Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN 1

ENERGI SOLAR CELL

Nama : I KOMANG ARDIAWAN

NIM : 1715313064

Kelas : 1A TL

PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN 1

POLITEKNIK NEGERI BALI

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
izin-Nya kami dalam sebuah kelompok dapat melaksanakan kegiatan praktikum dengan
lancar dan tanpa halangan serta menyelesaikannya dengan baik di Laboratorium Fisika
Terapan, Politeknik Negeri Bali.

Adapun penyusunan laporan percobaan ini adalah dengan maksud supaya dapat
menyelaraskan antara teori dengan praktek supaya tidak hanya banyak teori tapi tidak
mengetahui praktek langsungnya.

Lewat pencatatan percobaan ini, beragam tantangan telah penulis rasakan, oleh sebab itu,
selesainya laporan percobaan ini tentu saja bukan hanya sekedar kerja keras dari penulis
semata. Tetapi karena bantuan dan dukungan yang diberikan oleh segenap pihak yang
terlibat.

Penulis sekaligus pula menghaturkan terima kasih bagi segenap pihak yang telah memberikan
masukan, kritik dan saran, serta mendukung untuk merampungkan laporan percobaan ini.

Meskipun demikian, penulis sungguh-sungguh sadar kalau masih ada banyak kekurangan-
kekurangan pada laporan ini. Oleh karena itu, kami menantikan kritik beserta saran yang
membangun oleh segenap pihak untuk kami pakai sebagai materi evaluasi demi menambah
kualitas diri nantinya.

Jimbaran, 15 Desember 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

BAB 1

1. Tanggal Percobaan
2. Nama Percobaan
3. Tujuan Percobaan
4. Alat – alat yang dipergunakan
5. Teori dasar
6. Gambar rangkaian percobaan
7. Data hasil percobaan
8. Analisa data
9. Grafik
10. Kesimpulan
11. Saran – saran
PENDAHULUAN

Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa melakukan percobaan dengan


mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum memiliki kelebihan tersendiri dengan
metode pembelajaran yang lainnya, yaitu: mahasiswa langsung memperoleh pengalaman dan
keterampilan dalam melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi mahasiswa baik secara
individu maupun kelompok, mahasiswa belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah
atau belajar mempratekkan prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah (Djamarah, 2010).

Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai seluruh ranah


pengetahuan secara bersamaan, antara lain melatih agar teori dapat diterapkan pada
permasalahan yang nyata (kognitif), melatih perencanaan kegiatan secara mandiri (afektif),
dan melatih penggunaan instrumen tertentu (psikomotor). Salah satu kelebihan pembelajaran
praktikum (laboratorium) adalah mahasiswa dapat berlatih secara trial and error, dapat
mengulang-ulang kegiatan atau tindakan yang sama sampai benar-benar terampil (Sumiatun,
2013).

Praktikum Energi Solar Cell yang dilaksanakan di area yang lapang di sekitar
Laboratorium Fisika, Politeknik Negeri Bali, mempelajari tentang bagaiamana mahasiswa
bisa mengetahui tegangan dan arus yang terdapat pada solar cell apabila tertutup bayangan
sedikit demi sedikit. Praktikum ini juga melatih mahasiswa agar bisa bergerak cepat, berhati
– hati, dan kerja sama dalam sebuah kelompok.
BAB 1

ENERGI SOLAR CELL

1. Tanggal percobaan
Percobaan dilaksanakan pada Selasa, 12 Desember 2017

2. Nama percobaan
“Energi Solar Cell”

3. Tujuan percobaan
Menentukan energi Solar Cell apabila cellnya tertutup bayangan.

4. Alat – alat yang dipergunakan

 Solar cell
 Multitester digital-Baterai (min 10 A, 50 V)
 Kabel
 Penjepit
 Kertas Karton
 Isolasi dan gunting

5. Teori dasar

a. Sel Surya ( Solar Cell )


Pada umumnya sel surya terbuat dari silicon, suatu bahan yang
merupakan sari dari pasir. Bahan lain dapat juga digunakan dalam pembuatan
sel surya tetapi silicon telah terbukti paling bagus dan lebih murah untuk
sebagian besar dari aplikasi solar elektrik. Untuk pembuatan suatu sel surya,
langkah pertama adalah mengolah silicon agar tebebas dari segala bentuk
kotoran, ketidakmurnian, selanjutnya pada silicon yang murni ditambahkan
Boron dalam jumlah kecil, hal ini disebut dengan suatu proses Doping. Proses
ini dapat dilakukan pada saat silicon dibentuk ke dalam sebuah single crystal
batangan dengan suatu metode yang disebut dengan Czochralski process.
Lempengan – lempengan tipis dipotong dari batangan kemudian dipanaskan
pada suhu 850°C (1500°F) di dalam tungku sementara gas yang mengandung
Phosphorus akan melewatinya. Phosphorus yang terkandung dalam gas
tersebut akan menyebar ke seluruh permukaan kepingan ( lempengan –
lempengan ) beserta Boron memberikan photovoltaic untuk mengubah cahaya
menjadi energi listrik. Setelah perlakuan di dalam tungku, garis – garis tipis
yang berupa metal ditempelkan pada bagian depan sel dan membentuk sebuah
pola garis – garis. Metal ini merupakan kutub negatif sementara lapisan metal
yang menutupi bagian belakang dari sel merupakan kutub postifnya. Sebuah
lapisan anti reflektif juga ditaruh pada bagian depan. Hal ini untuk membantu
penyerapan cahaya di dalam sel. Sehingga sekarang setiap kepingan silicon
adalah merupakan suatu sel surya.
Sel akan mengalirkan listrik secepat permukaan depannya terilumiasi.
Pada saat mengalirkan listrik tidak ada pergeseran partikel yang terbuang
sehingga sel tidak menjadi kelebihan muatan atau rusak. Walau bagaimanapun
perlu diperhatikan bahwa daya guna dari sebuah modul pasti menurun dengan
pelan – pelan tapi dalam waktu yang bertahun – tahun.

b. Bentuk – bentuk Silicon


Sel solar cell ada yang monocrystalline dan polycrystalline,
multicrystalline atau semicrystalline silicon. Sebagian besar sel terbuat dari
suatu bentuk silicon yang disebut sebagai single crystal atau monocrystalline,
dan semua terbentuk dari proses dan prosedur yang disebutkan diatas. Single
crystal dapat dipotong potong menjadi berbagai bentuk. Dua bentuk yang
paling umum dari sel yaitu bentuk kubus dengan sudut bulat ( panjang
maksimum 100 mm atau 4 inch ) dan bentuk lingkaran ( bola ) dengan
diameter maksimumnya adalah 125 mm atau 5 inch.

c. Tegangan rangkaian terbuka dan arus hubung singkat


Ketika suatu modul menghadap matahari, tegangan dapat diukur
diantara terminal positif dan negatif pada bagian belakang dengan
menggunakan Volt meter. Tidak ada arus yang mengalir karena belum ada
beban yang terhubung, jadi pengukuran ini disebut sebagai tegangan rangkaian
terbuka ( Voc ).
Jika satu beban atau baterai yang dapat diisi ulang dihubungkan
diantara dua terminal, arus mengalir dari modul. Sekarang tegangan modul
kurang dari Voc. Dengan menambahkan beban atau peralatan lain dalam
hubungan paralel, arus yang mengalir akan lebih besar dan tegangan menjadi
semakin rendah. Untuk arus yang tertinggi, terminal dari modul dapat
dihubungkan langsung satu sama lain. Tegangannya sekarang adalah nol dan
arusnya maksimum. Dengan men-short-kan terminal – terminal melalui
sebuah ampere meter, arus maksimum terukur dan disebut sebagai arus
hubung singkat ( Isc ).
Gambar 3.1 Bahan Solar Cell

Gambar 3.2 Kurva I – V untuk cell single crystal silicon


6. Data Hasil Percobaan

Penutupan 2 Cell
Hari/Tgl : Selasa, 12 Desember 2017
Kondisi Cuaca : Cerah Berawan
Temperatur (mulai - akhir) : 31,8 °C - 32,2°C
Kelembaban (mulai - akhir) : 93% - 90%
Tekanan (mulai - akhir) : 1024,5 mbar - 1025 mbar
Jam (mulai - akhir) : 09.23 WITA - 09.33 WITA
Kemiringan : 180°

Tabel Jam (detik) - Energi (Watt.detik)


Jam Tegangan Arus Energi
(XRATA-
No (V.I.t)
(selang 2 menit) (volt) (ampere) Xi)²
Watt.detik
1 09.23 - 09.25 17.55 1.03 2169.18 2442.653
2 09.25 - 09.27 17.41 1.01 2110.09 93.408
3 09.27 - 09.29 17.29 1.02 2116.30 11.977
4 09.29 - 09.31 17.17 1.01 2081.00 1501.780
5 09.31 - 09.33 17.17 1.03 2122.21 6.028
10598.78 4055.846

ENERGI RATA - RATA 2119.757


STANDAR DEVISIASI 28.4634703
KESALAHAN RELATIF 1.34277056 %

Jam Tegangan Arus Daya


No XiYi Xi² Yi²
(selang 2 menit) (Y) (X) (watt)
1 09.23 - 09.25 17.55 1.03 18.08 18.08 1.06 308.00
2 09.25 - 09.27 17.41 1.01 17.58 17.58 1.02 303.11
3 09.27 - 09.29 17.29 1.02 17.64 17.64 1.04 298.94
4 09.29 - 09.31 17.17 1.01 17.34 17.34 1.02 294.81
5 09.31 - 09.33 17.17 1.03 17.69 17.69 1.06 294.81
86.59 5.1 88.32 88.32 5.20 1499.67

Intercept (a) 13.748


X variable (b) -9.369E-07
Koefisien Korelasi {R} 0.214
Koefisien Determinasi [R]² 0.046
Penutupan 4 Cell
Hari/Tgl : Selasa, 12 Desember 2017
Kondisi Cuaca : Cerah Berawan
Temperatur (mulai - akhir) : 32 °C - 34°C
Kelembaban (mulai - akhir) : 91% - 89%
Tekanan (mulai - akhir) : 1024 mbar - 1020 mbar
Jam (mulai - akhir) : 09.38 WITA - 09.48 WITA
Kemiringan : 180°

Tabel Jam (detik) - Energi (Watt.detik)


Jam Tegangan Arus Energi
(XRATA-
No (V.I.t)
(selang 2 menit) (volt) (ampere) Xi)²
Watt.detik
1 09.38 - 09.40 17.14 0.65 1336.920 3541.202
2 09.40 - 09.42 17.04 0.65 1329.12 4530.367
3 09.42 - 09.44 17.03 0.69 1410.084 186.486
4 09.44 - 09.46 16.96 0.71 1444.992 2358.462
5 09.46 - 09.48 16.91 0.72 1461.024 4172.643
6982.140 14789.161

ENERGI RATA - RATA 1396.428


STANDAR DEVISIASI 54.3767608
KESALAHAN RELATIF 0.0389399 %

Jam Tegangan Arus Daya


No XiYi Xi² Yi²
(selang 2 menit) (Y) (X) (watt)
1 09.38 - 09.40 17.14 0.65 11.141 11.141 0.423 293.780
2 09.40 - 09.42 17.04 0.65 11.076 11.076 0.423 290.362
3 09.42 - 09.44 17.03 0.69 11.751 11.751 0.476 290.021
4 09.44 - 09.46 16.96 0.71 12.042 12.042 0.504 287.642
5 09.46 - 09.48 16.91 0.72 12.175 12.175 0.518 285.948
85.08 3.42 58.185 58.185 2.344 1447.752

Intercept (a) 18.634


X variable (b) -2.366
Koefisien Korelasi {R} -0.890
Koefisien Determinasi [R]² 0.792
Penutupan 6 Cell
Hari/Tgl : Selasa, 12 Desember 2017
Kondisi Cuaca : Cerah Berawan
Temperatur (mulai - akhir) : 33 °C - 34°C
Kelembaban (mulai - akhir) : 89% - 87%
Tekanan (mulai - akhir) : 1025 mbar - 1027 mbar
Jam (mulai - akhir) : 09.52 WITA - 10.02 WITA
Kemiringan : 180°

Tabel Jam (detik) - Energi (Watt.detik)


Jam Tegangan Arus Energi
(XRATA-
No (V.I.t)
(selang 2 menit) (volt) (ampere) Xi)²
Watt.detik
1 09.52 - 09.54 16.85 0.59 1192.980 6943.956
2 09.54 - 09.56 16.75 0.59 1185.900 5814.124
3 09.56 - 09.58 16.70 0.60 1202.400 8602.637
4 09.58 - 10.00 16.57 0.32 636.288 224071.204
5 10.00 - 10.02 17.06 0.65 1330.680 48854.438
5548.248 294286.358

ENERGI RATA - RATA 1109.6496


STANDAR DEVISIASI 242.603115
KESALAHAN RELATIF 0.21863038 %

Jam Tegangan Arus Daya


No XiYi Xi² Yi²
(selang 2 menit) (Y) (X) (watt)
1 09.52 - 09.54 16.85 0.59 9.9415 9.9415 0.348 283.923
2 09.54 - 09.56 16.75 0.59 9.8825 9.8825 0.348 280.563
3 09.56 - 09.58 16.70 0.60 10.020 10.020 0.360 278.890
4 09.58 - 10.00 16.57 0.32 5.302 5.302 0.102 274.565
5 10.00 - 10.02 17.06 0.65 11.089 11.089 0.423 291.044
83.93 2.75 46.235 46.235 1.581 1408.984

Intercept (a) 16.194


X variable (b) 1.077
Koefisien Korelasi {R} 0.769
Koefisien Determinasi [R]² 0.592
Penutupan 8 Cell
Hari/Tgl : Selasa, 12 Desember 2017
Kondisi Cuaca : Cerah Berawan
Temperatur (mulai - akhir) : 34 °C - 33°C
Kelembaban (mulai - akhir) : 85% - 88%
Tekanan (mulai - akhir) : 1027 mbar - 1025.4 mbar
Jam (mulai - akhir) : 10.04 WITA - 10.14 WITA
Kemiringan : 180°

Tabel Jam (detik) - Energi (Watt.detik)


Jam Tegangan Arus Energi
(XRATA-
No (V.I.t)
(selang 2 menit) (volt) (ampere) Xi)²
Watt.detik
1 10.04 - 10.06 16.73 0.48 963.648 145543.471
2 10.06 - 10.08 15.88 0.24 457.344 15575.639
3 10.08 - 10.10 16.49 0.27 534.276 2291.575
4 10.10 - 10.12 16.24 0.26 506.688 5693.970
5 10.12 - 10.14 16.26 0.23 448.776 17787.664
2910.732 186892.319

ENERGI RATA - RATA 582.1464


STANDAR DEVISIASI 193.332521
KESALAHAN RELATIF 0.33210292 %

Jam Tegangan Arus Daya


No XiYi Xi² Yi²
(selang 2 menit) (Y) (X) (watt)
1 10.04 - 10.06 16.73 0.48 8.030 8.0304 0.230 279.893
2 10.06 - 10.08 15.88 0.24 3.811 3.8112 0.058 252.174
3 10.08 - 10.10 16.49 0.27 4.452 4.452 0.073 271.920
4 10.10 - 10.12 16.24 0.26 4.222 4.222 0.068 263.738
5 10.12 - 10.14 16.26 0.23 3.740 3.740 0.053 264.388
81.6 1.48 24.256 24.256 0.481 1332.113

Intercept (a) 15.6196


X variable (b) 2.3661
Koefisien Korelasi {R} 0.7781
Koefisien Determinasi [R]² 0.6054
Penutupan 10 Cell
Hari/Tgl : Selasa, 12 Desember 2017
Kondisi Cuaca : Cerah Berawan
Temperatur (mulai - akhir) : 33 °C - 35°C
Kelembaban (mulai - akhir) : 89.8% - 87%
Tekanan (mulai - akhir) : 1026.4 mbar - 1027 mbar
Jam (mulai - akhir) : 10.20 WITA - 10.30 WITA
Kemiringan : 180°

Tabel Jam (detik) - Energi (Watt.detik)


Jam Tegangan Arus Energi
(XRATA-
No (V.I.t)
(selang 2 menit) (volt) (ampere) Xi)²
Watt.detik
1 10.20 - 10.22 15.93 0.17 324.972 533.167
2 10.22 - 10.24 15.92 0.16 305.664 1797.624
3 10.24 - 10.26 16.24 0.17 331.296 281.112
4 10.26 - 10.28 16.40 0.19 373.920 668.615
5 10.28 - 10.30 16.05 0.21 404.460 3180.689
1740.312 6461.208

ENERGI RATA - RATA 348.0624


STANDAR DEVISIASI 35.9338499
KESALAHAN RELATIF 0.10323968 %

Jam Tegangan Arus Daya


No XiYi Xi² Yi²
(selang 2 menit) (Y) (X) (watt)
1 10.20 - 10.22 15.93 0.17 2.708 2.7081 0.029 253.765
2 10.22 - 10.24 15.92 0.16 2.547 2.5472 0.026 253.446
3 10.24 - 10.26 16.24 0.17 2.761 2.761 0.029 263.738
4 10.26 - 10.28 16.40 0.19 3.116 3.116 0.036 268.960
5 10.28 - 10.30 16.05 0.21 3.371 3.371 0.044 257.603
80.54 0.90 14.503 14.503 0.164 1297.511

Intercept (a) 15.501


X variable (b) 3.375
Koefisien Korelasi {R} 0.324
Koefisien Determinasi [R]² 0.105
7. Analisa data
Dari data yang diperoleh maka didapatkan beberapa analisis sebagai berikut:
Dari masing – masing tabel dapat dilihat bahwa semakin terang sinar matahari
maka arus dan tegangan yang ada dalam solar cell tersebut semakin besar dan apabila
cuaca berawan atau ada bayangan yang menutupi sebagian solar cell maka akan
berpengaruh dengan mengecilnya tegangan dan arus yang terdapat pada solar cell.
Dari hal tersebut maka dapat diketahui bahwa solar cell akan menerima energi jika
cahaya atau cuaca terang dan apabila redup akan mengurangi energy yang dihasilkan.

