengan baik. 8. Petugas melakukan rujukan bila keluhan semakin memberat dan semakin sering. 9. Petugas mencatat hasil penatalaksanaan di rekam medis.
6.Bagan alir -
7.Hal-hal yang perlu -
diperhatikan 8.Unit terkait Ruang Pemeriksaan 9.Dokumen terkait -
Rekaman Historis Perubahan
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan 2 Kepala Puskesmas Dwi Budi Prasojo, SKM Mei 2018 NIP. 196901261992031005 2. Pengertian Diawali judul SOP Januari 2019 3. Tujuan Sebagai acuan penerapan Januari 2019 langkah-langkah petugas dalam 4. Unit Terkait Dirubah dari poli menjadi ruang. Januari 2019 Adanya penambahan ruang gigi