Nama Kelompok :
1. Achmad Faizin R (16050524016)
2. Achmat Soleh (16050524017)
3. Yusuf Naufal Rizky (16050524018)
4. Rio Antoni (16050524019)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan dan manfaat energi listrik sangat penting bagi kehidupan manusia saat ini.
Bahkan merupakan tolok ukur kemajuan suatu masyarakat. Energi listrik berasal dari pusat
Pembangkit Tenaga Listrik. Dalam penggunaan energi listrik, arus listrik mengalir ke
peralatan melalui saluran transmisi dan distribusi. Arus listrik yang mengalir pada saluran
transmisi, saluran distribusi, dan peralatan listrik akan menimbulkan medan magnet. Medan
magnet dalam ukuran tertentu akan mempengaruhi kesehatan manusia yang ada
disekelilingnya.
Kehadiran medan magnet tidak dapat dirasakan oleh indera manusia, kecuali jika
intensitasnya cukup besar. Magnet tersebut dapat berbentuk batang, jarum, atau tapal kuda.
Kalau dibentuk sebagai batang, ternyata daya tariknya lebih kuat pada bagian tengah batang
magnet tersebut, bahkan di tengah-tengah batang daya tariknya sama sekali tidak ada. Magnet
batang ini bila dipotong menjadi dua, bagian tengah mula-mula tidak dapat menarik besi akan
mempunyai daya tarik yang sama dengan ujung yang lainnya. Medan magnet yang sangat
kuat dapat dihasilkan dari proses elektromagnet. Medan elektromagnet adalah medan magnet
yang dibangkitkan oleh arus yang mengalir melalui penghantar listrik atau melalui lilitan
penghantar listrik .
B. Identifikasi Masalah
Medan magnet yang ditimbulkan dari kabel
dan penghantar listrik yang dialiri arus listrik
bisa berubah tergantung besar arus dan jarak
dari kabel atau penghantar tersebut. Medan
magnet inilah yang akan mempengaruhi
kesehatan manusia dilihat dari ketergantungan
mereka kepada alat – alat elektronik. Medan
elektromaknetik mempunyai pengaruh atas
kanker, kemudian setiap kenaikan dari resiko
akan sangat kecil. Hasil yang diperoleh berisi
banyak inkonsistensi, tetapi tidak ada kenaikan
yang besar dalam resiko yang telah ditemukan
untuk kanker pada anak-anak dan orang
dewasa.
Penggunaan alat listrik secara berlebihan
membuat resiko terhadap paparan radiasi
medan magnet semakin bertambah walaupun
masih kemungkinan kecil. Ini membuat orang
yang bekerja di dalam ruang dengan radiasi
elektromagnetik membatasi waktu dalam
pekerjaannya tergantung batas pancaran medan
magnet terhadap tubuh.
C. Batasan Masalah
Dalam jurnal ini perlu adanya batasan – batasan masalah agar tidak melebar dalam
pembahasannya. Adapun batasan masalah tersebut terdiri dari :
Penelitian ini dilakukan pada peralatan eletronik menggunakan alat ukur yang bisa
digunakan dalam mengukur besarnya medan magnet. Dengan jarak pengukuran 0 cm ;10
cm ; 1 meter. Penelitian ini juga dilakukan dengan mengukur peralatan elektronik pada PT
Pupuk Kujang dan PT indocement Tunggal Perkasa
D. Tujuan
Mengetahui nilai medan magnet suatu peralatan rumah tangga dan industri jika digunakan
dengan jarak yang berbeda menggunakan alat ukur medan magnet untuk dibandingkan
dengan nilai ambang batas medan magnet karena berhubungan dengan kesehatan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Medan Magnet
Medan magnet, dalam ilmu Fisika,
adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakan muatan listrik (arus listrik)
yang menyebabkan munculnya gaya di
muatan listrik yang bergerak lainnya.
Arah medan magnetik dari sebuah
kawat yang dialiri arus listrik dapat
ditentukan dengan menggunakan kaidah
tangan kanan Oersted.. Arah arus listrik
ditunjukkan dengan ibu jari dan garis gaya
magnetik ditunjukkan dengan keempat
jari tangan.
Medan magnetik yang dihasilkan oleh
sebuah kawat penghantar sangatlah
lemah, untuk menghasilkan medan
magnetik yang cukup kuat dapat
digunakan kumparan berarus listrik.
Kumparan bersifat sebagai magnet yang
kuat ini disebut sebagai elektromagnet.
Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan
sementara. Jika arus listrik diputuskan,
sifat kemagnetannya segera hilang.
Mengapa kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat?
Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena setiap
lilitan pada kumparan menghasilkan medan magnetik yang akan diperkuat oleh lilitan
lainnya.
Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang dihasilkannya semakin
besar. Medan magnet yang sangat kuat bisa dihasilkan dari proses elektromagnet, yaitu
medan magnet yang dibangkitkan oleh arus yang mengalir melalui penghantar listrik
atau melalui lilitan penghantar listrik.
Kabel atau penghantar listrik yang dialiri arus listrik menimbulkan medan magnet di
sekeliling kabel atau penghantar yang besarnya tergantung besar arus dan jarak dari
kabel atau penghantar tersebut. Semakin besar arus
yang mengalir pada kabel atau penghantar, medan
magnetnya semakin besar. Hubungan antara medan
magnet dengan jarak dan arus listrik dinyatakan
dengan persamaan 1 (Marcus, 1981)
Medan magnet penghantar =i/d Tesla (1)
Dengan i : besar arus listrik yang mengalir pada
kabel atau penghantar ( Amper)
d : jarak dari kabel atau penghantar (meter)
iN
Medan magnet lilitan = Tesla (2)
L
Dengan :
i : Arus listrik, amper
N : Banyaknya lilitan kawat penghantar, lilitan
L : Panjang rata-rata inti besi, meter
Magnet yang digunakan untuk peralatan listrik biasanya dibuat dalam bentuk cincin
toroidal, dengan celah udara dan lilitan seperti dapat dilihat pada gambar di atas.
Permeabilitas inti besi yang dipakai dalam peralatan listrik biasanya besar sekali
dibandingkan dengan permeabilitas udara, sehingga medan magnet sebagian besar
melewati inti besi dan celah udara, hanta sebagian kecil medan magnet yang bocor ke
udara di sekitarnya. Semakin dekat jaraknya dengan inti besi maka besarnya medan
magnet akan semakin besar . Penjumlahan dari medan magnet yang dihasilkan oleh
semua lilitan kawat dan kabel atau penghantar yang terdapat pada peralatan listrik
merupakan pengaruh medan listrik ke sekelilingnya pada jarak tertentu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan Penelitian
HASIL PENELITIAN
Penelitian medan magnet yang dihasilkan peralatan listrik rumah tangga dilakukan di
perumahan Minomartani kabupaten Sleman, hasil dapat dilihat pada tabel 1.
ANALISIS HASIL
Tabel 5. Ambang batas medan magnet dari IRPA ( International Radiation Protection association )
Lingkungan rumah tangga dan daerah di bawah saluran transmisi dapat dimasukkan ke dalam
lingkungan umum, sedangkan lingkungan industri dapat dimasukkan ke dalam lingkungan kerja. Hasil
penelitian menununjukkan bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh peralatan rumah tangga
(Tabel 1) dan medan magnet di bawah saluran transmisi ( Tabel 4 ) masih lebih kecil bila
dibandingkan ambang batas pancaran medan magnet yang diperbolehkan untuk sepanjang hari kerja
( Tabel 5 ). Supaya medan magnet tersebut tidak membahayakan kesehatan, maka pekerja hanya
boleh berada di lingkungan kerja maksimum dua jam tiap hari, karena medan magnetnya masih
lebih rendah daripada ambang batas panjanan medan magnet yang diperbolehkan untuk 2 jam tiap
hari.
KESIMPULAN
Medan magnet dan peralatan listrik rumah tangga dan medan magnet di bawah saluran
transmisi nilainya lebih rendah daripada ambang batas pinjaman medan magnet yang diperbolehkan
sehingga tidak membahayakan kesehatan manusia yang berada di sekitar peralatan listrik rumah
tangga atau di bawah saluran transmisi.
Ada medan magnet peralatan listrik di industri yang nilainya lebih tinggi daripada ambang
batas pinjaman medan magnet yang diperbolehkan untuk sepanjang hari kerja, tetapi masih lebih
rendah daripada ambang batas pinjaman medan magnet yang diperbolehkan untuk dua jam tiap
harinya. Supaya tidak mengganggu kesehatan, maka pekerjaan hanya diperbolehkan berada di
sekitar peralatan listrik maksimum dua jam tiap hari.