Anda di halaman 1dari 2

PEMAHAMAN COMPUTATIONAL THINKING

TOPIK 1-AKSI NYATA

Fidella Salsabila (4201022134)

1. Apa harapan/target Anda dalam mengikuti mata kuliah ini?


Jawaban: Harapan/target mengikuti mata kuliah ini adalah dapat memahami konsep
computational thinking, menerapkan dan menyampaikan kepada peserta didik dalam
menyelesaikan masalah dengan computational thinking. Harapan sebagai calon pendidik
mampu mengintegrasikan computational thinking yang merupakan literasi berpikir abad ke-
21 dalam proses mengajar.

2. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari CT?


Jawaban: Setiap individu pasti mengalami problemnya sendiri-sendiri dalam kehidupan
sehari-hari. Hal tersebut menuntut kita untuk mampu mengambil keputusan dengan logic,
cepat, dan efektif. Tujuan mempelajari CT untuk dapat menyelesaikan suatu masalah dengan
cepat, efektif dan efisien. Sebagai calon pendidik mampu menerapkannya ke dalam
pembelajaran kepada siswa bagaimana cara menyelesaikan soal fisika diawali dengan
memahami suatu konsep, menguraikan masalah-masalah menjadi lebih detail supaya
terselesaikan secara efektif dan efisien.
Computational Thinking adalah kemampuan dasar yang dapat dimilki semua orang, bukan
hanya diperuntukkan ahli komputasi komputer. Computational thinking adalah suatu metode
yang digunakan menyelesaikan masalah dengan menguraikan masalah menjadi lebih detail
supaya dapat terselesaikan secara efektif dan efisien. Terdapat 4 fondasi dasar computational
thinking:
a. Decomposisi: menguraikan masalah menjadi bagian-bagian kecil dan detail lalu
menyiapkan variabel-variabel apa saja yang harus diatasi.
b. Abstraction: menemukan informasi penting yang mempermudah penyelesaian persoalan
dengan memilih bagian yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Informasi yang kurang
penting bisa diabaikan.
c. Pattern Recognition (pengenalan pola): dengan menemukan pola permasalahan kita dapat
memprediksikan penyelesaian masalah yang tepat sesuai pola yang kita temukan.
d. Algorithm: langkah-langkah terurut/aturan-aturan untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Algoritma harus disusun dengan jelas, runtut, lengkap, efisien, dan tidak menyalahi
batasan-batasan dalam persoalan tersebut. Dengan memahami sistem yang ada sehingga
bisa mendapat petunjuk dan menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam
menyelesaikan masalah sehingga menjadi terampil dalam mengambil keputusan.

3. Bagaimana pendapat Anda mengenai keberadaan CT dalam kehidupan Anda?


Jawaban: Keberadaan CT dapat diintegrasikan ke dalam materi pembelajaran maupun
aktivitas sehari-hari. Aktivitas sehari-hari seperti mencuci pakaian ternyata juga berdasarkan
pola computational thinking, mulai dari menyiapkan bahan dan alur penggunaan mesin cuci.
Semakin terbiasa kita melakukannya tanpa disadari kita telah menggunakan pola
compuatational thinking.
Sebagai seorang guru fisika,dapat memberikan tugas membuat laporan hasil praktikum. Dari
praktikum tersebut siswa melakukan:
● Dekomposisi: Pada awal memahami pemikiran awal apa yang dibuat dalam laporan
tersebut hingga berbagai bagian sampai laporan itu selesai.
● Pengenalan pola: Pada pengenalan pola memulai isian laporan, test dan yang inti atau isi
laporan yang harus dijelaskan.
● Abstraksi: Memahami dalam pengerjaan laporan menjelaskan dengan berbagai
penjelasan hingga narasi yang jelas dan dilanjutkan hingga penjelasan akhir laporan.
● Algoritma: Sudah memahami pola dari penjelasan di atas dari pengerjaan laporan,
penjelasan isi hingga narasi yang dijelaskan hingga akhir.

4. Bagaimana perasaan Anda setelah belajar mengenai CT?


Jawaban: Saya tertarik belajar mengenai CT yang mana sangat bermanfaat dalam pemecahan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari CT saya jadi belajar bagaimana
menyelesaikan suatu masalah dengan cepat, efektif dan efisien. Sebagai guru fisika, saya juga
mampu mengajarkan siswa bagaimana cara menyelesaikan soal fisika dengan menguraikan
konsep computational thinkking.

5. Apa potensi kendala yang mungkin akan Anda alami selama mengikuti kuliah ini? Jika ada,
tindakan apa yang akan Anda lakukan untuk mengantisipasinya?
Jawaban: Kendala selama mengikuti kuliah adalah jaringan koneksi internet yang terkadang
bermasalah sehingga memperlambat proses perkuliahan. Pembagian waktu terhadap semua
tugas kuliah yang di LMS dengan pengalaman praktik lapangan yang membutuhkan perangkat
pembelajran, observasi cukup membuat lelah. Saya mengantisipasi dengan melakukan persiap
data internet pribadi yang cukup sehingga saat ada kendala internet, perkuliahan dapat
berjalan dengan baik, selain itu tetap berusaha menghibur sendiri dengan quality time
bersama orang tua.

Anda mungkin juga menyukai