Anda di halaman 1dari 5

Tugas Fisika Pengenderaan Jauh

Komponen Fisika Penginderaan Jauh

Nama

Raju Mahendrik

21331044

Teknologi Penginderaan Jauh


Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
Pengertian Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh adalah pengumpulan informasi tentang suatu objek atau daerah dari kejauhan,
biasanya menggunakan data yang diambil dari satelit, pesawat, atau kendaraan bawah air. Pada
sistem penginderaan jauh, metode yang digunakan kebanyakan meliputi fotografi, radar,
spektroskopi, dan magnet. Penginderaan jauh biasa disingkat dengan "inderaja" dan dalam
bahasa Inggris biasa disebut "remote sensing".

Menurut American Society of Photogrammetry, penginderaan jauh merupakan pengukuran atau


perolehan informasi berupa data dari beberapa sifat objek atau fenomena, dengan menggunakan
alat perekam dan tidak terjadi kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji.
Pengambilan data dari jarak jauh biasanya dengan menggunakan sensor buatan.

Secara sederhana, penginderaan jauh juga bisa diartikan sebagai perkembangan dari teknologi
pemotretan yang dilakukan di udara. Dikatakan demikian karena dengan teknologi ini kegiatan
pemotretan dilakukan di udara. Sekaligus dilakukan dari jarak jauh, bisa diambil dari dalam
badan pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan lain-lain.

Teknologi penginderaan jauh juga bisa dimanfaatkan untuk pengamatan cuaca. Sehingga oleh
Badan Meteorologi misalnya, teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk menentukan perubahan
cuaca atau meramal cuaca. Sehingga saat ada indikasi perubahan cuaca cukup ekstrim bisa
dilakukan antisipasi.

Pengindraan jauh memiliki dasar hukum fisika yang digunakan untuk mendasari pengindraan
jauh sendiri. Dasar hukum fisika ini antara lain teori gelombang, teori kuantum, hukum Plank,
hukum Stefan-Boltzmann dan hukum Wien. Pada kali ini akan dijabarkan secara singkat tentang
ke lima hukum diatas.

Komponen Fisika Penginderaan Jauh

1. Teori Gelombang
Radiasi elektromagnetik merupakan salah satu tenaga yang dinamik yang akan tampak apabila
berinteraksi dengan sebuah benda. Bentuk radiasi elektromagnetik dibagi menjadi 2 yaitu dalam
bentuk partikel maupun dalam bentuk gelombang. Radiasi elektromagnetik memiliki berbagai
sifat yaitu :

a) Perubahan medan listrik dan medan magnetic terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
kedua medan memiliki harga maksimumdan minimum pada saat yang sama dan pada
tempat yang sama

b) Arah medan listrik dan medan magnetic saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang
c) Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal
d) Mengalami peristiwa pemantulan,pembiasan,intervensi,dan difraksi juga dapat
mengalami polarisasi karena termasuk gelombang transversal
e) Besar medan listrik dan medan magnet berbanding lurus satu sama lain (E=cB)
f) Tidak dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetic karena tidak memiliki muatan
g) Dalam ruang hampa bergerak dengan cepat rambat 3x10^8 m/s
Beberapa tokoh sempat mengeluarkan pendapatnya tentang tentang gelombang
diantaranya adalah teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik. Maxwell
membuat sebuah hipotesa yaitu bahwa sebuah medan listrik yang berubah terhadap
waktu akan menghasilkan medan magnet, yang sama halnya dengan medan magnet yang
berubah terhadap waktu akan menghasilkan medan listrik. Teori Maxwell tentang
gelombang elektromagnetik telah mempersatukan teori dari Newton dan Huygesa tentang
ilmu cahaya.

2. Teori Kuantum
Dalam teori ini dinyatakan bahwa spectrum elektromagnetik terdiri dari bagian kecil yang
berkesinambungan yang disebut photons dan quanta. Teori kuantum pertama kali dikemukakan
oleh Max Planc. Planc menyimpulkan bahwa atom dan molekul dapat memancarkan atau
menyerap energy hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah energy terkecil yang dapat dipancarkan
atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromaknetik disebut kuantum.
Menurut pendapat Planc energy foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
Teori kuantum Planc didukung oleh efek fotolistrik yang dikemukakan oleh Albert Einsten. Efek
fotolistrik adalah keadaan dimana cahaya mampu mengeluarkan electron dari permukaan
beberapa logam.

3. Hukum Plank
Panas atau tenaga kinetic merupakan akibat gerakan partikel suatu benda yang bergerak secra
acak. Gerakan suatu benda tersebut akan berhenti apabila suhu bendanya sebesar 0oK atau -
273oK yang disebut suhu nol derajat absolut. Matahari merupakan tenaga utama yang digunakan
dalam pengindraan jauh. Selain matahari semua benda yang suhunya berada diatas 0oK juga
merupakan tenaga yang dapat memancarkan tenaga yang dapat digunakan dalam pengindraan
jauh. Seorang fisikawan Max Planc mengumumkan bahwa dengan membuat suatu modifikasi
khusus dalam perhitungan klasik dia dapat menjabarkan fungsi P (λ,T) yang sesuai dengan data
percobaan pada seluruh panjang gelombang. Hukum radiasi Planck menunjukkan distribusi
(penyebaran) energi yang dipancarkan oleh sebuah benda hitam.
4. Hukum Stefan –Boltzmann
Hukum Stefan-Boltzmann mengatakan bahwa jumlah tenaga yang dipancarkan oleh tiap benda
antara lain merupakan fungsi suhu permukaan objeknya. Menurut hukum Stefan-Boltzmann
energy radiasi setiap detik per satuan luas disebut sebagai intensitas radiasi. Kemampuan sebuah
benda untuk menyerap radiasi kalor berkaitan dengan kemampuannya untuk menyerap radiasi.

