Anda di halaman 1dari 9

NAMA : RINDA JUNITA SARI

NPM : F1B017037
TUGAS : ELUSIDASI STRUKTUR SENYAWA
ORGANIK
DOSEN : Prof. Dr. MORINA ADFA, S.Si., M.Si
KONSEP DASAR SPEKTROSKOPI

Spektroskopi adalah studi mengenai antaraksi cahaya dengan atom dan molekul. Radiasi cahaya
atau elektromagnet dapat dianggap menyerupai gelombang. Beberapa sifat fisika cahaya paling
baik diterangkan dengan ciri gelombangnya, sedangkan sifat lain diterangkan dengan sifat
partikel. Jadi cahaya dapat bersifat ganda.

Cahaya yang dapat dilukiskan sebagai gelombang osilasi dapat juga dianggap sebagai
aliran paket energi atau foton. Enegi foton dapat dirumuskan melalui persamaan Planck
sebagai :
E = h ν , dimana h adalah tetapan Planck, nilainya 6,63 x 10 -34 joule sekon

Selanjutnya bilangan gelombang ν, adalah ciri gelombang yang berbanding lurus dengan
energi, sebagai jumlah gelombang percentimeter : ν = 1/ λ
SPEKTROSKOPI ULTRAVIOLET- TAMPAK (UV-VIS)

Prinsip Dasar Spektroskopi UV-VIS


Molekul mempunyai tingkat energi elektron yang analog dengan tingkat energi elektron dalam atom. Tingkat energi
molekul ini disebut orbital molekul. Orbital molekul timbul dari antaraksi orbital atom daripada atom yang
membentuk molekul itu.

Sistem (gugus atom) yang menyebabkan terjadinya absorpsi cahaya disebut kromofor. Kromofor yang menyebabkan
terjadinya transisi σ → σ* ialah sistem yang mempunyai elektron pada orbital molekul σ. Senyawa yang hanya
mempunyai orbital molekul σ ialah molekul organik jenuh yang tidak mempunyai atom dengan pasangan elektron
bebas, seperti C-C dan C-H.
Panjang gelombang cahaya UV dan tampak jauh lebih pendek daripada panjang gelombang radiasi inframerah.
Spektrum sinar tampak terentang dari sekitar 400 nm (ungu) sampai 750 nm (merah), sedangkan spektrum ultraviolet
terentang dari 100 sampai 400 nm. Kuantitas energi yang diserap oleh suatu senyawa berbanding terbalik dengan
panjang gelombang radiasi :
E = h ν = hc /λ , dengan ∆ E = energi yang diabsorpsi, dalam erg
h = tetapan Planck , 6,6 x 10 27 erg-det
ν = frekuensi, dalam Hz
C = kecepatan cahaya, 3 x 10 10 cm/det
λ = panjang gelombang, dalam cm

Panjang gelombang cahaya UV atau tampak bergantung pada mudahnya promosi elektron. Molekul-molekul yang
memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih
pendek. Molekul yang memerlukan energi lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih
panjang. Senyawa yang menyerap cahaya dalam daerah tampak (yakni senyawa berwarna) mempunyai elektron
yang lebih mudah dipromosikan daripada senyawa yang menyerap pada panjang gelombang UV yang lebih
panjang.
SPEKTROSKOPI ULTRA VIOLET DAN SINAR TAMPAK
(SPEKTROSKOPI UV – VIS)
INTERAKSI CAHAYA DENGAN MATERI
Spektrum elektromagnetik
Cahaya elektromagnetik dapat dipertimbangkan sebagai bentuk energi cahaya sebagai transfer gelombang.

Panjang gelombang cahaya elektromagnetik bervariasi dari beberapa Å sampai beberapa


meter. Unit-unit yang digunakan untuk melukiskan panjang gelombang adalah sebagai
berikut :
Å = Angstrom = 10-10 meter = 10-8 cm = 10-4 mikrometer
nm = nanometer = 10-9 meter = 10 angstrom = 10-3mikrometer
µm = mikrometer = 10-6 meter = 104 angstrom
Untuk radiasi UV dan tampak (visible) digunakan satuan angstrom dan nanometer. Sedangkan
mikrometer digunakan untuk daerah IR (infra merah).
Spektroskopi UV/Vis (Cahaya Tampak)

