Anda di halaman 1dari 15

Kelompok

TANTANGAN MILLENIUM
1GOALS (MDGs)
DEVELOPMENT
BIDANG KESEHATAN INDONESIA
Anggota
Anis hera F (15710122049)
Aulia nisa (15710122051)
Ayu Dewi (15710122052)
Desita (15710122057)
Evflina H (15710122067)
Evi R (15710122068)
Lia P (15710122076)
Meyriska (15710122079)
Wahyuning R (15710122098)
Endang K (15710122065)
Widya H (15710122099)
Rina Oktaviani (15710122087)
LATAR BELAKANG
Pada tahun 2000 para pemimpin di dunia menandatangani
“DEKLARASI MILENNIUM” yang berisi komitmen untuk
mempercepat pembangunan manusia dan memberantas
kemiskinan. Terdapat beberpa tujuan dan target yang menjadi
prioritas utama bangsa dikenal sebagai MILENIUM
DEVELOPMENT GOALS (MDGs).
MILLENIUM DEVELOPMENT
GOALS (MDGs)
Pada konfrensi PBB bulan September 2000 di New York, ada 189 negara PBB
yang diwakili oleh kepala pemerintah sepakat untuk mengadopsi deklarasi
Millenium. Deklarasi itu berdasarkan pendekatan inklusif dan berpijak pada
pemenuhan basic bhuman need. Target yang tercakup pada MDGs mulai dari
mengurangi kemiskinan dan kelaparan, menuntaskan tingkat pendidikan dasar,
mempromosikan kesamaan gender, mengurangi kematian ibu dan anak, mengtasi
HIV/AIDS dan penyakut lainnya. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah
Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18 September
2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium Development Goals).
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA
Kematian Ibu (Maternal Mortality)
1Resiko kematian ibu dalam proses kematian 1 dalam setiap 65 kelahiran,
setiap tahunnya diperkirakan 20.000 kematian yang disebabkan komplikasi
sewaktu kehamilan dan melahirkan. Tingkat kematian dihitung per 100.000
kelahiran. Penyebab utama kematian ibu adalah haemorrhage, eklamsia,
komplikasi akibat aborsi, infeksi dan komplikasi saat melahirkan.
Para ahli pada tahun 1992 diindonesia memperkirakan AKI terdapat 425 lebih
dari satu decade kemudian angka berubah menjadi 307 per100.000 kelahiran
hidup. Diperlukan usaha yang lebih besar untuk mencapai
target MDGs. Selain itu diperlukan perhatian khusus didaerah yang
miskin dan juga daerah yang memiliki infrastruktus yang sangat
terbatas.
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA

TARGET : menurunkan angka kematian ibu sebesar 3 perempat antara


tahun1990 dan 2015 berdasarkan data target yang harus dicapai adalah 110,
melihat kecenderungan saat ini Indonesia tidak akan mencapai target. Indikator
lain yaitu proporsi persalinan yang ditolong nakes terlatih saat ini menunjukan
72,4%. Sekitar 18.000 perempuan meninggal akibatkomplikasi dalam
perslainan, sebenarnya hamper semua kematian tersebut dapat di cegah.

TINDAK LANJUT : yang sangat diperlukan akses terhadap pelayanan kesehatan


berkualitas untuk ibu dan anak, peruban perilaku masyarakat yang paling
rentang terhadap kematian ibu, termasuk peningkatan pengetahuan terhadap
keluarga meengenai status kesehatan dan nutrisi, serta memberitahu pelayanan
yang dape mereka gunakan.
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA
KELAPARAN DAN KEKURANGAN MAKANAN PADA ANAK
2
mengakhiri segala jenis kelaparan pada tahun 2030 dan
mengupayakan ketahanan pangan. Agar menjamin setiap orang
dimanapun memiliki ketahanan yang baik untuk kehidupan sehatnya.
Hal tersebut mencakup pengembangan produktivitas dan pemasukan
petani kecil, hal tersebut membutuhkan peningkatan investasi melalui
kerjasama internasional untuk mendukung kapasitas produksi pertanian
negara berkembang.
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA
TARGET : di tahun 2030 menghilangkan kelaparan dan menjamin
akses bagi semua orang terhadap makanan yang aman, bergizi dan
cukup sepanjang tahun.
Prevalensi ketidak cukupan konsumsi pangan Indikator PoU ini
digunakan untuk memonitor tren atau perubahan pola ketidak cukupan
konsumsi energi dari makanan, dalam suatu populasi, secara berkala
dari waktu ke waktu, perubahan dalam ketersediaan makanan dan
kemampuan rumah tangga untuk mengakses makanan tersebut, pada
tingkat sosial ekonomi yang berbeda, serta pada tingkat nasional dan
sub-nasional
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA

Prevalensi kekurangan gizi Pembangunan berkelanjutan memerlukan


usaha konkrit untuk mengurangi kemiskinan serta mencari solusi
menghilangkan kelaparan dan kekurangan gizi. Berdasarkan data
Riskesadas tahun 2013, prevalensi balita gizi buruk di Indonesia yaitu
sebesar 5,7 persen dan 13,9 persen untuk gizi kurang. Berdasarkan
data Riskesadas tahun 2013, prevalensi balita gizi buruk di Indonesia
yaitu sebesar 5,7 persen dan 13,9 persen untuk gizi kurang
3 PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA
Mengurangu kesenjangan Intra dan Antarnegara mengurangi kesenjangan
pendapatan, berdasarkan jenis kelamin, usia, cacat, ras, kelas, etnis, agama dan
kesempatan-baik di dalam dan antar negara.
Target :
1. mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang
berada di bawah 40%
2. Memberdayakan dan meningkatkan inklusi dalam berbagai aspek
3. Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan
4. Mengadopsi kebicakan
5. Memperbaiki regulasi
6. Peningkatan representasi dan suara dalam mengabil keputusan
7. Memfasilitasi migrasi dan mobilitas manusia
8. Menerapkan prinsip perlakuan untuk negara berkembang dan kurang
berkembang
9. Mendorong bantuan pembangunan dan arus keuangan resmi
10.Memperbesar pemanfaatan jasa keuangan bagi pekerja
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA
4
MENCAPAI KESETARAAN GENDER DAN
MEMBERDAYAKAN SEMUA PEREMPUAN DAN ANAK
PEREMPUAN
Tujuan ini memiliki maksud untuk meningkatkan pemberdayaan
kaum perempuan untuk mengembangkan bakat dan potensinya
sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama dengan kaum laki-
laki. Hal ini berarti, segala bentuk diskriminasi dan kekerasan kaum
perempuan harus dihilangkan.
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA
4
TARGET :
1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi
2. Menghapuskan segala bentuk kekerasan
3. Menghapuskan semua praktik berbahaya
4. Mengenali dan menghargai pekerjaan
5. Menjamin partisipasipenuh dan kesempatan yang sama bagi perempuan
untuk memimpin
6. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak
reproduksi
7. Melakukan reformasi untuk memberi hak yang sama kepada perempuan
8. Meningkatkan penggunaan dan memampukan teknologi
9. Mengadopsi dan memperkuat kebijakan dan perundang-undangan
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA

MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SANITASI


YANG BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA
persentase rumah tangga yang memiliki akses air minum
layak meiningkat setiap tahunnya 2011 63,95% meningkat
menjadi70,79% di tahun 2016, dengan peningkatan yang
konsisten SDGs pada tahun 2030 juga akan optimis tercapai.
PERKEMBANGAN MDGs DI INDONESIA

TARGERT :
1. Mencapai akses universal dan merata terhadap air minum aman bagi
semua.
2. Mencapai akses sanitasi dan kebersihan yang memadai bagi semua orang
3. Meningkatkan kualitas air bersih
4. Meningkatkan efisiensi penggunaan air dan menjamin penggunaaan dan
pasokan air tawar untuk mengatasi kelangkaan air.
5. Menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu disemua tingkatan
6. melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air
7. memperluas kerjasama dan dukungan internasional
8. Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam
meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi
Terima Kasih
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai