Literasi Membaca
Literasi membaca dibutuhkan oleh peserta didik agar peserta didik mampu memahami
sebuah makna dan informasi dari bacaan yang dibacanya sehingga bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-harinya. Kemampuan dasar literasi yang berupa kemampuan membaca
menulis harus menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan. Banyak manfaat yang
didapatkan dari hasil membaca. Dengan membaca, kita bisa mendapatkan informasi dan
pengetahuan, misalnya membaca koran atau majalah.
Pengertian dari literasi membaca pada tahun 2018 adalah kemampuan untuk mengerti,
menggunakan, merefleksikan teks untuk suatu tujuan. Literasi membaca juga mencakup siswa
memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks. Apa makna dari masing-
masing istilah berikut ini dalam konteks literasi membaca?
1. Mengerti teks:
Memahami/menangkap/mengetahui isi teks secara menyeluruh
2. Menggunakan teks:
Menerapkan atau mengimplementasikan informasi yang ditangkap dari sebuah teks
3. Merefleksikan teks:
Proses menilai, mengevaluasi, dan mengkaji diri sendiri terkait
penerapan informasi yang telah dilakukan atau proses melihat
kembali serta merenungkan berbagai hal yang telah terjadi dalam
proses memahami dan menerapkan informasi
4. Memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks:
Hasrat maupun keinginan kuat yang mendorong seseorang untuk
mempelajari dan memahami suatu teks
Apa saja jenis teks yang digunakan pada tes PISA untuk literasi membaca?
Teks argumentasi, eksposisi, deskripsi, narasi, grafik, table, denah, dan formulir.
Terdapat 6 level progress pada reading literacy. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan
jika ada atau melewati level tersebut! Level 1b diberikan sebagai contoh.
1b Siswa dapat menemukan sebuah informasi yang mudah didapat dari sebuah teks
sederhana. Informasi yang dicari biasanya sering diulang di dalam teks. Informasi
yang dicari juga bisa dinyatakan dalam gambar dan grafik sehingga memudahkan
siswa menemukan informasi tersebut.
1a Di level 1a siswa dapat menemukan satu atau lebih bagian independen dari informasi
yang dinyatakan secara eksplisit; mereka dapat mengenali tema utama atau tujuan
penulis dalam teks tentang topik yang sudah dikenal, atau membuat hubungan
sederhana antara informasi dalam teks dan pengetahuan umum sehari-hari. Biasanya,
informasi yang diperlukan dalam teks menonjol dan hanya sedikit, jika ada,
informasi yang bersaing. Siswa secara eksplisit diarahkan untuk mempertimbangkan
faktor-faktor yang relevan dalam tugas dan dalam teks.
2 Di Level 2 siswa dapat menemukan satu atau lebih informasi, yang mungkin perlu
disimpulkan dan mungkin perlu memenuhi beberapa kondisi. Mereka dapat
mengenali gagasan utama dalam sebuah teks, memahami hubungan, atau
menafsirkan makna dalam bagian teks yang terbatas ketika informasinya tidak
menonjol dan pembaca harus membuat kesimpulan tingkat rendah. Tugas pada
tingkat ini mungkin melibatkan perbandingan atau kontras berdasarkan fitur tunggal
dalam teks. Tugas refleksi yang khas pada tingkat ini mengharuskan pembaca untuk
membuat perbandingan atau beberapa hubungan antara teks dan pengetahuan luar,
dengan memanfaatkan pengalaman dan sikap pribadi.
3 Di Level 3 siswa dapat menemukan, dan dalam beberapa kasus mengenali hubungan
antara, beberapa informasi yang harus memenuhi beberapa kondisi. Mereka juga
dapat mengintegrasikan beberapa bagian teks untuk mengidentifikasi ide utama,
memahami hubungan, atau menafsirkan arti kata atau frasa. Mereka perlu
mempertimbangkan banyak fitur dalam membandingkan, membedakan, atau
mengkategorikan. Seringkali informasi yang dibutuhkan tidak menonjol atau ada
banyak informasi yang saling bersaing: atau ada hambatan teks lain, seperti ide yang
bertentangan dengan harapan atau bernada negatif. Mencerminkan tugas pada
tingkat ini mungkin memerlukan koneksi, perbandingan, dan penjelasan, atau
mungkin Amengharuskan pembaca untuk mengevaluasi fitur teks. Beberapa tugas
refleksi mengharuskan pembaca untuk menunjukkan pemahaman yang baik tentang
teks dalam kaitannya dengan pengetahuan sehari-hari yang akrab. Tugas-tugas lain
tidak memerlukan pemahaman teks yang terperinci tetapi mengharuskan pembaca
untuk memanfaatkan pengetahuan yang kurang umum.
