Nim : 4203351022
Kelas : PIPA B 2020
Mata Kuliah : Anafisum Fiologi Tumbuhan
1. Lengkapilah pernyataan dibawah ini dengan menggunakan kata kunci berikut :
anterior lateral sagital distal medial superior
frontal inferior proksimal transversal posterior
Dalam posisi anatomi, wajah dan telapak tangan berada diposisi anterior permukaan
tubuh; bokong danbahu berada diposisi posterior permukaan tubuh; bagian atas
kepala merupakan bagian tubuh yangpaling superior ; posisi telinga lateral terhadap bahu dan
terhadap hidung. Posisijantung posterior terhadap
kolumna vertebra dan superior terhadap paru-paru. Posisi sikulengan proksimal
medial terhadap jari tangan tetapi distal terhadap bahu. Posisi
ronggaabdominopelvis inferior terhadap rongga toraks dan
superior terhadap rongga spinal. Pada manusia, permukaan dorsal disebut juga
posterior namun pada hewan berkaki empat, permukaan dorsaldisebut anterior
.; Jika kita memotong jantung menjadi dua bagian yaitu kanan dan kiri, maka disebut
bidang sagital tetapi jika jantung dipotong menjadi bagian superior dan inferior maka disebut
bidang transversal . Jika kita ingin memotong suatu objek sehingga dapat membedakan
antara bagian anterior dan posterior maka bidang pemotongannya adalah frontal .
(A) (B)
Jawab : (B)
Suatu sistem memiliki sifat melawan setiap perubahan terhadap sistem. UMPAN BALIK POSITIF
adalah umpan balik yang memperkuat kerja sistem berikutnya. UMPAN BALIK NEGATIF adalah
umpan balik yang berupaya mencapai tujuannya dengan memberikan respon terhadap Kegagalan
pencapainnya.
3. Perhatikan wacana dibawah ini kemudian jawablah pertanyaaan : apa yang dapat anda simpulkan mengenai
strategi ruminansia dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya?
Ruminansia memiliki lambung yang sangat spesialis untuk mencerna selulosa. Pada hewan ini,
lambung memilki multi ruang. Ruminansia tidak mampu mencerna dinding sel selulosa pada material tanaman
yang mereka makan karena selulosa merupakan polimer glukosa yang diikat oleh ikatan β glikosida.
Sistem enzim vertebrata hanya dapat mengurai ikatan α glikosida. Agar selulosa dapat dicerna, ruminansia
bersimbiosis dengan bakteri dan protozoa yang hidup didalam rumen dan retikulum pada lambung, yang
mampu mengurai ikatan β glikosida. Mikroorganisme yang hidup diruang-ruang ini mencerna selulosa
yang awalnya dimakan oleh hewan. Makanan yang dicerna kemudian dihaluskan dengan mengunyahnya
kembali sebelum ditelan untuk kedua kalinya. Pada waktu itu makanan tidak melewati rumen dan
retikulum lagi
(karena adanya lipatan atau lekukan didalam dinding rumen) melainkan masuk ke omasum dan
abomasum yang merupakan lambung sebenarnya.
Produk penguraian selulosa oleh mikroorganisme adalah gula, asam lemak volatil, metana dan
karbondioksida. Asam lemak dan metana merupakan produk limbah dari metabolisme mikroorganisme.
Asam lemak diabsorpsi oleh ruminansia dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energinya. Ada
keuntungan nutrisi pada model kehidupan ini. Sebagai contoh, mikroorganisme dapat menghasilkan
protein dari ammonia dan urea, yang pada akhirnya akan dicerna dan diabsorpsi oleh ruminansia.
Kerugiannya adalah meskipun selulosa di urai oleh mikroorganisme yang bersiombiosis, sebahagian
besar dimanfaatkan untuk kebutuhan jalur metabolik mikroorganisme itu sendiri. Artinya bahwa
ruminansia tidak mendapatkan akses untuk gula. Ini bisa menjadi masalah karena otak membutuhkan
suplai gula yang konstan karena otak tidak mampu memetabolisme karbohidrat dalam bentuk lain. Untuk
mengatasi masalah ini, hati ruminansia memiliki kapasitas biosintetik yang tinggi untuk memproses
glukosa yang disebut glukoneogenesis. Sumber yang digunakan untuk mensintesis glukosa didalam hati
adalah asamlemak yang dihasilkkan oleh mikroorganisme simbion.
Jawaban :
Lambung ruminansia memilki multi ruang. Agar selulosa dapat dicerna, ruminansia
bersimbiosis dengan bakteri dan protozoa yang hidup didalam rumen dan retikulum pada lambung,
yang mampu mengurai ikatan β glikosida. Mikroorganisme yang hidup diruang-ruang ini mencerna
selulosa yang awalnya dimakan oleh hewan. Makanan yang dicerna kemudian dihaluskan dengan
mengunyahnya kembali sebelum ditelan untuk kedua kalinya. Pada waktu itu makanan tidak
melewati rumen dan retikulum lagi (karena adanya lipatan atau lekukan didalam dinding rumen)
melainkan masuk ke omasum dan abomasum yang merupakan lambung sebenarnya.
Produk penguraian selulosa oleh mikroorganisme adalah gula, asam lemak volatil, metana
dan karbondioksida. Namun selulosa di urai oleh mikroorganisme yang bersiombiosis, sebahagian
besar dimanfaatkan untuk kebutuhan jalur metabolik mikroorganisme itu sendiri. Itu artinya bahwa
ruminansia tidak mendapatkan akses untuk gula. Untuk mengatasi masalah ini, hati ruminansia
memiliki kapasitas biosintetik yang tinggi untuk memproses glukosa yang disebut glukoneogenesis.
Sumber yang digunakan untuk mensintesis glukosa didalam hati adalah asam lemak yang
dihasilkkan oleh mikroorganisme simbion.
4. Koala merupakan salah satu herbivora khas Australia yang hanya memakan daun
eukaliptus. Apakah strategi pencernaannya sama dengan karnivora? Berikan tanggapan
anda.
Jawaban :
Koala
Saluran pencernaan terbentang dari bibir sampai dengan anus. Bagian-bagian utamanya terdiri dari mulut,
oesophagus, gastrium (rumen, reticulum, omasum, abomasums), small intestinum, large intestinum, rektum dan
anus. Panjang dan rumitnya saluran pencernaan tersebut sangat bervariasi diantara spesies. Pada herbivora adalah
lebih panjang dan lebih rumit. Pada beberapa herbivora (koala) lambungnya relatif sederhana dan dapat disamakan
dengan lambung karnivora sedangkan usus besarnya, terutama sekum lebih luas dan rumit dari yang dipunyai
karnivora.
Karnivora
Hewan karnivora memiliki tingkat keasaman lambung yang lebih tinggi. Hal ini untuk memungkinkan pencernaan
protein hewani lebih cepat. Dan, keasaman yang tinggi membunuh bakteri penyebab penyakit yang banyak
terdapat pada daging bangkai yang membusuk. Hewan karnivora tidak membutuhkan enzim-enzim ini karena
mereka langsung menelan makanannya yang selanjutnya dicerna di lambung. Hewan karnivora memiliki panjang
usus kecil yang relatif pendek, rata-rata hanya tiga sampai enam kali panjang tubuhnya. Hal ini mengakibatkan
daging yang mereka makan dapat segera dikeluarkan dari usus dalam waktu yang relatif cepat, sehingga daging
tidak sempat membusuk di dalam usus.
Contoh hewan karnivora
Karnivora (anjing)
· Mulut
· Oesophagus
· Ventrikulus
· Intestinum tenue
· Caecum
· Intestinum crassum
· Anus
B. Zona H merupakan bagian tengah sarkomer yang hanya terdiri dari miofilamen aktin
C. Pita I hanya terdapat miofilamen miosin
D. Satu sarkomer dimulai dari pita I sampai diskus Z terdekatnya
E. Diskus Z merupakan area perlekatan kedua ujung miofilamen miosin
9. Selaput mielin yang membungkus akson pada sistem saraf pusat adalah....
A. Sel Schwann
B. Astrosit
C. Ependimal
D. Mikroglia
E. Oligodendrosit
10. Nukleus berbentuk bulat, sitoplasma membentuk cincin tipis disekitar nukleus,
berdiameter antara 6 – 14 µm dan tidak memiliki granula pada sitoplasmanya merupakan
karakteristik dari.....
A. Eritrosit
B. Neutrofil
C. Basofil
D. Monosit
E. limfosit
11. Perhatikan tabel 4.3 dan tabel 4.4 dibawah ini
14. Upaya apa yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan pada sistem pencernaan!
Jawaban :
Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat. Makanan berserat merupakan salah satu jenis
makanan yang sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Kunyah Makanan dengan Baik.
Jangan Terlalu Sering Menggunakan Antasida.
Rutin Berolahraga dan Hindari Stres
15. Tipe gerakan (lokomosi) hewan terdiri dari graviportal (adaptasi untuk menahan
bobot badan yang besar), volant atau gliding (meluncur), aerial (terbang),
saltatorial (melompat), kursorial (berlari), akuatik (berenang), skansorial
(memanjat pohon), arboreal (adaptasi untuk hidup di pepohonan) dan fossorial
(menggali tanah). Sebutkan karakteristik sistem alat gerak (rangka dan otot) dari
masing-masing tipe gerakan.
Jawaban :