Jumlah tenaga yang dipancarkan dari suatu benda berbanding lurus dengan suhu absolut benda
tersebut. Hal tersebut berlaku bagi benda hitam sempurna. Benda hitam sempurna merupakan
benda yang menyerap seluruh tenaga yang mengenainya dan memancarkan kembali seluruh
tenaga yang mengenai atau tenaga yang diterimanya. Benda hitam merupakan penyerap dan
pemancar radiasi terbaik. Benda hitam sempurna di dunia ini sebenarnya tidak ada., karena
tenaga yang dipancarkan oleh setiap benda tidak hanya bergantung pada suhu absolut dari benda
tersebut melainkan juga dari daya pancar benda itu sendiri. Paine mengutarakan bahwa daya
pancar obyek merupakan perbandingan relative terhadap daya pancar benda hitam sempurna.
Apabila daya pancar dari benda hitan sempurna dinyatakan sebesar satu, daya pancar setiap
objek terletak antara nol dan satu. Hukum Stefan-Boltzmann dapat disimpulkan menjadi 2 yaitu
jumlah tenaga yang dipancarkan oleh suatu benda di permukaan bumi berbanding lurus terhadap
pangkat empat suhu absolutnya. Yang kedua gelap terangnya gambaran obyek pada citra tidak
selalu menunjukkan suhu objeknya.

5. Hukum Wien
Hukum Wien menyatakan hubungan pancaran maksimum, panjang gelombang dan suhu saling
berhubungan. Menurut hukum Wien makin tinggi suhu suatu benda hitam makin pendek panjang
gelombang tempat pancaran maksimum itu terjadi. Dalam grafik pergeseran Wien menunjukan
grafik antara intensitas radiasi yang dipancarkan oleh suatu benda hitam terhadap panjang
gelombang pada berbagai suhu. Total energy kalor radiasi yang dipancarkan adalah sebanding
dengan luas di bawah grafik. Implikasi hukum Wien ini dalam pengindraan jauh terlihat sangat
jelas. Kurva pancaran sinar matahari dengan suhu 6000oKmencapai radiasi maksimum pada
panjang gelombang 0,5 mikrometer. Oleh sebab itu pengindraan jauh dengan system pasif yang
menggunakan matahari sebagai sumber tenaga pada umumnya menggunakan spectrum tampak
di sekitar panjang gelombang 0,5 mikrometer dan perluasannya. Selain itu pengindraan jauh
yang menggunakan system pasif yang menggunkan permukaan bumi sebagai sumber tenaga
umumnya menggunakan panjang gelombang sekitar 10 mikrometer yakni spectrum inframerah
termal. Hal penting yang harus diperhatikan dan diketahui tentang tenaga termal ini yaitu
berbeda dengan tenaga matahari yang lebih terpusat di daerah ekuator radiasi gelombang
panjang byang dipancarkan oleh permukaan bumi tidak banyak berbeda antara daerah kutub dan
daerah ekuator. Hall ini dikarenakan karena beda suhu rata-rata permukaan bumi di daerah kutub
dan daerah ekuator tidak sebesar beda radiasi sinar matahari di dua daerah tersebut.
1. Sumber tenaga

Komponen yang pertama dalam penginderaan jauh adalah


sumber tenaga. Jadi, alat yang digunakan untuk memotret
membutuhkan sumber tenaga untuk bisa menjalankan
fungsinya. Sumber tenaga ini dari cahaya matahari, yang
menghasilkan suhu.

Peningkatan suhu kemudian akan diserap oleh bagian


tertentu dari alat untuk diubah menjadi energi. Sehingga alat
untuk memotret perlu menampung lebih banyak cahaya
matahari di waktu siang. Supaya bisa beroperasi atau
berfungsi selama 24 jam, baik itu di siang hari maupun
malam hari.

2. Atmosfer

Komponen yang kedua adalah atmosfer yang akan mempengaruhi kemampuan alat dalam
melakukan penginderaan jauh untuk menjalankan fungsinya. Sebab kondisi atmosfer
menentukan seberapa besar dan seberapa banyak sumber tenaga bisa diserap oleh alat
tersebut. Apabila cuaca sedang mendung dan berawan maka bisa memperkecil jumlah sumber
tenaga yang terserap oleh alat. Demikian halnya jika ada gangguan lain pada atmosfer. Hal ini
dapat terjadi karena atmosfer mengandung sejumlah molekul seperti oksigen (O2),
karbondioksida (CO2), nitrogen, hidrogen, dan lain-lain. Molekul-molekul ini bisa menyerap,
memantulkan, dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Sehingga sangat mempengaruhi kinerja
dari alat untuk memotret dari udara.

Anda mungkin juga menyukai