Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok :

1. JuharohIndri Lestari (2398011058)


2. Karunia Dwi Susanti (2398011202)
3. Khiyarotun Nafisah (2398011352)
Rombel : 4 PPG Prajabatan IPA
Topik : Topik 3 Ruang Kolaborasi Sub Topik 2
Mata Kuliah : Computational Thinking (CT)

RUANG KOLABORASI TOPIK 3 SUB TOPIK 2

1. Pada lembar kerja 02.04.05 tambahkan Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 yang tersedia pada
modul subtopik 1.
2. Pilihlah lembar kerja salah satu anggota kelompok untuk didiskusikan bersama
3. Anggota kelompok yang lain memberi penilaian terhadap hasil lembar kerja 02.04.05
tersebut di tabel yang diberikan di bawah ini. Setelah semua selesai menilai, seluruh
anggota kelompok mendiskusikan apa yang masih kurang dan bagaimana perbaikan
yang dapat dilakukan. Jika ada keraguan saat diskusi, mahasiswa dapat berkonsultasi
dengan dosen kelas.
4. Setelah selesai mendiskusikan hasil kerja salah satu anggota, bisa berpindah ke
anggota kelompok lainnya hingga hasil kerja seluruh anggota selesai didiskusikan.

Hasil lembar kerja:

02.04.01 Lembar Kerja Mahasiswa 1 (Literasi Membaca pada Tes PISA)

Nama/NIM: Khiyarotun Nafisah/2398011352

Literasi Membaca

Mengapa literasi membaca dibutuhkan oleh siswa?


Literasi membaca dibutuhkan oleh siswa agar siswa mampu memahami makna dan
informasi dari materi yang dibaca dan mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Keterampilan membaca dan menulis siswa erat kaitannya dengan
persyaratan keterampilan membaca, yang mengarah pada kemampuan memahami,
menyelidiki, dan menerapkan. Apalagi keterampilan membaca dan menulis kini
menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 dan nantinya akan
diujikan pada Asesmen Nasional (AN) ke-21. Keterampilan membaca meningkatkan
kesadaran siswa akan pentingnya membaca untuk pembelajaran yang efektif,
mendorong berpikir kritis siswa, menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa, dan
mengembangkan kreativitas siswa dalam merancang sudut membaca di kelas.

Pengertian dari literasi membaca pada tahun 2018 adalah kemampuan untuk mengerti,
menggunakan, merefleksikan teks untuk suatu tujuan. Literasi membaca juga mencakup
siswa memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks. Apa
makna dari masing-masing istilah berikut ini dalam konteks literasi membaca?
1. Mengerti teks:
Mengerti teks merupakan kemampuan untuk tahu, paham, dan mampu
mengidentifikasiinformasi inti yang disajikan dalam teks.
2. Menggunakan teks:
Setelah mengerti teks, seseorang mampu menggunakan informasi yang disajikan
dalamteks untuk diaplikasikan dalam kehidupannya.
3. Merefleksikan teks:
Saat sudah mengerti teks dan menggunakannya, seseorang mampu merefleksi
teks yangtelah digunakan, kemudian menilai apakah teks yang digunakan sudah
tepat dan apakahinformasi tersebut berguna untuk kehidupannya. Serta,
merefleksi apakah informasi yangdiperoleh berdampak positif atau negatif
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks:
Setelah memahami ketepatan dan kegunaan teks, seseorang termotivasi untuk
menggaliinformasi lebih dalam untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.

Apa saja jenis teks yang digunakan pada tes PISA untuk literasi membaca?
a. Format bacaan: teks narasi, teks eksposisi, dan teks argumentasi, formulir, tabel,
ataubagan
b. Tingkat berpikir dalam proses membaca mencakup kegiatan mencari
informasi,membentuk pemahaman yang luas dari teks,
menginterpretasikan,merefleksi/mengevaluasi (konten, bentuk, dan cirinya), dan
c. Konteks isi kutipan dan tujuan pemilihan kutipan

Terdapat 6 level progress pada reading literacy. Tuliskan apa yang seharusnya siswa
dapat lakukan jika ada atau melewati level tersebut! Level 1b diberikan sebagai contoh.

Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1b Siswa dapat menemukan sebuah informasi yang mudah didapat dari sebuah
teks sederhana. Informasi yang dicari biasanya sering diulang di dalam teks.
Informasi yang dicari juga bisa dinyatakan dalam gambar dan grafik
sehingga memudahkan siswa menemukan informasi tersebut.

1a Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan konteks yang umum serta


semuainformasi yang relevan tersedia pertanyaan yang jelas. Siswa mampu
mengidentifikasiinformasi dan menyelesaikan prosedur rutin menurut
instruksi yang jelas pada situasiyang ada. Siswa mampu melakukan tindakan
sesuai dengan stimulasi yang diberikan

2 Siswa mampu menafsirkan dan mengenali situasi dengan konteks yang


memerlukankesimpulan langsung. Siswa mampu memilah informasi yang
relevan dari sumber yangtunggal dan menggunakan cara penyajian tunggal.
Mampu menggunakan rumus,melaksanakan prosedur atau kesepakatan
dalam memecahkan masalah. Mampumenyimpulkan secara tepat dari hasil
penyelesaiannya

3 Siswa mampu melaksanakan prosedur dengan baik, termasuk prosedur


yangmemerlukan keputusan yang berurutan. Mampu memilih dan
menerapkan strategimemecahkan masalah yang sederhana

4 Siswa mampu mengerjakan dengan metode tertentu secara efektif dalam


situasi yangkompleks tetapi konkret yang mungkin melibatkan hambatan-
hambatan atau membuatasumsi-asumsi. Mampu memilih dan
mengintegrasikan representasi yang berbeda, danmenghubungkan dengan
situasi nyata

5 Siswa mampu mengembangkan dan bekerja dengan model untuk situasi


yangkompleks, mengidentifikasi masalah dan menetapkan asumsi. Mampu
memilih,membandingkan dan mengevaluasi strategi untuk memecahkan
masalah yangkompleks yang berhubungan dengan model. Mampu
menggunakan pemikiran danpenalarannya serta secara tepat
menghubungkan representasi simbol dengan situasiyang dihadapi. Mampu
menjabarkan dan merumuskan hasil pekerjaannya

02.04.01 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Matematika pada tes PISA)


Nama/NIM: Khiyarotun Nafisah/2398011352

Literasi Matematika

Mengapa literasi matematika dibutuhkan oleh siswa?


Keterampilan literasi matematika dianggap sebagai salah satu komponen penting
yang dibutuhkan peserta didik agar berhasil memecahkan soal-soal matematika dan
membantu siswa untuk mengenali peran matematika dalam kehidupan dan membantu
siswa dalam membuat ketetapan dan keputusan yang baik sebagai warga yang
konstruktif, terlibat aktif dan reflektif.

Pengertian dari literasi matematika 2012 juga digunakan pada tahun 2015 dan 2018.
Literasi matematika adalah kemampuan seseorang untuk memformulasikan sebuah
situasi secara matematika, menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran
matematika, dan menginterpretasikan hasil matematika untuk berbagai konteks. Apa
makna dari masing-masing istilah berikut ini dalam literasi matematika?
1. Memformulasikan sebuah situasi secara matematika:
Memformulasikan sebuah situasi secara matematika dapat diartikan sebagai
merumuskan/menyusun/membuat model matematika sebuah situasi secara
matematika. Atau mampu merancang penyelesaian untuk masalah yang disajikan
dalam bentuk kontekstual. Dalam proses merumuskan situasi secara matematis,
siswa menentukan di mana mereka bisa memilih bagian yang penting dalam
menganalisa, mengatur, dan memecahkan masalah. Siswa dapat menerjemahkan
dari masalah dunia nyata ke dalam model matematika dan dapat menyelesaikan
masalah dunia nyata dengan strukturatematis, dan dalam bentuk representasi.
2. Menggunakan konsep, fakta, prosedur dan penalaran matematika:
Kata "menggunakan dalam definisi literasi matematika mengacu pada individu
yang mampu menerapkan matematika konsep, fakta, prosedur, dan penalaran
untuk memecahkan masalah yang diformulasikan matematis untuk memperoleh
kesimpulan matematika. Dalam proses menggunakan konsep matematika, fakta,
prosedur dan alasan untuk memecahkan masalah, siswa melakukan prosedur
matematika yang diperlukan untuk mendapatkan hasil dan menemukan solusi
matematika (misalnya: melakukan perhitungan aritmatika, memecahkan
persamaan, membuat deduksi logis dari matematika untuk mendapatkan solusi
matematika yang meliputi perhitungan, manipulasi bentuk aljabar, persamaan
dan model matematika, menganalisis informasi dari diagram atau grafik,
mengembangkan penjelasan matematika, dan menggunakan alat matematika
untuk menyelesaikan masalah.
3. Menginterpretasikan hasil matematika:
Menginterpretasikan atau menafsirkan matematika meliputi merefleksikan solusi
matematika dan menafsirkannya sesuai dengan konteks masalah yang
diselesaikan meliputi pengevaluasian solusi matematika dan penentuan atau
pengecekan kebenaran dan alasan dari hasil yang diperoleh.

