Anda di halaman 1dari 16

Radiasi

Matahari

Kelompok 2 :
 Rangga Arnelio (2010211013)
 Boby Perdana Siregar (2010211015)
 Muhammad Fadhil (2010211016)
 Latifa Ranadhani (2010211026)
 Imbratul Hilma (2010212001)
Next

1. Energi Surya sebagai 5. Pengaruh Atmosfer


Unsur Iklim Terhadap Energi Surya

2. Tetapan Radiasi Surya 6. Pengaruh Awan Terhadap


Radiasi Radiasi

7. Radiasi Baru dan


3. Hukum Radiasi Matahari Albedo

4. Faktor yang Mempengaruhi 8. Fotoperiodisme


Jumlah Radiasi
1. Energi Surya Sebagai Unsur Iklim

Energi surya adalah sumber energi utama untuk proses proses fisika
atmosfer yang menentukan keadaan cuaca dan iklim di atmosfer bumi.

Radiasi surya merupakan gelombang elektromagnetik, dibangkitkan dari


proses fusi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium, dengan suhu
permukaan adalah 6000°K.

Radiasi surya yang samapai ke puncak atmosfir rata-rata sebesar


1360W/m2 , dan yang sampai ke permukaan bumi (daratan dan lautan)
hanya setengah dari yang diterima dipuncak atmosfir.
Radiasi matahari mempengaruhi pertumbuhan
tanaman melalui tiga aspek.

Intensitas Cahaya Kualitas Cahaya Perioditas


Yaitu jumlah yaitu mutu cahaya yaitu lama
cahaya yang yang dicerminkan penyinaran
diterima dari panjang matahai atau
persatuan luas. gelombang cahaya panjang hari.
Back

2. Tetapan Radiasi Surya

Tetapan radiasi surya yaitu jumlah fluks (aliran) radiasi surya


yang diterima pada permukaan luar atmosfir tegak lurus
terhadap surya pada jarak rata-rata antara surya dengan bumi.

Besarnya tetapan radiasi surya berkisar antara 1,92 – 2,02 cal.


cm-2 . Min-1
Radiasi Surya dan Radiasi Bumi
 Radiasi yang sampai ke bumi umumnya berbentuk radiasi gelombang pendek,
sedangkan dari bumi dipancarkan kembali dalam bentuk gelombang panjang.
Kedua gelombang ini merupakan gelombang elektromagnetik, dimana sifat dari
gelombang ini ditentukan oleh panjang gelombang dan frekuensinya.
 RS yg diterima diterima di permukaan bumi
terdiri dari gelombang gelombang
elektromagnetik dg panjang gelombang
berkisar 0,3µ - 10µ atau 300 µm - 10.000
µm
 Sebagian besar mrpk cahaya tampak (visible
light) dg panjang gelombang antara 400 µm
– 760µm
 Sinar UV mempunyai panjang gelombang <
390 µm. Sinar Infra merah panjang
gelombang > 760 µm .
Next
3. Hukum Radiasi

2. Hukum Stefan-Boltzmann
1. Hukum Plank. Besarnya fluks radiasi yang
Pancaran elektromagnetik dipancarkan suatu benda setara
merupakan suatu aliran kuanta, dengan pangkat empat suhu
dan setiap kuanta mengandung mutlak benda tersebut,
energi sebesar dituangkan dalam rumusan
sebagai berikut :
E=h.v
F = E σ T4
E = energi foton (Joule) F= pancaran radiasi (W/m2)
h = tetapan Plank (6,625 x 10-27 js) E = emisivitas permukaan ( berkisar 0,9 – 1,0)
T = suhu permukaan (°K)
V = jumlah frekuensi (per detik)
σ = Tetapan boltzman(5,6x10-8)

Bila suhu tinggi, fluks radiasi yang dipancarkan


suatu benda besar, dan sebaliknya bila suhu
benda rendah fluks radiasi juga rendah
Next

3. . Hukum Wien

Panjang gelombang rambatan


energi radiasi tergantung
dari tinggi atau rendahnya
suhu, dituangkan dalam
rumusan :

