Anda di halaman 1dari 26

my

ANALISIS
SPEKTROFOTOMETRI
UV-VIS
Kelompok 10 :
Khiyarotun Nafisah 1810303050
Theresya Amelya Dhewi 1810303072
01 02

03 04 05
01
Spektroskopi dan Radiasi
elektromaknetik
1

Spektroskopi dan Radiasi elektromaknetik


● Spektroskopi merupakan studi antaraksi radiasi elektromagnetik dengan materi.
● Radiasi elektromagnetik adalah suatu bentuk dari energi yang diteruskan melalui ruang dengan
kecepatan yang luar biasa. Radiasi elektromagnetik memiliki berbagai bentuk yang mudah dilihat
adalah cahaya atau sinar tampak. Contoh lain dari radiasi elektromagnetik adalah radiasi sinar
gamma, sinar x, ultra violet, infra merah, gelombang mikro, dan gelombang radio seperti terlihat
pada Tabel :
Tabel Daerah Spektrum Radiasi Elektromagnetik
Radiasi Elektromagnetik mempunyai panjang gelombang, frekuensi,
kecepatan, dan ) amplitudo. Panjang gelombang (dengan simbol adalah
jarak antara dua puncak atau dua lembah dari suatu gelombang seperti
terlihat pada

Gambar Gelombang Elektromagnetik


● Dikenal dua kelompok utama spektroskopi yaitu spektroskopi atom dan spektroskopi
molekul. Dasar dari spektroskopi atom adalah tingkat energi elektron terluar suatu atom atau
unsur sedangkan dasar dari spektroskopi molekul adalah tingkat energi molekul yang
melibatkan energi elektronik, energi vibrasi, dan energi rotasi.

● Berdasarkan signal radiasi elektromagnetik penggolongan spektroskopi dibagi menjadi empat


golongan yaitu (a) spektroskopi absorpsi, (b) spektroskopi emisi, (c) spektroskopi scattering,
dan (d) spektroskopi fluoresensi. Spektroskopi absorpsi meliputi spektroskopi absorpsi sinar
X, spektroskopi absorpsi UV-Vakum, spektroskopi absorpsi UV-VIS, spektroskopi absorpsi
infra merah (IR), spektroskopi absorpsi gelombang mikro, spektroskopi resonansi magnet inti
(NMR), spektroskopi resonansi spin elektron (ESR), dan spektroskopi photoacoustic.
● Spektroskopi emisi terdiri atas emisi sinar gamma, spektroskopi emisi sinarX, dan
spektroskopi emisi UV-Vis. Spektroskopi scattering adalah spektroskopi Raman, sedangkan
Spektroskopi fluoresensi terdiri dari spektroskopi fluoresensi sinar X dan spektroskopi
fluoresensi UV-V
02
Absorbsi Radiasi Oleh
Molekul
● Ketika cahaya dengan berbagai panjang gelombang (cahaya polikromatis) mengenai suatu
zat, maka cahaya dengan panjang gelombang tertentu saja yang akan diserap. Di dalam
suatu molekul yang memegang peranan penting adalah elektron valensi dari setiap atom
yang ada hingga terbentuk suatu materi. Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu
molekuldapat berpindah (eksitasi), berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu
energi.
● Apabila cahaya yang diserap adalah cahaya inframerah maka elektron yang ada dalam atom
atauelektron ikatan pada suatu molekul dapat hanya akan bergetar (vibrasi). Sedangkan
gerakan berputar elektron terjadi pada energi yang lebih rendah lagi misalnya pada
gelombang radio. Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi
yang ada dalam suatu sampel
Ketika cahaya mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan
sebagian lagi akan diteruskan. Pada spektrofotometri,cahaya datang atau cahaya masuk atau
cahaya yang mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat diukur, yang
dapat diukur adalah It/I0 atau I0/It (perbandingan cahaya datang dengan cahaya setelah melewati
materi (sampel)). Proses penyerapan cahaya oleh suatu zat dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar Proses Penyerapan cahaya


Pada alat spektrofotometer yang lebih canggih, sinar yang datang benar-benar diusahakan
berupa sinar monokromatis dengan cara membuat container larutan (kuvet) yang sedemikian
rupa, sehingga tidak ada sinar yang tertahan. Bila konsentrasi dinyatakan mol/liter, jarak tempuh
cahaya dalam cm, maka nilai k disebut sebagai koefisien ekstingsi molar yaitu serapan atau
absorbansi satu molar suatu larutan dengan jarak tempuh cahaya 1 cm
03
Spektrometri Absorbsi
Molekul
Spektroskopi molekular adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa organik dan
anorganik dalam spesi molekular. Spektroskopi molecular banyak digunakan untuk identifikasi dari
banyak spesies organik, anorganik, maupun biokimia. Spektroskopi molekuler dapat dibedakan
berdasarkan atas radiasi yaitu ultraviolet, sinar tampak, dan infrared.