Terdapat 6 level progress pada literasi matematika. Tuliskan apa yang seharusnya siswa
dapat lakukan jika ada atau melewati level tersebut!
Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1 Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan konteks yang umum serta


semua informasi yang relevan tersedia dengan jelas. Mampu
mengidentifikasi informasi dan menerima semua petunjuk berdasarkan
intruksi yang jelas pada situasi yang ada. Mampu menunjukkan suatu
tindakan sesuai dengan simulasi yang diberikan.

2 Siswa mampu menafsirkan dan mengenali situasi dengan konteks yang


memerlukan kesimpulan langsung. Mampu memilah informasi yang
relevan dari sumber yang tunggal dan menggunakan cara penyajian
tunggal. Mampu mengerjakan algoritma dasar, menggunakan rumus,
melaksanakan prosedur atau kesepakatan dalam memecahkan masalah.
Mampu menyimulkan secara tepat dari hasil penyelesaiannya.

3 Siswa mampu melaksanakan prosedur dengan jelas, termasuk prosedur


yang memerlukan keputusan yang berurutan. Mampu memilih dan
menerapkan strategi memecahkan masalah yang sederhana. Mampu
menginterpretasikan dan menggunakan representasi berdasarkan informasi
yang berbeda. Mampu menjabarkan berdasarkan hasil interpretasi dan
alasan mereka.

4 Siswa mampu mengerakan dengan metode tertentu secara efektif dalam


situasi yang kompleks tetapi konkret yang mungkin melibatkan hambatan-
hambatan atau membuat asumsi-asumsi. Mampu memilih dan
menggunakan representasi yang berbeda termasuk pada simbol. Mampu
menggunakan keterampilan dan pengetahuannya pada konteks. yang jelas.
Mampu menjelaskan pendapatnya berdasarkan pada pemahaman, alasan
dan rumusan mereka.

5 Siswa mampu mengembangkan dan bekerja dengan model untuk situasi


yang kompleks, mengidentifikasi masalah dan menetapkan asumsi.
Mampu memilih, membandingkan dan mengevaluasi strategi untuk
memecahkan masalah yang kompleks yang berhubungan dengan model.
Mampu menggunakan pemikiran dan penalarannya serta secara tepat
menghubungkan representasi simbol dengan situasi yang dihadapi.
Mampu menjabarkan dan merumuskan hasil pekerjaannya.

6 Siswa mampu membuat konsep, generalisasi dan menggunakan informasi


berdasarkan penelaahan dan pemodelan dalam situasi yang kompleks.
Mampu menghubungkan dan menerjemahkan sumber informasi berbeda
dengan fleksibel. Mampu menerapkan pemahamannya dengan penguasaan
simbol dan operasi matematika, mengembangkan strategi dan pendekatan
baru dalam menghadapi situasi baru. Mampu merumuskan hasil
pekerjaannya dengan tepat dengan mempertimbangan penemuannya,
penafsiran, pendapat dan ketepatan pada situasi nyata.

02.04.02 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Sains pada tes PISA)


Nama/NIM: Khiyarotun Nafisah/2398011352

Literasi Sains

Mengapa literasi sains dibutuhkan oleh siswa?


Karena agar siswa dapat mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar
mencapai kehidupan yang lebih nyaman, sehat, dan juga lebih baik.

Literasi sains adalah kemampuan untuk terlibat aktif dalam masalah dan ide yang
berhubungan dengan sains. Kompetensi yang diperlukan oleh seseorang yang memiliki
literasi dalam sains adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah fenomena secara
ilmiah, mengevaluasi dan merancang pertanyaan-pertanyaan ilmiah, dan
menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah. Jelaskan masing-masing
kompetensi di bawah ini!
1. Menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah:
Beberapa keterampilan dalam kompetensi ini mencakup menerapkan
pengetahuan ilmu pada situasi tertentu, menggambarkan atau menafsirkan
fenomena ilmiah dan memprediksi perubahan, mengidentifikasi deskripsi yang
tepat, menjelaskan, dan melakukan prediksi.
2. Mengevaluasi dan merancang pertanyaan-pertanyaan ilmiah:
Mengidentifikasi pertanyaan dalam sebuah penelitian ilmiah Membedakan
pertanyaan untuk menyelidiki secara ilmiah Mengusulkan dan mengevaluasi cara
mengeksplorasi pertanyaan yang diberikan secara ilmiah Menjelaskan dan
mengevaluasi berbagai cara yang ilmuan gunakan untuk memastikan kebenaran
data dan objektivitas.
3. Menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah:
Komptensi ini meliputi beberapa keterampilan yaitu mengintepretasikan bukti
ilmiah dan membuat dan memberikan kesimpulan, mengidentifikasi asumsi-
asumsi, bukti dan memberikan alasan untuk menarik kesimpulan, merefleksikan
implikasi sosial dari sains dan perkembangan teknologi.
Terdapat 6 level progress pada literasi sains. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat
lakukan jika ada atau melewati level tersebut!
Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1 Siswa pada tingkat memiliki pengetahuan yang terbatas. Pengetahuan ilmiah


yag mereka miliki dapat diterapkan pada situasi tertentu. Penjelasan ilmiah
yang diberikan berdasarkan data yang diberikan secara eksplisit.

2 Siswa memiliki pengetahuan ilmiah yang memadai untuk memberikan


penjelasan sederhana berdasarkan hasil penyelidikan secara sederhana. Siswa
sudah mampu melakukan penalaran langsung dan memberikan interpretasi
dari hasil penyelidikan sederhana yang mereka lakukan.

3 Siswa dapat mengidentifikasi dengan jelas, menguraikan isu-isu dalam


berbagai konteks, dapat memilih faktafakta dan pengetahuan utuk
menjelaskan fenomena, dapat menerapkan model sederhana, menggunakan
konsep ilmiah dari berbagai disiplin ilmu.

4 Siswa dapat bekerja secara efektif dengan situasi dan masalah yang mungkin
melibatkan fenomena yang mengharuskan mereka untuk membuat
kesimpulan dan menghubungkannya dengn perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Siswa pada level ini dapat merefleksikan tindakan dan
dapatmengambil keputusan menggunakan pegetahuan ilmiah dan bukti.

5 Siswa dapat mengidentifikasi komponen ilmiah pada situasi yang kompleks,


menerapkan. konsep ilmiah, dapat membuat perbandingan, memilih dan
mengevaluasi bukti ilmiah yang sesuai untuk menanggapi situasi kehidupan.
Siswa dapat memberikan penjelasan berdasarkan bukti dan argumen
berdasarkan analisis kritis siswa

6 Siswa secara konsisten dapat mengidentifikasi, menjelaskan, dan


menerapkan. Pengetahuan ilmiah dalam berbagai situasi yang kompleks.
Siswa pada tingkat ini memiliki konsistensi yang tinggi untuk memberikan
pemikiran ilmiah dan dapat memberikan argumen yang mendukung
keputusan yang bersifat pribadi, sosial dan global dengan memanfaatkan
situasi ilmiah dan tehnologi.
02.04.03 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)
Nama/NIM: Khiyarotun Nafisah/2398011352

Literasi Finansial

Mengapa literasi finansial dibutuhkan oleh siswa?


Karena pengetahuan dan pengalaman keuangan yang ditanamkan akan terinternalisasi
dalam diri anak sehingga membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan
mereka di masa depan sebagai suatu budaya baik, seperti mengenal makna uang,
kebiasaan menabung, hingga mendahulukan kebutuhan dari keinginan bahkan nilai-
nilai berbagi.

Seseorang yang memiliki literasi finansial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan
dan pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial. Selain itu, dia juga memiliki
kemampuan, motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahamannya untuk membuat keputusan yang efektif pada berbagai konteks masalah-
masalah finansial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan finansial
individu maupun masyarakat. Literasi finansial juga memungkinkan seseorang untuk
terlibat dalam kegiatan ekonomi. Jelaskan apa makna dari istilah-istilah berikut ini:
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial:
Dalam literasi finansial, perlu kita memahami konsep dan resiko finansial untuk
menghindari kesalahan saat implementasi literasi finansial.
2. Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial:
Dengan pengetahuannya yang cukup, biasanya seseorang sudah mengetahui fitur,
manfaat dan risiko yang ditawarkan, hak dan kewajiban dalam menggunakan
produk dan jasa lembaga keuangan.
3. Motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman
finansial:
Dalam literasi finansial, setelah kita memiliki pengetahuan, kita harus
memiliki motivasi dan kepercayaan diri dalam mengaplikasikan
pengetahuan finansial dalam literasinya.
4. Berbagai konteks masalah-masalah finansial:
Melihat berbagai masalah yang dihadapi dalam uraian sebelumnya, literasi
finansial merupakan solusi dan peluang untuk mengatasi kondisi ekonomi saat
ini.
5. Meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat:
Literasi keuangan juga diperlukan untuk memajukan industri jasa keuangan
karena masyarakat merupakan pengguna utama jasa keuangan.
6. Memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi:
Secara umum, pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian terdiri atas rumah
tangga, masyarakat, perusahaan, pemerintah, luar negeri, dan lembaga keuangan.
Pihak-pihak ini memiliki peran dalam kegiatan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai