Anda di halaman 1dari 24

PENGERTIAN

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 Pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) menurut Rogers (2008: 42) adalah
konsep yang menggali keterkaitan antara
pembangunan ekonomi, kualitas lingkungan dan
keadilan sosial.
 Pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai:
“The human ability of humanity to ensure that it meets
the needs of the present without compromising the
ability of the future generations to meet their own
needs.” (World Commission on Environment and
Development dalam Rogers, 2008)
PENGERTIAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup)

 Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya sadar dan


terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup,
sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk
menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan masa depan.
PENGERTIAN KEBERLANJUTAN
(SUSTAINABILITY)
 Miller (2006: 6): merujuk pada kemampuan sistem-
sistem bumi yang beragam, termasuk sistem budaya
manusia dan ekonomi, untuk bertahan hidup dan
beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan.
 Pada masyarakat yang berkelanjutan secara
lingkungan dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
terhadap sumber daya, meliputi: kebutuhan akan
makanan, air bersih, udara bersih, tempat tinggal, dan
sumber daya dasar lainnya, tanpa harus merusak atau
mengurangi modal alam untuk menyediakan sumber
daya tersebut.
UNSUR KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)

 Dinamis →Berkembangnya struktur sistem berubah


sebagai jawaban terhadap perubahan Lingkungan Hidup
(Evolusi)
 Seimbang→Semua sistem harus seimbang,tidak
menyebabkan bencana,tidak menghentikan proses
peningkatan kwalitas hidup
 Serasi → Semua sistem mencerminkan nilai keadilan,
“well being”, kesetaraan
 Terpadu →Kompromi antar sistem
DIMENSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN :
Triple Bottom Line

Sustainable Pembangunan
Ekonomi

Keadilan Kelestarian
Sosial lingkungan
Kerangka Evaluasi Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan
Tujuan Ekonomi Tujuan Sosial
Lingkungan

Kebijakan-Kebijakan
Sumber :
Renne, 2006

PEMBANGUNAN

Outcome Outcome
Outcome Sosial
Ekonomi Lingkungan
SASARAN EKONOMI
Efiisiensi,Pertumbuhan/growth,Produksi,
Pengguna/Consumers,Pendapatan Maksimal

3 SASARAN POKOK PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN
(Mohan Munasinghe,WB
1993)

SASARAN EKOLOGI
SASARAN SOSIAL Stabilitas sistem,
Pemberdayaan/empowerment, Biodiversity
Equity, Stabilitas SistemSosial dan Budaya Ketahanan/Resilience
PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Menjamin keadilan bagi generasi sekarang dan yang
PEMERATAAN DAN akan datang.
KEADILAN SOSIAL • Pemerataan sumber daya alam, kesejahteraan sosial.

MENGHARGAI
• Keanekaragaman hayati budaya
KEANEKARAGAMAN
• Keanekaragaman budaya
(DIVERSITY)

PENDEKATAN • Keterkaitan manusia dengan sistem alam


INTEGRATIF • Hubungan harus dilihat secara integratif

PERSPEKTIF
• Masa depan sama pentingnya dengan masa sekarang
JANGKAPANJANG
KESEPAKATAN AGENDA 21
Rio de Janeiro, Brasil, 1992
 Deklarasi pembangunan dan lingkungan hidup
merupakan sebuah kemenangan dari misi menyelamatan bumi
yang didorong oleh semangat gerakan ekologi dalam (deep
ecology).

Kesepakatan ini memuat pandangan bahwa manusia adalah


bagian integral dari alam kehidupan lain, yakni bagian alam
bumi (biosfir), sehingga perilaku perusakan dan pencemaran
pada sebagian bumi pada suatu negara dipandang sebagai
perilaku yang tidak etis.

Bumi dan sumber daya alam dipandang sebagai sesuatu yang


memiliki hak hidup seperti manusia karena semuanya
merupakan ciptaan Tuhan.
RUMUSAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

 “Eradicting poverty and reducing disparities in


living standards….are essential to achieve
sustainable development Deklarasi Rio
,1992(Agenda 21)
 “Women are essential to sustainable development”
Beijing,1995
Perjalanan Sejarah
Pembangunan Berkelanjutan
DEKLARASI
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 Upaya masyarakat internasional untuk penyelamatan lingkungan
melalui KTT Bumi,
Wold Summit on Sustainable Development di Johanesburg, Afrika
Selatan (2002)

merumuskan deklarasi politik pembangunan berkelanjutan dengan


agenda bahasan dokumen berisi
program aksi (the programe of action) dan
deklarasi politik (the political declaration)
tentang pembangunan berkelanjutan

merupakan pernyataan kelanjutan dukungan terhadap tujuan agenda 21.

Agenda 21 berisi kesepakatan mengenai program pembangunan


berkelanjutan, yang harus ditinjaklanjuti oleh negara-negara peserta
konferensi Rio de Janeiro tahun 1992.
KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
World Summit on Sustainable Development, Bali,
2002

Konsep pembangunan berkelanjutan yang digagas negara-


negara dunia ketiga pada Pertemuan Komite Persiapan
Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Pembangunan
Berkelanjutan :
Terwujudnya pemerintah yang bertanggung jawab dan
dipercaya, transparan, membuka partisipasi yang lebih luas
bagi masyarakat (publik) dan menjalankan penegakan
hukum secara lebih tegas dan efektif.
Indikator Pembangunan Berkelanjutan
 SOSIAL
➢ Jumlah Populasi yang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
➢ Gini Index Ketidaksetaraan Pendapatan
➢ Jumlah Pengangguran
➢ Rasio Penghasilan Perempuan dan Laki-laki
➢ Status Gizi Anak-anak
➢ Tingkat Kematian Anak di Bawah Usia 5 Tahun
➢ Tingkat Harapan Hidup Bayi Baru Lahir
➢ Persen Populasi dengan Sarana Sanitasi Memadai
➢ Populasi yang Memiliki Akses terhadap Air Bersih
➢ Persen Populasi dengan Akses pada Fasilitas Kesehatan Dasar
Indikator Pembangunan Berkelanjutan
 SOSIAL
➢ Imunisasi untuk Penyakit Infeksius pada Anak-anak
➢ Tingkat Prevalensi Kontrasepsi
➢ Jumlah Anak-anak yang mencapai Kelas 5 SD
➢ Jumlah Orang Dewasa yang Mencapai Tingkat Pendidikan
Menengah
➢ Tingkat Melek Huruf pada Orang Dewasa
➢ Luas Lantai per Orang
➢ Angka Kriminalitas per 100.000 Populasi
➢ Laju Pertumbuhan Penduduk
➢ Populasi yang Tinggal pada Permukiman Formal dan
Informal
Indikator Pembangunan Berkelanjutan
 LINGKUNGAN
➢ Emisi Gas Rumah Kaca
➢ Konsumsi Senyawa Perusak Ozon
➢ Konsentrasi Bahan Pencemar Udara di Wilayah Perkotaan
➢ Luas Lahan Tanaman Pangan
➢ Penggunaan Pupuk
➢ Penggunaan Pestisida
➢ Persentase Area Hutan
➢ Intensitas Penebangan Kayu
➢ Luas Lahan yang Dipengaruhi Penggurunan
Indikator Pembangunan Berkelanjutan
 LINGKUNGAN
➢ Konsentrasi Alga di Perairan Pantai
➢ Persentase dari Total Populasi Mahluk Hidup di Perairan
Pantai
➢ Persentase Pengambilan Air Tanah dan Air Permukaan
Tahunan
➢ BOD pada Badan Air
➢ Konsentrasi Koli Tinja pada Air Tawar
➢ Luas Lahan Ekosistem Kunci
➢ Persentase Luas Hutan Lindung
➢ Kelimpahan Spesies Kunci
Indikator Pembangunan Berkelanjutan
 EKONOMI
➢ GDP per Kapita
➢ Saham Investasi dalam GDP
➢ Keseimbangan Perdagangan Barang dan Jasa
➢ Intensitas Penggunaan Material
➢ Pemerataan Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan
➢ Penggunaan Energi per Unit GDP
➢ Intensitas Penggunaan Energi pada Sektor Perdagangan dan
Jasa
➢ Intensitas Penggunaan Energi pada Sektor Manufaktur
Indikator Pembangunan Berkelanjutan
 EKONOMI
➢ Intensitas Penggunaan Energi pada Sektor Permukiman
➢ Intensitas Penggunaan Energi pada Sektor Transportasi
➢ Jumlah Limbah Padat yang Dihasilkan dari Kegiatan Industri
dan Permukiman
➢ Jumlah Limbah B3 yang Dihasilkan
➢ Jumlah Limbah Radioaktif yang Dihasilkan
➢ Pemanfaatan Kembali dan Daur Ulang Limbah
➢ Jarak Perjalanan per Kapita pada Masing-Masing Moda
Transportasi
Indikator Pembangunan Berkelanjutan
 INSTITUSIONAL
➢ Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasional
➢ Implementasi Perjanjian Global yang Sudah Diratifikasi
➢ Jumlah Pelanggan Internet per 1000 Penduduk
➢ Jumlah Sambungan Telefon per 1000 Penduduk
➢ Pengeluaran untuk Penelitian dan Pengembangan sebagai
Persentase dari GDP
➢ Kerugian Ekonomi dan Korban Manusia Akibat Bencana
Alam
Kesepakatan Nasional dan Rencana
Tindak Pemerintah Indonesia dalam
Pembangunan Berkelanjutan
1. Penegasan komitmen bagi pelaksanaan dan pencapaian
pembangunan berkelanjutan sesuai dengan peraturan
perundangan dan sejalan dengan komitmen global;
2. Perlunya keseimbangan yang proporsional dari tiga pilar
pembangunan berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan
lingkungan) serta saling ketergantungan dan saling
memperkuat;
3. Penanggulangan kemiskinan, perubahan pola produksi
dan konsumsi, serta pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan.
4. Peningkatan kemandirian nasional.
5. Penegasan bahwa keragaman sumber daya alam dan
budaya sebagai modal pembangunan dan perekat
bangsa.
Kesepakatan Nasional dan Rencana Tindak
Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan
Berkelanjutan
6. perlunya melanjutkan proses reformasi sebagai
prakondisi dalam mewujudkan tujuan
pembangunan berkelanjutan.
7. penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik,.
8. perwujudan dalam pencapaian rencana
pelaksanaan pembangunaan berkelanjutan bagi
seluruh masyarakat, khususnya kelompok
perempuan, anak-anak, dan kaum rentan.
9. perwujudan sumber daya manusia terdidik untuk
dapat memahami dan melaksanakan
pembangunan berkelanjutan.
10. pengintegrasian prinsip pembangunan
berkelanjutan ke dalam strategi dan program
pembangunan nasional.

Anda mungkin juga menyukai