Anda di halaman 1dari 8

[MODUL 3] VERIVIKASI BESARAN FOTON (PEMODELAN BERBASIS MONTE CARLO)

Mendy Alzeanty (K1C019013) & Ah Wong Yuliati ( K1C019014)


Asisten: Rahma ShakilaAmiranti
TanggalPercobaan: 20/10/2020
PAF15313 – Fisika Eksperimen
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak
Telah dilakukan praktikum Verivikasi Besaran Foton (Pemodelan Berbasis Monte Carlo). Tujuan dari praktikum ini
yaitu untuk mengetahui satuan dari besaran interaksi foton dengan materi yang dilaluinya dan juga untuk
membuat kurva atenuasi (pelemahan) foton saat melewati medium pantom air. Adapun alat-alat yang
digunakan untuk praktikum Verivikasi Besaran Foton (Pemodelan Berbasis Monte Carlo) yaitu Unit PC intel core i5,
RAM 8 GB, MCNPX visual editor,Microsoft Exel, Dummy sumber radiasi C0-60, Dummy sumber radiasi C0-
137, Water Phantom. Hasil akhir dari percobaan percobaan yang dilakukan dilakukan berupa data hasil
pengukuran radiasi foton dan dosis serap. pengukuran radiasi foton dan dosis serap. Data ter Data tersebut
diinterpretasikan ke dalam suatu graf sebut diinterpretasikan ke dalam suatu grafik yang ik yang
menggambarkan hubungan menggambarkan hubun radiasi foton (μSv/h) dengan ketinggian dan sudut sert a
menggambarkan hubungan dosis serap (gary) dengan kedalaman dengan air.

Kata kunci : Radiasi foton, Dosis serap, Co-60, Co-137.

1. PENDAHULUAN
Radiasi foton merupakan radiasi pengionyang Pada sekitar tahun 1980 telah diterima secara
jika mengenai suatu bahan akan mengionisasi Pada sekitar tahun 1980 telah diterima secara
bahan sehingga akibatnya sangat berbahaya umum bahwa berkas sinar-X tidak cukup
bagi tubuh. Karena sifat radiasi tersebut, maka diuraikan dengan potensial pemercepat
perlu perlindungan keselamatan terhadap nominal tetapi harus dikarakterisasikan
segala kegiatan yang terkait dengan radiasi dengan pengukuran berkas. Konsep ini sudah
baik proses, peralatan dan pekerja dan pekerja diperkenalkan juga oleh SCRAD pada tahun
radiasi. radiasi. Untuk keperluan Untuk 1966 yang merekomendasikan penggunaan
keperluan tersebut salah tersebut salah bacaan detektor pengionan pada dua
satunya adalah menyatakan besaran-besaran kedalaman yang berbeda di dalam fantom air.
radiasi sesuai medanya seperti pajanan Protokol NACP menggunakan rasio bacaan
radiasi foton, dosis serap, dan fluks radiasi ionisasi pada kedalaman 10 cm dan 20 cm
foton.[1] pada kedalaman 10 cm dan 20 cm yang diukur
Unsur Radioaktif adalah suatu unsur yang pada yang diukur pada jarak sumber radiasi
akan selalu mengalami peluruhan untuk jarak sumber radiasi ke permukaan fantom ke
mencapai kondisi stabil. kondisi stabil. permukaan fantom air yang air yang tetap
Peluruhan unsu Peluruhan unsur radioaktif r yaitu 100 cm. [3]
radioaktif ini akan ini akan menimbulkan efek
radiasi bagi benda-benda sekitarnya. 2. STUDI PUSTAKA
sekitarnya. Radiasi dap Radiasi dapat dib
edakan menjad edakan menjadi du a macam, Radiasi merupakan pancaran energi yang
yaitu radiasi pengion dan radiasi non pengion. dilepaskan dari bahan atau alat radiasi.
pengion. Radiasi Radiasi non pengion non Radiasi digolongkan menjadi dua yaitu radiasi
pengion tidak menimbulkan tidak pegion dan radiasi non pegion. Radiasi pegion
menimbulkan efek bagi bahan yang dilewati adalah radiasi radiasi yang apabila melintas
karena tidak akan terjadi ionisasi, sedangkan dalam bahan atau jaringan biologi dapat
radiasi pengion akan mengionisasi bahan yang mengionkan bahan atau sel jaringan, dalam
dilewati sehingga berbahaya bagi tubuh, pengertian ini tercakup antara lain sinar-X dan
sebagai contoh adalah radiasi foton.[2] sinar-ϒ.

