NPM : 1810303050 Kelas : IPA 3 Makul : Bioteknologi
LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER 6
1. Alasan dalam melakukan Bioteknologi Hewan adalah : a. Pada bidang peternakan : Melalui penerapan ilmu zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi dan lain-lain dapat menghasilkan ternak varietas unggul. Diantaranya ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu dan domba pedaging b. Dapat meningkatkan mutu hewan ternak yang lebih unggul c. Dapat menghasilkan tanaman dapat tumbuh di kondisi ekstrimundefined d. Dapat menghasilkan tanaman unggul yang dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan dari serangan hama dan penyakit. e. Perkembangan teknologi pada penerapan kultur jaringan dalam bidang industri seperti Produksi virus yang kemudian dibuat vaksinnSerta Produksi Antibodi- monoklonal (MAB). 2. Perbedaan dari tipe Terapi Sel embrional dan kedua tipe Terapi gen sel tubuh: a. Terapi Sel embrional (germ line gene therapy) : Pada terapi gen kelamin ini digunakan sel kelamin jantan (sperma) maupun sel kelamin betina (ovum) yang dimodifikasi dengan penyisipan gen fungsional yang terintegrasi dengan genomnya. Contohnya untuk membentuk hewan transgenik. b. Terapi gen sel tubuh (somatic gene therapy) : terapi gen sel tubuh ini dilakukan transfer gen fungsional ke dalam sel tubuh pasien sehingga malfungsi pada organ dapat diperbaiki. DNA yang ditransfer ke dalam sel somatic secara in vivo dan ex vivo serta tidak memberikan pengaruh terhadap sel embrional. 3. Beberapa kegunaan antibodi monoklonal diantaranya : mengidentifikasi agen infeksi, mengidentifikasi tumor, antigen dan antibodi auto, mengenali darah dan jaringan, mengukur protein dan level drug pada serum, mengidentifikasi sel spesifik yang terlibat dalam respon kekebalan dan mengidentifikasi serta mengkuantifikasi hormon. Keguanaan lain antibodi monoklonal bagi kepentingan manusia antara lain: a. Terapi Karena spesifisitas antibodi monoklonal yang tinggi, pada gilirannya, obat- obatan tertentu dapat secara langsung menargetkan antigen tertentu. Keuntungan dari metode ini adalah obat menargetkan sel target, sehingga tidak membahayakan sel lain. b. Diagnosis Saat ini, banyak metode diagnosis penyakit telah diterapkan dengan menggunakan antibodi monoklonal karena akurasinya yang sangat tinggi. Tes kehamilan menggunakan anti-β hCG untuk menghambat aglutinasi: partikel lateks + anti-β hCG + urin: Jika tidak menggumpal berarti positif. Tes golongan darah ABO : dengan serum anti A dan serum anti B. Jika darah memiliki anti bekuan A berarti mengandung aglutinogen A, jika anti bekuan B berarti mengandung aglutinogen B. Tes serum: Misalnya dengan mengumpulkan serum kemudian menggunakan teknologi ELISA untuk memeriksa apakah seseorang pernah terinfeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). c. Penelitian Antibodi monoklonal telah banyak digunakan untuk kepentingan riset, seperti dengan teknik : ELISA (enzyme linkage immunosorbent assay), fungsinya untuk mengetahui suatu antibodi dalam serum dengan teknik Elisa yaitu dilakukan menggunakan antigen yang telah diketahui kemudian ditambahkan antibodi spesifik antispesies yang tela di label dengan enzim dan ditambahkan substrat hasilnya berupa perubahan warna yang intensitasnya proporsional dengan kadar antibodi. RIA (Radioimmunoassay) dapat digunakan untuk menentukan karakteristik protein integral dalam membran sel. FAT (fluorescent antibodi technology) atau uji imunofluoresensi, yaitu dengan menggunakan antibodi yang telah diberi label dengan zat fluoresen (jika ada interaksi antibodi-antigen) untuk mengetahui keberadaan antigen, kemudian akan bersinar di bawah sinar ultraviolet. 4. Prinsip proses hilir : a. Efisiensi proses fermentasi dapat ditingkatkan dengan pemilihan strain unggul, medium yang tepat dan desain biorektor yang baik. b. Nilai tambah dari proses recovery menjadi tinggi, bila dapat meningkatkan efisiensi penanganan dan teknik yang mudah dan murah. c. Pada dasarnya keberhasilan proses hilir untuk mengisolasi produk dengan konsentrasi rendah dari sejumlah besar volume cairan akan meliputi : Penanganan massa cair agar pemisahan fase cair dan padat tercapai. Pemekatan dan pemurnian produk dari fase cair. d. Seluruh proses harus bertujuan untuk memperoleh produk yang diinginkan secara maksimal dan produk samping minimal. e. Peralatan yang digunakan harus mudah dan tahan lama. f. Banyaknya tahapan proses harus dibuat seminimum mungkin. g. Proses yang digunakan harus mampu menurunkan volume antara massa cair fermentasi dan cairan tahapan akhir dari proses daur ulang. h. Proses harus bertujuan agar effluen mudah ditangani, baik untuk didaur ulang maupun diolah secara konvensional. i. Proses harus segera dilakukan segera setelah massa cair fermentasi dikeluarkan dari biorektor. j. Proses harus hemat energi dan biaya.