1. Spektrofotometri UV-V
Spektrofotometri UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan
cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Spektroskopi UVVis biasanya digunakan untuk molekul dan
ion anorganik atau kompleks di dalam larutan. Spektrum UV-Vis mempunyai bentuk yang lebar dan
hanya sedikit informasi tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini sangat berguna untuk
pengukuran secara kuantitatif. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400 nm, sedangkan
sinar tampak be.rada pada panjang gelombang 400-800 nm
● Menentukan jenis kromofor, ikatan rangkap yang
terkonyugasi dan ausokrom dari suatu senyawa
organik.
● Menjelaskan informasi dari struktur berdasarkan
panjang gelombang maksimum suatu senyawa.
● Mampu menganalisis senyawa organik secara
kuantitatif dengan menggunakan hukum Lambert-
Beer Gambar Spektrum UV-VIS menyerupai
2. Spektroskopi Infra Merah
Spektrofotometri infra merah merupakan suatu metode mengamati interaksi molekul dengan radiasi
elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1000 µm. . radiasi elektromagnetik
dikemukakan pertama kali oleh james clark maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan
gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling
tegak lurus dengan arah rambatan.
Dalam hal ini, interaksi antara sinar infra merah dengan molekul hanya menyebabkan vibrasi, yaitu
bergerak pada tempatnya. Dasar spektrofotometri infra merah digambarkan oleh Hook, dimana didasarkan
atas senyawa yang teriri dari 2 atom atau diatom yang mana digambarkan dengan dua buah bola yang saling
terikat oleh pegas seperti berikut

Gambar Dua atom yang berikatan sebagai bola dan pegas yang saling
terikat oleh pegas
04

Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV-VIS dapat digolongkan tiga macam pelaksanaan
pekerjaan yaitu :
1. Analisis kuantitatif zat tunggal (analisis satu komponen )
Analisis kuantitatif zat tunggal dilakukan pengukuran harga A pada panjang gelombang
maksimum atau dilakukan pengukuran % T pada panjang gelombang minimum.
2. Analisis kuantitatif campuran dua macam zat (analisis dua komponen)
Analisis kuantitatif campuran dua komponen merupakan teknik pengembangan analisis
kuantitatif komponen tunggal. Prinsip pelaksanaanya adalah mencari absorban atau beda absorban
tiap-tiap komponen yang memberikan korelasi yang linear terhadap konsentrasi, sehingga akan dapat
dihitung masing-masing kadar campuran zat tersebut secara serentak atau salah satu komponen
dalam campuranya dengan komponen yang lainya
3. Analisis kuantitatif campuran tiga macam zat atau lebih (analisis multi komponen)
Analisis kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis dengan cara pengamatan
tiga panjang gelombang, prinsip kegunaanya hampir sama dengan cara derivatif yaitu - Untuk
analisis kuantitatif campuran dua komponen yang spektrumnya saling tumpang tindih

Pada spektrofotometer UV-Vis yang modern dapat membuat spektrum derivatif sampai
tingkat sembilan secara otomatis. Kegunaan spektrofotometer UV-Vis cara derivatif adalah :
● Apabila menghadapi campuran dua komponen yang spektrumnya saling tumpang tindih,
maka analisis kuantitatif cara derivatif akan menjadi metode yang terpilih
● Analisis kuantitatif campuran 2 komponen yang keruh
● Analisis kuantitatif campuran 2 komponen yang merupakan isomeri (kecuali isomer optis
aktif atau resemik)
● Spektra derivatif dapat dipakai un tuk maksud kualitatif atau sebagai alat pendukung
05

Instrumental
Spektrofotometer UV-VIS
● Ada empat bagian utama dari instrumen spektrofotometer, yaitu sumber sinar,
monokromator, kuvet dan detektor. Cahaya putih dari sumber sinar akan dilewatkan melalui
monokromator sehingga sinar mempunyai panjang gelombang tertentu. Radiasi yang keluar
akan difokuskan pada detektor yang mengubah radiasi menjadi sinyal-sinyal listrik
LAMPU LAMPU LAMPU XENON
DEUTERIUM TUNGSTEN
Dipakai pada daerah panjang Dipakai pada daerah 200
Merupakan campuran dari filamen
gelombang 190 nm sampai sampai 1000 nm. Lampu
tungsten dan gas iodin (halogen),
380 nm (daerah dekat ultra xenon akan mempunyai
Dipakai pada daerah pengukuran
violet dekat), karena pada kepekaan yang optimum pada
350-2000 nm, karena pada daerah
rentangan panjang 500 nm
tersebut sumber radiasi “tungsten-
gelombang tersebut sumber
iodine” memberikan energi radiasi
radiasi deuterium
sebagai garis lengkung sehingga
memberikan spektrum energi
cocok untuk kolorimetri
radiasi yang lurus
PRISMA KISI DIFRAKSI
FILTER OPTIK
merupakan suatu lempeng kuarsa merupakan kepingan kecil
berfungsi untuk menyerap yang membiaskan sinar yang
warna komplementer gelas bercermin yang
melaluinya. Banyaknya pembiasan didalamnya terdapat sejumlah
sehingga cahaya tampak yang tergantung dengan panjang
diteruskan merupakan cahaya garis yang berarak sama yang
gelombang sinar, dengan demikian terpotong- potong, beberapa
yang berwarna sesuai warna sinar putih dapat terpecah ke
filter optik yang digunakan ribu per milimeter kisi, untuk
dalam warna penyusunny memberikan struktur yang
nampak seperti sisir kecil
Kuvet merupakan wadah sampel yang akan dianalisis. Ditinjau dari bahan yang
dipakai, kuvet ada dua macam yaitu: kuvet leburan silika dan kuvet dari gelas.
Kuvet leburan silika dapat dipakai pada daerah pengukuran 190-1100 nm. Kuvet
dari gelas dipakai pada daerah pengukuran 380-1100 nm karena bahan dari
gelas mengabsorbsi radiasi UV
Fungsi detektor adalah mengubah sinyal radiasi yang diterima menjadi sinyal
elektronik. Beberapa macam detektor: detektor Fotosel, detektor Tabung Foton
Hampa, detektor Tabung Penggandaan Foton dan detektor PDA (Photo Diode-
Array)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai