Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNKRIS Jatiwaringin, P.O. Box.
7774/Jat.CM Telp: (021) 8462229-31, langsung 84998529
fax. (021) 84998529
JAKARTA 13077

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN SEMESTER GANJIL 2020/2021

Hari/Tanggal : Senin / 11 Januari 2021


Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan
Program Studi/Smt/Kelas : Teknik Industri/3/ Reg Pagi
Dosen Penguji : Ir Vera Nova Lumban Raja , MT
Pukul : 13.00 – 15.00 WIB
Sifat Ujian : Online / open book

SOAL .

1. Nilai 10 %
Apakah yang menjadi perbedaaan antara Ekologi dan Pengetahuan Lingkungan ?
Terangkan dengan jelas sesuai dengan yang di jelaskan oleh pakar Lingkungan.

2. Nilai 20 %
Terangkan gambar di bawah ini .

SUMBER LINGKUNGAN RECEPTOR

-Biogenik(alamiah) -atmosfir -Manusia


-Antropogenik -hidrosfir -Tumbuhan
(buatan manusia) -litosfir -Hewan
-Material

3. Nilai 15 %
Bagaimana caranya untuk melestarikan sumber daya alam di bumi. Terangkan dengan
jelas

4. Nilai 10 %
Terangkan Pengetahuan Lingkungan pada azas ke 3 dan azas ke 12.

5. Nilai 10 %
Sebagai mahasiswa Teknik Industri apakah selama ini mengerti tentang limbah,
pelestarian lingkungan, reboisasi , polusi , sampah organik dan non organic ?
terangkan .

6. Nilai 15 %
Sebutkan contoh konsep lestari dalam pengelolaan Sumber Daya Alam.

7. Nilai 20 %
Terangkan kerusakan alam dari ke empat gambar dibawah ini .Apakah

penyebabnya.

Mengetahui Dosen Pengampu


Kaprodi Teknik Industri Pengetahuan Lingkungan

Ir. Florida Butarbutar,M.T Ir. Vera Nova Lumban Raja,M.T


0310056507 0302116203
Nama : Mochamad Alvito Wijaya
NIM : 1970031104
Prodi : Teknik Industri 2019 ( Reguler Pagi / Semester III )
Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan
Hari/Tgl : Senin, 11 Januari 2021
Dosen : Ir. Vera Nova Lumban Raja , M.T

1. . Menurut website carryinstitute.org, bahwa pengertian ekologi adalah studi ilmiah

tentang proses - proses yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme,

interaksi yang ada pada organisme, dan interaksi antara organisme dan transformasi

serta aliran energi dan materi.

Menurut Soerjani ( 2006 ) ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi ( manusia )

yang dilandasi dengan kosmologi ( tatanan alam ) yang mempunyai paradigma

sebagai ilmu pengetahuan murni.

Ilmu lingkungan adalah bidang ilmu multidisipliner yang merupakan integrasi ilmu

fisik dan biologi untuk mempelajari tentang lingkungan dan mencari solusi dari

berbagai macam masalah yang terjadi pada lingkungan.

Ekologi adalah studi ilmiah tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi antar

organisme dan lingkungan alami mereka. Sedangkan ilmu lingkungan adalah filosofi

dan gerakan sosial yang luas dan berpusat pada kepedulian terhadap konservasi dan

perbaikan lingkungan.

Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu yang berakitan dengan erat dan

memiliki prinsip yang saling berhubungan satu sama lain. Perbedaan utama ekologi

dengan ilmu lingkungan adalah ilmu lingkungan memiliki bidang yang lebih

menyeluruh yang menggabungkan banyak unsur menjadi satu.


2. Berdasarkan konsep di atas, dapat diketahui sumber yang akan berada pada

lingkungan terdiri dari biogenik dan antropogenik.

 Biogenik

merupakan sumber pencemar yang teremisi ke lingkungan secara alamiah seperti

letusan gunung berapi, pembusukan materi padat, dan penggerusan/erosi dari hulu

sungai.