8. Grafik
Grafik Tabel Penutupan 2 cell

DIAGRAM ENERGI VS WAKTU


2500.00 2169.18
2110.09 2116.30 2081.00 2122.21
2000.00
ENERGI

1500.00

1000.00 Energi (V.I.t) Watt.detik


500.00 Jam

0.00
09.23 - 09.25 - 09.27 - 09.29 - 09.31 -
09.25 09.27 09.29 09.31 09.33
WAKTU

DAYA VS JAM
18.20
18.08
18.00

17.80
DAYA

17.69
17.60 17.64 DAYA VS JAM
17.58
y = -0.1025x + 17.972
Linear (DAYA VS JAM)
17.40 R² = 0.3732
17.34
17.20
0 2 4 6
JAM
Grafik Tabel Penutupan 4 cell

ENERGI VS WAKTU
1500.000
1461.024
1444.992
1450.000
1410.084
1400.000

1350.000 1336.920 1329.12 ENERGI VS WAKTU

1300.000

1250.000
09.38 - 09.40 - 09.42 - 09.44 - 09.46 -
09.40 09.42 09.44 09.46 09.48

DAYA VS JAM
12.4
12.2 y = 0.3034x + 10.727
12 R² = 0.8963
11.8
DAYA

11.6
11.4 DAYA VS JAM
11.2 Linear (DAYA VS JAM)
11
10.8
0 2 4 6
JAM

Grafik Tabel Penutupan 6 cell

ENERGI VS WAKTU
1400.000
1200.000
1000.000
ENERGI

800.000
600.000
400.000 ENERGI VS WAKTU
200.000
0.000
09.52 - 09.54 - 09.56 - 09.58 - 10.00 -
09.54 09.56 09.58 10.00 10.02
WAKTU
DAYA VS JAM
11.089
12 9.94159.882510.020
10 y = -0.2285x + 9.9326
8 R² = 0.0256
5.302
DAYA

6 DAYA VS JAM
4
Linear (DAYA VS
2 JAM)
0
0 2 4 6
JAM

Grafik Tabel Penutupan 8 cell

ENERGI VS WAKTU
1200.000
963.648
1000.000
800.000
ENERGI

600.000 534.276
506.688
457.344 448.776
400.000
ENERGI VS WAKTU
200.000
0.000
10.04 - 10.06 -10.08 - 10.10 - 10.12 -
10.06 10.08 10.10 10.12 10.14
WAKTU

DAYA VS JAM
9.000 8.030
8.000
7.000
6.000
5.000 4.452 4.222
DAYA

3.811 3.740
4.000 DAYA VS JAM
y = -0.817x + 7.3022
3.000 R² = 0.5143
2.000
1.000
0.000
0 2 4 6
JAM
Grafik Tabel Penutupan 10 cell

ENERGI VS WAKTU
500.000
404.460
373.920
400.000 324.972 331.296
305.664
ENERGI

300.000
200.000
100.000 ENERGI VS WAKTU

0.000
10.20 - 10.22 - 10.24 - 10.26 - 10.28 -
10.22 10.24 10.26 10.28 10.30
WAKTU

DAYA VS JAM
4.000
3.500 y = 0.1894x + 2.3324 3.371
3.000 R² = 0.7991 3.116
2.500 2.708 2.547 2.761
DAYA

2.000 DAYA VS JAM


1.500
1.000 Linear (DAYA VS
0.500 JAM)
0.000
0 2 4 6
JAM

9. Kesimpulan
Dari seluruh data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan maka dpat
ditarik kesimpulan bahwa solar cell akan menghasilkan tegangan, arus,
energy, dan daya yang besar apabila cuaca atau sinar matahari yang menyinari
sangat terik, dan sebaliknya apabila sinar matahari redup atau terhalang
bayangan maka solar cell akan menghasilkan energy yang tidak terlalu besar.

10. Saran – saran


 Sebelum di gunakan ada pengecekan alat, agar tidak saat praktek
menggunakan alat yang rusak

Anda mungkin juga menyukai