λ maks = panjang gelombang maksimum radiasi


black body
α = 0,288 cm°K
T = suhu dari sumber radiasi ° (K)
Next

4. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Radiasi


Ke Bumi

Pemantulan dari
Pemantulan keberagaman
oleh
keragaman
Bentukbentuk
Bumi bumi

Transparansi Atmosfer Intensitas Radiasi Faktor Astronomis


Next
5. Pengaruh Atmosfir terhadap Energi Surya

Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang, sehingga


mempengaruhi energi radiasi elektromagnetik yang sampai ke pemukaan bumi.
Radiasi gelombang elektromagnetik akan mengalami hambatan, disebabkan oleh
partikel-partikel yang ada di atmosfer. Proses penghambatannya terjadi dalam
bentuk serapan, pantulan, dan hamburan (scattering).

Komponen atmosfer yang merupakan penyerap efektif radiasi matahari


adalah uap air, karbondioksida, dan ozon. Menurut Sinambela, 2006,
berkurangnya konsentrasi ozon stratosfer akan menaikkan intensitas radiasi UV
berbahaya yang sampai di permukaan bumi.

Dalam perjalanan RS sampai ke bumi akan melewati atmosfir. Selama


perjalanan tersebut akan mengalami beberapa hambatan (depletion), sehingga
energi yg diterima di bumi juga mengalami pengurangan. Pengurangan tersebut
disebabkan oleh absorbsi, refleksi, dan scattring
Next

6. Pengaruh Awan terhadap Radiasi

Keadaan bumi sangat berbeda dengan adanya penutupan awan bila dibandingkan
dengan keadaan langit cerah, walaupun berada dalam keadaan sama- sama lembab.
Makin tinggi awan, semakin kurang efektif menahan kehilangan panas dari tanah.
Sebaliknya penutupan awan pada siang hari akan memantulkan banyak radiasi surya ke
ruang angkasa, sehingga mengurangi penerimaan dan penyimpanan energi di bumi.

Hubungan antara radiasi matahari dan tutupan awan berkorelasi negatif, artinya
semakin besar nilai tutupan awan maka semakin kecil nilai radiasi matahari. Tutupan
rendah dan radiasi matahari memiliki nilai korelasi -0,57r sedangkan untuk tutupan
awan tinggi dan radiasi matahari memiliki nilai korelasi -0,3r

Penutupan awan mengakibatkan malam hari menjadi panas, disebut panas laten
yang mana dari bumi dipantulkan lagi lalu disimpan di awan , dan siang hari menjadi
lebih dingin.
Next
7. Radiasi Baur dan Albedo

Radiasi baur adalah campuran antara cahaya hamburan


dengan cahaya pantulan. Cahaya hamburan berasal dari radiasi
langsung yang dihamburkan oleh molekul udara, uap air dan
partikel kecil. Sedangkan cahaya pantulan dihasilkan oleh
pantulan radiasi surya langsung oleh partikel padat yang besar di
atmosfir. Intensitas radiasi baur tergantung dr letak lintang,
sudut surya, awan, dan kekeruhan atmosfir

Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan


perbandingan antara sinar Matahari yang tiba di permukaan bumi
dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi
perubahan panjang gelombang. Perbedaan panjang gelombang
antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan
seberapa besar energi matahari yang diserap oleh
permukaan bumi.
Next

8. fotoperiodisme

Fotoperiodisme merupakan tanggap tanaman terhadap panjang


relatif siang dan panjang malam. Peranan fotoperiodesitas terutama pada
fase generatif (pembungaan) pada tanaman .

Berdasarkan respon tanaman


terhadap panjang hari, maka
tanaman dibagi 3 kelompok :
Tanaman berhari Panjang Tanaman berhari Pendek Tanaman berhari Netral

Yaitu tanaman yang akan Yaitu tanaman yg akan Yaitu tanaman yg tidak
berbunga bila panjang hari berbunga bila panjang hari dipengaruhi oleh panjang
lebih dari 12 jam Contoh kurang dari 12 jam, Mis; ubi hari. Mis; nenas, tomat,
kentang, lobak, selada. jalar, arbei, seruni, aster ubi kayu.
Thank You

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai