“THERMAL RADIATION”
Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur serta salam kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
berupa makalah ini dengan baik.
Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran agar kami dapat menulis
makalah secara lebih baik pada kesempatan berikutnya. Kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat dan dapat memberi inspirasi bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Radiasi termal merupakan energi yang dipancarkan oleh sebuah benda atau
permukaan karena system ture yang dimilikinya. Kesamaan suhu merupakan
syarat yang perlu dan cukup untuk kesetimbangan termal karena temperature
adalah besaran system yang dimiliki oleh semua 1 system termodinamika.
Radiasi yang dipancarkan benda biasanya tidak hanya bergantung pada suhu,
tetapi juga pada sifat-sifat lainnya, seperti rupa benda, sifat permukaannya, dan
bahan pembuatnya.
1
2
1.3 Manfaat.
Radiasi termal berkisar pada panjang gelombang dari sinar infra merah
terpanjang melalui spektrum cahaya tampak hingga sinar ultraviolet terpendek.
Intensitas dan distribusi energi radiasi dalam rentang ini diatur oleh suhu
permukaan yang memancarkan. Total energi panas radiasi yang dipancarkan
oleh suatu permukaan sebanding dengan pangkat empat suhu absolutnya (the
hukum Stefan-Boltzman).
3
4
pada termos. Permukaan bagian dalam termos adalah pemantul energi yang baik
sehingga panas tidak diserap badan termos dan diemisikan atau dipancarkan ke
lingkungan.
Hukum Wien.
Pendekatan Wien disebut hukum Wien atau hukum distribusi Wien adalah
hukum fisika yang digunakan untuk menjelaskan spektrum radiasi termal sering
disebut fungsi hitam. Hukum ini pertama kali diturunkan oleh Wilhelm Wien pada
tahun 1896. Persamaan ini dapat mendeskripsikan panjang gelombang pendek
frekuensi tinggi spektrum emisi termal dari objek dengan akurat, tetapi gagal untuk
menyesuaikan dengan data eksperimental untuk emisi panjang gelombang panjang
rendah frekuensi secara akurat.
Dimana:
I ( v , T ) adalah jumlah energi per unit permukaan, per unit waktu, per
unit sudut padat, per unit frekuensi, yang dipancarkan pada frekuensi ν.
T adalah temperatur tubuh hitam.
h adalah konstanta Planck
c adalah kecepatan cahaya
k adalah konstanta Boltzmann
Hukum yang ketiga yang berkaitan dengan hal ini adalah Hukum Stefan-
Boltzmann. Hukum ini menyatakan bahwa daya yang dilepas per satuan luas dari
permukaan benda hitam berbanding lurus dengan pangkat empat suhu absolutnya.
Dalam fungsi tersebut, j* merupakan total daya yang diradiasikan per satuan
luas, T adalah temperatur absolut dan σ = 5, 67 x 10 pangkat -8 W m pangkat -2
K pangkat -4 merupakan konstanta Boltzmann. Hal ini didapatkan dengan
mengintegralkan I(v,T) terhadap frekuensi dan solid angle:
Faktor Muncul karena kita menganggap radiasi pada arah normal ke permukaan:
I(v,T) independen terhadap sudut dan melewati integral solid angle, kemudian
masukkan rumus I(v,T)dan menghasilkan fungsi sebagai berikut:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.britannica.com/science/thermal-radiation
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Hukum_radiasi_termal_Kirchhoff