Zat-zat pengabsorpsi
Pengukuran absorbansi atau transmitansi dalam
spektroskopi UV – Vis digunakan untuk analisa
Daerah UV sekitar 10 nm – 380 nm, tetapi paling banyak
kualitatif dan kuantitatif spesies kimia. Absorbansi
penggunaannya secara analitik dari 200 – 380 nm dan
spesies ini berlangsung dalam dua tahap, yang pertama
disebut sebagai UV pendek (dekat). Di bawah 200 nm,
yaitu :
udara dapat mengabsorpsi sehingga instrumen harus
M + h ν → M, merupakan eksitasi spesies akibat
dioperasikan kondisi vakum, daerah ini disebut dengan
absorpsi foton (hν) dengan waktu hidup terbatas (10 -8 -
daerah UV Vacum. Daerah tampak (visibel) sangat kecil
10 -9 detik).
panjang gelombang yang dikaitkan dengan cahaya
Tahap kedua adalah relaksasi dengan berubahnya M*
tampak itu mampu mempengaruhi selaput pelangi pada
menjadi spesies baru dengan reaksi fotokimia. Absorpsi
manusia, dan karenanya menimbulkan kesan subyektif
pada daerah UV – Vis menyebabkan eksitasi elektron
akan ketampakan (vision). λ daerah tampak dari 380 nm
ikatan.
– sekitar 780 nm. Daerah IR (infra merah) berkisar dari
0,78 μm (780 nm) – 300 μ m, tetapi λ yang paling banyak
digunakan untuk analisa adalah dari 2,5 – 25 μm.
Spektroskopi molekuler adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan materi.
Spektroskopi Metode spektroskopi digunakan untuk menentukan,
mengkonfirmasi struktur molekul, dan untuk mengetahui
kemurnian suatu senyawa

Tipe Spektroskopi Berdasarkan Panjang Gelombang Radiasi Elektromagnetik


1. Spektroskopi Ultraviolet (UV) ---- Keadaan energi elktronik. Digunakan untuk ---- molekul
konjugasi, gugus karbonil, gugus nitro
2. Spektroskopi Infrared (IR) ---- keadaan energi vibrasi. Digunakan untuk ---- gugus fungsional,
struktur ikatan
3. Spektroskopi NMR ---- keadaan spin inti. Digunakan untuk ---- bilangan, tipe dan posisi relatif dari
proton (inti hidrogen dan inti karbon 13)
4. Spektroskopi Massa ---- Penembakan elektron berenergi tinggi. Digunakan untuk ---- berat molekul,
keberadaan nitrogen, halogen
Spektrofotometer Absorpsi

Berkas radiasi elektromagnet bila dilewatkan pada sampel kimia maka sebagian akan terabsorpsi. Energi
elektromagnet yang ditransfer ke molekul sampel akan menaikan tingkat energi (tingkat tereksitasi). Eksitasi energi
dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi dan rotasi. Molekul akan dieksitasi sesuai dengan panjang gelombang yang
diserapnya. Hampir semua gugus fungsi organik memiliki bilangan gelombang serapan khas di daerah yang tertentu.

Rumus yang digunakan


Faktor-faktor untuk
penyebab menghitung
terjadinya besarnya energi
pergeseran panjangyang diserap:
gelombang
E = h.ν = h.C /λ = h.C / vpada spektroskopi UV

1.dengan,
Resonansi, semakin mudah resonansi terjadi maka semakin besar
E =panjang
energi yang diserapserapan
gelombang
2.h =Gugus
tetapan Planck =dapat
6,626juga
x 10memperbesar
Joule.det lamda
-34
ausokrom
3.v =Pelarut:
frekuensi
C =• kecepatan cahaya
Pada transisi phi= ke
2,998
phixantibonding,
108 m/det pelarut polar yang digunakan
λ = panjang gelombang
menyebabkan pergeseran merah
ν =• bilangan gelombang
Pada transisi n ke phi antibonding, pelarut polar menyebabkan
pergeseran biru
Spektroskopi Infra Merah
Merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada
daerah panjang gelombang 0.75 – 1.000 µm atau pada bilangan gelombang 13.000 – 10 cm -1. Umumnya digunakan
dalam penelitian dan industri menggunakan teknik absorpsi.

Dalam spektrometer modern, sinar yang datang pada sampel diubah panjang gelombangnya secara kontinyu. Hasil
percobaan diungkapkan dalam spektrum dengan absisnya menyatakan panjang gelombang (atau bilangan gelombang
atau frekuensi) sinar datang dan ordinatnya menyatakan energi yang diserap sampel.

Anda mungkin juga menyukai