Kelompok 7 (Yulinar)
Pertanyaan:
1. DNA Rekombinan pada umumnya buat manusia, apakah ada untuk hewan? Apa
manfaatnya?
Jawaban:
1. Ada, tapi masih sangat terbatas seperti transfer hasil cloning gen, pemberian hormone
eksogen yang disintesis oleh bakteri. Manfaatnya dapat meningkatkan produksi susu dan
daging, meningkatkan manajemen kesehatan hewan, dan memanipulasi fisiologi dari hewan.
(US National Library of Medicine, Nasional Institute of Health. Recombinant DNA, gene
transfer and the future of animal agriculture) – dijawab oleh Ayu Maida
Jawaban:
b. Tanaman transgenic yang disisipi gen bakteri, tidak hanya bersifat racun bagi serangga
tapi juga bagi manusia.
c. Dianggap menentang nilai hayati yang telah diciptakan, karena merubah apa yang telat
diciptakan.
d. Terciptanya kesenjangan anatara negara yang sudah mengembangkan teknologi DNA
Rekombinan dengan negara yang belum mengembangkan. – dijawab oleh Lupita
Kelompok 2 (Dea Rifqi)
Jawaban:
Contohnya adalah tanaman padi yang tahan terhadap penyakit hawar daun. Karena telah
melalui perbaikan sifat dengan metagenesis terarah menggunakan enzim nuklease yang
direkayasa yaitu Transcription activator–like effector nucleases (TALENs) sehingga tanaman
padi akan tahan terhadap bakteri Xanthomonas oryzae, patogen penyebab penyakit hawar daun
pada padi. – dijawab oleh Lupita
Kelompok 5 (Rini)
Jawaban:
a. DNA Template, DNA untai ganda yang terdiri dari urutan fragmen basa atau gen yang
akan di gandakan
b. Primer, primer berfungsi sebagai penyedia gugus hidroksi pada ununh 3’ yang di
perlukan dalam proses eksistensi DNA dan merupakan komponen PCR yang nantinya
akan menempel pada ssDNA saat proses annealing
c. Deoxynucleoside triphosphates (dNTPs), yang terdiri dari dATP, dGTP, dCTP, dan
dTTP.
d. Enzim DNA Polimerase, fungsi dari enzim DNA polimerase bekerjsana dengan dNTP
agar dapat melakukan proses polimerase primer dalam kondisi termostabil
e. Larutan Penyangga (buffer), menyediakan lingkungan yang cocok untuk aktivitas
optimum dan stabilitas DNA polimerase. Buffer ini mengandung ion Mg2+ sangat
mempengaruhi setiap tahapan reaksi PCR
Kelompok 6 (Renay)
Pertanyaan: Bagaimana jika bakteri resisten terhadapantibiotik saat terjadinya rekombinasi?
Jawaban: jika bakteri resisten terhadap antibiotik yang digunakan makan memungkinkan adanya
bakteri lain yang ikut tumbuh bersama bakteri clonning. Maka dari itu harus gunakan antibiotik
lain yang peka, dalam hal ini dapat digunakan transposon. Transposon merupakan penanda suatu
sel yang membawa gen resistensi. Transposon dapat ditemukan pada berbagainjenis
tanaman,cendawan dan bakteri. Cara kerja transposon yaitu dengan menyisip pada suatu gen
tertentu, maka gen tertentu tersebut akan terganggu fungsinya dan tidak akan ikut tumbuh
bersama bakteri atau gen clonning. (dijawab oleh rohmat heriyanto)
Jawaban:
Benar,Saat pembuatan produk dna rekombinan memerlukan suhu khusus. Pada setiap tahap-
tahapnya juga menggunakan suhu yang berbeda. Contoh pada tahap polimerase tahan panas
memerlukan suhu 94º C menyebabkan denaturasi DNA heliks ganda dan pendinginan hingga 50-
60º C membuat oligonukleotida untai tunggal mengikat. Kemudian dipanaskan kembali hingga
suhu 74º C , taq polimerase mulai bekerja dan akan mensintesis rantai baru. Hal ini dilakukan
berulang (25-30 kali) dan menyebabkan penciptaan jutaan salinan segmen yang diperbesar.
Kelompok 4 (Ayu)
Jawaban:
Jika taq polymerase membuat kesalahan, maka mutasi yang tidak terencana dapat muncul, dapat
mengakibatkan gagalnya produk PCR dan hasil yang tidak sesuai seperti yang diinginkan. –
dijawab Ayu Maida
BIOTEKNOLOGI FARMASI
7. Diantara jenis jenis antibodi monoklonal mana yang paling baik jika digunakan ?
Jawab :
Fully human, karena antibodiyang paling idealuntukmenghindariterjadinya respon imun
karenaprotein antibodi yangdisuntikkan kedalam tubuhseluruhnya
merupakanproteinyangberasaldari manusia.
8. Apa yang dimaksud dengan hybridoma konvensional ?
Jawab :
Hibridoma adalah teknik DNA rekombinan. Teknik hibridoma adalah teknik pembuatan
sel yang dihasilkan dari fusi antara sel B limfosit dengan sel kanker.
Ubah cetak biru virus (atau gen) sehingga virus bereplikasi dengan buruk. Ini adalah
bagaimana vaksin campak, gondong, rubella, dan varicella dibuat. Cetak biru virus
diubah dengan teknik yang disebut adaptasi kultur sel [mengadaptasi virus untuk tumbuh
dalam sel khusus yang tumbuh di laboratorium alih-alih sel yang biasanya tumbuh].
Karena virus dapat, sampai batas tertentu, membuat salinannya sendiri setelah adaptasi
kultur sel (dan karena itu masih hidup), mereka sering disebut sebagai virus yang hidup,
dilemahkan (atau dilemahkan).
Hancurkan cetak biru virus (atau gen) sehingga virus tidak dapat mereplikasi sama
sekali. Ini adalah bagaimana vaksin polio "terbunuh" (atau tembakan polio) dibuat.
Virus vaksin dibuat dengan mengobati virus polio dengan formaldehida kimia.
Perawatan ini secara permanen menghancurkan gen polio sehingga virus tidak bisa lagi
ditiru.
Gunakan hanya sebagian dari virus atau bakteri. Inilah bagaimana vaksin Hib, hepatitis
B, dan (sebagian) dibuat. Karena gen virus atau bakteri tidak ada dalam vaksin, virus
atau bakteri tidak dapat bereplikasi.
Ambil racun yang dilepaskan dari bakteri, bersihkan, dan bunuh sehingga tidak
membahayakan. Beberapa bakteri menyebabkan penyakit bukan dengan mereplikasi
tetapi dengan memproduksi protein berbahaya yang disebut racun. Sebagai contoh,
bakteri seperti difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan) semua menyebabkan penyakit
dengan memproduksi racun. Untuk membuat vaksin melawan bakteri ini, racun
dimurnikan dan dibunuh dengan bahan kimia (seperti formaldehida). Sekali lagi, karena
gen bakteri bukan bagian dari vaksin, bakteri tidak dapat mereplikasi.
1. Q :Apakah ada perlakuan khusus pada pasien HIV dengan pengobatan terapi gen ?
A: Pada pasien HIV yang menjalani pengobatan dengan terapi gen tidak ada
perlakuan khusus. Metode yang dilakukan pun sama seperti pengobatan pada
penyakit SCID. Dimana darah dari tubuh pasien diisolasi kemudian diinfeksi
dengan virus yang mengandung sel T. sehinga produksi sel T dalam tubuh pasien
dapat meningkat yang berguna untuk membunuh sel-sel HIV
2. Q : Metode terapi gen menggunakan alat atau hanya disuntikan kedalam tubuh pasien ?
A : Proses transfer gen kedalam tubuh pasien dapat menggunakan alat khusus atau
dengan cara disuntikan kedalam tubuh pasien, tergantung dari metode terapi gen
apa yang ingin digunakan. Jika metode yang digunakan yaitu dengan bantuan
vekor maka proses pentransferan gen yaitu dengan cara disuntikan kedalam tubuh
pasien. Sedangkan jika menggunakan metode fisika maupun biologi, proses transfer
gen akan memerlukan alat khusus seperti medan listrik arus bolak balik pada
metode elektroporasi, frekuensi ultrasonic pada metode sonoporasi.
3. Q: Kenapa pada terapi gen untuk penyakit Cyctic fibriosis vector yang lebih baik digunakan
adalah Retrovirus bukan Adenovirus ?
A: Karena Adenovirus memiliki spesifisitas yang tinggi terhadap jenis jaringan atau
organ target yang dapat diinfeksi sehingga tidak dapat menginfeksi jaringan atau
organ selain targetnya. Adenovirus juga memiliki imunogenisitas yang cukup tinggi
sehingga cenderung mudah dikenali oleh sistem imun penderita dan mengakibatkan
berkurangnya kemampuan dalam menyisipkan gen ke tubuh pasien. Sedangkan
Retrovirus memiliki kemampuan menembus pori nucleus pada siklus mitosis
sehingga sel target dapat terinfeksi.
4. Q : Bagaimana cara menentukan metode yang sesuai untuk terapi AIDS, Cyctic fibriosis dan
Diabetes ?
A :cara menentukan metode yang sesuai yaitu harus mengetahui letak sel yang akan
menjadi taget dalam terapi gen, jangan sampai menggunakan metode yang tidak
sesuai sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan lain. Contohnya
pada terapi cyctic fibriosis targetnya yaitu terdapat pada saluran pernafasan
metode yang paling sesuai yaitu menggunakan metode virus yang membawa gen CF
dengan cara diinhalasi.
5. Kekurangan dan kelebihan setiap metode
1. Metode virus : Dapat mengakibatkan pembelahan sel secara tidak terkendali
yang mengakibatkan kanker ; Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan
sehingga hal ini dapat menyebabkan kegagalan organ yang lebih parah; infeksi
yang disebabkan oleh virus, jika sifat asli virus kembali muncul dan
menyebabkan penyakit / kelainan yang lain.
2. Metode non virus : Jika gen yang dimasukan ke dalam DNA namun bukan pada
tempatnya dapat memicu pembentukan tumor.
A : Adenovirus merupakan virus berukuran sedang yang pertama kali diisolasi dari
kelenjar gondok manusia (Rowe et al.,1953). Adenovirus mengandung DNA
beruntai ganda yang mampu menembus endosom. Adenovirus diketahui
menyebabkan berbagai penyakit diantaranya ISPA, gastroenteritis, konjungtivis
dan sistitis.
A: Proses terapi gen pada penyakit Parkinson, yaitu dengan cara mentransfer gen
untuk menghasilkan bahan kimia yang disebut glutamic acid decarboxylase (GAD)
ke dalam basal ganglia, yang merupakan neuron yang terdapat dalam area otak
yang mengontrol pergerakan. Gen GAD terlibat dalam peningkatan kadar bahan
kimia pensinyalan yang disebut GABA. GABA yang biasanya pada pasien pederita
Parkinson mengalami defisiensi GABA. Teknik untuk meningkatkan kadar GABA
dapat dilakukan dengan :
1) Menanamkan tabung yang mengarah ke area otak yang berhubungan dengan
saraf pergerakan
2) Menyuntikan virus yang membawa gen yang akan meningkatkan produksi
GABA dalam otak
kelompok 5
6. Kelompok 7 : Pertanyaan : Dari semua metode yang disebutkan , Mana metode yang
paling baik dan direkomendasikan untuk modifikasi transgenik hewan serta lebih
ekonomis dari segi keberhasilan?
Jawaban :
Metode yang paling aman yang dapat digunakan untun modifikasi transgenic
hewan ialah metode retrovirus, karena pada metode ini, waktu yang digunakan relative
lebih cepat dan juga aman serta mudah, dikarenakan cara pengaplikasian metodenya yang
mudah sehingga tingkat keberhasilannya pun lebih besar dibanding metode yang lainnya.
8. Kelompok 9 : Pertanyaan : Tujuan yang dilakukan pada prosedur transfer nuklir sel
somatik?
Jawaban :
Tujuan menjalankan prosedur ini adalah untuk dapatkan sel pluripotent dari
embrio hasil kloning. Sel-sel ini secara genetik mencocokkan organisme donor dari mana
mereka datang. Ini memberi mereka kemampuan untuk membuat pasien spesifik sel
pluripoten, yang kemudian dapat digunakan dalam terapi atau penelitian penyakit.
11. Kelompok 12 : Pertanyaan : Jelaskan metode dari Transgenic hewan dengan metode
retrovirus!
Jawaban:
Pertama yang dilakukan transfer gen dengan media retrovirus menggunakan
retrovirus sebagai vector, kemudian menginjeksi DNA ke dalam sel inang setelah itu
DNA dari retrovirus berintegrasi ke dalam genom untuk bekerja.
Pertannyaan beserta jawaban kelompok 6
depresi berat, perilaku agresif, atau keinginan menyakiti diri sendiri/orang lain
detak jantung cepat atau lambat/tidak menentu, merasa seperti akan pingsan
demam, menggigil, nyeri badan, gejala flu, kulit pucat, mudah memar atau perdarahan,
kelelahan yang tidak biasa
gangguan penglihatan atau pendengaran
buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali
sakit perut parah, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata)
batuk dengan lendir kuning atau hijau, merasa sesak napas
nyeri dada, nyeri yang menyebar ke lengan atau bahu, mual, berkeringat, nyeri badan
mati rasa tiba-tiba atau kelemahan, sakit kepala, kebingungan, atau masalah dengan
kemampuan berbicara atau keseimbangan
kulit melepuh, mengelupas, dan ruam merah
Efek samping yang tidak begitu serius antara lain:pusing, sensasi berputar, nyeri otot,
perasaan lelah, mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, mulut kering, batuk kering,
sakit tenggorokan, rambut rontok, gatal ringan atau ruam kulit, rasa terbakar, perdarahan,
nyeri, gatal-gatal pada area yang disuntikkan
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pengembangan neoplasma kedua pada pasien dalam
kemanjuran terapi leukimia sel rambut, dan apakah kerontokan rambut dialami oleh
seluruh penderita kanker yang menjalani kemoterapi atau hanya sebagian? Serta berikan
alasannya.
5. Apa perbedaan terapi hIFNα2b dengan terapi kanker menggunakan pengobatan lain, dan
mana yang lebih baik?
Di dalam pengobatan kanker itu banyak sekali terdapat beberapa pengobatan diantara nya
ada lah ada dua macam :
1. Pengobatan Kemoterapi & Radioterapi = dengan pengobatan ini harus dilakukan
berulang ulang dan efek samping yang di timbulkan lebih besar dan bahaya dari radiasi
pengobatan itu sendiri.
2. Imunoterapi = Pengobatan yang dilakukan ga terlalu sering hanya beberapa kali saja
dan langsung tertuju pada bagian sel yang di tumbuhi sel kanker itu sendiri.
Aktivitas antiproliferatif adalah hasil dari regulasi ekspresi gen Jalur JAK-STAT diawali
oleh reseptor yang mengikat pada permukaan sel. JAK, enzim tirosin kinase, dapat
mengaktifkan STAT melalui fosforilasi tirosin JAK-1 dan TYK-2 yang diaktifkan oleh
IFN akan menghasilkan fosforilasi dan dimerisasi. STAT protein-1 (P91) dan STAT-2
(p113) kemudian dipindahkan dengan faktor pengatur interferon-9 (IRF-9 atau P48) ke
inti sel. Kompleks protein yang dikenal sebagai faktor gen yang dirangsang IFN 3 (ISGF-
3) dapat mengaktifkan elemen respons stimulasi interferon (ISRE). Dua subunit
terfosforilasi dari Stat 1 membentuk faktor aktivasi alfa yang mengikat urutan aktivasi
gamma (GAS). Ini menginduksi transkripsi ratusan interferon-stimulated gen (ISGs) yang
terlibat dalam aktivitas antiproliferatif serta antivirus.
Pada umum nya efek samping yang di timbulkan tidak ada perbedaan spesifik akan tetapi
terdapat perbedaan di gejala nya, diantara nya adalah :
Anak anak :
Gangguan autoimun di usia dini seperti Psoriasis dan Raynaud
Anemia
Melemah nya Sistem Imun
Thalussemia mayor ( kelainan darah genetik )
Dewasa :
Pertanyaan biotechnology
dengannama“momab”(contohnyaIbritumomab®).
b. Antibodimonoklonal kimera (chimaric)
Antibodimonoklonalini dibuatmelaluiteknikrekayasagenetika untukmenciptakan galur
mencit atau tikus transgenik yang dapat memproduksi sel hybrid mencit-
manusiayangdisebutkimera(chimaric).Bagianvariabelmolekul antobodi (Fab),
termasuk bagianantigenbindingsite,berasaldarimencit,sedangkanbagianlainnya,
yaitubagianyangconstant(Fc) berasaldarimanusia.Memilikiakhirandengannama
“ximab” (Rituximab®).
c. Antibodimonoklonal manusiawi(humanized)
Antibodiinidibuatsecararekayasagenetikadimanabagianproteinyang berasaldari
mencithanyaterbataspadaantigenbinding site saja,sedangkanbagianyang lainnya
yaitubagian variable danbagian konstanberasaldarimanusia.Antibodiinimemiliki
2. Hepatitis B ada kelompok anak-anak dan dewasa, manakah kelompok resiko tinggi? Dan
range berapa saja untuk anak dan dewasa? (Kelompok 3)
Jawab : dapat diberikan dalam waktu12 jam setelah lahir, dan pemberian 3 kali dengan
interval 0-1-6 bulan.
4. Apakah vaksin hanya diberikan 1 kali seumur hidup atau ada pengulangan? (Kelompok
8, Winda)
Jawab : tergantung vaksin yang diberikan.
6. Pada adjuvant dalam vaksin, apa yang dimaksud dengan PAMP’S? (Kelompk 2, Fathur)
Jawab : PAMP’s singkatan dari Pathogen Associated Molecular Patterns, merupakan
bagian patogen dipermukaan membrannya yang dikenali oleh pertahanan tubuh host
sebagai non-self. PAMPs akan dikenali oleh TLR (Toll-like Receptor) yang ada pada
Mokrofag, Monosit, dan Sel Dendrit. PAMPs berperan pada rekognisi imunitas alami.
7. Kapan sajakah vaksin HPV untuk mencegah kanker cervix? Dan aman ga sih (Kelompok,
4)
Jawab : Vaksin HPV dapat diberikan pada wanita berusia 13-26 tahun, dan dapat
diberikan juga pada wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual/sudah
menikah. Aman untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi HPV sebelum penerima
vaksin akti melakukan hubungan seksual.
9. Vaksin DNA mempunyai keuntungan yang banyak tapi kenapa masih belum disetujui
untuk digunakan manusia? (Kelompok 11)
Jawab : karena pada saat ini perkembangan vaksin DNA masih dalam tahap penelitian
dan uji klinik.
10. Contoh obat dari adjuvant? Yang dimaksud imun merangsang kompleks dan VLP?
(Kelompok 12)
Jawab : contoh dari adjuvant yaitu garam aluminium, adjuvans berfungsi memaksimalkan
respons sistem imun tubuh. VLP digunakan dalam penelitian untuk mengidentifikasi
komponen protein virus. Dan kompleks menampilkan sifat-sifat yang merangsang
kekebalan dan dengan demikian digunakan sebagai adjuvant vaksin untuk mendorong
respon imun yang lebih kuat dan perlindungan yang lebih lama.
\
Kelompok 10
1. Bagaimana cara menentukan metode yang sesuai untuk terapi gen (HIV-AIDS)?
Jawab :
Metode CRISPR melalui bantuan bakteri Staphylococcus aureus yang hidup di rongga hidung
manusia. Selanjutnya enzim gen-editing tersebut dimasukkan kedalam bakteri Staphylococcus
untuk menepatkannya pada sel-sel terkait. Metode editing ini disebut zinc-finger nuclease (ZFN).
ZFN akan mengedit gen yang disebut CCR5 dalam sel T kekebalan tubuh dan membuatnya
bermutasi satu persen dari populasinya dalam tubuh penderita HIB. Setelah mutasi gen tersebut
akan berubah menjadi CCR5-delta-32 yang secara alami tahan terhadap HIV.
Jawab :
Kelebihan : memiliki potensi untuk menghilangkan dan mencegah penyakit keturunan seperti
cystic fibriosis dan merupakan obat yang mungkin untuk penyakit jantung, AIDS, dan kanker.
Kekurangan :
- Masa hidup terapi gen pendek, agar terapi yang dimasukkan kedalam sel-sel target harus dapat
berfungsi dan harus hidup stabil.
- Respon imunologik. Adanya stimulus tertentu yang merangsang timbulnya respon imunologik
yang dapat menurunkan efektivitas terapi gen.
- masalah dnegan tipe yang berfungsi sebagai vektor.
- kelainan gen yang multiple
- potensi untuk timbulnya tumor.
Semua metode memiliki kekurangan dan kelebihan, akan tetapi metode transfer gen melalui
vektor virus lebih banyak dilakukan pada terapi gen. Kekurangan pada beberapa metode terapi
gen ditakutkan mendadi virulen pada tubuh manusia, sedangkan kelebihannya dapat
dikembangkan dan diproduksi dalam skala besar serta ditinjau dari nilai potensial.
3. Kenapa virus dan retrovirus dapat digunakan dalam terapi gen?
Jawab :
Karena virus maupun retrovirus mempunyai kemampuan untuk menembus pori nukleus saat
siklus mitosis. Berdasakan kemampuannya virus dan retrovirus banyak digunakan untuk terapi
gen secara in situ (Nayerossadat, et. Al., 2012). Hasil ekspesi provirus telah mengandung gen
target yang akan digunakan untuk terapi serta gen dari retrovirus itu sendiri.
KELOMPOK 11
12. Kenapa percobaan Hewan Transgenik menggunakan Tikus dan menggunakan Tikus yang
berjenis kelamin betina?
Jawab :
Karena Lebih dari 80% Fungsi gen tikus sama dengan manusia
Karena Sikuls reproduksi pendek sehingga embrionnya mudah di
manipulasi
13. Apakah Perlu Modifikasi Trangenic hewan dilakukan? Bukankah ini akan merusak
ekosistem agen Alami Hewan itu sendiri?
Jawab :
Modifikasi Transegenc Hewan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
hidup manusia di era ini dimana semakin tidak sehatnya gaya hidup serta udara yang
tidak lagi bersih, Untuk Ekosistem hewan sendiri tidak semua hewan dilakukan
modifikasi transgenic sehingga tidak akan merusak Ekosistem gen alamiah hewan
tersebut juga tidak akan mengalami kepunahan dikarenakan tidak semua hewan
dilakukan modifikasi trangenik hewan.
17. Apakah Dampak Positif hewan Transgenik Hanya terdapat Pada mamalia atau juga
terdapat pada jenis hewan lain?
Jawab:
Tidak hanya pada mamalia namun Dampak positif juga di dapatkan pada beberap
jenis hewan lainnya seperti contohnya pada ikan,
Terdapat penelitian Pengujian Keamanan Konsumsi Ikan transgenic pada manusia
oleh Guillen,Berupa ikan nila Hasil yang didapat, Ikan nila memiliki bobot tubuh yang
lebih besar namun tetap aman di konsumsi oleh manusia tanpa myebabkan toksik.
Namun memang hewan transgenic lebih banyak di lakukan pada hewan mamalia,
dikarenakan system tubuh,gen dan metabolism tubuh yang hamper mirip dengan
manusia.
18. Dari semua Metode Yang diebutkan , Mana metode yang paling baik dan
direkomendasikan untuk modifikasi Transgenik hewan serta lebih ekonomis dari segi
keberhasilan?
Jawab :
Metode yang paling aman yang dapat digunakan untun modifikasi transgenic
hewan ialah metode retrovirus, karena pada metode ini, waktu yang digunakan relative
lebih cepat dan juga aman serta mudah, dikarenakan cara pengaplikasian metodenya yang
mudah sehingga tingkat keberhasilannya pun lebih besar dibanding metode yang lainnya.
19. Apa Dampak Positif pada manusia dalam hal menyikapi penyakit dari penggunaan
Hewan transgenic?
Jawab :
Terapi gen manusia meliputi penambahan copyan gen normal pada genome
orang yang memiliki gen yang tidak normal. Perlakuan tersebut berpotensi pada
5000 penyakit genetic yang besar dan hewan transgenic. Contoh, salah satu institute
di finladia memproduksi gen anak sapi mampu memacu pertumbuhan sel darah
merah di manusia
Pertannyaan beserta jawaban presentasi bioteknologi kelompok 12
Penggunaan hIFNα2b akan menimbulkan efek samping berupa gejala demam, termasuk
panas dan sakit kepala, nyeri otot, malaise, peningkatan pada enzim-enzim hati, ruam-
ruam kulit, depresi sum-sum tulang, leukopenia, trombositopenia. Penggunaan interferon
dalam waktu yang lama akan menyebabkan turunnya daya lihat dan bahkan rontoknya
rambut
hIFNα2bmerupakan suatu senyawa glikoprotein yang dibentuk oleh sel tubuh akibat
berbagai rangsang, spesifik terhadap sel inang tetapi tidak spesifik terhadap virus.
