Disusun Oleh :
Dwi Hidayatul Fitri, S.Pd
NIM. 22303169
Review Pada pertemuan ke-9, 10, dan 11, mahasiswa mempelajari integrasi CT pada
pengalaman Proyek STEM, lalu memilih sebuah proyek STEM yang belum mengintegrasikan
belajar. CT untuk dirancang ulang sehingga dihasilkan proyek STEM dengan integrasi CT
di dalamnya. Proyek STEM dipilih pada topik ini karena dapat menjadi contoh
proyek yang melibatkan lebih dari satu mata pelajaran. Pada saat ini, STEM sudah
berkembang menjadi STEAM. Proyek STEAM pun dapat melibatkan berbagai
kakas, termasuk kakas digital. Dengan mempelajari topik ini, calon guru dapat
menggunakan konsep yang serupa untuk mengembangkan proyek kreatif STEM
atau STEAM.
Pengalaman belajar yang dilakukan dalam rangka mempelajari topik 5 ini yaitu
dengan mengikuti alur MERDEKA :
Mulai dari Diri : Salah satu pendekatan pembelajaran pada STEM adalah
pembelajaran berbasis proyek. Pada tahap ini diminta untuk menjawab
pertanyaan yang ada pada Pertanyaan Refleksi Individual 1 yang memuat
pertanyaan :
1. Jika Anda memilih proyek STEM yang sudah pernah Anda lakukan,
kendala apakah yang Anda hadapi dalam melaksanakan proyek STEM
tersebut?
2. Jika Anda memilih proyek STEM yang belum pernah Anda lakukan
(mengambil proyek yang ada di media lain seperti buku dan internet),
potensi kendala apa yang mungkin dihadapi jika proyek STEM tersebut
dilaksanakan?
Koneksi Antar Materi : Pada tahap ini, saya diminta untuk menuliskan
kesimpulan tentang bagaimana CT dapat diintegrasikan ke dalam proyek STEM!
Tuliskan juga tantangan-tantangan mungkin akan dihadapi ketika mengintegrasikan
CT ke dalam proyek STEM! Tambahkan juga solusi apa yang dapat Anda usulkan
untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut
Aksi Nyata : Pada akhir pembelajaran tentang CT dan Proyek ini, diminta untuk
menjawab pertanyaan reflektif yang memuat pertanyaan :
1. Pengalaman apa saja yang Anda dapatkan dari proses melakukan integrasi
CT ke dalam proyek STEM?
2. Bagaimana perasaan Anda pada saat mengerjakan modul ini?
3. Jelaskan bagaimana rencana Anda dalam mengintegrasikan CT di dalam
proyek STEM di kelas yang Anda ajar kelak.
Refleksi Refleksi terhadap mata kuliah kuliah Computational Thinking Khususnya pada
pengalaman Topik 5 yang membahas mengenai : CT dan Proyek
belajar yang
1) Mengapa topik-topik tersebut penting untuk dipelajari ?
dipilih
Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut?
Pengalaman belajar yang dilakukan dalam rangka mempelajari topik 5 ini yaitu
dengan mengikuti alur MERDEKA :
Mulai dari Diri : Salah satu pendekatan pembelajaran pada STEM adalah
pembelajaran berbasis proyek. Pada tahap ini diminta untuk menjawab
pertanyaan yang ada pada Pertanyaan Refleksi Individual 1 yang memuat
pertanyaan :
1. Jika Anda memilih proyek STEM yang sudah pernah Anda lakukan, kendala
apakah yang Anda hadapi dalam melaksanakan proyek STEM tersebut?
2. Jika Anda memilih proyek STEM yang belum pernah Anda lakukan
(mengambil proyek yang ada di media lain seperti buku dan internet),
potensi kendala apa yang mungkin dihadapi jika proyek STEM tersebut
dilaksanakan?
Kendala yang saya hadapi dalam mempelajari proyek stem ini adalah
kesulitan dalam memahami tujuan dan makna untuk mempelajarinya dan
bagaimana menerapkannya didalam pembelajaran matematika. Hal ini
dikarenakan oleh mata kuliah yang dipelajari adalah mata kuliah yang baru
bagi saya dan abstrak untuk dipahami karena ini merupakan suatu proses
berpikir, selain dari itu kesulitan dalam mencari referensi sehingga hanya
mengharapkan arahan dari dosen pengampu.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut saya akan terus belajar dan membahas
banyak permasalahan yang diselesaikan dengan cara CT serta berusaha untuk
memahami proyek stem dapat membantu dalam proses pembelajaran dikelas.
Selain itu saya juga akan bertanya kepada dosen mengenai hal yang tidak saya
mengerti.
Kami Kelompok AADY (Arnina, Adhina, Dwi dan Yani) berkolaborasi dalam
memilih proyek stem yang akan dianalisis, Judul Proyek Steam yang dipilih
adalah Parasut Untuk Daerah Bencana Terisolasi. Kami membagi pekerjaan dalam
melengkapi tabel proyek stem sebelum diintegrasikan dengan CT, setelah
diintegrasikan dengan CT dan perbedaan antara keduanya. Pembagiannya yaitu
Arnina dengan Dwi dan Adhina dengan Yani. Saya berusaha untuk membuat tugas
serta memberikan saran dan pendapat dalam menyelesaikan proyek stem ini
sampai proyek ini selesai dan siap untuk dipresentasikan.
Koneksi Antar Materi : Pada tahap ini, saya diminta untuk menuliskan
kesimpulan tentang bagaimana CT dapat diintegrasikan ke dalam proyek STEM!
1. Integrasi CT di dalam STEM memiliki potensi untuk meningkatkan
pembelajaran di bidang STEM, serta meningkatkan ketertarikan peserta didik
untuk mempelajari STEM
2. Integrasi CT pada STEM dinilai penting karena CT skills berkaitan erat
dengan proses-proses yang ada pada STEM seperti pemodelan, penalaran,
dan pemecahan persoalan.
Tuliskan juga tantangan-tantangan mungkin akan dihadapi ketika mengintegrasikan
CT ke dalam proyek STEM!
Tantangan yang mungkin akan dihadapi saat mengintegrasikan CT ke dalam
proyek STEM adalahmembagi pelaksanaan proyek STEM ke dalam tahapan-
tahapan CT seperti dekomposisi, pengenalanpola (generalisasi), abstraksi dan
algoritma.Kemudian nantinya apakah peserta didik bisa secara langsung untuk
memahami tahapan-tahapan CT yangakan dilaksanakan pada proses
pembelajaran. Ketersediaan sumber bacaan (termasuk ke dalam tahap
generalisasi) juga merupakan tantangan untuk sekolah yang memiliki
perpustakaan dengan ketersediaan buku yang kurang memadai.
Tambahkan juga solusi apa yang dapat Anda usulkan untuk mengatasi tantangan-
tantangan tersebut
Aksi Nyata : Pada akhir pembelajaran tentang CT dan Proyek ini, diminta untuk
menjawab pertanyaan reflektif yang memuat pertanyaan :
1. Pengalaman apa saja yang Anda dapatkan dari proses melakukan integrasi CT
ke dalam proyek STEM?
Jawab:
Jawab:
Perasaan saya saat mengerjakan modul ini adalah saya merasa penasaran
dengan keterkaitan proyek STEM dan CT serta saya merasa tertarik saat
mengidentifikasi fondisi CT yang ada pada proyek STEM yang kelompok
pilih.
Jawab:
Strategi yang saya lakukan sesuai dengan alur MERDEKA dimana pada setiap
tahapannya memuat penjelasan yang dapat memudahkan saya dalam mempelajari
topik ini serta dalam mata kuliah ini, dosen yang membimbing yaitu Buk Helma
sangat baik dan sabar dalam mengajarkan dan menjelaskan kepada kami
sehingga kami menjadi lebih paham terhadap materi ini.
Analisis artefak Adapun artefak pembelajaran yang mendukung hasil refleksi pengalaman
pembelajaran belajar pada topic CT dan Proyek adalah sebagai berikut:
Eksplorasi Konsep :
https://drive.google.com/file/d/1UblfkgicFsuk0yiwodOOjT1HrkqBQAhU/vie
w?usp=sharing
Aksi Nyata :
https://drive.google.com/file/d/1Qq68D7GQvSp7tTGXUP4pLNTqUM8xJebv/
Pembelajaran
dekomposisi
(decomposition),
algoritma
pengenalan
(pattern
CT
abstraksi
Dengan (algorithm),
empat pola dan
(abstraction).
fondasi
recognition),
view?usp=sharing
Pada mata kuliah Computational Thinking ini, merupakan pembelajaran yang
bermakna (good menuntun saya untuk dapat belajar mengubah cara berpikir. CT Ketika
practices) diajarkan kepada peserta didik dapat melatih cara berpikir mereka
dalam pemecahan masalah dan hal ini sangat penting dan dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari topik-topik pada mata kuliah ini
menambah pengetahuan bahwa penting mempelajari CT untuk berpikir kritis
dalam pemecahan masalah dan menemukan solusi efektif dan efisien dengan cara
yang sistematis. Mengetahui karakteristik CT di antaranya yaitu 1) CT
berkaitan dengan konseptualisasi solusi, bukan pemrograman; 2) CT adalah cara
berpikir seperti cara berpikir computer scientist, bukan untuk membuat
manusia berpikir seperti komputer karena cara berpikir manusia jauh
lebih kompleks dari komputer yang diciptakan dan diprogram oleh
manusia; 3) CT dapat dimanfaatkan oleh semua orang dan untuk berbagai
persoalan, bukan hanyaorang-orang yang pekerjaannya berkaitan erat
dengan komputer, atau persoalan-persoalan di bidang komputer saja; 4) CT
berkaitan dengan ide,tidak terbatas pada artefak. CT tidak selalu berkaitan
artefak perangkat lunak dan perangkat keras yang berperan pada kehidupan
manusia. CT berkaitan dengan konsep komputasi yang digunakan untuk
memecahkan persoalan,untuk mengelola kehidupan kita sehari-hari, dan untuk
berkomunikasi serta berinteraksi dengan orang lain; dan 5) CT adalah
keterampilan dasar, bukan hafalan. Hafalan berarti rutinitas mekanis.
Keterampilan dasar adalah sesuatu yang perlu dikuasai agar seseorang dapat
beradaptasi dalam masyarakat modern.CT memiliki empat fondasi yang
menjadi landasan pemecahan persoalan yaitu dekomposisi (decomposition),
algoritma (algorithm), pengenalan pola (pattern recognition), dan abstraksi
(abstraction). Dengan empat fondasi CT tersebut, saya dapat mengembangkan
solusi-solusi dari persoalan. CT juga dapat diintegrasikan dengan berbagai
konsep berpikir untuk memahami permasalahan, menganalisi, menemukan akar
persoalan, mengusulkan alternative solusi dan memilih solusi terbaik yang efektif,
efisien dan optimal dengan 4 fondasi CT yaitu abstraksi, algoritma, dekomposisi
dan pengenalan pola.