Anda di halaman 1dari 21

Nama/NIM: Fathul Jihad/ 249012485051

Literasi Membaca

Mengapa literasi membaca dibutuhkan oleh siswa?


Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan
menggunakan teks secara efektif dalam berbagai konteks. Apalagi saat ini kemampuan
literasi merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki murid pada abad 21 dan
nantinya akan diujikan dalam Asesmen
Nasional (AN). Literasi membaca menjadi penting karena dapat membangun
kesadaran siswa akan pentingnya membaca untuk mendukung pembelajaran yang
efektif, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa, menumbuhkan jiwa
kepemimpinan siswa, mengembangkan
kreativitas siswa dalam mengelola pojok baca di kelas.

Kemampuan membaca yang baik sangat penting bagi

siswa karena:

1. Meningkatkan pemahaman: Kemampuan membaca yang baik membantu


siswa untuk memahami teks dengan lebih baik. Dengan membaca dengan
baik, siswa dapat memahami konsep dan informasi yang diperlukan untuk
berhasil di sekolah dan dalam kehidupan.
2. Meningkatkan pengetahuan: Membaca dapat membantu siswa untuk
memperluas pengetahuan mereka tentang dunia dan topik tertentu. Melalui
membaca, siswa dapat belajar tentang topik yang mungkin belum pernah
mereka ketahui sebelumnya dan memperluas wawasan mereka.
3. Meningkatkan kemampuan komunikasi: Kemampuan membaca yang baik
dapat membantu siswa untuk mengekspresikan ide-ide mereka dengan lebih
jelas dan efektif. Mereka dapat mempelajari kosa kata baru, cara mengeja dan
memahami tata bahasa yang tepat.
4. Meningkatkan keterampilan akademik: Banyak tes dan tugas di sekolah
memerlukan siswa untuk membaca dengan baik dan memahami teks yang
kompleks. Kemampuan membaca yang baik juga dapat membantu siswa untuk
menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efektif.
5. Persiapan karir: Hampir semua jenis pekerjaan memerlukan kemampuan
membaca yang baik. Mempelajari kemampuan membaca yang baik sejak
dini akan membantu siswa

untuk mempersiapkan diri untuk masa depan yang sukses dan produktif.
Pengertian dari literasi membaca pada tahun 2018 adalah kemampuan untuk mengerti, menggunakan,
merefleksikan teks untuk suatu tujuan. Literasi membaca juga mencakup siswa memiliki motivasi untuk
mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks. Apa makna dari masing-masing istilah berikut ini
dalam konteks literasi membaca?
1. Mengerti teks:
Mengerti teks merupakan kemampuan untuk tahu, paham, dan mampu mengidentifikasi
informasi inti yang disajikan dalam teks
2. Menggunakan teks:
Setelah mengerti teks, seseorang mampu menggunakan informasi yang disajikan dalam teks
untuk diaplikasikan dalam kehidupannya.
3. Merefleksikan teks:
Saat sudah mengerti teks dan menggunakannya, seseorang mampu merefleksi teks yang
telah digunakan, kemudian menilai apakah teks yang digunakan sudah tepat dan apakah
informasi tersebut berguna untuk kehidupannya. Serta, merefleksi apakah informasi yang
diperoleh berdampak positif atau negatif dalam kehidupan sehari-hari

4. Memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks:
Setelah memahami ketepatan dan kegunaan teks, seseorang termotivasi untuk menggali
informasi lebih dalam untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.

Apa saja jenis teks yang digunakan pada tes PISA untuk literasi membaca?
1. format bacaan: teks narasi, teks eksposisi, dan teks argumentasi, formulir, tabel, atau
bagan,
2. tingkat berpikir dalam proses membaca mencakup kegiatan mencari informasi,
membentuk pemahaman yang luas dari teks, menginterpretasikan,
merefleksi/mengevaluasi (konten, bentuk, dan cirinya), dan
3. konteks isi kutipan dan tujuan pemilihan kutipan

Terdapat 6 level progress pada reading literacy. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan
jika ada atau melewati level tersebut! Level 1b diberikan sebagai contoh.

Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1b Siswa dapat menemukan sebuah informasi yang mudah didapat dari sebuah teks
sederhana. Informasi yang dicari biasanya sering diulang di dalam teks. Informasi yang
dicari juga bisa dinyatakan dalam gambar dan grafik sehingga memudahkan siswa
menemukan informasi tersebut.

1a Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan konteks yang umum serta semua informasi
yang relevan tersedia pertanyaan yang jelas. Siswa mampu mengidentifikasi informasi
dan menyelesaikan prosedur rutin menurut instruksi yang jelas pada situasi yang ada.
Siswa mampu melakukan tindakan sesuai dengan stimulasi yang diberikan.

