Anda di halaman 1dari 6

Nama : Elza Yulistiana

Kelas : A (PPG Prajabatan 2022 gelombang I)

1.2.3. Pertanyaan Reflektif (pertanyaan diskusi di kelas)


Jawablah pertanyaan berikut!
Nama/Jenjang/Mapel yang akan diajar :
Pertanyaan Refleksi Respon
Bagaimana pendapat Anda mengenai Saat ini merupakan momen yang terbaik
keberadaan CT di dalam Kurikulum sehubungan dengan kebijakan pemerintah
Merdeka? yaitu Merdeka Belajar dan sekolah-sekolah
harus menyambutnya dengan menciptakan
terobosan-terobosan baru di mana salah
satunya melalui computational thinking.

Mempelajari CT memberdayakan orang


dengan cara berpikir oleh karena itu CT
menjadi salah satu bagian penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia
khususnya dalam mempersiapkan peserta
didik menghadapi masa depan.
Karena CT berada dalam kurikulum, CT Awalnya CT diterapkan
dipandang sebagai sesuatu yang perlu dalam pembelajaran IT saja namun dengan
dipelajari oleh peserta didik. Menurut Anda, berkembangnya pengetahuan dan secara
mengapa CT tidak diberikan sebagai mata terus menerus pembelajaran harus
pelajaran tersendiri? berinovasi dalam pemecahan masalah maka
CT harus diimplementasikan di dalam
segala bidang, agar terlatih untuk berpikir
mendalam, kritis dan prosedural.

Teknik berpikir Computional Thinking


sebagai sebuah pendekatan sangat penting
dikuasai peserta didik untuk membantu
mereka menstrukturisasi penyelesaian
masalah yang rumit. Di mana kecakapan
complex problem solving dan berpikir kritis
ini merupakan dua keahlian terpenting yang
diperlukan pada masa mendatang. Setiap
mata pelajaran terdapat masalah masing-
masing, namun dengan cara berpikir CT
peserta didik dilatih untuk memecahkan
masalah di setiap mata pelajaran yang
sedang dihadapi dengan pola-pola yang
teratur sehingga mendapatkan solusi yang
lebih akurat.
Pada saat Anda membaca referensi-referensi Computational thinking sebagai metode
yang ditugaskan oleh dosen Anda, bagian pemecahan masalah yang melatih berpikir
mana yang: kritis sehingga mendapatkan solusi terbaik
● Paling menarik untuk Anda? Mengapa? terhadap masalah yang sedang dipecahkan.
● Paling sulit untuk diajarkan? Mengapa? Hal yang paling sulit diajarkan adalah
mencapai tahap-tahapan CT dengan akurat
sehingga mencapai solusi terbaik

