Anda di halaman 1dari 3

MOTIVASI

KEGAGALAN BUKANLAH AKHIR DARI SEGALANYA

Setiap manusia pasti mempunyai impian dan cita-cita yang pantas untuk diperjuangkan
dengan kesungguhan hati manusia. Namun tidak jarang dari mereka yang bercita-cita dan
bermimpi mengalami kegagalan. Kegagalan itu sendiri dimaknai sebagai suatu kondisi atau
keadaan dimana tujuan yang tidak dapat terpenuhi atau keinginan yang tidak tercapai. Setiap
orang pasti pernah melalui satu kegagalan atau bahkan berkali-kali mengalami kegagalan
dalam memperjuangkan impian dan cita-citanya. Sebagian dari mereka yang mengalami
kegagalan dalam memperjuangkan impian atau cita-cita akan menganggap bahwa kegagalan
adalah akhir dari segalanya, mereka yang berfikir seperti itu akan mulai putus asa dan mulai
tidak percaya pada dirinya sendiri, serta akan berlarut-larut dalam kesedihan, bahkan ada juga
yang kehilangan motivasi hidupnya sehingga dapat menyebabkan depresi dan melakukan
tindakan yang ekstrem seperti melukai dirinya sendiri dan kemudian menyalahkan orang lain
untuk kegagalan yang dia alami.

Dalam Islam, bagi mereka yang tidak putus asa dalam memperjuangkan impian dan cita-cita
maka Allah Swt akan memudahkan langkahnya menuju kesuksesan. Selagi kita mau
berikhtiar dan berusaha maka tidak mungkin bagi-Nya untuk membuat hamba-Nya
merasakan kegagalan berulang kali. Oleh karena itu, kita sebagai manusia sudah sepantasnya
untuk berdoa memohon kepada Allah Swt untuk memberikan jalan kemudahan bagi kita
dengan begitu kita bisa merasakan ketenangan di setiap langkah dalam berjuang meraih
impian. Kegagalan yang kita rasakan adalah salah satu bentuk komunikasi ataupun cara Allah
swt kepada kita untuk memberitahukan bahwa apa yang telah kita pilih bukanlah yang terbaik
karena Allah Swt maha mengetahui segala sesuatu yang tidak kita ketahui dan Allah Swt
akan menggantikan dengan yang lebih baik. Hal ini tertuang dalam firman Allah Surat Al
Baqarah ayat 29 yang berbunyi “Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di
bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam menghadapi suatu kegagalan dalam meraih impian
dan cita-cita yang tidak terwujud yaitu dengan kita berfikir positif, bertanggung jawab atas
kegagalan yang kita alami dan selalu berdoa meminta pertolongan, petunjuk dan kemudahan
kepada Allah Swt. Allah tidak akan pernah meninggalkan umat nya yang sedang kesulitan
terlebih jika kita mau berusaha untuk bangkit dari kesulitan yang dialami. Rasulullah Saw
mengajarkan doa ketika menghadapi kesulitan dan duka cita dengan sebuah ungkapan yang
sangat indah: “Ya Allah, aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu laki-laki dan
hamba-Mu perempuan, ubun-ubunku berada dalam tangan-Mu, berlakulah atasku hukum-
Mu, adillah atasku takdir-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama kepunyaan-Mu,
yang Engkau namai dengannya diri-Mu, atau yang Engkau turunkan di dalam kitab-Mu, atau
yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan
dalam perbendaharaan gaib di sisi-Mu. Jadikanlah Al- Quran menjadi kesuburan hatiku, dan
cahaya bagi dadaku, dan penyirna segala kesusahan dan kesulitan, dan penghilang duka cita.”
Dan Nabi Muhammad Saw Bersabda “Tidaklah menimpa kepada seseorang suatu kesusahan,
kalau dibacanya doa ini, melainkan akan dihilangkan Allah kesusahannya itu dan digantikan
dengan kegembiraan.”( HR Ahmad, AlHakim, Ibnu Hibban )

Doa tersebut merupakan penuntun kita untuk senantiasa bangkit dari kesulitan atas kegagalan
yang dihadapi dalam menuju kesuksesan. Dengan kita patuh kepada hukum Allah dan
memegang teguh keyakinan kepada Allah atas takdir kita serta menjadikan Al-Quran sebagai
penerang dalam menghadapi segala rintangan, kesulitan, dan kesusahan dalam hidup yang
akan dihadapi dimasa mendatang. Karena semua yang terjadi di dalam hidup ini sudah atas
takdir Allah Swt. Berbicara mengenai kegagalan, kita tidak boleh menimbulkan duka cita
yang berlarut-larut, tetapi harus menjadikan kegagalan sebagai kesempatan untuk bangkit lagi
dan berjuang kembali. Allah Swt sangat menyukai hamba-Nya yang mau bangkit dan
mencoba kembali berjuang karena tidak ada yang tidak mungkin selagi kita sebagai manusia
mau berusaha dan berikhtiar untuk tujuan hidup yang lebih bahagia. Sebagaimana yang sudah
dibahas diatas bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan kegagalan itu sendiri
merupakan bagian dari tahapan keberhasilan yang harus dilalui. Oleh karena itu, kita harus
bisa menerimanya dengan lapang dada dan penuh dengan kesabaran.
Kesimpulannya:

Sebagian dari mereka yang mengalami kegagalan dalam memperjuangkan impian atau cita-
cita akan menganggap bahwa kegagalan adalah akhir dari segalanya, mereka yang berfikir
seperti itu akan mulai putus asa dan mulai tidak percaya pada dirinya sendiri, serta akan
berlarut-larut dalam kesedihan, bahkan ada juga yang kehilangan motivasi hidupnya sehingga
dapat menyebabkan depresi dan melakukan tindakan yang ekstrem seperti melukai dirinya
sendiri dan kemudian menyalahkan orang lain untuk kegagalan yang dia alami.

Kegagalan yang kita rasakan adalah salah satu bentuk komunikasi ataupun cara Allah swt
kepada kita untuk memberitahukan bahwa apa yang telah kita pilih bukanlah yang terbaik
karena Allah Swt maha mengetahui segala sesuatu yang tidak kita ketahui dan Allah Swt
akan menggantikan dengan yang lebih baik. Hal ini tertuang dalam firman Allah Surat Al
Baqarah ayat 29 yang berbunyi “Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di
bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam menghadapi suatu kegagalan dalam meraih impian
dan cita-cita yang tidak terwujud yaitu dengan kita berfikir positif, bertanggung jawab atas
kegagalan yang kita alami dan selalu berdoa meminta pertolongan, petunjuk dan kemudahan
kepada Allah Swt. Dan Nabi Muhammad Saw Bersabda “Tidaklah menimpa kepada
seseorang suatu kesusahan, kalau dibacanya doa ini, melainkan akan dihilangkan Allah
kesusahannya itu dan digantikan dengan kegembiraan.”( HR Ahmad, AlHakim, Ibnu
Hibban )

Allah Swt sangat menyukai hamba-Nya yang mau bangkit dan mencoba kembali berjuang
karena tidak ada yang tidak mungkin selagi kita sebagai manusia mau berusaha dan
berikhtiar untuk tujuan hidup yang lebih bahagia.

Anda mungkin juga menyukai