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 1


Radiasi dapat berasal dari zat radioaktif, yaitu bilangan random. [22,23] . Dalam metode
zat yang inti atomnya mempunyai Monte Carlo cara untuk menghasilkan
kementakan spontan untuk berubah, suatu bilangan random yang digunakan untuk
proses yang disebut peluruhan. Radiasi dapat menentukan suatu perilaku atau keadaan dari
juga berasal dari hasil proses interaksi antara partikel radiasi merupakan suatu hal yang
radiasi dengan atom bahan atau jaringan penting. Pada saat partikel dibangkitkan maka
biologi, seperti sinar-x pada pesawat sinar-x. hal pertama yang harus diperhatikan yaitu
sejauh mana partikel itu bergerak sebelum
Foton adalah partikel elementer dalam partikel tersebut mengalami interaksi dengan
fenomena elektromagnetik. Biasanya foton atom dalam materi tersebut. Jarak yang
dianggap sebagai pembawa radiasi ditempuh oleh partikel disebut dengan jalan
elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang bebas rata-rata. [4]
radio, dan sinar-X. Foton berbeda dengan
partik elelementer lain seperti elektron dan Dosis serap adalah energy yang diberikan oleh
quark, karena ia tidak bermassa dan dalam electron tiap unit massa pada titik energy
ruang vakum foton selalu bergerak dengan tumbukan yang hilang. Dosis serap
kecepatan cahaya. Foton memiliki baik sifat merupakan kuantitas nobstokastik dari radiasi
gelombang maupun partikel (dualism langsung dan tak langsung pada tahapan
gelombang partikel). pertama radiasi ionisasi tidak langsung
mentransfer energy sebagai energy kinetic ke
Sebagai gelombang, satu foton tunggal muatan partikel sekunder. Tahap selanjutnya
tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan partikel bermuatan mentransfer beberapa
fenomena gelombang seperti pembiasan oleh energy kinetic ke mediumnya dan hilang.
lensa dan interferensi destruktif ketika Jumlah penyerapan energi oleh bahan atau
gelombang terpantulkan saling memusnahkan jaringan hidup dapat menyebabkan
satu sama lain. Ditinjau dari proses terjadinya perubahan fisik maupun perubahan biologi.
radiasi foton dapat dikategorikan menjadi dua Dosis serap suatu titik dalam suatu bahan
macam, yaitu radiasi sinar-X dan radiasi sinar adalah hasil bagi antara jumlah energi yang
γ. Radiasi sinar-X yang dihasilkan dari diserahkan oleh radiasi pengion kepada bahan
pemercepat elektron memiliki energi yang yang ada dalam suatu elemen volume di
bergantung pada energi kinetik elektron saat sekitar titik yang dimaksud, dengan massa
diperlambat. Radiasi sinar γ dihasilkan dari bahan yang ada di dalam volume itu. Dapat