2.3. Lembar Kerja Reflektif individual (pertanyaan diskusi di kelas)


1. Bacalah lagi dengan seksama CP CT (Tabel 2.1) pada fase yang sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang akan Anda ampu sebagai seorang guru. Jawablah salah satu dari
pertanyaan reflektif berikut:
b. Bagi calon guru kelas VII-XII. Bacalah kembali dengan seksama CP pada fase yang
akan Anda ampu. Apakah ada istilah-istilah atau kata-kata yang belum Anda pahami
pada CP tersebut? Tuliskan kata-kata yang belum Anda pahami pada kotak berikut.
Anda juga boleh menuliskan istilah-istilah yang menurut Anda menarik untuk dipelajari
lebih lanjut.
1. Komputational
2. Data diskrit
3. Mendisposisikan
4. Literasi sains
5. Algoritmik
6. Justifikasi
2. Menurut Anda, bagaimana posisi CT di Indonesia jika dibandingkan keberadaannya di
beberapa negara lain yang sudah berupaya terlebih dahulu untuk memasukkan CT ke
dalam kurikulumnya?
CT sangat berpengaruh dengan keterampilan berfikir seseorang, yang mana
seseorang tersebut mampu melibatkan gaya berfikir secara komputasi dalam
penyelesaikan suatu permasalahan. Baik itu permasalah dalam pendidikan maupun
permasalah dalam bermasyarakat. CT memiliki dampak yang luar biasa dalam
melakukan aktivitas sehari-hari, seperti dalam menggunakan teknologi informasi yang
digunakan untuk bekerja lebih efektif. Negara negara maju seperti Inggris dan Amerika
Serikat telah menerapkan konsep pemrograman dalam kurikulum pendidikan yang
bertujuan untuk meningkatkan computational thinking skill (CTS) siswa dalam program
K-12. Program K-12 ini menunjukkan tingkatan yang digunakan dari pendidikan dasar
hinga menengah ataupun yang sering dikatakan dengan kurikulum.
Di Amerika Serikat, CT sudah menjadi sebuah kurikulum yang wajib bagi siswa
tingkat pendidikan menengah (SMA) di mana kurikulum tersebut dikhususkan untuk
mempersiapkan siswa dalam mengambil Ilmu Komputer di universitas. Tujuan dari
kurikulum CT tidak lain untuk melatih dan membiasakan seorang siswa dalam berfikir
kreatif, logis dan terstruktur. Selain itu, negara-negara maju lainnya juga ikut aktif
dalam menerapkan progam meningkatkan CT pada siswa tingkat K-12 melalui program
coding dan pemograman.
Pengembanggan CT di Indonesia belum terlalu diterapkan, tetapi Indonesia mulai
bergabung dengan satu organisasi yang bernama Bebras Indonesia. Bebras didirikan pada
tahun 2004, namun Indonesia bergabung dengan organisasi Bebras sejak 2016. Bebras
Indonesia mempunyai suatu kegiatan yang dapat mengubah cara berfikir manusia agar
mampu berfikir secara computational thinking. Bebras Indonesia dikelola Tim Olimpiade
Komputer Indonesia (TOKI) bermitra dengan universitas regional. Universitas bertugas
mengkoordinasi sekolah-sekolah. Adapun kategori CT Bebras di Indonesia; Siaga untuk
siswa SD dan sederajat, Penggalang untuk siswa SMP dan sederajat dan Penegak untuk
siswa SMA dan sederajat.
Saat ini pemerintah mulai menggalakkan kembali penerapan CT dalam Kurikulum
terbaru yaitu kurikulum merdeka. Dalam kurikulum SD, CT diintegrasikan dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS. Untuk jenjang SMP dan SMA, CT
secara eksplisit terdapat pada mata pelajaran Informatika. Namun, karena CT adalah
literasi berpikir yang perlu dilatih secara terus-menerus, maka tidak cukup hanya dilatih
pada mata pelajaran Informatika. CT sangat disarankan diintegrasikan pada seluruh mata
pelajaran lain. Integrasi CT dalam mata pelajaran selain Informatika dibahas pada Topik
Integrasi CT dalam Mata Pelajaran.

2.4. Lembar Kerja Mahasiswa (dikumpulkan, penilaian partisipasi)


Mahasiswa memilih salah satu dari tugas berikut sesuai fase yang akan diampu ketika
mengajar.
b. Untuk calon guru yang akan mengampu fase D-F. Dalam CP CT (Tabel 2.1) terdapat
beberapa istilah teknis yang belum tentu diketahui oleh semua orang. Setelah membaca
dengan seksama CP CT untuk fase yang akan Anda ampu dan menuliskan kata-kata yang
masih belum diketahui maknanya, saat ini carilah arti dari kata-kata tersebut dalam
kamus atau tesaurus dan tuliskan pada lembar kerja mahasiswa ini.
(Catatan: ada beberapa istilah pada CP yang diambil dari bidang Informatika)

Nama Elza Yulistiana


Fase D-F
Capaian Fase D Pada akhir fase D, peserta didik mampu
Pembelajaran (CP) (Umumnya menerapkan berpikir komputasional untuk
untuk menghasilkan beberapa solusi dari persoalan
kelas VII, dengan data diskrit bervolume kecil serta
VIII dan mendisposisikan berpikir komputasional
IX SMP) dalam bidang lain terutama dalam literasi,
numerasi, dan literasi sains (computationally
literate).
Fase E Pada akhir fase E, peserta didik mampu
(Umumnya menerapkan strategi algoritmik standar pada
untuk kehidupan sehari-hari maupun
kelas X implementasinya dalam sistem komputer,
SMA) untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan
dengan data diskrit bervolume besar.
Fase F Pada akhir fase F, peserta didik mampu
(Umumnya menganalisis beberapa strategi algoritmik
untuk secara kritis dalam menghasilkan banyak
kelas XI alternatif solusi untuk satu persoalan dengan
dan XII memberikan justifikasi efisiensi, kelebihan,
SMA) dan keterbatasan dari semua alternatif solusi,
kemudian memilih dan menerapkan solusi
terbaik, paling efisien, dan optimal dengan
merancang struktur data yang lebih kompleks
dan abstrak.
Kata-kata atau istilah yang belum Makna yang didapat setelah mencari tahu
diketahui maknanya lebih lanjut mengenai kata/istilah tersebut:
1. Komputasional Metode menyelesaikan persoalan dengan
menerapkan teknik ilmu komputer atau
mengadobsi cara berpikir seperti komputer.
2. Diskrit Data diskrit adalah data berupa angka yang
hanya menampilkan angka dan dihitung
dalam jumlah bilangan bulat.
3. Mendisposisikan Membiaisakan berpikir, dalam hal ini
membiasakan berpikir secara komputasi
4. Literasi sains Pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk
mampu mengidentifikasi pertanyaan,
memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan
fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan
berdasar fakta, memahami karakteristik sains,
kesadaran bagaimana sains dan teknologi
membentuk lingkungan alam, intelektual, dan
budaya, serta kemauan untuk terlibat dan
peduli terhadap isu-isu yang terkait sains.
5. Algoritmik Proses atau serangkaian aturan yang harus
diikuti dalam perhitungan atau operasi
pemecahan masalah lainnya, terutama oleh
komputer.

Dalam hal ini berpikir algoritmik merupakan


cara untuk mendapatkan solusi melalui
langkah-langkah logis yang disusun secara
sistematis sehingga proses penyelesaian
masalahpun lebih efisien.
6. Justifikasi Justifikasi adalah m enyediakan dasar, bukti,
dan penalaran untuk meyakinkan orang lain
(atau mengajak diri sendiri) bahwa suatu
klaim atau pembenaran adalah benar
Tuliskan pemaknaan mengenai CP tersebut setelah Anda memahami setiap
istilah yang terdapat pada CT tersebut:
Fase D Pada fase D peserta didik mampu menerapkan
berpikir komputasi untuk menghasilkan
beberapa solusi dari persoalan dengan data
yang bulat dengan volum yang kecil dan
membiasakan berpikir komputasional dalam
bidang lain terutama dalam literasi, numerasi,
dan pengetahuan yang melatih kecakapan
terhadap sains.
Fase E Peserta didik mampu menerapkan strategi
pemecahan masalah yang menggunakan
Langkah-langkah logis sehingga mendapatkan
solusi yang efisien dalam kehidupan sehari-
hari.
Fase F Peserta didik mampu menganalisis strategi
yang bersifat logis secara kritis sehingga
menghasilkan banyak alternatif solusi untuk
satu persoalan dan menganalisis nama solusi
yang terbaik dari beberapa alternatif solusi
yang ditermukan.

Koneksi antar Materi


Jenis Kegiatan: Kegiatan Individual (Pertanyaan Diskusi di Kelas)

Anda telah mempelajari dengan lebih mendalam mengenai CP CT untuk fase A-F.
Tuliskan kaitan antara CP mata pelajaran yang Anda ampu dengan CP CT untuk fase
yang akan Anda ampu!

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP

Fase D (Umumnya untuk kelas VII-IX SMP)


Di fase ini, peserta didik menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan
pengukuran dan pengamatan serta memperhatikan detail yang relevan dari objek yang
diamati. Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk
memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
Peserta didik juga merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional
berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan
yang dilakukan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk
membuktikan prediksi, menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model, serta
menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau
non digital.

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi SMA


Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA)
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap
isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi,
merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data dan
informasi, mengevaluasi dan merefleksi, dan mengkomunikasikan dalam bentuk
projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia
terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano
teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan
bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada
pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur,
objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebhinekaan global.

Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA)


Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan
bioproses yang terjadi dalam sel, dan menganalisis keterkaitan struktur organ pada
sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem
organ tersebut. Selanjutnya peserta didik memiliki kemampuan menerapkan konsep
pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari dan
mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi. Konsep-kosep yang dipelajari
diterapkan untuk memecahkan masalah kehidupan yang diselesaikan dengan
keterampilan proses secara mandiri hingga menciptakan ide atau produk untuk
mengatasi permasalah tersebut. Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap
ilmiah dan profil pelajar pancasila khususnya mandiri, bernalar kritis, kreatif dan
bergotong royong.

7.1. Pertanyaan Reflektif (Menjadi Bagian Portofolio)


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dan tuliskan hasilnya sebagai bagian dari
portofolio akhir untuk mata kuliah ini!
1. Bagaimana perasaan Anda saat menelaah lebih lanjut mengenai CP CT dalam
pertemuan kuliah ini?

Saya merasa senang dengan adanya pengetahuan CT dalam kurikulum yang


membahas CP CT dalam masing-masing fase sesuai dengan jenjang peserta didik,
membuat pikiran saya menjadi terbuka bahwa masing-masing fase pembelajaran
peserta didik mempunyai tingkatan dan kesulitan masing-masing menuju abstaksi
yang terus dikembangkan sesuai dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh
oleh peserta didik tersebut. Sehingga capaian pembelajaran dalam CT tercapai dan
peserta didik dapat belajar dengan baik sesuai dengan jenjang yang ditempuh.

2. Tuliskan pengetahuan-pengetahuan baru yang Anda dapatkan dari pertemuan ini.


- CT dalam Kurikulum Merdeka
- Capaian Pembelajaran dari materi CT untuk fase A sampai dengan F
- CT dalam bidang Pedagogik
- Kaitan CP CT dengan CP mata pelajaran yang diampu

Anda mungkin juga menyukai