4 Pada Level 4, pembaca dapat menemukan dan mengatur beberapa informasi yang
disematkan. Mereka juga dapat memaknai nuansa bahasa pada suatu bagian teks
dengan memperhatikan teks secara keseluruhan. Dalam tugas menafsirkan lainnya,
siswa menunjukkan pemahaman dan penerapan kategori dalam konteks asing. Selain
itu, siswa pada tingkat ini dapat menggunakan pengetahuan formal atau publik untuk
berhipotesis atau mengevaluasi secara kritis sebuah teks. Pembaca harus
menunjukkan pemahaman yang akurat tentang teks yang panjang atau kompleks
yang isinya atau bentuknya mungkin tidak familiar.
5 Pada Level 5, pembaca dapat menemukan dan mengatur beberapa informasi yang
tertanam dalam, menyimpulkan informasi mana dalam teks yang relevan. Tugas
reflektif memerlukan evaluasi kritis atau pembuatan hipotesis, berdasarkan
pengetahuan khusus. Baik tugas interpretasi maupun refleksi membutuhkan
pemahaman yang lengkap dan terperinci tentang teks yang konten atau bentukhlya
tidak dikenal. Untuk semua aspek membaca, tugas pada tingkat ini biasanya
melibatkan berurusan dengan konsep yang bertentangan dengan harapan.
Literasi Matematika
Literasi matematika dibutuhkan oleh siswa, berangkat dari definisinya. Definisi literasi
matematika mengacu pada kapasitas individu untuk merumuskan, menggunakan dan
menafsirkan matematika. Ketiga kata ini (merumuskan, menggunakan dan menafsirkan)
memberikan struktur yang berguna dan bermakna untuk mengatur proses matematika
yang menggambarkan apa yang dilakukan individu untuk menghubungkan konteks
masalah dengan matematika dan dengan demikian memecahkan masalah.
Pengertian dari literasi matematika 2012 juga digunakan pada tahun 2015 dan 2018. Literasi
matematika adalah kemampuan seseorang untuk memformulasikan sebuah situasi secara
matematika, menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematika, dan
menginterpretasikan hasil matematika untuk berbagai konteks. Apa makna dari masing-
masing istilah berikut ini dalam literasi matematika?
1. Memformulasikan sebuah situasi secara matematika:
Kata merumuskan atau memformulasikan dalam definisi literasi matematika
mengacu pada kemampuan individu untuk mengenali dan mengidentifikasi peluang
untuk menggunakan matematika dan kemudian memberikan struktur matematika
untuk suatu masalah yang dis ajikan dalam beberapa bentuk kontekstual. Dalam
proses merumuskan situasi secara matematis, individu menentukan di mana mereka
dapat mengekstrak matematika penting untuk menganalisis, mengatur dan
memecahkan masalah. Mereka menerjemahkan dari pengaturan dunia nyata ke
domain matematika dan memberikan masalah dunia nyata dengan struktur
matematika, representasi dan kekhususan. Mereka bernalar dan memahami tentang
kendala dan asumsi dalam masalah.
Terdapat 6 level progress pada literasi matematika. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat
lakukan jika ada atau melewati level tersebut!
4 Di Level 4, siswa dapat bekerja secara efektif dengan model eksplisit untuk
situasi konkret yang kompleks yang mungkin melibatkan kendala atau
panggilan untuk membuat asumsi. Mereka dapat memilih dan
mengintegrasikan representasi yang berbeda, termasuk simbolis,
menghubungkannya langsung dengan aspek situasi dunia nyata. Siswa pada
tingkat ini dapat memanfaatkan berbagai keterampilan mereka yang terbatas
dan dapat bernalar dengan beberapa wawasan, dalam konteks langsung.
Mereka dapat membangun dan mengomunikasikan penjelasan dan argumen
berdasarkan interpretasi, argumen, dan tindakan mereka.
Literasi Sains
Literasi sains adalah kemampuan untuk terlibat aktif dalam masalah dan ide yang berhubungan
dengan sains. Kompetensi yang diperlukan oleh seseorang yang memiliki literasi dalam sains
adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan
merancang pertanyaan-pertanyaan ilmiah, dan menginterpretasi data dan bukti-bukti secara
ilmiah. Jelaskan masing-masing kompetensi di bawah ini!
Literasi Finansial
Literasi finansial dibutuhkan oleh siswa karena sebagai pengetahuan dasar untuk
memperoleh peluang dan solusi atas berbagai permasalahan ekonomi saat ini mengingat kita
hidup di abad ke 21 yang mana seluruh tatanan ekonomi global saling terhubung dan
berkaitan satu dengan lainnya sehingga potensi masalah ekonomi semakin kompleks. Selain
itu, individu yang memiliki pemahaman baik terhadap literasi keuangan, biasanya cenderung
lebih bijaksana dalam mengambil keputusan yang akan berdampak terhadap kesejahteraan
dan status sosial ekonominya.
Seseorang yang memiliki literasi finansial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan,
motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahamannya untuk
membuat keputusan yang efektif pada berbagai konteks masalah-masalah finansial. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat.
Literasi finansial juga memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi.
Jelaskan apa makna dari istilah-istilah berikut ini:
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial:
Artinya adanya beberapa ruang lingkup masalah finansial yang harus dipahami oleh
siswa yang berhubungan pada kehidupan dan pengalaman sehari-hari siswa saat ini
maupun di masa yang akan datang saat mereka sudah tumbuh dewasa.
Hal ini berhubungan dengan manfaat yang diperolah jika seseorang memiliki
kecakapan literasi keuangan seperti mampu membuat keputusan yang bermanfaat bagi
diri mereka sendiri. Selain itu mereka juga dapat mendukung ataupun mengkritik
secara konstruktif tatanan ekonomi di tempat mereka tinggal.
Nama : Sandita Nur Indahsari
NIM : 202210631013074
Soal yang diusulkan untuk anda kerjakan sebagai latihan berasal dari buku “Take the Test”
(OECD, 2009). Soal latihan yang diusulkan diberikan di Tabel 3.6
Tabel 3.6: Soal latihan PISA yang diusulkan
Kerjakan setidaknya satu soal unit reading dan satu soal unit mathematics.
Jawab:
2. Pengenalan Pola
Merupakan langkah untuk mencari persamaan. Untuk
lebih mengetahui maksud dan tujuan pada masing-
masing surat, maka perlu untuk menemukan kata
kunci atau kata yang memiliki makna yang sama
ditemukan secara berulang pada surat tersebut.
3. Abstraksi
Fokus pada informasi penting. Untuk melaksanakan
hal tersebut, perlu untuk membaca dengan scanning.
Seperti pada soal, untuk mengetahui tujuan dari surat
tersebut, maka kita perlu membaca dengan scanning
untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tujuan
surat.
4. Algoritma
Merupakan langkah untuk menyelesaikan soal
tersebut. Maka hal yang dilakukan adalah membaca
bacaan secara skimming, kemudian membaca soal,
dan dilanjutkan dengan mencari informasi penting
yang dibutuhkan dengan membaca secara scanning.
2. Pengenalan Pola
Mencari pola yang serupa. Seperti untuk mengetahui
kecepatan, maka melihat grafik sisi horizontal.
Semakin ke atas, maka kecepatan akan semakin tinggi.
Sedangkan untuk melihat jarak, maka yang dilihat
adalah grafik vertikal, semakin ke kanan maka jarak
akan semakin jauh.
3. Abstraksi
Proses pemilihan hal yang penting. Pada proses ini,
dilakukan dengan memahami soal atau masalah
terlebih dahulu. Sehingga informasi yang akan dicari
dapat sesuai dengan permasalahan. Dengan demikian
proses penyelesaian masalah akan lebih efektif dan
efisien.
4. Algoritma
Urutan atau langkah-langkah dalam menyelesaikan
masalah dan menemukan solusi. Yang dapat dilakukan
adalah membaca sekilas (skimming) bacaan dan
memilah informasi secara sekilas, kemudian
memahami informasi yang tersedia. Kemudian
memahami permasalahan atau soal yang muncul.
Informasi apa saja yang dibutuhkan untuk dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut. Kemudian,
menyaring informasi yang ada berdasarkan kebutuhan.