OLEH
2017
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih untuk
mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan,
mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Salah satu sumber belajar
yang dapatdimanfaatkan adalah laboratorium.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorangcalon
ilmuwan
2.3 Perawatan dan pemeliharaan peralatan laboratorium
1. Pengertian perawatan
Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan,
mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai.
Dalam kaitannya dengan perawatan peralatan laboratorium, perawatan dimaksudkan sebagai
usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik,
siap beroperasi. Disamping itu perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk menyetel atau
memperbaiki kembali peralatan laboratorium yang sudah terlanjur rusak atau kurang layak
sehingga dapat digunakan kembali.( http://ekapakketu.blogspot.co.id/2011/07/perawatan-dan-
pemeliharaan-peralatan.html, diakses, 19-09-2017, pukul 22.00)
2. Jenis Perawatan
Perawatan dapat dibedakan antara perawatan terencana dan perawatan tidak terencana :
Perawatan Terencana
Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang diprogramkan, diorganisir,
dijadwal, dianggarkan, dan dilaksanakan sesuai dengan rencana, serta dilakukan
monitoring dan evaluasi. Perawatan terencana dibedakan menjadi dua, yakni:
perawatan terencana yang bersifat pencegahan atau perawatan preventif, dan
bersifat korektif.
Perawatan Preventif
Perawatan preventif merupakan perawatan yang bersifat pencegahan, adalah
sistem perawatan peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui
tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan
tujuan untuk mencegah terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan peralatan
laboratorium.
Perwatan Korektif
Perawatan korektif merupakan perawatan yang bersifat koreksi, yakni
sistem perawatan peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan
melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta
5
monitoring dengan tujuan untuk mengembalikan peralatan laboratorium
pada kondisi standar, sehingga dapat berfungsi normal.
6
kegiatan, yakni: planning, organizing, actuating, dan controlling (perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengontrolan). Dengan demikian manajemen dapat diartikan sebagai proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan sumber daya manusia, biaya,
bahan, mesin atau peralatan, metode atau cara, dan waktu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
secara efektif dan efesien.
Efektifitas merupakan landasan untuk mencapai sukses. Jadi efektifitas
berkenaan dengan derajat pencapaian tujuan baik secara eksplisit maupun implisit, yaitu
seberapa jauh rencana dapat dilaksanakan dan seberapa jauh tujuan tercapai.Sedangkan efisiensi
merupakan sumber daya minimal yang digunakan untuk mencapai kesuksesan itu. Jadi efisien
berarti optimasi penggunaan sumber daya, yaitu yang termudah cara mengerjakannya, termurah
biayanya, tersingkat waktunya, teringan bebannya, terpendek langkahnya.(
http://ekapakketu.blogspot.co.id/2011/07/perawatan-dan-pemeliharaan-peralatan.html, diakses,
19-09-2017, pukul 22.00)
7
menjaga, menyimpan, membersihkan, memelihara, memeriksa, menyetel
kembali, bahkan bila perlu dan dibutuhkan dapat melakukan penggantian
dan perbaikan komponen peralatan laboratorium yang rusak.
Untuk peralatan khusus dengan tingkat kerusakan yang sudah parah, dan
perbaikannya juga memerlukan kemampuan profesional yang khusus,
maka dapat memanfatkan tenaga teknisi ahli dari luar. Misalnya untuk
perbaikan peralatan ukur optik, peralatan ukur elektronik, yang
konstruksinya sangat rumit .
Untuk pekerjaan perawatan yang ringan dan rutin dapat melibatkan siswa
praktikan. Misalnya dalam menjaga kebersihan ruang dan tempat praktik,
menjaga kebersihan peralatan, membantu dalam penyimpanan peralatan.
Untuk keperluan pencegahan terhadap kemungkinan kerusakan akibat
kesalahan pemakaian sekaligus sebagai upaya pembinaan tanggungjawab
mahasiswa, dapat peraturan dan tata tertip penggunaan peralatan di
laboratorium.
Biaya perawatan ( money )
Perawatan membutuhkan biaya, bahkan kadang-kadang biaya yang
dibutuhkan untuk pekerjaan perawatan sangat mahal. Biaya perawatan
dibutuhkan untuk berbagai hal, antara lain:
Biaya pembelian bahan-bahan untuk perawatan, seperti sabun,
carbol, kain lap dsb.
Biaya pembelian suku cadang, seperti: kran air, kabel, mur baut,
lensa optik, mouse komputer, dan sebagainya.
Biaya pembelian peralatan perawatan, seperti: sapu, sikat, sulak,
kuas, solder, tang, obeng, gunting, dan sebagainya.
Upah tenaga perawatan jika perlu, khususnya apabila pekerjaan
perawatan terpaksa harus mengundang pihak luar, misalnya ahli
komputer.
Biaya perawatan di atas perlu dihitung dan dimasukkan dalam
usulan anggaran, sehingga tersedia dana untuk perawatan
laboratorium secara rutin.
8
Bahan perawatan ( materials)
Yang dimaksud dengan bahan perawatan adalah seluruh jenis bahan yang
dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan perawatan peralatan
laboratorium. Bahkan untuk pekerjaan perawatan ini harus tersedia dengan
jumlah yang memadai, karena bahan ini merupakan salah satu sumber
daya yang sangat urgen untuk merawat semua peralatan laboratorium.
Bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan perawatan peralatan
laboratorium, antara lain :
Bahan untuk pekerjaan kebersihan, seperti:sabun, carbol, kain lap,
thinner, bahan pembersih alat-alat laboratorium, tempat sampah,
kantong plastik, dan bahan pembersih lainnya.
Bahan untuk pemelihara, seperti: bahan pengawet, minyak
pelumas, bahan pelapis, bahan pelindung, pembungkus, pupuk
tanaman dan makanan hewan pada laboratorium Biologi,
pembasmi serangga, dan sebagainya.
Suku cadang, seperti: seperti: kran air, kabel, mur baut, lensa
optik, mouse komputer, dan sebagainya.
Peralatan perawatan ( machines )
Tersedianya alat-alat perawatan merupakan sumber daya yang sangat
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan perawatan laboratorium. Apabila
laboratorium memiliki peralatan perawatan lengkap akan sangat
mendukung terlaksananya program perawatan peralatan laboratorium.
Peralatan untuk pekerjaan perawatan, tergantung dari jenis sarana atau
fasilitas yang dirawat serta jenis kegiatan perawatannya.
Peralatan perawatan laboratorium antara lain meliputi: peralatan untuk :
Peralatan penyimpanan, misalnya almari, rak
Peralatan pemeliharaan, misalnya alat pelumas, alat pelapis
Peralatan pemeriksaan, misalnya instrumen pengukuran
Peralatan penyetelan kembali
Peralatan perbaikan
9
Peralatan perawatan yang sifatnya umum, sederhana, dan secara
rutin sering dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan perawatan
peralatan sebaiknya dimiliki oleh setiap laboratorium.
Cara perawatan ( methodes)
Cara atau metode untuk melakukan pekerjaan perawatan peralatan
laboratorium yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
Melakukan pencegahan, misalnya dengan memberi peringatan
melalui gambar atau tulisan, peraturan, tata tertib bagi pengguna
laboratorium/bengkel, memberi bahan pengawet
Menyimpan, misalnya menyimpan peralatan laboratorium agar
Terhindar ari kerusakan.
Membersihkan, agar peralatan laboratorium selalu bersih dari yang
dapat merusak, misalnya debu dan uap air yang dapat
menyebabkan terjadinya korosi
Memelihara, misalnya dengan meminyaki peralatan mekanis,
Memeriksa atau mengecek kondisi peralatan laboratorium untuk
mengetahui adanya gejala rusak
Waktu perawatan ( time )
10
laboratorium akan banyak memiliki informasi untuk membantu
dalam menyusun jadwal perawatan
Berdasarkan sifat operasi atau beban pemakaian atau penggunaan
peralatan laboratorium. Untuk obyek atau alat yang sering
digunakan untuk kegiatan praktikum dan pemakainya banyak
orang, maka obyek atau alat tersebut akan cepat kotor atau rusak.
Untuk menjaga agar tetap bersih dan menghindari kerusakan,
mestinya jadwal perawatannya harus dibuat tinggi frekuensinya.
Artinya obyek atau alat tersebut harus sering dilakukan perawatan.
Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat peralatan yang
dimiliki laboratorium. Biasanya peralatan laboratorium yang baru
dibeli dari pabrik dilengkapi dengan buku manual yang memuat
petunjuk operasi dan cara serta jadwal perawatan alat tersebut.
Informasi tersebut dapat dipakai sebagai rujukan dalam menyusun
jadwal perawatan.
Mengelola pekerjaan perawatan laboratorium
Dengan mengacu pada pengertian pengelolaan dan gambaran tentang sumber
daya yang dibutuhkan dalam sistem perawatan laboratorium, maka untuk
mengelola pekerjaan perawatan laboratorium mencakup kegiatan:
Merencanakan program perawatan dengan menetapkan obyek apa yang
dirawat, jenis pekerjaan perawatan yang dikerjakan, kapan jadwal
pelaksanannya, siapa pelaksana, apa bahan dan alat yang digunakan untuk
merawat, dan jika perlu berapa biaya yang dibutuhkan.
Mengorganisir sistem perawatan, menentukan deskripsi pekerjaan
perawatan dan mekanisme kerjanya.
Melaksanakan ( actuating ) program perawatan
Mengevaluasi dan melaporkan kinerja perawatan
Pemeliharaan peralatan laboratorium
Pemeliharaan alat-alat di laboratorium sebenarnya mempunyai andil besar dalam
menanggulangi banyaknya kecelakaan kerja di dalam laboratorium. Pemeliharaan
11
alat-alat laboratorium secara berkala dapat mengantisipasi kecelakaan yang timbul
secara lebih dini.
12
o Peralatan elektronika.
o Peralatan yang terbuat dari bahan baku logam.
o Peralatan yang terbuat dari bahan baku gelas.
o Peralatan yang terbuat dari bahan baku karet/plastik.
Peralatan elektronika adalah peralatan yang mempergunakan sumber daya listrik,
misalnya : Kit Listrik (catu daya, meter dasar, multi meter, audio generator, osiloskop, pembangkit
getaran)Bahan baku logam yang biasa dipakai untuk membuat peralatan, di antaranya nikel, tembaga,
besi, seng dan logam campuran lainnya. Peralatan yang terbuat dari bahan baku logam misalnya : Kit
Mekanik (micrometer sekrup, jangka sorong, pegas spiral, neraca pegas), Kit Listrik dan Magnet
(papan rangkaian), Mikroskop.Bahan gelas yang biasa dipakai untuk membuat peralatan, di
antaranya : pyrex dan fiber glass. Peralatan yang terbuat dari bahan baku gelas, di antaranya : Kit
Optika (lensa, balok kaca, prisma, cermin), Kit Kimia (tabung reaksi, pipet, buret), Kit Gelombang
dan temodinamika (gelas kimia, thermometer, batang gelas), cermin pada mikroskop.Peralatan yang
terbuat dari bahan baku karet/plastik, di antaranya : pemukul garpu tala, sarung tangan dan mistar.
13
Sebelum disimpan peralatan harus bebas dari kotoran, debu ataupun air yang melekat
kemudian diolesi dengan minyak olie, minyak rem atau paraffin cair.
Untuk perawatan terhadap peralatan yang terbuat dari gelas bukanlah perkara yang
sulit akan tetapi menuntut ketekunan laboran. Dengan memperhatikan keunggulan dan kelemahan
dari bahan baku gelas, maka untuk perawatan peralatan berbahan baku gelas harus memperhatikan :
o Ruang penyimpanan peralatan harus bertemperatur antara 270 C 370 C dan
diberi tambahan lampu 25 watt.
o Ruang penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat higroskopis.
o Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan di atas kawat
kasa. Boleh menggunakan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas
terbuat dari pyrex.
o Gelas yang akan direbus hendaknya tidak dimasukkan langsung ke dalam air
yang sedang mendidih melainkan gelas direndam dengan air bersih dan dingin
kemudian tambahkan detergent, larutan kalium dichromat 10 gr, asam belerang
25 ml dan aquadest 75 ml. Penggunaan detergent dapat menghilangkan lemak
dan tidak membawa efek perubahan fisik. Kadang-kadang memerlukan waktu
perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air bersih. Keringkan
dengan udara panas lalu simpan di tempat yang kering.
14
o Debu, keringat, minyak dari telapak tangan mudah menempel pada peralatan
berbahan baku gelas. Oleh karena itu setelah digunakan luangkan waktu sejenak
untuk membersihkan permukaan peralatan dengan kain lembut atau dengan kertas
tissue khusus. Gunakan alcohol, acetone, kapas, sikat halus dan pompa angina
untuk membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan lensa. Saat ini terdapat
cairan pembersih khusus kaca/lensa yang dapat diperoleh di optic untuk
membersihkan kaca/lensa dengan lebih sempurna. Hindarkan membersihkan
kaca/lensa dalam keadaan kering apalagi dengan menggunakan kain yang
berseray kasar karena hal itu dapat menimbulkan goresan pada kaca/lensa.
o Letakkan peralatan berbahan baku gelas di tempat ketika tidak digunakan.
Meletakkan peralatan tidak di tempatnya beresiko merusak kondisi alat karena
mungkin saja peralatan tersebut tertindih atau tertekan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan fisik permanent.
15
membersihkan secara spesifik, maka prosedur tersebut harus diikuti.
http://analisbantul.blogspot.co.id/2012/09/cara-memelihara-alat-laboratorium.html diakses 20-
09-2017 pukul 23:00)
16
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan,
mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai.
Dalam kaitannya dengan perawatan peralatan laboratorium, perawatan dimaksudkan sebagai
usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik,
siap beroperasi.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
19