Anda di halaman 1dari 7

Tugas kesmas

1. Apa singkatan dari MDGs, dan apa tujuan utama yang ingin dicapai melalui MDGs?
Gerakan Millenium Development Goals (MDGs), Delapan sasaran MDGs adalah
memberantas kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan untuk semua,
mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka
kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan
penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan
mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

2. Berapa jumlah target yang terkandung dalam SDGs, dan bagaimana SDGs berbeda dari
MDGs dalam hal jumlah dan cakupan target?
169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Berbeda halnya dengan
MDGs yang ditujukan hanya pada negara-negara berkembang, SDGs memiliki
sasaran yang lebih universal. SDGs dihadirkan untuk menggantikan MDGs dengan
tujuan yang lebih memenuhi tantangan masa depan dunia.

3. Salah satu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah "Tujuan 4: Pendidikan
Berkualitas." Sebutkan beberapa target kunci yang terkait dengan Tujuan ini.
4.1 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang
mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses
terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-
sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.
4.3 Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki,
terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang
terjangkau dan berkualitas.

4. Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)


masing-masing mencakup tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sebutkan contoh dari
setiap jenis tujuan dalam MDGs dan SDGs.
Contoh tujuan MDGs:
 Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan yaitu pendapatan populasi dunia sehari 10000
us dollar
 Mendapai Pendidikan dasar untuk semua yaitu setiap penduduk mendapatkan
Pendidikan dasar
 Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan Perempuan yaitu mengurangi
perbedaan dan diskrimimnasi gender dalam Pendidikan dasar dan enengah terutama
untuk tahun 2005 dan untk semua tingkatan pada tahun 2015.
 Menurunkan angka kematian anak yaitu target untuk 215 mengurangi dua per tiga
tingkat kematian anak-anak usia diawah 5 tahun
 Mengemangkan kemitraan global untuk Pembangunan yaitu mengembangkan leih jauh
lagi pedagangan terbuka dan system keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka
dan tidak ada diskriminasi. Termasuk koitmen terhadap yang baik, Pembangunan dan
pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional.

Contoh tujuan SDGs:

 Tanpa kemiskinan yaitu dengan mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dan
dimensinya pada tahun 2030. Hal ini termasuk membidik mereka yang hidup dalam
situasi yang rentan, meningkatkan akses menuju sumber daya dan layanan mendasar,
serta menyokong komunitas yang terdampak oleh konflik dan bencana yang
berhubungan dengan iklim.
 Tanpa kelaparan yaitu dengan mendorong pertanian berkelanjutan
 Kehidupan sehat dan Sejahtera yaitu untuk meraih layanan kesehatan dengan cakupan
universal dan menyediakan akses menuju obat-obatan dan vaksin yang efektif serta
aman bagi semua. Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin adalah bagian
penting dari proses ini, seperti halnya penyediaan akses menuju obat-obatan dengan
harga terjangkau.
 Pendidikan berkualitas yaitu memastikan semua anak perempuan dan laki-laki bisa
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah bebas biaya pada tahun 2030. Selain itu,
tujuan ini juga menargetkan penyediaan akses pada pelatihan kejuruan yang terjangkau,
serta menghilangkan kesenjangan gender dan kekayaan, demi mencapai akses universal
pada pendidikan tinggi berkualitas.

5. Apa perbedaan utama antara MDGs dan SDGs dalam hal pendekatan dan inklusivitas?
-Pendekatan MDGs bersifat top-down dan mengedepankan bantuan dari negara-negara
maju ke negara-negara berkembang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. SDGs:
Pendekatan SDGs lebih inklusif dan menggandeng berbagai pemangku kepentingan,
termasuk pemerintah, sektor swasta, LSM, dan masyarakat sipil. SDGs juga mengakui
pentingnya partisipasi dan kontribusi dari semua negara, termasuk negara-negara maju dan
berkembang.
-Inklusivitas: MDGs: MDGs lebih terfokus pada negara-negara berkembang dan
memprioritaskan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara tersebut.
SDGs: SDGs memasukkan semua negara, termasuk negara-negara maju, dalam upaya
mencapai tujuan-tujuannya. SDGs mengakui bahwa tantangan global membutuhkan
kolaborasi dan kontribusi dari semua negara.

6. Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) pertama adalah "Eradikasi Kemiskinan dan


Kelaparan." Bagaimana MDGs berusaha mencapai tujuan ini, dan apa indikator yang
digunakan untuk mengukur kemajuan?
MDG pertama, "Eradikasi Kemiskinan dan Kelaparan," bertujuan untuk mengatasi masalah
kemiskinan ekstrem, memastikan akses terhadap makanan yang mencukupi, dan
mempromosikan keberlanjutan lingkungan. Berikut adalah beberapa upaya utama dan
indikator yang digunakan untuk mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan ini:
### Upaya untuk mencapai MDG Pertama:

1. **Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi**: Fokus pada pertumbuhan ekonomi untuk


menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi tingkat
pengangguran.
2. **Pengembangan Pertanian dan Sektor Pangan**: Meningkatkan produktivitas pertanian,
mempromosikan diversifikasi pertanian, dan memperluas akses ke pasar untuk petani.
3. **Pengentasan Kelaparan**: Memberikan akses yang lebih baik terhadap makanan yang
cukup dan bergizi melalui program-program pangan, subsidi, atau bantuan sosial.
4. **Pemberantasan Kemiskinan Ekstrem**: Mengimplementasikan program-program sosial
dan ekonomi yang bertujuan langsung kepada kelompok masyarakat terpinggirkan.
5. **Akses Terhadap Layanan Dasar**: Meningkatkan akses terhadap pendidikan, perawatan
kesehatan, dan sanitasi dasar.

### Indikator Kemajuan MDG Pertama:

1. **Tingkat Kemiskinan**: Persentase populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan


ekstrem (pendapatan kurang dari $1,90 per hari).
2. **Tingkat Kelaparan**: Persentase populasi yang mengalami kelaparan kronis atau
kekurangan gizi.
3. **Akses Terhadap Sumber Daya Air dan Sanitasi**: Persentase populasi yang memiliki
akses terhadap air bersih dan sanitasi dasar.
4. **Rasio Pendaftaran di Sekolah Dasar**: Rasio antara jumlah anak yang terdaftar di
sekolah dasar dengan jumlah anak dalam kelompok usia yang seharusnya masuk sekolah.
5. **Indeks Pengembangan Manusia (IPM)**: Sebuah indikator komposit yang mencakup
pendapatan per kapita, harapan hidup, dan tingkat pendidikan (anak-anak yang dapat
membaca dan menulis, dan rata-rata tahun sekolah).
6. **Konsumsi Kalori**: Rata-rata asupan kalori per individu.
7. **Prevalensi Anak yang Mengalami Gizi Buruk**: Persentase anak di bawah usia lima
tahun yang memiliki berat badan kurang dari batas normal.
8. **Ketersediaan dan Konsumsi Makanan Pokok**: Memantau produksi, konsumsi, dan
ketersediaan pangan dalam sebuah negara.
9. **Proporsi Penduduk dengan Akses ke Sumber Energi Modern**: Mengukur akses
terhadap listrik dan bahan bakar untuk memasak.

Upaya dan indikator di atas mencerminkan upaya global untuk mengurangi kemiskinan
ekstrem dan kelaparan, serta memastikan bahwa penduduk memiliki akses terhadap
makanan yang mencukupi dan bergizi, serta lingkungan yang berkelanjutan.

7. Salah satu tujuan dalam SDGs adalah "Tujuan 13: Tindakan Terhadap Perubahan Iklim."
Jelaskan mengapa tindakan terhadap perubahan iklim dianggap penting dalam konteks
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tindakan terhadap perubahan iklim dianggap sangat penting dalam konteks Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) karena perubahan iklim memiliki dampak yang serius
terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, ekonomi, dan ekosistem global. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa tindakan terhadap perubahan iklim menjadi prioritas dalam SDGs:

1. **Kesejahteraan Manusia:** Perubahan iklim dapat mengakibatkan bencana alam yang


lebih sering dan lebih parah, seperti banjir, kekeringan, badai, dan peningkatan suhu yang
ekstrem. Hal ini berdampak pada kesehatan, keselamatan, dan keamanan manusia, terutama
bagi komunitas yang rentan.
2. **Kesetaraan dan Keadilan:** Perubahan iklim cenderung memperburuk kesenjangan dan
ketidakadilan sosial. Kelompok yang miskin dan rentan seringkali menjadi korban utama dari
dampak perubahan iklim, sementara mereka memiliki kontribusi karbon yang jauh lebih kecil
dibandingkan dengan kelompok kaya.
3. **Ketersediaan Pangan dan Air Bersih:** Peningkatan suhu global dan pola curah hujan
yang tidak stabil dapat mengancam produksi pertanian, mempengaruhi ketersediaan pangan,
dan meningkatkan risiko kelaparan di berbagai wilayah dunia.
4. **Kerusakan Lingkungan dan Kehilangan Biodiversitas:** Perubahan iklim dapat
mengakibatkan kerusakan ekosistem dan kehilangan biodiversitas. Ini dapat berdampak
negatif pada jasa-jasa ekosistem yang esensial bagi kehidupan manusia, seperti sumber air
bersih dan pengendalian bencana alam alami.
5. **Kesehatan Masyarakat:** Perubahan iklim dapat mempengaruhi penyebaran penyakit
menular, termasuk penyakit vektor seperti malaria dan demam dengue, karena faktor-faktor
seperti suhu, curah hujan, dan habitat vektor dapat berubah.
6. **Pengurangan Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan:** Tindakan
terhadap perubahan iklim dapat menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi
melalui sektor-sektor hijau dan teknologi bersih. Investasi dalam energi terbarukan dan
efisiensi energi, misalnya, dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil.
7. **Pengaruh Global dan Kemitraan Antarbangsa:** Perubahan iklim adalah tantangan
global yang membutuhkan kerja sama internasional yang kuat. Negara-negara di seluruh
dunia harus bekerja sama untuk mengurangi emisi karbon, memitigasi dampak, dan
membangun kapasitas adaptasi.

