Anda di halaman 1dari 4

RESUME

BULAN NOVEMBER 2020

Penulis : Muhammad Farid Wajdi


Peresume : Ade Bahtiar Rifai

LP3I BC TEGAL
NOVEMBER
2020
JANGAN BERPUTUS ASA

Manusia tidak boleh berputus asa dalam mencapai sebuah


keberuntungan. Setiap orang menginginkan hidup ba-hagia meskipun tidak
mudah untuk mencapamya. Kita dituntut untuk mcmiliki jiwa yang tidak
mudah putus asa. Putus asa adalah sikap mudah menyerah sebelum
menggunakan seluruh usaha dan kcmampuan yang dimiliki. Kctika
mcnghadapi suatu rlntangan, terkadang kita sering berkeluh kesah. Bila
tidak bcrhasil. ada kalanya kita mcnjadi ccpat marah. tidak melanjutkan
langkahnya. bahkan menyalahkan orang lam atas kegagalannya.
Kegagalan adalah sebuah keniscayaan di dalam hidup. Dalam proses
menggapai keberhasilan, manusia akan diadang oleh kcsulitan dan kesedihan.
Akan aral dan rintangan yang siap menghalangi langkahnya. Apabila jiwanya
kuat. scjatinya dapat bersabar dan berusaha mcngalahkan bcrbagai
rintangan. Namun, apabila lemah. ketika mengalami sebuah kegagalan,
jiwa akan rapuh dan lemah.
Kita bisa berkaca dan mengambil pelajaran dan kehidupan tokoh tokoh dunia
pada masa lampau. Mereka menemukan hal-hal yang luar biasa dalam
hidupnya dalam waktu yang tidak sebentar. Mereka berkorban luar biasa
dengan melakukan percobaan demi percobaan hingga ribuan bahkan jutaan
kali. Pada akhirnya. temuan-temuan mereka sangat bermanfaat bagi
umat manusia.

HAKIKAT DUNIA,
Apabila kita diberi anugerah dan kenikmatan oleh Allah,janganlah kita
mcrasa takut dan berkata semua itu adalah dunia yang akan mencelakakan,
dan berniat untuk menjauhi karunia Allah tcrscbut dcngan pcrgi menyepi
di hutan atau di dalam gua. Ketahuilah bahwa ketakutan semacam itu
adalah tanda masih lemahnya keimanan kita. Apabila iman di hati telah
kuat. kita tidak akan pernah merasa takut oleh hal yang bersifat dunia.
kccuali hanya takut kepada Allah Swt.. Tuhan Pemberli nikmat.
Orang yang hanya takut kepada Allah, dia akan mampu mengelola dunia
bahkan bisa ada di bawah kakinya. Dunia tidak dibiarkan mengendalikan
dirinya.
Ketika mendapatkan rezeki. dia menyadari apa yang didapatkan
semata-mata karunia dari Allah Swt. Dialah Zat Yang Maha Al Razzaq.
tidak ada pemberi rezeki. kecuali Allah,. manusia hanya sebagai perantara.
Setiap hari, tidak pernah lupa untuk bersyukur kepada Allah. Karunia,
kenikmatan. dan harta di dunia yang begitu melimpah, ia pergunakan untuk
ketaatan dan ketakwaan kepada Nya.

BERDOALAH NISCAYA ALLAH KABULKAN


Doa merupakan ritual ibadah yang diperintahkan langsung oleh Allah
Swt. Setiap selesai shalat, kita berdoa, bahkan setiap akan melakukan
sesuatu atau setelahnya, kita dianjurkan untuk berdoa. Doa adalah
jembatan komunikasi antara hamba denganTuhannya, sebagaimana bunyi
ayat Nya, Dan Tuhanmu berirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku
perkenankan bagimu. Sesungguhnya, orang-orangyang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina
dina" (QS Al-Mu'min [40]: 60).
Jika ada orang tidak mau berdoa, berarti orang tersebut menolak
perintah Allah Swt. Dia termasuk orang sombong yang akan dimurkai
oleh Allah. Padahal, bentuk dan cara berdoa sudah diajarkan olah para nabi,
sahabat, tabi’in, dan para ulama. Kita tinggal berdoa sebagaimana yang
sudah dicontohkan orang-orang saleh tersebut sesuai keinginan
dengan penuh kekhusyukan dan hati yang bersih.
Kata dan kalimat di dalam doa tidaklah terlalu penting apabila
dibandingkan dengan isi dan makna doa itu sendiri. Dengan
mengetahui makna doa yang dipanjatkan, kita akan merasakan apa yang
dikatakan oleh lisan. Oleh karena itu, apabila kita tidak mengerti bahasa
Arab, sebaiknya tidak memaksakan diri berdoa dengan lafaz Arab. Lebih
baik berdoa dengan bahasa sendiri yang dimengerti sehingga
ketersambungan antara hati dengan Allah dapat dirasakan.
Berdoa meminta kepada Allah dilakukan dengan ketundukan hati. Kita
adalah hamba yang lemah. Untuk menjadi kuat, kita berdoa kepada Zat
Yang Mahakuat. Kita adalah hamba yang fakir. Untuk menjadi kaya,
kita berdoa kepada Zat Yang Mahakaya. Kita adalah hamba yang hina.
Untuk menjadi mulia, kita berdoa kepada Zat Yang Mahamulia. Kita
adalah hamba yang sering berbuat dosa. Untuk menghapusnya, kita
memohon ampun kepada Zat Yang Maha Pengampun. Kita adalah
hamba yang membutuhkan keamanan—dan agar terhindar dari
marabahaya, kita berdoa kepada Zat Yang Maha Mengamankan.
Proses berdoa yang baik, diawali dengan cara memuji-muji asma
Allah, mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah Saw.,
kemudian mengutarakan isi doa. Setelah itu, diakhiri dengan memuji-muji
Allah dan mengucapkan shalawat serta salam kepada beliau.
Ketika berdoa, hati seyogianya yakin Allah Maha Mengabulkan setiap
doa. Akan tetapi, kita tidak boleh memaksa Allah untuk menuruti segala
keinginan. Ketahuilah, terkadang Allah mengabulkan doa dalam bentuk
kebaikan-kebaikan yang lain. Misalnya, diselamatkan dari suatu
musibah yang berbahaya. Atau bisa juga pahala dari doa yang kita
panjatkan itu diberikan diakhirat.
Sungguh, Allah memiliki cara sendiri bagaimana menga¬ bulkan
doa-doa para hamba-Nya. Janganlah sekali-kali kita memiliki
prasangka buruk kepada Allah apabila doa yang kita

JANGAN KHAWATIR ALLAH BERSAMAMU


Setelah Allah menciptakan nur (cahaya) Muhammad, Allah menciptakan
al-qalam (pena), dan kemudian berkata kepadanya, "Tulislahr Pena
berkata, "Apa yang harus aku tulis, wahai Allah?" Allah menjawab, "Tulislah
semua kejadian sampai datangnya Hari Kiamat!"Kemudian pena menulis sesuai
dengan kehendaknya. Namun, ketahuilah bahwa apa-apa yang dikehenndaki
makhluk, pada hakikatnya adalah kehendak Allah. Allah borfirman, Dan kamu
tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu), kecuali apabila dikehendaki
Allah, Tuhon semesta alam (QS Al-Takwir(81]:29).
Semua yang sudah, sedang, dan akan terjadi, tertulis di Lauh Mahfuzh. Oleh
karena itu, salah satu rukun iman yang harus diyakini seorang Muslim
adalah beriman kepada takdir Allah. Apabila semua yang tertulis telah terjadi,
yang bisa dilakukan oleh manusia hanyalah pasrah kepada kehendak Allah.
Manusia hanya berikhtiar dan diwajibkan untuk menerima dengan ridha atas
segala ketetapan Nya.
Di dalam Hadis Qudsi, Allah mengingatkan kepada kita untuk ridha seutuhnya
kepada semua takdir-Nya, "Barang siapa tidak bersabar atas ujian-Ku, tidak
bersyukur atas nikmat-nikmat-Ku, tidak ridha dengan qadha'-Ku, carilah tuhan selain
Aku, dan keluarlah dari langit dan bumi Ku “ (HR Al-Thabarani). Hadis ini
menggambarkan kemarahan Allah kepada orang orang yang tidak menerima dan
tidak ridha dengan semua ketentuan-Nya.
Takdir Allah bentuknya bermacam-macam, salah satunya adalah
rezeki yang menjadi penghasilan kita. Ada orang yang
berpenghasilan banyak, ada pula yang sedikit, dan seandanya.
Bagi seorang mukmin, penghasilan banyak atau sedikit, tidak terlalu
menjadi masalah. Justru, yang menjadi masalah apabila keimanan
dan keislamannya tergadai oleh dunia. Seorang mukmin telah yakin
dengan janji Allah bahwa rezeki sudah ditentukan-Nya, Dan tidak ada
suatu makhluk bergerak (bernyawa) pun dibumi, kecuali Allah-lah yang
member! rezekinya. Dia mengetahui tempat berdiamnya itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh) (QS Hud [11): 6).
Allah menjamin rezeki kita dan semua makhluk-Nya yang ada di
dunia.Tidak ada satu pun yang luput dari lindungan-Nya, Bukankah Allah
cukup untuk melindungi hamba-hamba Nya? (QS Al-Zumar [39]: 36)
Selama kita menggantungkan hidup hanya kepada Allah, maka Allah
akan mencukupi kita dan dunia akan datang tanpa bersusah payah. Allah
akan memberikan lebih dari cukup. Allah berfirman, Barang siapo
bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar
baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangkasangkanya. Dan barang siapo bertawakal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya, Allah
melaksanakan urusan-Nya. Sesungguhnya, Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (QS Al-Thalaq [65]: 2-3).
Setelah merenungi firman-firman Allah, semoga tidak lagi khawatir dengan
masa depan karena Allah senantiasa ada untuk kita. Masa depan yang
sebenarnya adalah negeri akhirat yang kekal abadi, tempat orang-orang yang
bertakwa dan beramal saleh.

Anda mungkin juga menyukai