2 Siswa mampu menafsirkan dan mengenali situasi dengan konteks yang memerlukan
kesimpulan langsung. Siswa mampu memilah informasi yang relevan dari sumber yang
tunggal dan menggunakan cara penyajian tunggal. Mampu menggunakan rumus,
melaksanakan prosedur atau kesepakatan dalam memecahkan masalah. Mampu
menyimpulkan secara tepat dari hasil penyelesaiannya

3 Siswa mampu melaksanakan prosedur dengan baik, termasuk prosedur yang


memerlukan keputusan yang berurutan. Mampu memilih dan menerapkan strategi
memecahkan masalah yang sederhana

4 Siswa mampu mengerjakan dengan metode tertentu secara efektif dalam situasi yang
kompleks tetapi konkret yang mungkin melibatkan hambatan-hambatan atau membuat
asumsi-asumsi. Mampu memilih dan mengintegrasikan representasi yang berbeda, dan
menghubungkan dengan situasi nyata.

5 Siswa mampu mengembangkan dan bekerja dengan model untuk situasi yang kompleks,
mengidentifikasi masalah dan menetapkan asumsi. Mampu memilih, membandingkan dan
mengevaluasi strategi untuk memecahkan masalah yang kompleks yang berhubungan
dengan model. Mampu menggunakan pemikiran dan penalarannya serta secara tepat
menghubungkan representasi simbol dengan situasi yang dihadapi. Mampu menjabarkan
dan merumuskan hasil pekerjaannya.

6 Siswa mampu membuat konsep, generalisasi dan menggunakan informasi berdasarkan


penelaahan dan pemodelan dalam situasi yang kompleks. Mampu
menghubungkan danmenerjemahkan sumber informasi berbeda dengan fleksibel.
Mampumenerapkanpemahamannya dengan penguasaan simbol dan operasi
matematika,mengembangkan strategi dan pendekatan baru dalam menghadapi situasi
baru. Mampumerumuskan hasil pekerjaannya dengan tepat dengan
mempertimbangkan penemuannya, penafsiran, pendapat dan ketepatan pada situasi
nyata

02.04.01 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)


Nama/NIM: Fathul Jihad/ 249012485051

Literasi Matematika

Mengapa literasi matematika dibutuhkan oleh siswa?


Literasi matematika adalah pondasi penting dalam pendidikan karena membekali siswa dengan
keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks kehidupan.
Kemampuan matematika memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemikiran analitis, logika,
dan kritis yang esensial dalam menghadapi tantangan di dunia modern. Dengan memahami konsep
matematika, siswa dapat lebih terampil dalam mengelola keuangan pribadi, memahami data statistik,
dan berkontribusi pada inovasi teknologi. Literasi matematika juga mendukung kemampuan siswa
untuk mengeksplorasi disiplin ilmu lain seperti ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan ekonomi.

Pengertian dari literasi matematika 2012 juga digunakan pada tahun 2015 dan 2018. Literasi
matematika adalah kemampuan seseorang untuk memformulasikan sebuah situasi secara
matematika, menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematika, dan
menginterpretasikan hasil matematika untuk berbagai konteks. Apa makna dari masing-masing istilah
berikut ini dalam literasi matematika?
1. Memformulasikan sebuah situasi secara matematika:
Situasi yang dapat dijelaskan secara matematika adalah perhitungan biaya untuk sebuah
acara. Misalnya, kita ingin mengadakan sebuah acara dengan total 100 orang yang diadakan
di sebuah hotel. Harga sewa ruangan hotel adalah Rp 5.000.000 per malam, dan makanan
serta minuman yang disajikan akan memakan biaya Rp 50.000 per orang.
Kita dapat menghitung total biaya acara dengan menggunakan operasi matematika sebagai
berikut:
• Biaya sewa ruangan hotel: Rp 5.000.000
• Biaya makanan dan minuman: Rp 50.000 x 100 orang = Rp 5.000.000
Total biaya acara = Rp 5.000.000 (sewa ruangan) + Rp 5.000.000 (makanan dan minuman) =
Rp 10.000.000
Dengan demikian, biaya untuk mengadakan acara dengan total 100 orang di hotel tersebut
adalah Rp 10.000.000. Dalam hal ini, matematika digunakan untuk menghitung biaya secara
tepat dan efisien, sehingga dapat membantu kita dalam mengatur anggaran acara dengan
lebih baik.
2. Menggunakan konsep, fakta, prosedur dan penalaran matematika:
Menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematika dalam literasi matematika
adalah kemampuan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep-konsep matematika,
informasi fakta, teknik pemecahan masalah, dan logika matematika untuk menganalisis,
memahami, dan menyelesaikan situasi atau masalah dalam berbagai konteks. Ini melibatkan
kemampuan untuk mengidentifikasi dan menerapkan konsep matematika yang relevan,
memahami fakta matematika yang mendasari, menggunakan prosedur atau strategi yang tepat
untuk menyelesaikan masalah, dan menerapkan penalaran logis untuk memvalidasi solusi
atau menginterpretasikan hasil matematika secara bermakna.
3. Menginterpretasikan hasil matematika:
Menginterpretasikan hasil matematika dalam literasi matematika mengacu pada kemampuan
seseorang untuk memahami, menganalisis, dan memberikan makna pada hasil yang diperoleh
dari proses pemecahan masalah matematika. Ini melibatkan lebih dari sekadar memperoleh
jawaban angka; melainkan, itu juga mencakup pemahaman tentang implikasi praktis dan arti dari
hasil tersebut dalam konteks situasi atau masalah yang relevan. Misalnya, dalam konteks
statistik, menginterpretasikan hasil matematika mungkin berarti menafsirkan rata-rata, median,
atau deviasi standar dalam konteks data yang diberikan. Kemampuan untuk menginterpretasikan
hasil matematika memungkinkan individu untuk mengambil keputusan yang lebih baik,
menyimpulkan temuan yang relevan, dan menerapkan solusi dengan lebih efektif dalam
berbagai situasi kehidupan nyata.

Terdapat 6 level progress pada literasi matematika. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat
lakukan jika ada atau melewati level tersebut!
Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1 Siswa mampu memahami informasi matematika dasar yang disajikan secara konkret
danakrab, seperti tabel sederhana, grafik, atau diagram.

2 Siswa mampu menggunakan informasi matematika untuk menyelesaikan masalah


sederhana yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

3 Siswa mampu menggunakan informasi matematika untuk menyelesaikan masalah yang


lebih kompleks dan terkait dengan situasi abstrak dan tidak terlalu akrab.

4 Siswa mampu memodifikasi atau mengembangkan pemecahan masalah matematika


yang telah diberikan, dan membuat rekomendasi atau alasan berdasarkan hasil analisis
dan perhitungan.

5 Siswa mampu memecahkan masalah matematika yang kompleks dan abstrak,


menggunakan penalaran matematika yang canggih dan pemecahan masalah yang kreatif.

6 Siswa mampu melakukan pemecahan masalah matematika yang kompleks dalam


situasimultidisiplin yang melibatkan beberapa bidang ilmu, seperti sains, teknologi,
dan ekonomi.

02.04.02 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)


Nama/NIM: Fathul Jihad/ 249012485051

Literasi Sains

Mengapa literasi sains dibutuhkan oleh siswa?


Literasi sains penting bagi siswa karena memberi mereka pemahaman tentang dunia yang
berkembang pesat di sekitar mereka. Kemampuan untuk memahami konsep ilmiah, metode
penelitian, dan proses penalaran ilmiah membantu siswa menjadi pembuat keputusan yang berbasis
bukti, kritis, dan terinformasi. Literasi sains juga mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam
masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi dan inovasi ilmiah. Dengan memahami sains,
siswa dapat mengeksplorasi tantangan global, memecahkan masalah kompleks, dan berkontribusi
pada pemecahan masalah dunia.

Literasi sains adalah kemampuan untuk terlibat aktif dalam masalah dan ide yang berhubungan dengan
sains. Kompetensi yang diperlukan oleh seseorang yang memiliki literasi dalam sains adalah
kemampuan untuk menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang
pertanyaan-pertanyaan ilmiah, dan menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah. Jelaskan
masing-masing kompetensi di bawah ini!
1. Menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah:
Fenomena adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diamati dan dijelaskan secara ilmiah
berdasarkan prinsip-prinsip dan teori-teori yang telah dikembangkan dalam bidang ilmu
pengetahuan tertentu. Ilmu pengetahuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentangfenomena dan dapat membantu manusia untuk mengatasi atau memanfaatkan
fenomena tersebut.Contohnya, fenomena alam seperti gerhana bulan dapat dijelaskan secara
ilmiah. Gerhana bulanterjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga
bayangan bumi jatuh pada bulan dan menutupi cahaya matahari yang seharusnya mencapai
bulan. Fenomena ini dapatdiamati dengan mata telanjang dan juga dapat diukur dan diprediksi
dengan menggunakan prinsip-prinsip astronomi.Fenomena sosial juga dapat dijelaskan secara
ilmiah, seperti fenomena mobilitas sosial yangmerupakan perubahan posisi sosial seseorang
dalam masyarakat. Mobilitas sosial dapatdijelaskan melalui berbagai faktor, seperti pendidikan,
keterampilan, lingkungan, dan peluangkerja. Teori-teori dalam sosiologi dapat digunakan untuk
menjelaskan fenomena ini dengan lebih baik dan memberikan pemahaman tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi mobilitas sosial.Dengan demikian, menjelaskan sebuah fenomena secara
ilmiah membutuhkan pemahamantentang prinsip-prinsip dan teori-teori yang berkaitan dengan
bidang ilmu tertentu, sertakemampuan untuk mengamati dan menganalisis fenomena tersebut
secara obyektif
2. Mengevaluasi dan merancang pertanyaan-pertanyaan ilmiah:
Mengevaluasi dan merancang pertanyaan-pertanyaan ilmiah adalah kompetensi penting dalam
literasi sains yang melibatkan kemampuan seseorang untuk melakukan dua hal yang berbeda
namun terkait.
1. Mengevaluasi Pertanyaan Ilmiah: Ini melibatkan kemampuan untuk menilai pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan dalam konteks ilmiah. Ini mencakup kemampuan untuk
mempertimbangkan keberhasilan sebuah pertanyaan dalam merangsang proses
penelitian yang produktif, relevansi dengan subjek yang diteliti, serta kesesuaian dengan
metode ilmiah yang tepat. Seseorang yang terampil dalam evaluasi pertanyaan ilmiah
dapat mengidentifikasi kelemahan, kejelasan, atau relevansi dari suatu pertanyaan dan
mengajukan pertanyaan yang lebih tepat dan bermakna.
2. Merancang Pertanyaan Ilmiah: Ini melibatkan kemampuan untuk membuat pertanyaan-
pertanyaan yang menginspirasi eksplorasi, penelitian, dan penemuan ilmiah. Seseorang
yang mahir dalam merancang pertanyaan ilmiah mungkin mempertimbangkan fokus
penelitian, tujuan penelitian, dan kerangka konseptual yang relevan. Mereka dapat
menghasilkan pertanyaan yang spesifik, terukur, dan dapat diuji secara empiris, serta
dapat merumuskan pertanyaan yang memicu proses penemuan dan pemecahan masalah
dalam konteks sains.
Kemampuan untuk mengevaluasi dan merancang pertanyaan ilmiah merupakan langkah penting
dalam proses ilmiah, membantu memandu arah penelitian, mendorong eksplorasi pengetahuan
baru, dan memperdalam pemahaman tentang fenomena alam dan dunia di sekitar kita.
3. Menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah:
Menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah merupakan kompetensi penting dalam
literasi sains yang melibatkan kemampuan untuk menganalisis, menafsirkan, dan menyimpulkan
informasi yang diperoleh dari hasil penelitian atau eksperimen. Proses ini mencakup
pemahaman tentang cara data dikumpulkan, disajikan, dan diinterpretasikan dengan
menggunakan metode ilmiah yang valid. Seseorang yang terampil dalam menginterpretasi data
ilmiah dapat mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan antara variabel-variabel yang diamati,
serta menyimpulkan implikasi dari temuan tersebut dalam konteks konsep ilmiah yang relevan.
Kemampuan ini membantu dalam pembuatan kesimpulan yang akurat, pengujian hipotesis, dan
memperdalam pemahaman tentang fenomena alam serta proses-proses ilmiah.

Terdapat 6 level progress pada literasi sains. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan jika
ada atau melewati level tersebut!
Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1b Siswa menunjukkan ketertarikan awal terhadap sains dan dapat mengidentifikasi objek
atau fenomena yang menarik perhatiannya. Siswa diharapkan dapat:
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong eksplorasi dan penyelidikan.
• Mengamati, mendeskripsikan, dan menjelaskan objek atau fenomena yangmenarik
perhatiannya.

1a Siswa diharapkan dapat:


• Menggunakan kata-kata sains yang tepat untuk menjelaskan fenomena sainsyang
diamati atau dipelajari.
• Menunjukkan pemahaman awal tentang konsep sains, seperti sifat-sifat materiatau
prinsip-prinsip fisika

2 siswa mampu menghubungkan konsep sains yang berbeda dan memahami bagaimanako
nsep tersebut saling terkait. Siswa diharapkan dapat:
• Menunjukkan pemahaman tentang keterkaitan konsep sains yang berbeda.
• Membuat prediksi atau menjelaskan hasil eksperimen berdasarkan
pengetahuantentang konsep sains.

3 siswa dapat menggunakan model sains untuk menjelaskan fenomena sains secara lebih
rinci. Siswa diharapkan dapat:
• Menggunakan konsep dan model sains untuk menjelaskan fenomena sains yang
kompleks.
• Menggunakan data atau bukti untuk mendukung atau menentang model sains yang
digunakan.

4 siswa mampu menyelidiki fenomena sains secara mandiri dan melakukan eksperimen
atau pengamatan yang lebih kompleks. Siswa diharapkan dapat:
• Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk mengetahui atau menguji suatu
konsep sains.
• Menganalisis data dan menyimpulkan hasil dari eksperimen atau pengamatan yang
dilakukan.

5 siswa dapat berpartisipasi dalam praktik sains yang lebih kompleks, seperti
mengembangkan hipotesis atau merancang teknologi baru. Siswa diharapkan dapat:
• Menerapkan konsep sains yang dikuasai untuk menyelesaikan masalah atau
menciptakan inovasi baru.
• Berpartisipasi dalam proyek-proyek sains yang memerlukan kerja sama dalam tim
dan keterampilan-keterampilan tambahan, seperti berkomunikasi secara efektif dan
mempresentasikan hasil penelitian.

6 • Siswa mampu mengevaluasi argumen ilmiah dan bukti-bukti yang disajikan.


• Mereka dapat mengkritisi penelitian ilmiah, menilai keandalan data, serta
mempertimbangkan kelemahan dan kekuatan dari metode penelitian yang
digunakan.

02.04.03 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)


Nama/NIM: Fathul Jihad/ 249012485051

Literasi Finansial

Mengapa literasi finansial dibutuhkan oleh siswa?


Literasi finansial penting bagi siswa karena mempersiapkan mereka untuk mengelola keuangan
mereka sendiri dengan bijaksana di masa depan. Melalui literasi finansial, siswa memperoleh
pemahaman tentang konsep-konsep dasar seperti pengelolaan anggaran, tabungan, investasi,
utang, dan risiko keuangan. Kemampuan ini membantu siswa membuat keputusan keuangan yang
cerdas, seperti merencanakan masa depan mereka, memahami dampak dari pengeluaran dan
utang, serta membangun kebiasaan yang baik dalam mengelola uang mereka. Literasi finansial juga
memberdayakan siswa untuk menghadapi tantangan ekonomi dan mengambil kendali atas
keuangan mereka di dunia yang semakin kompleks secara finansial.

Seseorang yang memiliki literasi finansial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan, motivasi
dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahamannya untuk membuat
keputusan yang efektif pada berbagai konteks masalah-masalah finansial. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat. Literasi finansial juga
memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi. Jelaskan apa makna dari istilah-
istilah berikut ini:
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial:
Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan risiko finansial berarti seseorang
memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip dasar dalam manajemen keuangan,
seperti pengelolaan anggaran, investasi, tabungan, dan utang. Mereka memahami konsep
seperti bunga, inflasi, risiko investasi, dan diversifikasi. Selain itu, mereka juga memahami
berbagai risiko finansial yang dapat memengaruhi situasi keuangan mereka, seperti risiko pasar,
risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kemampuan ini memungkinkan individu untuk membuat
keputusan keuangan yang lebih baik dan mengelola risiko dengan lebih efektif, sehingga
meningkatkan keseluruhan kualitas kehidupan finansial mereka
2. Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial:
Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial mencakup
kemampuan individu untuk menggunakan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang
konsep dan risiko finansial dalam situasi kehidupan nyata. Ini melibatkan penggunaan
pengetahuan tentang manajemen keuangan, investasi, tabungan, dan lainnya untuk membuat
keputusan yang bijaksana dan efektif dalam mengelola keuangan pribadi atau keluarga. Individu
yang memiliki kemampuan ini mampu menyesuaikan strategi keuangan mereka dengan
perubahan situasi ekonomi dan kebutuhan pribadi, serta menerapkan prinsip-prinsip finansial
yang mereka pahami untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
Kemampuan ini juga memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan finansial dan
meningkatkan kesejahteraan ekonomi baik bagi diri sendiri maupun masyarakat secara
keseluruhan.
3. Motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial:
Motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial
merujuk pada dorongan internal dan keyakinan individu dalam menggunakan pengetahuan dan
pemahaman mereka tentang keuangan dalam pengambilan keputusan. Motivasi tersebut
mendorong individu untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan keuangan mereka, serta
untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Kepercayaan diri mengacu pada keyakinan individu dalam kemampuan mereka untuk
mengelola keuangan mereka dengan baik dan membuat keputusan yang tepat, bahkan dalam
menghadapi tantangan atau situasi kompleks. Keduanya bekerja sama untuk memberdayakan
individu dalam menghadapi masalah finansial dengan percaya diri dan efektif, serta memotivasi
mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan keuangan pribadi maupun dalam kontribusi
mereka pada ekonomi secara lebih luas.

4. Berbagai konteks masalah-masalah finansial:


Berbagai konteks masalah-masalah finansial merujuk pada beragam situasi atau kondisi di
mana pengetahuan dan keterampilan finansial dapat diterapkan. Ini mencakup situasi seperti
perencanaan pensiun, manajemen hutang, investasi, perencanaan anggaran, pemilihan produk
keuangan seperti pinjaman atau asuransi, serta pengelolaan risiko finansial. Setiap konteks
memiliki tantangan dan pertimbangan unik yang memerlukan pemahaman yang mendalam
tentang konsep dan resiko finansial serta kemampuan untuk membuat keputusan yang efektif.
Dengan memiliki literasi finansial yang baik, seseorang dapat menghadapi berbagai konteks
finansial dengan lebih percaya diri dan berhasil mencapai tujuan keuangan mereka.
5. Meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat:
Meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat merujuk pada upaya
untuk memperbaiki kondisi keuangan secara keseluruhan bagi individu dan komunitas. Ini
melibatkan kemampuan untuk mengelola keuangan dengan bijaksana, merencanakan masa
depan secara finansial, mengurangi stres keuangan, dan meningkatkan akses terhadap layanan
keuangan yang penting. Secara individu, ini dapat mencakup kemampuan untuk menabung,
berinvestasi, dan mengelola hutang dengan baik, serta memperoleh pendapatan yang stabil dan
mencukupi. Secara keseluruhan, meningkatnya literasi finansial di masyarakat membawa
dampak positif pada stabilitas ekonomi, mobilitas sosial, dan kesejahteraan umum.
6. Memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi:
Memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi mengacu pada kemampuan
individu untuk berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas ekonomi, baik sebagai konsumen,
pengusaha, atau investor. Literasi finansial memberikan individu pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas, mengelola risiko, dan
memanfaatkan peluang ekonomi. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep finansial dan
risiko, serta keyakinan diri dalam mengambil keputusan yang tepat, individu dapat mengambil
peran yang lebih aktif dalam kegiatan ekonomi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dan kesejahteraan masyarakat.

02.04.04 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)


Nama : Fathul Jihad

NIM : 249012485051

02.04.05 Lembar Kerja Mahasiswa 5 (Latihan soal tes PISA)


Computational Thinking Topik 3

Soal yang diusulkan untuk anda kerjakan sebagai latihan berasal dari buku “Take
the Test” (OECD, 2009). Soal latihan yang diusulkan diberikan di Tabel 3.6
Tabel 3.6: Soal latihan PISA yang diusulkan

Jawab:Kerjakan setidaknya satu soal unit reading dan satu soal unit mathematics.

Nama/NIM : Fathul Jihad / 249012485051


Jenjang/mata pelajaran yang diampu : SMA / Informatika
Unit : Reading Unit
Nomor Unit : 3
Judul Soal : Graffiti
No. Pertanyaan Jawaban
1. Tuliskan solusi untuk soal ini! Question 3.1
The purpose of each of these letters is to
A. explain what graffiti is.
B. present an opinion about graffiti.
C. demonstrate the popularity of graffiti.
D. tell people how much is spent removing graffiti

Jawabannya adalah B. Jawaban bisa didapatkan dengan


memahami bacaan dan mengambil kesimpulan dari
masing-masing surat. Kedua surat memiliki topik yang
sama, yaitu tentang grafiti, namun kedua surat tersebut
memiliki perbedaan di dalam isinya. Surat yang ditulis
Helga, menggambarkan ia lebih menyetujui grafiti dengan
melalui jalur yang legal, bukan dengan melakukan grafiti di
tempat yang ilegal. Sedangkan Shopia mendukung grafiti
dengan membandingkan pattern yang ada di baju di hargai,
namun pada grafiti tidak dihargai, padahal keduanya
adalah seni.
2. Tuliskan langkah-langkah berpikir Langkah Berpikir:
Anda hingga mendapat solusi dari 1. Membaca masing-masing surat.
permasalahan ini! 2. Memahami masing-masing surat dengan seksama.
3. Memahami ide pokok pada masing-masing surat.
4. Memahami tujuan pada masing-masing surat.

3. Identifikasi fondasi CT yang Anda 1. Dekomposisi


gunakan dalam menyelesaikan
Menguraikan masalah kompleks menjadi bagian kecil.
masalah ini!
Kedua surat membahas topik yang sama, namun
memiliki perbedaan. Untuk itu perlu memahami inti dari
masing-masing surat.

2. Pengenalan Data

Merupakan langkah untuk mencari persamaan. Untuk


lebih mengetahui maksud dan tujuan pada masing-
masing surat, maka perlu untuk menemukan kata kunci
atau kata yang memiliki makna yang sama ditemukan
secara berulang pada surat tersebut.

3. Abstraksi

Fokus pada informasi penting. Untuk melaksanakan hal


tersebut, perlu untuk membaca dengan scanning.
Seperti pada soal, untuk mengetahui tujuan dari surat
tersebut, maka kita perlu membaca dengan scanning
untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tujuan
surat.

4. Algoritma

Merupakan langkah untuk menyelesaikan soal tersebut.


Maka hal yang dilakukan adalah membaca bacaan
secara skimming, kemudian membaca soal, dan
dilanjutkan dengan mencari informasi penting yang
dibutuhkan dengan membaca secara scanning.
Nama/NIM : Fathul Jihad / 249012485051
Jenjang/mata pelajaran yang diampu : SMA / Informatika
Unit : Mathematic Unit
Nomor Unit : 7
Judul Soal : Speed of Racing Car
No. Pertanyaan Jawaban
1. Tuliskan solusi untuk soal ini! QUESTION 7.2
Where was the lowest speed recorded during the second
lap?
A. at the starting line.
B. at about 0.8 km.
C. at about 1.3 km.
halfway around the track

Jawaban untuk soal tersebut adalah C. Untuk


mendapatkan jawaban tersebut, langkah yang dilakukan
adalah mengumpulkan informasi yang tersedia yang ada
pada soal. Pada soal telah tersedia grafik speed
(kecepatan) dengan jarak (distance).
Dengan mengamati dan memahami grafik ini, maka kita
dapat memahami informasi yang disajikan dalam bacaan.
Yang ditanyakan adalah kecepatan terendah yang terekam
pada lap ke dua. Maka, kita melihat grafik yang
menunjukkan lengkung atau titik terendah pada speed
(paling bawah) adalah yang dipilih. Kemudian melihat titik
terendah pada 70 km/h tersebut, berada diantara jarak 1.2
dan 1.4, maka titik terendah berada pada jarak 1.3 km

2. Tuliskan langkah-langkah berpikir Langkah Berpikir:


Anda hingga mendapat solusi dari • Membaca dan memahami informasi yang disajikan
permasalahan ini! dalam bacaan.
• Memahami soal, kemudian mencari informasi yang
dibutuhkan.
• Membaca grafik, pertama adalah dengan mencari titik
terendah kecepatan. Kedua melihat titik terendah
tersebut berada pada jarak berapa.
• Titik kecepatan terendah berada diantara 60 dan 80
km/h, maka kecepatan terendah adalah 70 km/h.
Setelah itu melihat titik terendah tersebut berada
diantara jarak 1.2 dan 1.4 km, maka kecepatan terendah
berada pada 1.3 km.
3. Identifikasi fondasi CT yang Anda 1. Dekomposisi
gunakan dalam menyelesaikan
masalah ini! Penguraian. Pada proses ini, membaca bacaan yang
tersedia, kemudian memecahkan informasi-informasi
yang tersedia pada bacaan tersebut.
2. Pengenalan Pola
Mencari pola yang serupa. Seperti untuk mengetahui
kecepatan, maka melihat grafik sisi horizontal.
Semakin ke atas, maka kecepatan akan semakin tinggi.
Sedangkan untuk melihat jarak, maka yang dilihat adalah
grafik vertikal, semakin ke kanan maka jarak akan
semakin jauh.
3. Abstraksi
Proses pemilihan hal yang penting. Pada proses ini,
dilakukan dengan memahami soal atau masalah
terlebih dahulu. Sehingga informasi yang akan dicari
dapat sesuai dengan permasalahan. Dengan demikian
proses penyelesaian masalah akan lebih efektif dan
efisien.
4. Algoritma
Urutan atau langkah-langkah dalam menyelesaikan
masalah dan menemukan solusi. Yang dapat dilakukan
adalah membaca sekilas (skimming) bacaan dan
memilah informasi secara sekilas, kemudian memahami
informasi yang tersedia. Kemudian memahami
permasalahan atau soal yang muncul.

Informasi apa saja yang dibutuhkan untuk dapat


menyelesaikan permasalahan tersebut.
COMPUTATIONAL THINKING
TOPIK 3 - SUBTOPIK 2 - RUANG KOLABORASI

Oleh :

Fitri/249012485075
Firgi Artia/249012485040
Fathul Jihad/249012485051

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 2024


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
02.04.05 Lembar Kerja Mahasiswa 5 (Latihan Soal Tes PISA)
“Take the Test” OECD 2009
READING

The two letters above come from the Internet and are about graffiti. Graffiti is illegal painting
and writing on walls and elsewhere. Refer to the letters to answer the questions below.

QUESTION 3.1 The purpose of each of these letters is to

A. explain what graffiti is.


B. present an opinion about graffiti.
C. demonstrate the popularity of graffiti.
D. tell people how much is spent removing graffiti.

QUESTION 3.2 Why does Sophia refer to advertising

QUESTION 3.3 Which of the two letter writers do you agree with? Explain your answer by
using your own words to refer to what is said in one or both of the letters.

QUESTION 3.4 We can talk about what a letter says (its content). We can talk about the way a
letter is written (its style). Regardless of which letter you agree with, in your opinion, which do
you think is the better letter? Explain your answer by referring to the way one or both letters are
written.

Nama/NIM: Fathul Jihad


Jenjang/Mata pelajaran yang diampu:
SMA/TIK
Unit/No.Unit: 3
Judul Soal: Graffiti
No. Pertanyaan Jawaban
1 Tuliskan solusi untuk soal ini! • Soal 3.1. B. present an opinion about graffiti.
(Menyajikan pendapat tentang graffiti)
• Soal 3.2. Mengapa Sophia mengacu pada periklanan,
karena Membuat graffiti di tembok memang salah
satu cara untuk menunjukkan karya seni dan menarik
perhatian.
• Soal 3.3. Manakah dari dua penulis surat yang Anda
setujui? Jelaskan jawaban Anda
Saya menyetujui kedua surat tersebut, karena pada
surat yang di tulis Helga, dapat disimpukan bahwa
kita perlu mengingat tidak semua tempat dan waktu
tepat untuk membuat graffiti dan mengiklankan
grafiti. Sebaiknya menemukan tempat yang tepat
untuk berkarya tanpa risiko merusak properti pribadi
atau melanggar hukum. Kemudian untuk surat yang di
buat oleh shopia, dapat disimpulkan bahwa Grafiti
dan iklan sama-sama bentuk komunikasi namun
masyarakat memiliki pandangan yang beragam
tentang grafiti. Pada teks tersebut juga menyebutkan
bahwa pakaian bergaris dan kotak-kotak yang populer
beberapa tahun lalu terinspirasi dari grafiti. Hal ini
menunjukkan bahwa grafiti dapat memberikan
pengaruh positif pada budaya dan fashion.
• Soal 3.4. Menurut pendapat saya surat yang lebih baik
adalah surat yang di tulis oleh Helga, karena isi surat
tersebut mudah dipahami karena langsung pada
intinya, bukan hanya menuliskan kekesalan Helga
juga menawarkan solusi untuk mencari tempat yang
legal.
2 Tuliskan langkah-langkah Langkah – langkah berpikir untuk mendapatkan solusi,
berpikir anda hingga mendapat adalah
solusi dari permasalahan ini! 1. Memahami isi teks, dengan cara membaca dengan
seksama dan memperhatikan point-point penting
2. Menganalisis teks, mencari informasi yang relevan
sesuai dengan pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan dengan jelas dan ringkas
3 Identifikasi 4 fondasi CT yang 1. Dekomposisi: mengidentifikasi poin-poin utama dari
anda gunakan dalam setiap surat kemudian meringkas argumen utama
menyelesaikan masalah ini! Helga dan Sofia.
2. Pengenalan Pola: Mengidentifikasi pola dalam teks,
seperti argumen yang digunakan oleh Helga dan
Sofia, pola dalam penggunaan ruang publik untuk
berkomunikasi.
3. Abstraksi: Mengidentifikasi informasi yang relevan
dari teks, membuat kesimpulan tentang teks
berdasarkan informasi yang relevan.
4. Algoritma: menggunakan langkah-langkah untuk
membandingkan argumen Helga dan Sofia,seperti
memahami isi teks, mengetahui bagian penting
dalam teks, kemudian menentukan awaban yang
tepat.

MATHEMATICS

QUESTION 7.1
What is the approximate distance from the starting line to the beginning of the longest straight
section
of the track?
A. 0.5 km
B. 1.5 km
C. 2.3 km
D. 2.6 km
QUESTION 7.2
Where was the lowest speed recorded during the second lap?
A. at the starting line.
B. at about 0.8 km.
C. at about 1.3 km.
D. halfway around the track.
QUESTION 7.3
What can you say about the speed of the car between the 2.6 km and 2.8 km marks?
A. The speed of the car remains constant.
B. The speed of the car is increasing.
C. The speed of the car is decreasing.
D. The speed of the car cannot be determined from the graph.

QUESTION 7.4
Here are pictures of five tracks:
Along which one of these tracks was the car driven to produce the speed graph shown earlier?

Nama/NIM: Fathul Jihad


Jenjang/Mata pelajaran yang diampu:
SMA/TIK
Unit/No.Unit: 7
Judul Soal: SPEED OF RACING CAR
No. Pertanyaan Jawaban
1 Tuliskan solusi untuk soal ini! Soal 7.1 Jarak dari garis start ke awal bagian lurus
terpanjang adalah B. 1,5 km
Soal 7.2 Kecepatan terendah yang tercatat pada putaran
kedua adalah C. at about 1.3 km.
Soal 7.3 Kecepatan mobil antara 2,6 km dan 2,8 km
bertambah sehingga jawabannya B. The speed of the car
is increasing.
Soal 7.4 Jawabannya adalah B
2 Tuliskan langkah-langkah Langkah-langkah dalam menemukan solusi :
berpikir anda hingga mendapat 1. Terlebih dahulu kita harus memahami grafik
solusi dari permasalahan ini! 2. Menganalisis grafik, misalnya menacari garis lurus
terpanjang
3. Menjawab dengan tepat
3 Identifikasi 4 fondasi CT yang 1. Dekomposisi: Memahami jenis grafik, membagi grafik
anda gunakan dalam menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (misalnya,
menyelesaikan masalah ini! putaran pertama, putaran kedua, bagian lurus, titik awal
bagian lurus, titik terendah).

2. Pengenalan Pola: Mengidentifikasi dan


membandingkan pola dalam data (misalnya, kecepatan di
putaran pertama, putaran kedua,penurunan)

3. Abstraksi: Fokus pada informasi yang relevan untuk


menjawab pertanyaan,menyimpulkan informasi dari data
(misalnya, jarak dari garis start ke awal bagian lurus).

4. Algoritma: menerapkan langkah – langkah untuk


menghitung jarak, kecepatan, atau nilai lainnya.
kemudian menganalisis data dan menemukan jawaban.

Tabel 3.1: Penilaian Teman Kelompok

Penilaian dari teman kelompok


Kriteria penilaian Anggota I Anggota II Anggota III Rubrik
(Fathul jihad) (Firgi artia) (Fitri) Penilaian
Apakah cara mengerjakan Dapat Dapat Dapat A
soal yang dituliskan dapat
dipahami?
Apakah cara mengerjakan Lengkap Lengkap Lengkap A
sudah lengkap?
Apakah cara mengerjakan Iya Iya Iya A
dapatdiikuti tanpa
menimbulkan
keambiguan?
Apakah 4 fondasi CT yang Benar Benar Benar A
ditulis benar?
Apakah 4 fondasi CT Lengkap Lengkap Lengkap A
yang dituliskan
dijelaskan dengan
lengkap?
Tabel 3.2: Perbaikan yang perlu dilakukan

Nomor soal Hal yang perlu diperbaiki Masukan atau saran


perbaikan
1 Tidak ada Tidak ada, sudah sesuai
2 Tidak ada Tidak ada, sudah sesuai
3 Tidak ada Tidak ada, sudah sesuai
4 Tidak ada Tidak ada, sudah sesuai
5 Tidak ada Tidak ada, sudah sesuai

Tabel 3.2 : Rubrik penilaian

A = SANGAT BAIK B : BAIK C = CUKUP D = KURANG


Jika ketiga soal Jika hanya 2 soal yang Jika hanya 1 soal yang Jika ketiga-tiganya
memenuhi kriteria memenuhi kriteria memenuhi kriteria tidak memenui
kriteria

Anda mungkin juga menyukai