peluruhan spontan dari inti yang tidak stabil. dijelaskan pula dosis serap (D) adalah energi
Paparan radiasi adalah kemampuan radiasi rata-rata yang diberikan oleh radiasi pengion
sinar-X atau gamma untuk menimbulkan sebesar dE kepada bahan yang dilaluinya
ionisasi di udara dan digunakan untuk dengan massa dm. Satuan yang digunakan
mendeskripsikan sifat emisi sinar-X atau sinar sebelumnya adalah rad. Satu rad adalah energi
gamma dari sebuah sumber radiasi. Satuan ini rata-rata sebesar 100 erg yang diserap bahan
mendeskripsikan keluaran radiasi dari sebuah dengan massa 1 gram. Satuan dosis serap
sumber radiasi namun tidak mendeskripsikan dalam SI adalah Joule/kg atau sama dengan
energi yang diberikan pada sebuah objek yang gray (Gy). Satu gray adalah dosis radiasi yang
disinari. Satuannya adalah roentgen atau R. diserap dalam satu joule per kilogram. [5]
Praktikum ini bertujuan menentukan sebaran
radiasi foton dengan jarak dan sudut 3. (PEDOMAN/ACUAN) TERTENTU.METODE
dilakukan dengan cara melakukan PENGAMBILAN DATA
pengukuran cacah radiasi per menit dari a. Alat dan Bahan
- Unit PC, intel core i5, RAM 8 GB
sumber radiasi radiasi Co-60 dan Cs-137 dan
- MCNPX visual editor
Cs-137 dan mengetahui mengetahui kurva
- Microsoft Exel
anetuasi foton saat melewati medium air. - Dummy sumber radiasi Co-60
Monte Carlo adalah suatu metoda simulasi - Dummy sumber radiasi Co-137
yang sering digunakan untuk suatu peristiwa - Water phantom
yang bersifat stokhastik. dalam hal ini gejala
fisis yang diamati direpresentasikan dengan
Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 2
Flowchart Tabel 1. Data atenuasi Cs-137
Nomor Fluks Energi Kedalaman
Permukaan (MeV/cm2) (mm)
Mulai
4 2.17E-04 0.0146
5 1.04E-05 0.0547
6 1.44E-04 0.0068
Unit PC, intel coer i5, RAM 8 7 7.02E-05 0.0285
GB
MNCPX visual editor
8 2.04E-04 0.016
Microsoft excel 9 1.81E-04 0.0175
Dummy sumber radiasi Co-60 11 1.60E-04 0.0176
Dummy sumber radiasi Cs-137
12 1.46E-04 0.0202
Water phantom
13 1.30E-04 0.0205
14 1.19E-04 0.0237
15 1.04E-04 0.0235
Aplikasi Monte Carlo NPX dibuka
16 9.09E-05 0.0239
17 8.01E-05 0.0266
Besaran radiasi dan tiap interaksi 18 6.33E-05 0.0304
diverifikasi
19 5.70E-05 0.034
20 4.98E-05 0.035
21 4.60E-05 3.91E-02
22 4.11E-05 0.043
23 3.56E-05 0.0474
Besaran dari sumber saat mengenai
permukaan phantom air diverifikasi 24 3.15E-05 0.0438
25 2.69E-05 0.0444
26 2.59E-05 0.0535
MeV / cm²
27 2.33E-05 0.0564
28 1.96E-05 0.0611
Geometri dibuat dengan visual data 29 1.76E-05 0.0652
kemudian melakukan running program
30 1.61E-05 0.0763
31 1.33E-05 0.0633
Data yang diperoleh diolah

Tabel 2. Data dosis serap Cs-137

Selesai Fluks Peluruhan Dosis


No Energi Kedala /detik Serap
mor (MeV/c man (Mev/g
Sel m2) (mm) ram)
3.73E- 370000 1.38E+0
3 0.0122
Gambar 2-2. Flowchart Praktikum 06 0
1.06E- 370000 3.92E-
4 0.0229
06 01
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.33E- 370000 1.23E+
5 0.013
4.1 HASIL 06 00
2.91E- 370000 1.08E+
Berdasarkan pengukuran maka didapat 6 0.0138
06 00
data-data sebagai berikut. 2.57E- 370000 9.52E-
7 0.0147
06 01

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 3


2.27E- 370000 8.41E- 13 1.32E-04 0.0203
8 0.0157
06 01 14 1.17E-04 0.0204
2.01E- 370000 7.43E-
9 0.0167 15 1.05E-04 0.0202
06 01
1.56E- 370000 5.77E- 16 9.48E-05 0.0245
11 0.019 17 8.71E-05 0.0259
06 01
1.36E- 370000 5.03E- 18 7.10E-05 0.0261
12 0.0202
06 01 19 6.38E-05 0.0277
1.19E- 370000 4.41E- 20 5.82E-05 0.035
14 0.0215
06 01
21 5.22E-05 0.0319
9.42E- 370000 3.48E-
16 0.0243 22 4.63E-05 0.0308
07 01
8.34E- 370000 3.09E- 23 4.22E-05 0.0422
17 0.0259
07 01 24 3.61E-05 0.0331
7.45E- 370000 2.75E- 25 3.39E-05 0.04
18 0.0275
07 01
26 3.17E-05 0.0472
6.69E- 370000 2.48E-
19 0.0291 27 2.72E-05 0.039
07 01
5.84E- 370000 2.16E- 28 2.52E-05 0.0421
20 0.0307
07 01 29 2.26E-05 0.0465
5.11E- 370000 1.89E- 30 2.00E-05 0.0422
21 0.0328
07 01
31 1.81E-05 0.0452
4.54E- 370000 1.68E-
22 0.0353
07 01
4.06E- 370000 1.50E- Tabel 3. Data dosis serap Co-60
23 0.0368
07 01
3.62E- 370000 1.34E- Fluks
24 0.0395 Nom Energu Kedala Peluruhan/ Dosis
07 01
or (MeV/c man detik Serap
3.19E- 370000 1.18E-
25 0.0414 Sel m2) (mm)
07 01
6.37E- 2.36E+
2.84E- 370000 1.05E- 3 0.012 370000
26 0.0444 06 00
07 01
2.05E- 7.59E-
2.50E- 370000 9.25E- 4 0.0211 370000
27 0.0472 06 01
07 02
5.68E- 2.10E+
2.19E- 370000 8.09E- 5 0.0127 370000
28 0.05 06 00
07 02
5.03E- 1.86E+
1.93E- 370000 7.15E- 6 0.0135 370000
29 0.0523 06 00
07 02
4.47E- 1.65E+
7 0.0143 370000
06 00
Tabel 3. Data atenuasi Co-60 3.99E- 1.48E+
8 0.0152 370000
06 00
Nomor Fluks Energi Kedalaman
3.55E- 1.31E+
Permukaan (MeV/cm2) (mm) 9 0.016 370000
06 00
4 2.12E-04 0.0138 2.82E- 1.04E+
5 1.63E-05 0.0459 11 0.0179 370000
06 00
6 1.48E-04 0.0068 2.53E- 9.37E-
12 0.0189 370000
7 7.57E-05 0.0255 06 01
8 1.97E-04 0.0154 2.25E- 8.33E-
14 0.02 370000
06 01
9 1.77E-04 0.0158
1.85E- 6.85E-
11 1.62E-04 0.0187 16 0.0221 370000
06 01
12 1.44E-04 0.018

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 4


1.65E- 6.11E- dengan nomor sel serta dosis serap dengan
17 0.0234 370000
06 01 nomor sel yang dijelaskan oleh grafik
1.48E- 5.49E- dibawah.
18 0.0248 370000
06 01
Grafik 1. Kurva Atenuasi Cs-137
1.34E- 4.94E-
19 0.026 370000
06 01
1.20E- 4.44E-
20 0.0275 370000
06 01
1.07E- 3.97E-
21 0.029 370000
06 01
9.67E- 3.58E-
22 0.0306 370000
07 01
8.94E- 3.31E-
23 0.0321 370000
07 01
8.09E- 2.99E-
24 0.0336 370000
07 01
7.27E- 2.69E-
25 0.0351 370000 Grafik 2. Kurva Atenuasi Co-60
07 01
6.63E- 2.45E-
26 0.0368 370000
07 01
6.04E- 2.23E-
27 0.0385 370000
07 01
5.49E- 2.03E-
28 0.0401 370000
07 01
5.04E- 1.86E-
29 0.0427 370000
07 01