 Antropogenik

merupakan sumber pencemar yang berasal dari aktivitas/kegiatan buatan manusia

yang dapat berupa materi yang mampu diasimilasi oleh alam dan materi xenobiotik

(asing bagi lingkungan), seperti hasil proses industri, pembakaran bahan bakar,

aktivitas domestik, eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam, ekstraksi mineral,

minyak dan gas. Bentuk materi pencemar yang dihasilkan oleh aktivitas manusia

dapat berupa limbah cair, padat dan gas.

Konsep dasar juga dapat diketahui yang termasuk ke dalam lingkungan. Lingkungan

terdiri dari atmosfer, litosfer, dan hidrosfer. Lapisan dimana organisme dan makhluk

hidup lainnya berinteraksi merupakan biosfer.

Biosfer adalah lapisan yang menyelimuti bumi yang terdiri dari atmosfer, litosfer dan

hidrosfer yang merupakan tempat sumberdaya alam mengalami sirkulasi dan

bersiklus: gas, cairan dan materi padat, tempat pembuangan produk sampingan

akibat sirkulasi dan siklus SDA berupa limbah padat, cair dan gas. Atmosfer terdiri

dari campuran gas yang berada di atas permukaan bumi yaitu troposfer, stratosfer,

mesosfer, dan termosfer. Hidrosfer terdiri dari lautan, danau, sungai dan air tanah

(lihat siklus hidrologi).


Litosfer adalah lapisan tanah yang menyelimuti inti bumi. Pada kondisi alamiah

bentuk-bentuk kehidupan di biosfer berada dalam kesetimbangan dengan

lingkungan. Lingkungan memiliki kemampuan dan kapasitas untuk melakukan “self-

purification”.

Bagian terakhir dari konsep dasar yaitu reseptor. Receptor adalah penerima akibat

terjadinya perubahan kualitas lingkungan, yaitu manusia, tumbuhan, hewan, dan

material. Manusia mengalami dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan,

contohnya tragedi Minamata di Jepang akibat pencemaran logam berat. Adanya

korelasi positif yang kuat antara tingginya tingkat pencemaran udara dengan angka

kejadian penyakit ISPA. Tumbuhan mengalami penurunan produktivitas tanaman

produksi, kegagalan panen, dan adanya residu logam berat dan materi pencemar

lainnya dalam tanaman maupun buah-buahan. Hewan mengalami peningkatan angka

kematian, kebanyakan adalah hewan ternak, menururnnya resistensi hewan ternak

terhadap penyakit/hama, material mengalami penurunan kualitas yang dapat

menyebabkan kerusakan bangunan.

3. A. Pemanfaatan energi tidak habis

Penggunaan energi bumi yang tidak akan ada habisnya dapat dimanfaatkan sebagai

pengganti minyak bumi atau batu bara yang mana minyak bumi dan batu bara

merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui juga jika digunakan

terus menerus akan habis. Beberapa sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai

pengganti minyak bumi dan batu bara:


 Peggunaan energi matahari

 Penggunaan angin sebagai pembangkit listrik

 Penggunaan geothermal atau panas bumi

 Penggunaan energi air yang melimpah

 Penggunaan energi pasang air laut di daerah pesisir

B. Melakukan daur ulang atau recycling

Pemanfaatan daur ulang sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil

dan dapat diperlambat, contohnya melakukan daur ulang terhadap barang-barang

bekas seperti:

 Plastik yang coba dikurangi atau direcycle sehingga tidak banyak terbuang

dan mencegah pencemaran tanah, ekosistem pantai, juga ekosistem air laut

 Daur ulang kertas sehingga penebangan pohon untuk pembuatan kertas

dapat dikurangi atau diperlambat

C. Melakukan pengawetan

Pengawetan terhadap sumber daya alam yang berupa kayu merupakan tindakan yang

sangat dianjurkan. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan

terlebih dahulu agar kayu dapat bertahan lebih lama, sehingga penggunaan kayu untuk

bahan bangunan dapat dihemat.

D. Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah

Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik

biasanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan.

Kebiasaaan masyarakat membuang sampah di saluran air atau sungai pun harus

dirubah. Hal ini perlu sekali dicagah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya

pencemaran air.
E. Program Kali Bersih

Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi

beban pencemaran air dan pencemaran sungai, khususnya limbah industri yang

banyak mengandung zat-zat kimia beracun yang berbahaya bagi ekosistem sungai.

F. Pengelolaan daerah aliran sungai

Pengelolaan DAS atau daerah aliran sungai menekankan usaha konservasi pada:

 Pertanian lahan kering dan pertanian lahan basah

 Peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan lahan kering

 Peningkatan di luar sektor pertanian

 Perlindungan daerah non budidaya

 Pengembangan jenis-jenis irigasi

 Pengendalian cara menghindari banjir

G. Pengelolaan Daerah Pesisir

Usaha mengelola lautan dan daerah pesisir hendaknya memperhatikan kebijakan

sebagai berikut:

 Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sektor

perlu dikembangkan secara koordinatif

 Sumber daya alam yang dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara hati-

hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang

 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara

rasional

 Kawasan hutan lindung, hutan penyangga, dan sumber budi daya alam harus

dijaga dan dikendalikan keberadaanya


H. Konservasi Ex Situ

Pengembangan keanekaragaman hayati harus mencakup usaha pelestarian flora dan

fauna langka. Selain dengan metode suaka margasatwa dan cagar alam, ada pula

pengelolaan flora dan fauna dengan metode konservasi eks situ. Konservasi eks situ

merupakan metode konservasi spesies diluar distribusi alami dari populasi tetuanya.

Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka)

dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan

menempatkannya atau bagian di bawah perlindungan manusia. Contoh dari

konservasi ex situ:

 Kebun raya yang menjadi pusat pengetahuan botani, kawasan konservasi,

kawasan pendidikan, dan penelitian

 Arboretum yang juga semacam kebun botani yang mengoleksi pepohonan

 Kebun binatang yang menjadi konservasi bagi fauna yang dilindungi ataupun

terancam punah

 Aquarium yang juga berfungsi sebagai pusat konservasi hewan air tawar

maupun air laut

I. Reklamasi Dan Rehabilitasi Lahan Kritis

Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk bekas lahan pertambangan. Rehabilitasi

lahan kritis mencakup usaha pengerjaan reboisasi atau penanaman kembali lahan yang

gundul, pembuatan sengkedan pada lahan miring, dan pengendalian pembukaan lahan

ladang yang berpindah-pindah.

J. Menekan Angka Penduduk

Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia yang terus meningkat

populasinya setiap tahun. Angka kematian dan angka kelahiran tidak seimbang.
Semakin tinggi angka kelahirang maka semakin banyak jumlah penduduk. Ledakan

penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan masalah diantaranya:

 Meningkatnya pengangguran

 Lambatnya laju ekonomi

 Menurunnya kualitas penduduk

 Meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lainnya

 Meningkatnya krisis lingkungan

 Menyempitnya areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif

rendah

 Meningkatnya angka kriminalitas.

Beberapa usaha yang dapat  dilakukan untuk menahan ledakan penduduk diantaranya:

 Menekan angka kelahiran dengan menggalakan kembali keluarga berencana

 Memperluas industrialisasi

 Meningkatkan hasil produksi peternakan, pertanian, dan lain-lain


4. AZAS 3
Menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya

termasuk pada sumber alam. Asas ini merupakan Pengubahan energi oleh system

biologi harus Berlangsung pada kecepatan yang sebanding dengan adanya materi dan

energi dilingkungannya. Pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan materi

dan energi sebagai sumber alam.

Contohnya ruang yang sempit: dpt mengganggu proses pembiakan organisme dengan

kepadatan tinggi. Ruang yang terlalu luas, jarak antar individu dalam populasi

semakin jauh, kesempatan bertemu antara jantan dan betina semakin kecil sehingga

pembiakan akan terganggu. Jauh dekatnya jarak sumber makanan akan berpengaruh

terhadap perkembangan populasi.

Waktu sebagai sumber alam tidak merupakan besaran yang berdiri sendiri. Misal

hewan mamalia dipadang pasir, pada musim kering tiba persediaan air habis di

lingkungannya, maka harus berpindah kelokasi yang ada sumber airnya. Berhasil atau

tidaknya hewan bermigrasi tergantung pada adanya cukup waktu dan energi untuk

menempuh jarak lokasi sumber air.

AZAS 12

Menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada

kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan. Pengertian dari asas ini

adalah populasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadap


perubahanlingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi dalam ekosistem

yang sudah mantap. Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisiko kimia yang

cukup lama, tak perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi

dengan keadaan yang tidak stabil.

5. Sebagai mahasiswa teknik industri saya mengerti tentang limbah, pelestarian

lingkungan, reboisasi, polusi, sampah organik dan non organic. Sebagai mahasiswa

Teknik Industri kita harus tau faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas limbah,

mulai dari volume limbah, kandungan bahan pencemar, frekuensi pencemaran limbah.

Contohnya seperti pencemaran air dapat ditandai perubahan pH ( tingkat keasaman /

konsentrasi ion hydrogen ), perubahan warna bau atau rasa, dan timbulnya endapan,

koloid dan bahan terlarut endapan. Karena limbah itu sendiri jika dibiarkan akan

mencemari lingkungan apalagi jika limbah itu adalah limbah hasil pembuangan pabrik

yang dapat merusak ekosistem sekitar.

Kemudian mahasiswa Teknik Industri juga harus mengetahui bagaimana cara

melakukan pelestarian lingkungan, seperti melakukan daur ulang / recycle agar

mengurangi pencemaran terhadap tanah, kemudian kita melakukan penertiban

pembuangan sampah agar masyarakat tidak sering membuang sampah sembarangan

tempat apalagi sampai ke aliran sungai. Lalu ada yang namanya reboisasi, dimana itu

merupakan kegiatan penghijauan / penanaman kembali pada lahan yang rusak atau

lahan yang kosong, apalagi jika ada sebuah perusahaan yang mendirikan suatu

bangunan dimana bangunan tersebut dalam proses pembangunannya merusak

tanaman atau pepohonan sekitar, maka dari itu harus dilakukan tindak reboisasi agar

kondisi alam seimbang dengan kondiri perindustrian.


Kemudian polusi, polusi itu merupakan suatu perubahan kondisi lingkungan yang

merugikan banyak pihak yang disebabkan oleh hasil aktivitas manusia secara

keseluruhan atau sebagian melalui pengaruh langsung/ tidak langsung.

Akibat dari polusi dapat menimbulkan perubahan unsur fisik, biologis, kimiawi dan

thermis dalam suatu lingkungan yang berpotensi membuat lingkungan sekitar menjadi

tidak nyaman, kesehatan terancam karena banyak bakteri dan virus yang menyebar,

serta berdampak pada keselamatan makhluk hidup sekitar. Dan ada yang namanya

sampah organik dan non organik, ampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa

mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk

dapat terurai.

Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah

bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi

sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang

kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat.

Sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai.

Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah

karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan

tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah.

6. Contoh konsep lestari dalam pengelolaan Sumber Daya Alam, diantaranya:

a. Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Bidang Pertanian

Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang tepat dapat menurunkan kesuburan sifat

fisik tanah. Hal ini bisa terjadi karena terjadi kerusakan pada lapisan bagian atas tanah

yang mengandung humus dan dapat menyebabkan terjadinya erosi tanah yang


disebabkan oleh air. Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang berlimpah dengan

sebuan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh insustri pertanian yaitu dengan adanya

perubahan dari petani kecil dengan lahan sempit menjadi petani industri dengan lahan

luas. Aktivitas ini membantu petani kecil yang kehilangan tanah garapan dan

pekerjaan.

b. Penggunaan Pupuk Alami atau Pupuk Organik

Penggunaan pupuk organik dalam pertanian merupakan suatu pilihan yang sangat

tepat karena dapat menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral dan zat-zat di

dalam produk pupuk organik sangat cocok untuk menjaga kelestarian tanah.

Kandungan mineral serta zat-zat tersebut tidak mengandung bahan kimiawi, sehingga

sangat ramah lingkungan. Kesuburan tanah yang diberi pupuk organik tidak mudah

hilang. Bebeda dengan pupuk kimia, tidak semua zat dapat diuraikan oleh

mikroorganisme di dalam tanah, sehingga dalam jangka waktu yang lama akan

mengendap dan akan menyebabkan pencemaran tanah.

c. Penggunaan Pestisida Seperlunya

Penggunaan pestisida dalam industri pertanian merupakan hal yang mutlak dilakukan

untuk mencegah serangan hama yang dapat merusak tanaman. Namun, untuk

mendukung kelestarian sumber daya alam, pestisida yang digunakan harus sesuai

dengan kebutuhan agar residu yang dihasilkan tidak begitu banyak dan mengendap

dan merusak tanah dan menyebabkannya tidak lagi subur.

d. Pengelolaan Tanah Datar, Lahan Miring, Dan Perbukitan

Upaya pelestarian tanah dapat kita lakukan dengan menggalakkan kegiatan menanam

pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang sudah gundul. Untuk

daerah perbukitan atau pegunungan dengan tanah yang miring posisinya perlu
dibangun terasering atau sengkedan untuk menghambat laju aliran air hujan sehingga

dapat mencegah tanah longsor.

e. Pengelolaan Udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan karena setiap organisme bernafas

memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk membuat udara tetap layak

dihirup adalah:

 Menggalakan penanaman pohon dan tanaman hias di lingkungan sekitar.

Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia dan mampu

memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Tumbuhan juga

mengeluarkan uap air sehingga kelembaban udara tetap terjaga.

 Mengupayakan pengurangan emisi atau gas sisa pembakaran. Asap kendaraan

bermotor dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara

di perkotaan dan kawasan industri dan menjadi penyebab pencemaran udara.

Salah satu pencegahannya adalah menggunakan bahan industri yang aman

bagi lingkungan serta pemasangan filter pada cerobong asap.

 Mengurangi dan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat

merusak lapisan ozon di atmosfer. Gas Freon yang digunakan untuk pendingin

AC atau kulkas serta yang digunakan dalam kosmetik merupakan salah satu

senyawa yang dapat merusak lapisan ozon.

f. Pengelolaan Hutan

Ekspoitasi hutan yang berlangsung secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan

penanaman kembali menyebabkan kawasan ekosistem hutan menjadi rusak. Upaya

yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan adalah:

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan adalah:

 Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul


 Melarang pembabatan hutan

 Menerapkan sistem tebang pilih

 Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan

 Menerapkan saksi berat bagi mereka yang melanggar pengelolaan hutan

g. Pengelolaan Laut Dan Pantai

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat luas dan banyak menyimpan

kekayaan alam yang melimpah. Kerusakan ekosistem air laut dan ekosistem pantai,

lebih banyak disebabkan oleh tangan manusia. Pengerukan pasir pantai, pengrusakan

ekositem hutan mangrove dan pengrusakan terumbu karang di laut merupakan

kegiatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian ekosistem laut dan ekosistem

pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai, dapat dilakukan dengan

cara:

 Melakukan reklamasi pantai dengan cara menanam kembali tanaman bakau di

areal sekitar pantai

 Melarang pengambilan batu karang yang berada di sekitar pantai dan laut

 Melarang penggunaan bahan peledak dan racun kimia untuk menangkap ikan

h. Pengelolaan Flora Dan Fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,

tumbuhan, dan alam sekitar. Terputusnya salah satu rantai makanan dari sitem

tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam sebuah ekosistem dan juga mengancam

kehidupan seluruh komponen rantai makanan. Oleh sebab itu kelestarian flora dan

fauna merupakan hal yang mutlak harus diperhatikan demi kelangsungan hidup


manusia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan

fauna diantaranya adalah:

 Mendirikan cagar alam. Cagar alam merupakan kawasan hutan untuk

melindungi ekosistem yang ada mulai dari tanah, tumbuhan, hewan serta

tempat-tempat bersejarah lainnya. Contoh: cagar alam Pananjung di

Pangandaran, cagar alam Rafflesia di Bengkulu, dan lai-lain.

 Mendirikan suaka marga satwa. Suaka margasatwa merupakan suatu kawasan

hutan yang dikhususkan untuk melindungi hewan-hewan di habitat aslinya dan

tidak untuk diburu. Contoh: suaka margasatwa Way Kambas di Lampung,

suaka margasatwa Gunung Leuseur di Aceh, dan banyak lagi.

 Selain mendirikan cagar alam dan margasatwa perlunya penindakan tegas

terhadap para perburuan liar dan perusakan cagar alam karena hal tersebut

diatur dalam undang-undang.

7. a. Gambar pertama adalah seorang ibu yang sedang mencuci pakaian di kali

(irigasi). Dan gambar tersebut merupakan pencemaran atau polusi air. Penyebab nya

adalah salah satunya yaitu limbah rumah tangga, limbah pabrik, buang sampah ke

sungai dan kotoran manusia. Bisa kita lihat bahwa air tersebut sangat keruh warnanya

dan saya yakin itu cukup bau karena apa? Biasanya masyarakat yang tinggal

dipinggiran sungai biasa mandi dan mencuci pakaian mereka disana dan juga air yang

keruh di diami oleh mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia

jika bersentuhan dengan manusia.

b. Gambar kedua adalah perempuan yang berada dipinggir jalan menggunakan

masker. Dan dari gambar tersebut merupakan pencemaran atau polusi udara dari asap
kendaraan. Penyebab nya adalah sisa pembakaran kendaraan bermotor dan mobil.

Karena asap yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan baik bermotor atau mobil

mengandung karsinogenik, dimana kandungan karsinogenik tersebut dapat

menyebabkan gangguan pernapasan pada organ dan juga memicu timbulnya penyakit

kanker. Dan asap kendaraan yang menyatu dengan udara jika di hisap secara terus

menerus dapat mengurangi kadar oksigen dalam tubuh.

c. Gambar ketiga adalah sebuah pabrik dimana pembuanganya melalui cerobong asap

untuk mengeluarkan sisa-sisa pembakaran dari pabrik atau industri tersebut. Dan dari

gambar tersebut merupakan pencemaran atau polusi udara. Penyebab nya adalah gas

buang dari cerobong asap pabrik pekat kuat dugaan karena ada kerusakan alat dust

colektor. Ini bagian dari kelengkapan boiler, berfungsi sebagai pemisah antara abu

dengan asap hasil pembakaran. Kandungan yang terdapat dalam asap diantaranya

sejumlah senyawa yang sangat berbahaya, seperti . Timbal (Pb), CO (karbon

monoksida), Karbon monoksida ialah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna serta

lebih mudah bercantum dengan hemoglobin darah berbanding oksigen. Keadaan ini

tentu akan menjejaskan keupayaan darah untuk membekalkan oksigen kepada tisu-

tisu tubuh. Bagi menampung kekurangan ini, jantung dan paru-paru terpaksa bekerja

dengan lebih kuat lagi. Karbon monoksida juga merosakkan dinding arteri dan dengan

itu, mendorong berlakunya penyakit jantung dan masih banyak lagi zat lain yang

berbahaya.

d. Gambar keempat adalah tumpukan sampah disungai yang di akibatkan oleh ulah

manusia yang membuang sampah ke sungai. Dan dari gambar tersebut merupakan

pencemaran atau polusi air. Penyebab nya adalah aktivitas manusia disekitar

pinggiran sungai yang membuang sampah di aliran sungai dimana sampah yang
dibuang ke aliran sungai menyebabkan pencemaran air, air sungai menjadi bau dan

lama kelamaan akan berubah warna menjadi keruh. Air yang keruh dan bau tersebut

jika di konsumsi oleh manusia sebagai kebutuhan sehari-hari dapat berakibat negatif

kepada yang pengonsumsi nya, dan tidak aneh jika penyakit seperti diara ataupun

alergi menjangkit tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai