Anda di halaman 1dari 26

SUSTAINABLE

DEVELOPMENT
(PEMBANGUNAN
TERLANJUTKAN)

ROOSITA
MEILANI DEWI
Konsep Kebijakan Ekonomi
Pembangunan dan
Berkelanjutan
KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Secara konseptual, pembangunan berkelanjutan sebagai


transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi,
politik. Hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam memenuhi kepentingannya tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Untuk
mencapai pembangunan berkelanjutan, dapat dilihat dari
beberapa indikator.
INDIKATOR MENURUNNYA
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1. RUSAKNYA/MEMBURUKNYA KONDISI LINGKUNGAN


HIDUP
2. KETIDAKADILAN ANTARGENERASI (Inter-generation
Inequality)
Pokok Bahasan Ekonomi
Pembangunan dan
berkelanjutan
ADD YOUR TITLE HERE

A. Imbang Korban Pertumbuhan Ekonomi –


Kualitas Lingkungan Hidup
B. Masalah – masalah di masa mendatang
C. Pembangunan Terlanjutkan
D. Penerapan Di Indonesia
A. Imbang Korban Pertumbuhan Ekonomi –Kualitas
Lingkungan Hidup
1. Sumber Daya Ekonomi
2. Sumber Daya Alam (Natural Resource)
3. Lingkungan Hidup
4. Pertumbuhan Ekonomi dan Eksploitasi SDA
Y = f(K,L,N)
5. Pertumbuhan Ekonomi dan Penurunan Kualitas
Lingkungan
B. Masalah – Masalah di Masa Mendatang

1. Kemiskinan
2. Dampak Kemajuan Teknologi Yang Mendua
3. Kekuatan Monopoli
C.Pembangunan Terlanjutkan
1. Pengertian
2. Perhitungan PDB Berdasarkan Konsep
Pembangunan Terlanjutkan
PNN* = PNB – Dm – Dn
PNN* : PNN Yang terlanjutkan
PNB : Produk Nasional Bruto
Dm : Depresiasi barang modal
Dn : Depresiasi SDA
• PNN* = PNB – Dm –Dn –RA – A
• RA : Pengeluaran yang dibutuhkan untuk
memulihkan (to restore) sumber daya
lingkungan.
• A : Pengeluaran yang dibutuhkan untuk
mencegah kerusakan lingkungan, seperti polusi
udara, penurunan kualitas air dan tanah.
D. Penerapan di Indonesia
a. Masalah Lingkungan di Indonesia
b. Faktor Penentu Pelaksanaan Pembangunan
Terlanjutkan di Indonesia
c. Otonomi Daerah
d. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Masalah Lingkungan di Indonesia
1. Deforestasi
2. Degradasi Lahan
3. Kekurangan Air
4. Polusi Udara dan Air
Faktor Penentu Pelaksanaan Pembangunan Terlanjutkan
di Indonesia
1. Kehendak Politik Pemerintah
2. Peran Institusi Lingkungan Pemerintah
3. Peranan Swadaya Masyarakat (LSM)
4. Peranan Sektor Industri
5. Peranan Media Masa
6. Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
Bentuk Kebijakan Ekonomi
Pembangunan dan
Berkelanjutan
ADD YOUR TITLE HERE

• Kebijakan pembangunan yang berkelanjutan yang menciptakan


pemerintah khususnya dalam hal peningkatan kesehjateraan
masyarakat dapat dimulai dengan mengalokasikan anggaran belanja
kepada sector public khususnya sector pendidikan dan kesehatan.
• Pada sisi yang lain pembangunan berkelanjutan juga memerlukan
peran penting SDM dalam menopang hal tersebut. Maka menjadi
penting bagi pemerintah untuk mendorong kebijakan bagi
peningkatan kualitas dan produktivitas SDM di Indonesia.
• .
Lanjutan
• Diperlukan beberapa persiapan seperti meningkatkan
pengarusutamaan program kependudukan terpadu, perluasan
jangkauan pemerataan pelayanan dasar dan mengembangkan dan
sosialisasi model pembangunan keluarga, serta paling penting
adalah peningkatan kualitas dalam sistem pengembangan SDM
mulai dari mikro sampai dengan makro.
• Peran ekonomi syariah yang semakin meningkat dalam
perekonomian global ataupun Indonesia menjadi catatan penting
yang perlu didorong. Untuk lebih meningkatkan peran ekonomi
syariah ini dalam perekonomian khususnya pembangunan
berkelanjutan maka diperlukan adopsi teknologi informasi bagi
dunia industry keuangan.
Implementasi Kebijakan
Ekonomi Pembangunan dan
Berkelanjutan di Indonesia
ADD YOUR TITLE HERE
Pembangunan di Indonesia selalu menitikberatkan
kepada pembangunan ekonomi, sebagai upaya
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Kepedulian akan adanya
dampak lingkungan dituangkan dengan adanya
kewajiban analisis dampak lingkungan (Amdal) pada
berbagai izin pelaksanaan proyek pembangunan,
termasuk pembangunan fisik pada sektor pertanian.
Walaupun dalam pelaksanaannya seringkali masih
terjadi masalah lingkungan yang timbul akibat dari
pembangunan berbagai proyek yang kurang sesuai
dengan daya dukung alam.
Kepedulian Indonesia terhadap masalah lingkungan juga
tercermin dari komitmen Indonesia untuk ikut melaksanakan
beberapa pertemuan dan agenda Internasional berkaitan dengan
penyelamatan lingkungan seperti halnya Agenda 21, Rio de
Janeiro dan KTTBumi 10, Johannesburg. Namun demikian
berbagai kerusakan lingkungan sumber daya alam tersebut
adalah merupakan cerminan dari belum konsistennya
pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap komitmen
Agenda 21 tentang SARD (KTT Rio deJaneiro, 1992) dan
kesepakatan dalampertemuan KTT Bumi 10 di Johannesburg,
2002 serta Konferensi Nasional Pembangunan Berkelanjutan-KNPB,
2004.
Terdapat tiga sub butir tentang pertanian berkelanjutan hasil
ADD YOUR TITLE HERE

KNPB yang belum dilaksanakan secara optimal kaitannya


dengan kerusakan lingkungan tersebut, yaitu:
a) Meningkatkan pendapatandan kesejahteraan pelaku
pertanian;
b) Menyediakan akses pada sumber daya per-tanian bagi
masyarakat dengan penataansistem penguasaan dan
kepemilikan;
c) Meningkatkan produktivitas lahan danmedia lingkungan
serta merehabilitasi tanah-tanah rusak untuk
meningkatkan produksipangan dalam rangka ketahanan
pangandengan tetap berpihak pada petani.
Hambatan Kebijakan
Ekonomi Pembangunan dan
Berkelanjutan
ADD YOUR TITLE HERE
Kemiskinan
Mengapa kemiskinan menjadi salah satu masalah dalam pembangunan ekonomi? Hal ini dikarenakan
pembanguan ekonomi yang tujuan salah satunya adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat atau
mensejahterakan masyarakat, apabila semakin banyaknya kemiskinan di suatu negara maka tujuan dari
pembangunan ekonomi tersebut tidak terpenuhi atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka
dari itu banyaknya angka kemiskinan pada suatu negara sangat berpengaruh terhadap jalannya pembangunan
ekonomi.
Pengangguran
Sudah tidak asing lagi ketika kita membicarakan masalah pengangguran yang ada di Indonesia. Pengangguran ini
terjadi karena jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia dan masih adanya anak
yang putus sekolah sehingga kesulitan untuk mencari pekerjaan serta terjadinya pemutusan hubungan kerja atau
PHK karena krisis global
Ketimpangan dalam distribusi pendapatan
Ketimpangan dapat disebabkan oleh ketidaksetaraan Sumber Daya Alam (SDA), keahlian, bakat, dan kapital
(sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengn
tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar, pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk
meraih keuntungan sebasar-besarnya), serta strategi pembangunan yang tidak tepat yang berorientasi pada
pertumbuhan.
Tingginya angka pertumbuhan penduduk
Tingginya angka pertumbuhan penduduk disebabkan karena tingginya angka kelahiran di suatu negara, tingginya
angka kelahiran disebabkan karena pada saat ini banyaknya atau maraknya pernikahan dini yang mengakibatkan
kehamilan dini pula.
Tujuan Kebijakan Ekonomi
Pembangunan dan
Berkelanjutan (SDGs)
ADD YOUR TITLE HERE 17 Golas
1. Tanpa kemisnikan, mengentaskan segala bentuk
kemiskinan di seluruh tempat.
2. Tanpa kelaparan, mengakhiri kelaparan, mencapai
ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta
menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
3. Kehidupan sehat dan sejahtera, menggalakkan hidup
sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
4. Pendidikan berkualitas, memastikan pendidikan
berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan gender, mencapai kesetraan gender dan
memberdayakan perempuan.
6. Air bersih dan sanitasi layak, menjamin akses air dan
sanitasi untuk semua.
7. Energi bersih dan terjangkau, memastikan akses energi
yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan, dan
modern.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, serta
lapangan pekerjaan yang layak untuk semua.
ADD YOUR TITLE HERE
9. Industri, inovasi dan infrastruktur, membangun infrastruktur kuat,
mempromosikan industrialisasi berkelanjutan, dan mendorong
inovasi.
10. Berkurangnya kesenjangan, mengurangi kesenjangan di dalam dan
di antara negara-negara
11. Kota dan komunikasi berkelanjutan, membuat perkotaan
menjadiinklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
12.Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, memastikan pola
konsumsi dan produksi berkelanjutan.
13.Penanganan perubahan iklim, menmgambil langkah penting untuk
melawan perubahan iklim dan dampaknya.
14.Ekosistem laut, perlindungan dan penggunaan samudra, laut, dan
sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
15.Ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan
perubahan lahan menjadi gurun, mengehentikan kepunahan
keragaman hayati
16.Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, mendorong
masyarakat adil, damai, dan inklusif.
17.Kemitraan untuk mencapai tujuan, menghidupkan kembali
kemitraan global demi pembangunanberkelanjutan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai