Disusun oleh:
Nama : 1. Delpiero Setyo Wibowo K1C016061
2. Widya Marsepti Harista K1C016069
Asisten : Wulan Nia Sari
Hari/Tanggal :
Pelaksanaan Praktikum : Rabu, 14 November 2018
Pengumpulan Laporan : Rabu, 21 November 2018
ABSTRAK
Eksperimen pengukuran fluks radiasi gelombang elektromagnetik unit komputer
bertujuan mengoperasikan secara benar alat ukur fluks radiasi medan magnetik
Gaussmeter CA-40, Melakukan pemetaan (gridding) obyek pengukuran secara tepat,
benar dan prosedural, membuat peta kontur dua dan tiga dimensi serta peta gride vektior
dari pengukuran fluks radiasi gelombang elektromagnetik unit komputer dengan
bantuan paket program surfer for windows, dan menentukan apakah nilai fluks radiasi
GEM unit komputer yang diukur melebihi atau masih dibawah batas ambang baku aman
yang telah ditetapkan. Pengukuran fluks radiasi gelombang elektromagnetik
dalameksperimen ini menggunakan Gaussmeter, sedangkan untuk alat yang ukur radiasi
elektromagnetiknya adalah GEM Monitor. Pada eksperimen kali ini didapatkan bahwa
hasil jarak pengukuran berpengaruh terhadap nilai elektromagnet. Semakin jauh jarak
dari sumber radiasi maka semakin semakin kecil nilai fluks radiasi elektromagnet yang
diterima.
Tabel 2.2. Fluks medan radiasi pada peralatan elektronik tunggal (stand alone)
Peralatan Elektronik ≥ 3 cm (μT) ≥ 30 cm (μT) ≥ 1 m (μT)
Unit Komputer 0.5-30 < 0.01
TV Berwarna 2.5-50 0.04-2 0.01-0.15
Radio 16-56 1 <0.01
Setrika 8-30 0.12-0.3 0.01-0.03
Pengering Rambut 6-2000 0.01-7 0.01-0.03
Lebih lanjut, berdasarkan data dari UNEP (United Nations Environmental
Programme), dan WHO (World Health Organization) pada tahun 1987 juga
menyatakan bahwa rapat arus induksi elektromagnetik memberikan pengaruh biologis
pada tubuh manusia dimana setiap nilai 0,5 mT sama saja dengan nilai 1 mA/m 2
pada rentang frekuensi 50-60 Hz.
1-10 mA/m2, tidak menimbulkan efek biolgis yang berarti
10-100 mA/m2, menimbulkan efek pada sistem penglihatan dan sistem saraf
100-1000 mA/m2, menimbulkan stimulasi pada jaringan-jaringan yang dapat
saraf pusat sehingga dikatakan berbahaya > 1000 mA/m2, dapat menimbulkan
gangguan pada organ dalam tubuh seperti jantung, seperti fibrasi ventrikular dan
jura organ tubuh lainnya (Kongres Nasional Jaringan Epidemiologi, 2003).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada Hari Rabu tanggal 14 November 2018 di dekat
gardu listrik Fakultas MIPA UNSOED pada pukul 09.00 – 11.00 WIB.
3.2 Alat dan bahan
Peralatan yang dibutuhkan dalam eksperimen ini adalah:
1. Gaussmeter
2. Sumber radiasi elektromagnet komputer (Sutet)
3. Meteran
4. Software Surfer V8
5. Alat Tulis
3.3 Cara kerja
1. Satu set peralatan praktikum meliputi alat dan bahan disiapkan.
2. Titik lokasi pengambilan nilai fluks radiasi GEM ditentukan
3. Nilai fluks radiasi GEM diukur dari arah utara titik lokasi(Sutet) yang telah
dipilih mulai dari jarak 0 cm sampai dengan 300 cm (dengan kenaikan jarak
masing-masing 50 cm)
4. Hasil pengukuran nilai fluks radiasi GEM yang terdapat pada gaussmeter
dicatat.
5. Langkah 3 dan 4 diulangi untuk arah selatan , barat, dan timur.
3.4 Diagram Alir
Mulai
- Gaussmeter
- Gardu listrik
- Meteran
- Alat tulis
Selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 4.1.1 Nilai Fluks Radiasi Gardu Listrik
Nilai Fluks Radiasi Gardu Listrik
Barat Utara Timur Selatan
Jarak Fluks Jarak Fluks Jarak Fluks Jarak Fluks
(cm) (μT) (cm) (μT) (cm) (μT) (cm) (μT)
0 160000 0 160000 0 240000 0 560000
50 20000 50 20000 50 20000 50 20000
100 40000 100 40000 100 40000 100 20000
150 40000 150 40000 150 40000 150 40000
200 40000 200 40000 200 40000 200 20000
250 20000 250 40000 250 40000 250 20000
300 40000 300 20000 300 40000 300 40000
4.2 Pembahasan
Data pengamatan yang telah didapat kemudian diolah memnggunakan
surfer 10 sehingga diperoleh peta kontur fluks radiasi gelombang
elektromagnetik dalam dua dimensi seperti pada Gambar 4.2.1 dan tiga dimensi
seperti pada Gambar 4.2.2
]Gambar 4.2.1 Peta kontur 2 dimensi fluks radiasi GEM gardu listrik
Gambar 4.2.2 Peta kontur 3 dimensi fluks radiasi GEM gardu listrik
Dari peta kontur terlihat bahwa nilai fluks radiasi terbesar terdapat di
pusat sumber radiasi, selanjutnya akan semakin berkurang untuk jarak yang
semakin jauh dari sumber. Hal lain yang cukup diperhatikan berdasarkan hasil
eksperimental adalah radiasi terbesar berada di titik sumber dari arah selatan.
Jika dibandingkan dengan koordinat (0,0) dari arah selain selatan, nilainya jauh
lebih kecil dibandingkan data pengamatan dari arah selatan gardu.
Dari hasil yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa jarak berpengaruh
terhadap nilai fluks radiasi medan elektromagnetik. Medan magnet yang
dipancarkan ini semakin menurun dengan bertambahnya jarak antar gaussmeter
CA-40 dan gardu. Hal ini dapat dilihat dari data hasil pengamatan. Semakin jauh
jarak gaussmeter terhadap gardu listrik maka nilai fluks radiasi medan
elektromagnetiknya semakin kecil. Hal ini juga berlaku untuk nilai fluks radiasi
medan elektromagnet pada alat elektronik lainnya yang dapat dialiri arus listrk.
Hasil ini sesuai dengan hukum Biort Savart bahwa pancaran medan magnet yang
diterima suatu benda akan berkurang sebanding dengan perubahan jarak sumber
radiasi.
𝜇0 𝐼
𝐵=
2𝜋𝑟
Batas ambang aman paparan radiasi GEM dari catu daya listrik (di
bawah SUTET) untuk medan listrik adalah 10000 V/m dan untuk rapat fluks
magnetik adalah 20 μT. Sedangkan untuk catu daya listrik (dalam rumah tidak
berdekatan dengan SUTET) batas ambang aman paparan radiasi GEM untuk
medan listrik adalah 100 V/m dan untuk rapat fluks medan magnet adalah
0,2μT.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa semakin bertambah jarak maka semakin berkurang nilai fluks radiasi GEM.
Nilai fluks radiasi GEM terbesar terdapat di pusat sumber radiasi (0,0). Besar fluks
radiasi disekitar gardu masih dalam tingkatan dibawah International Commisions
on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) dan Enviromental Health
Commisions (EHC) yang menayatakan bahwa besar nilai catu daya listrik (di dalam
rumah tidak berdekatan dengan sutet) harus memilikirapat fluks magnetik sebesar
0.2 μT.
5.2 Saran
1. Sebaiknya praktikum dilakukan ditempat yang berbeda, jangan selalu dilakukan
di gardu listrik FMIPA Unsoed
DAFTAR PUSTAKA