Mengingat hIFNα2b sebagai imunoterapi pada kanker, maka hIFNα2b dapat digunakan
pada stadium awal maupun lanjut, yang berbeda hanya dosis yang digunakan, semakin
tinggi tingkat keparahan yang diderita oleh pasien, dosis hIFNα2b yang dibutuhkan pun
semakin banyak untuk melawan sel kanker yang menyerang tubuh.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pengembangan neoplasma kedua pada pasien dalam
kemanjuran terapi leukimia sel rambut, dan apakah kerontokan rambut dialami oleh
seluruh penderita kanker yang menjalani kemoterapi atau hanya sebagian? Serta berikan
alasannya.
Neoplasma merupakan pertumbuhan masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan,
tidak terkondisi dengan jaringan normal dan tumbuh teru-menerus atau dapat disebut
sebagai tumor.Sehingga neoplasma kedua dapat diartikan, pengembangan tumor kedua.
Untuk kerontokan rambut pada kemoterapi sebenarnya tidak dialami oleh semua
penderita kanker, beberapa alternatif obat tidak memiliki efek separah itu. Sejumlah obat-
obatan ada yang sama sekali tidak menyebabkan rambut rontok, atau hanya menyebabkan
penipisan rambut sementara. Tingkat keparahan kerontokan ramkbut tergantung dari obat
dan terapi pendukung yang digunakan, dan seberapa lama terapi harus dijalankan. Setiap
obat kemo memiliki efek yang berbeda-beda.Contoh obat kemoterapi yang dapat
menyebabkan kerontokan rambut Adriamycin (dalam kemo CAF), Methotrexate
(dalam kemo CMF), Cytoxan dan 5-fluorouracil, Taxol.
5. Apa perbedaan terapi hIFNα2b dengan terapi kanker menggunakan obat kanker (Mis:
Rituximab,Zidovudin), dan mana yang lebih baik?
Untuk perbedaan antara hIFNα2b dengan obat terapi kanker, dimana Interferon
merupakan jenis imunoterapi. Pada kebanyakan penyakit, terapi yang digunakan adalah
kemoterapi, yakni terapi dengan menggunakan senyawa kimia yang digunakan pada
umumnya spesifik untuk agen penyakit tertentu. Obat kanker pada umunya seperti
zidovudin, didanosine , lamivudine dan stavudin obat-obat ini hanya mampu
menekan agen penyakit yang bersangkutan. Berbeda dengan imunoterapi salah
satunnya human interferon alfa, dimana imunoterapi menjadikan sistem imun tubuh
sebagai targetnya. Karena sistem imun ini berhubungan dengan hampir semua penyakit
dan imunoterapi bisa diaplikaikan untuk semua jenis penyakit. Dengan demikian
interferon bisa digunakan sebagai multidrug untuk terapi berbagai penyakit.Jika
dilihat dari cara kerja antara hIFNα2b dan terapi kanker seperti zidovudin, lamivudin, dsb
maka dapat disimpulkan bahwa hIFNα2b lebih unggul karena tidak hanya fokus
mengobati agen tertentu (Multidrug). Perlu dipertimbangkan lagi dalam keputusan
pemakaiannya, sebab tidak semua jenis kanker dapat ditangani menggunakan monoterapi
hIFNα2b saja. Tetapi dapat juga menggunakan terapi kombinasi, tergantung dari jenis
kanker yang di alami.
7. Aktivitas antiproliferatif
Pada poses ini IFNα mengaktivasi jalur JAK-STAT dengan berikatan dengan reseptor
yang memiliki 2 subunit, yaitu IFNAR1 dan IFNAR2, setelah berikatan dengan
reseptornya. JAK 1 dan TYK2 memfosforilasi protein STAT1 dan STAT2 lalu teraktivasi
membentuk heterodimer yang bergabung dengan IRF9 (Interferon regulatory factor 9)
menghasilkan kompleks ISGF-3 (IFN- stimulated gene factor 3). Kompleks tersebut
bertranslokasi ke nukleus sehingga menginisiasi transkripsi dengan mengikat elemen
sekuen ISRE (IFN-Stimulated response genes). Protein STAT 1 yang teraktivasi dapat
membentuk heterodimer STAT1/STAT1, mengalami translokasi ke nukleus dan
menginisiasi transkripsi gen dengan mengikat elemen GAS (gamma activated sequence).
Salah satu proses terkait dari proses signaling adalah aktivitas antiproliferatif (anti
pertumbuhan/pertambahan sel)