Anda di halaman 1dari 8

Eksplorasi Konsep

Topik 1 - LK Individu tujuan dan urgensi SDGs

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Berkelanjutan Berbasis


Konservasi Dan Teknologi
Dosen Pengampu: Arka Yanitama, S.Si., M.Si.

Oleh:

Khiyarotun Nafisah (2398011352)

PPG PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023
A. Konsep SDGs
Hakikat pembangunan berkelanjutan adalah internalisasi dampak setiap
tindakan sosial dan ekonomi terhadap lingkungan. Artinya setiap kegiatan sosial dan
ekonomi harus menghindari/mencegah atau memperhitungkan dampaknya terhadap
kondisi lingkungan hidup agar lingkungan hidup dapat tetap memenuhi fungsi
penunjang kehidupannya pada saat ini dan di masa yang akan datang. masa depan.
Pada bagian ini, konsep pembangunan berkelanjutan dan perbedaannya dari konsep
pembangunan tradisional dibahas. Bab ini berupaya menjawab beberapa keraguan
mengenai konsep pembangunan berkelanjutan dan memperkenalkan visi, prinsip
dasar, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Hingga saat ini, pembangunan ekonomi (economic growth) menjadi fokus dan
kriteria utama dalam mencapai keberhasilan pembangunan di semua negara. Dampak
terhadap lingkungan tidak diperhitungkan dan menjadi tanggung jawab masyarakat
yang terkena dampak baik langsung maupun tidak langsung karena menurunnya
aktivitas perekonomian karena tanah dan perairannya terkena dampak pencemaran.
Perkiraan dampak lingkungan juga harus “dipahami” oleh setiap orang Indonesia dan
diterapkan tidak hanya pada perilaku ekonomi tetapi juga pada perilaku sosial. Selama
ini dampak lingkungan yang ditanggung atau menjadi beban masyarakat, bukan beban
pelaku ekonomi atau tradisi dan perilaku sosial masyarakat Indonesia. Sekarang cara
pandang dan perilaku ini perlu diubah. Untuk setiap tindakan, dampak tindakan
terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan harus diperkirakan dan diperhitungkan.
Langkah ini sering disebut sebagai 'internalisasi' dampak lingkungan ke dalam
kegiatan ekonomi dan sosial. Berikut tiga pilar pembangunan berkelanjutan dan
internalisasi aspek lingkungan ke dalam pilar sosial dan pilar ekonomi.
Pembangunan
Berkelanjutan

PILAR SOSIAL: PILAR EKONOMI: PILAR LINGKUNGAN:


Pemerataan Struktur Ekonomi Atmosfir
Kesehatan Pola Konsumsi dan Tanah
Pendidikan Produksi Pesisir dan Laut
Keamanan Air Bersih
Perumahan Kaanekaragaman Hayati
Kependudukan

Internalisasi dampak lingkungan dari setiap aktivitas ekonomi yang dilakukan


masyarakat merupakan satu-satunya cara untuk mengelola dampak setiap aktivitas
ekonomi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Internalisasi dampak
lingkungan juga perlu terjadi pada pilar-pilar sosial seperti kesehatan, pendidikan
umum, kependudukan, dan perumahan. Selain itu, pengembangan kolom keliling juga
sangat penting untuk disinkronkan dengan dua kolom lainnya; bukan hanya karena
akibat-akibat yang disebutkan di atas, namun yang lebih penting lagi karena
lingkungan merupakan 'penghalang' bagi seluruh aktivitas sosial dan ekonomi.
aktivitas. dan pemanfaatan lingkungan itu sendiri secara berkelanjutan. Pengelolaan
lingkungan yang buruk dan ketidakmampuan ‘mengendalikan’ dampak dari berbagai
kegiatan pengelolaan ekonomi, sosial dan lingkungan akan menentukan seberapa ‘tua’
kehidupan manusia dan makhluk hidup di planet ini.

B. Tujuan SDGs
Sesuai hasil Deklarasi, SDGs terdiri dari 17 goals yang dapat dikelompokkan
menjadi 4 pilar yang tidak terpisahkan dan saling memiliki ketergantungan. Empat
pilar ini untuk menunjukkan ada dan pentingnya keseimbangan di antara 3 pilar utama
yaitu pilar/dimensi sosial, dimensi ekonomi dan dimensi lingkungan hidup, yang
didukung dengan pilar tata kelola. Ketiga pilar ini merupakan pilar yang saling terkait
dan tidak terpisahkan. Pilar lingkungan merupakan unsur terpenting, kerena
pertumbuhan saat ini yang digambarkan dalam pilar ekonomi, perlu menjaga
keberlanjutan lingkungan hidup. Demikian pula, perilaku sosial masyarakat yang
digambarkan dalam pilar sosial, perlu berubah dan memiliki perilaku yang ramah
terhadap lingkungan, sebagaimana digambarkan di atas. Adapun tujuan dari SDGs
adalah:
1. Tidak miskin: Mengakhiri kemiskinan dalam semua bentuk dan di semua tempat.
2. Zero Hunger: Mengakhiri kelaparan untuk mencapai ketahanan pangan dan nutrisi
yang baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan: Memastikan kesehatan yang baik dan
kesejahteraan untuk semua orang pada setiap usia.
4. Pendidikan Berkualitas: Memastikan akses universal untuk pendidikan berkualitas
yang setara dan inklusif serta meningkatkan kesempatan pendidikan seumur hidup
untuk semua orang.
5. Kesetaraan Gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberikan kesempatan
yang sama bagi semua orang tanpa diskriminasi.
6. Air Bersih dan Sanitasi: Menjamin akses yang memadai dan berkelanjutan terhadap
air bersih dan sanitasi bagi semua orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau: Memastikan akses terhadap energi yang bersih,
terjangkau, dan dapat diandalkan bagi semua orang.
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi
yang inklusif dan berkelanjutan, serta menciptakan pekerjaan layak dan produktif
bagi semua orang.
9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Mendorong pembangunan industri, inovasi, dan
infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif.
10. Pengurangan Ketidaksetaraan: Mengurangi ketidaksetaraan ekonomi, sosial, dan
regional serta mempromosikan inklusi sosial dan ekonomi.
11. Kota dan Masyarakat Berkelanjutan: Membuat kota serta permukiman manusia
inklusif, aman, dan berkelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Mengelola konsumsi dan
produksi secara berkelanjutan.
13. Tindakan terhadap Perubahan Iklim: Mengambil tindakan segera untuk
memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan di Bawah Air: Melestarikan dan menggunakan secara berkelanjutan
sumber daya laut, samudera, dan ekosistem pesisir untuk pembangunan
berkelanjutan.
15. Kehidupan di Darat: Mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan
pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, termasuk penghijauan dan
perlindungan ekosistem darat.
16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat: Memastikan perdamaian,
keadilan, dan kelembagaan yang kuat, serta mengurangi ke kekerasan, korupsi,
dan tindak kejahatan lainnya.
17. Kemitraan untuk Tujuan: Meningkatkan kemitraan global dalam mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan.
Yang dapat diringkas dalam tabel berikut:
PILAR
PILAR PILAR PILAR
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
HUKUM DAN
SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN
TATA KELOLA
Goal 6.
Goal 7.
Goal 1. Air Bersih dan
Energi Bersih dan
Tanpa Kemiskinan Sanitasi yang
Terjangkau
Layak
Goal 8. Pekerjaan Goal 11.
Goal 2. Layak dan Kota dan
Tanpa Kelaparan Pertumbuhan Permukiman
Ekonomi Berkelanjutan Goal 16.
Goal 12. Perdamaian,
Goal 3. Goal 9.
Konsumsi dan Keadilan dan
Kehidupan Sehat Industri, Inovasi
Produksi Kelembagaan yang
dan Sejahtera dan Infastruktur
Berkelanjutan Tangguh
Goal 4. Goal 10. Gol. 13.
Pendidikan Berkurangnya Penanganan
Berkualitas Kesenjangan Perubahan Iklim
Goal 14.
Goal 17.
Goal 5. Ekosistem Laut
Kemitraan untuk
Kesetaraan Gender Goal 15.
mencapai Tujuan
Ekosistem Daratan
C. Urgensi SDGs untuk Dunia Pendidikan
Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki urgensi atau peran yang
sangat penting dalam dunia pendidikan. Peningkatan pendidikan akan memacu
tercapainya sasaran dari 17 poin SDGs yang salah satunya yaitu upaya untuk
membangun negara yang berkualitas melalui pendidikan yang berkualitas dan layak.
Adanya manusia yang berpendidikan dapat mengubah dan membangun suatu negara
menjadi lebih baik di kemudian hari karena negara yang berkualitas lahir dari
pendidikan yang berkualitas dan sumber daya manusia yang tinggi.

Untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia diberlakukan program


Sustainable Development Goal (SDGs) sebagai upaya untuk meningkatkan dan
memajukan kesejahteraan masyarakat yang salah satunya untuk meningkatkan
kualitas pada bidang pendidikan (Humaida et al., 2020). SDGs merupakan program
lanjutan dari MDGs atau Millenium Development Goals yang melibatkan lebih
banyak negara maju, berkembang, ataupun negara kurang maju. Salah satu strategi
dalam penerapannya pada SDGs pendidikan berada pada tujuan yang ke 4 yaitu
“memastikan pendidikan yang berkualitas setara, inklusif serta mendukung
kesempatan belajar seumur hidup bagi semuanya”. Dengan demikian diharapkan
dengan diadakannya program ini bisa meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di
Indonesia.
Berikut beberapa urgensi dan peran SDGs bagi dunia Pendidikan:
1) Menciptakan kualitas pendidikan di Indonesia secara merata. Tiap daerah berhak
mempunyai kualitas pendidikan yang sama dengan daerah lain.
2) Menjamin dan memastikan pendidikan berkualitas, setara, dan inklusif serta
memberikan kesempatan belajar selama hidup bagi tiap orang.
3) Terjaminnya akses pengasuhan bagi anak yang belum masuk usia sekolah dasar,
pendidikan dasar serta Pendidikan menengah, dan pendidikan kejuruan yang
termasuk juga universitas yang dapat terjangkau serta berbobot.
4) Kesetaraan gender dan meniadakan disimilaritas gender.
5) Meningkatkan fasilitas-fasilitas bagi pendidikan yang aman serta bagi anak.
6) Meningkatan kualitas dan aksebilitas pendidikan.
7) Meningkatkan kualitas guru serta berbagai sarana yang mendukung proses
pendidikan dan pembelajaran.
8) Meningkatkan layanan khusus untuk pendidikan.
9) Memperkuat pendidikan karakter.
SDGs memberikan peran pada pendidikan sebagai fondasi untuk mencapai
tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya, hal ini karena pendidikan berkualitas
adalah kunci untuk mengatasi masalah seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan
ketidak adilan di seluruh dunia. Tujuan pendidikan akan menjadi tumpuan upaya
pemerintah untuk mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
berkelanjutan dalam era Sustainable Development Goals (SDGs) hingga 2030
berdasarkan arahan dari Forum PBB yang telah disepakati pada tanggal 2 Agustus
2015. Peningkatan pendidikan bagi masyarakat Indonesia akan memacu pencapaian
terhadap tujuan dan sasaran lainnya dalam 17 poin SDGs, terutama untuk
meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia. Sehingga diharapkan peran
pendidikan mampu meningkatkan daya saing Indonesia dalam mendukung SDGs
2030.
Daftar Pustaka

Humaida, N., Aula, M., Nida, N. H., Islam, U., & Antasari, N. (2020).
Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan dalam perspektif islam.
18(1), 131–154. https://doi.org/10.18592/khazanah. v18i1.3483
Rostika, D., Yunianti, V. D., & Safitri, A. O. (2022). Upaya
Peningkatan Pendidikan Berkualitas di Indonesia: Analisis Pencapaian
Sustainable Development Goals (SDGs). Jurnal Basicedu, 6 (4). 7096-7106.

Anda mungkin juga menyukai