4.2 PEMBAHASAN
MCNPX merupakan salah satu aplikasi dari Grafik 1 dan grafik 2 maka energi semakin
kode transport radiasi Monte Carlo yang bisa berkurang seiring dengan bertambahnya
melacak hampir semua partikel pada hampir nomor permukaan. Baik Co-60 maupun Cs-
semua energi. Ini merupakan pengembangan 137 masing-masing mengalami penurunan
dari MCNP untuk semua partikel dan semua energy seiring bertambahnya nomor sel.
enegi, mencakup perbaikan pada model
simulasi fisik, dan fotonuklir hingga 150 MeV
dan perumusan dari Teknik redusi varian dan Grafik 3. Kurva Dosis Serap Cs-137
analisis data yang baru.
Atenuasi merupakan melemahnya
suatu sinyal disebabkan adanya jarak yang
semakin jauh, yang harus ditempuh oleh suatu
sinyal tersebut dan karena frekuensi sinyal
tersebut semakin tinggi. Atenuasi terjadi
karena interaksi proses pengurangan energi
foton atau perubahan arah foton. Rasio
atenuasi foton dalam materi yang tebalnya 1
cm disebut koefisien atenuasi (m). pada
umumnya, semakin besar energi foton maka
semakin besar juga nilai koefisien atenuasinya.
Berdasarkan data yang diperoleh
dapat dibuat sebuah hubungan Fluks energi

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 5


Grafik 4. Kurva Dosis Serap Co-60 DAFTAR PUSTAKA
[1] http://digilib.batan.go.id diakses 30
diakses 18 Oktober 2020 pukul 20.00
[2] Beiser, A., 1987. Konsep Fisika Modern.
Jakarta: Erlangga.
[3] Damanik, 2011. Chapter II BAB Teor
iDasar. Diakses di repository.usu.ac.id
pada 18 Oktober 2020 pukul 19.15.
[4] http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2027
9762- T%2029077-
Pengukuran%20danfull%20text.pdf dia
kses 18 Oktober 2020 pukul 20.44
[5] Kobychev, V V; Popov, S B, 2005.
Sedangkan grafuk 3 dan grafik 4,baik Cs- “Constraints on the photon charge from
137 maupun Co-60 masing-masing observations of extragalactic
memiliki dosis serap tertinggi dan sources". Astronomy AstronomyLetters
terendah. Pada Co-60 dosis serap tertinggi Letters 31: 147 – 151.Z. Nurdin. 2011.
bernilai 2.5 dan terendah 0.75. Sedangkan
pada Cs-137 dosis serap tertinggi bernilai
1.4 dan terendah 0.4. Hubungan dosis
serap dengan nomor sel adalah
berbanding terbalik setelah nomor sel 5.
Semakin besar nomor sel maka semakin
kecil nilai dosis serapnya.

5. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
dengan menggunakan metode Monte Carlo,
dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada saat radiasi mengenai materi, fluks
energi pada Cs-137 bernilai 2,17E-04
MeV/cm2 dan pada Co-60 fluks energinya
bernilai 2,12E-04 MeV/cm2. Untuk dosis
serap Cs-137 bernilai 3,73E-06 MeV/cm2
dengan kedalaman 0,0122 mm. sedangkan
untuk dosis serap Co-60 bernilai 6,37E-06
MeV/cm2 dengan kedalaman 0,012 mm.
2. Grafik yang dihasilkan selalu menurun
dikarenakan interaksi foton dengan
materi yang menyebabkan penurunan
atau perubahan arah foton.

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 6


Lampiran

Gambar 1.3 Data Atenuasi Co-60


Gambar 1.1 Data Atenuasi Cs-137

Gambar 1.4 Data Dosis Serap Co-60


Gambar 1.2 Data Dosis Serap Cs-137

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 7


Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 8

Anda mungkin juga menyukai