8. Apa peran pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta dalam mencapai
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)?
Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah tugas bersama yang
memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor masyarakat. Berikut adalah peran masing-
masing:

1. **Pemerintah:**
- **Kebijakan dan Regulasi:** Pemerintah memiliki peran kunci dalam mengembangkan
kebijakan dan regulasi yang mendukung pencapaian SDGs. Hal ini mencakup kebijakan
ekonomi, lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan banyak lagi.
- **Pendanaan dan Anggaran:** Pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya keuangan
dan anggaran untuk program dan proyek yang mendukung SDGs. Mereka juga dapat mencari
sumber pendanaan tambahan melalui kemitraan dengan organisasi internasional atau sektor
swasta.
- **Pelaksanaan dan Pengawasan:** Pemerintah bertanggung jawab untuk melaksanakan
program-program yang mendukung SDGs dan memastikan bahwa proyek-proyek ini berjalan
sesuai rencana. Mereka juga memiliki peran dalam memantau dan mengevaluasi kemajuan
dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.

2. **Organisasi Non-Pemerintah (LSM):**


- **Advokasi dan Kampanye:** LSM memiliki peran dalam mengadvokasi isu-isu yang
terkait dengan SDGs dan mengumpulkan dukungan publik untuk tujuan-tujuan ini.
- **Implementasi Program:** Banyak LSM yang bekerja langsung di lapangan untuk
melaksanakan program-program yang mendukung SDGs, terutama di daerah atau
masyarakat yang membutuhkan.
- **Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat:** LSM sering berperan dalam
memberdayakan masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam mencapai SDGs, dengan
memberikan pelatihan, pendidikan, dan sumber daya lainnya.

3. **Sektor Swasta:**
- **Inovasi dan Teknologi:** Perusahaan dan industri swasta memiliki kemampuan untuk
mengembangkan teknologi dan inovasi baru yang dapat membantu mencapai SDGs,
terutama dalam hal pengembangan teknologi bersih dan ramah lingkungan.
- **Investasi dan Pendanaan:** Sektor swasta dapat menyediakan sumber daya finansial
untuk mendukung proyek-proyek dan program-program yang mendukung SDGs, baik melalui
investasi langsung, kemitraan, atau sumber pendanaan alternatif lainnya.
- **Korporasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR):** Banyak perusahaan memiliki
program CSR yang dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs melalui berbagai inisiatif,
termasuk donasi, kegiatan sukarela, atau proyek-proyek komunitas.

9. Bagaimana seorang individu dapat berkontribusi dalam upaya mencapai Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam kehidupan sehari-hari mereka?
Seorang individu dapat berkontribusi dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai tindakan di kehidupan sehari-hari mereka. Berikut
adalah beberapa cara konkrit yang dapat dilakukan:

1. **Pendidikan dan Kesadaran:**


- Memahami dan meningkatkan kesadaran tentang SDGs. Memahami setiap tujuan dan
dampaknya adalah langkah pertama dalam berkontribusi.
2. **Konservasi Energi dan Sumber Daya:**
- Mengurangi konsumsi energi dengan mematikan peralatan elektronik saat tidak
digunakan, menggunakan lampu LED, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan (seperti
panel surya atau turbin angin jika memungkinkan).
3. **Penghematan Air:**
- Mengurangi konsumsi air dengan memperbaiki kebocoran, mematikan keran saat tidak
digunakan, dan mempertimbangkan penggunaan alat-alat hemat air.
4. **Transportasi Ramah Lingkungan:**
- Menggunakan transportasi umum, bersepeda, berjalan kaki, atau berbagi perjalanan
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan pribadi.
5. **Pembelian dan Konsumsi Bertanggung Jawab:**
- Membeli produk-produk yang ramah lingkungan, beretiket hijau, atau yang memiliki
sertifikasi lingkungan. Meminimalkan pembelian produk sekali pakai.
6. **Pengurangan Pemborosan Makanan:**
- Meminimalkan pemborosan makanan dengan membeli hanya apa yang dibutuhkan,
menggunakan makanan yang tersisa, dan mendukung program-program donasi makanan
lokal.
7. **Mendukung Ekonomi Lokal dan Koperasi:**
- Mendukung produsen lokal dan koperasi untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan dan inklusif.
8. **Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan:**
- Berpartisipasi dalam kegiatan sukarela, menyumbang untuk amal, atau berkontribusi pada
organisasi non-pemerintah yang bekerja untuk mencapai SDGs.
9. **Mendorong Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia:**
- Memperjuangkan kesetaraan gender, mendukung hak-hak asasi manusia, dan memerangi
diskriminasi dan ketidakadilan sosial.
10. **Pendidikan dan Kesadaran SDGs:**
- Meningkatkan kesadaran tentang SDGs dengan berbagi informasi dan memotivasi orang
lain di sekitar Anda untuk berkontribusi.
11. **Mendukung Inovasi dan Teknologi Ramah Lingkungan:**
- Mendukung atau membeli produk-produk dan teknologi inovatif yang mendukung tujuan-
tujuan SDGs, seperti energi terbarukan atau teknologi hemat air.
12. **Mengadopsi Gaya Hidup Ramah Lingkungan:**
- Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih produk yang dapat didaur ulang
atau ramah lingkungan, dan meminimalkan limbah plastik.

10. Diskusikan tantangan utama yang dihadapi dalam mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) secara global, dan berikan contoh upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi tantangan tersebut.
Terdapat sejumlah tantangan utama yang dihadapi dalam mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) secara global. Berikut adalah beberapa di antaranya beserta contoh
upaya untuk mengatasinya:

1. **Kemiskinan Ekstrem dan Kesenjangan Sosial:**


- **Tantangan:** Ketimpangan ekonomi yang besar antara negara-negara maju dan
berkembang, serta kesenjangan dalam distribusi kekayaan di dalam negara-negara itu
sendiri.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan
keterampilan, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, dan mempromosikan kebijakan
redistribusi kekayaan.
2. **Kelaparan dan Ketersediaan Pangan:**
- **Tantangan:** Masih ada jutaan orang di seluruh dunia yang mengalami kelaparan atau
kekurangan gizi, bahkan ketika ada kelebihan produksi makanan secara global.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Meningkatkan akses terhadap sumber daya pertanian,
mendukung pertanian berkelanjutan, dan mempromosikan distribusi pangan yang adil dan
berkelanjutan.
3. **Kesehatan Global dan Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan:**
- **Tantangan:** Akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas tidak merata di seluruh
dunia. Beberapa wilayah masih mengalami kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan
yang memadai.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar,
memperkuat infrastruktur kesehatan, meningkatkan pendidikan kesehatan, dan mendukung
inovasi medis.
4. **Pendidikan:**
- **Tantangan:** Masih banyak anak di seluruh dunia yang tidak memiliki akses atau
terbatas akses terhadap pendidikan dasar yang berkualitas.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Membangun dan memperbarui infrastruktur pendidikan,
menyediakan pelatihan untuk guru, dan memastikan akses pendidikan untuk anak-anak dari
kelompok masyarakat yang terpinggirkan.
5. **Akses Terhadap Air Bersih dan Sanitasi:**
- **Tantangan:** Masih ada banyak orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses
terhadap air bersih dan sanitasi dasar, yang meningkatkan risiko penyakit terkait air.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Membangun infrastruktur air bersih dan sanitasi,
meningkatkan praktik sanitasi yang baik, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
air bersih dan sanitasi.
6. **Perubahan Iklim dan Perlindungan Lingkungan:**
- **Tantangan:** Perubahan iklim dan degradasi lingkungan dapat mengancam sumber
daya alam, menyebabkan bencana alam, dan mengurangi keberlanjutan ekosistem.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung energi
terbarukan, melindungi dan mengembangkan kembali hutan dan ekosistem, dan
mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan.
7. **Keadilan Sosial dan Kesetaraan Gender:**
- **Tantangan:** Masih ada diskriminasi dan ketimpangan dalam hak dan kesempatan,
terutama dalam hal kesetaraan gender.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Mendorong kesetaraan gender, mendukung program-
program yang memajukan hak-hak perempuan, dan mempromosikan inklusivitas dan
keadilan sosial.
8. **Pencegahan Konflik dan Promosi Perdamaian:**
- **Tantangan:** Konflik dan kekerasan bersenjata dapat menghambat pembangunan dan
menciptakan lingkungan yang tidak stabil.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Mendorong diplomasi dan mediasi, membangun struktur
keamanan yang kuat, dan mendukung inisiatif perdamaian dan rekonsiliasi.
9. **Pengelolaan Keterbatasan Sumber Daya Alam:**
- **Tantangan:** Penggunaan berlebihan dan tidak berkelanjutan terhadap sumber daya
alam dapat mengancam keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.
- **Upaya untuk Mengatasi:** Mendorong pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan, mempromosikan teknologi ramah lingkungan, dan membatasi pemborosan
sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai