Anda di halaman 1dari 6

Buletin Dakwah

AL-HUSNA
‫اﻟﺣﺳن‬ Inspirasi Generasi Muslim Smapa
Edisi: 2 / V / Februari 2023

Untukmu yang Selalu Gagal


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
DITERBITKAN OLEH : Halo generasi muslim smapa, Gimana nih kabar
Rohani Islam Smapa
kalian sekarang?
PELINDUNG :
Dra.Sri Narti, M.Pd Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan
dalam lindungan Allah SWT ya. Buletin Al Husna
PENASIHAT : hadir kembali lagi nih. Kali ini kita akan
Sukardi, S.Pd
membahas tentang kegagalan. Jaman sekarang
banyak orang yang merasa gagal dan hampir putus
PENGASUH :
Siti Alwiyah, S.Ag, M.Pd asa. Di pembahasan ini akan kita jelaskan dan
Ahmad Arif RI, S.Pd.I, M.Pd memberikan solusi buat kamu yang selalu merasa
Aqwam,S. Pd. I
gagal. Nah daripada bertanya tanya langsung aja
TIM REDAKSI : yuk kita bahas bersama-sama.
Ais Sabrina C
Aril Ilham P
Alam Ramadhan
Kegagalan sendiri dapat dikatakan sebagai suatu
Rafi Dzaka P hal yang terjadi karena ketidaksesuaian suatu
Rahma Amalia
Syahendra Febri target atau tujuan yang ingin dicapai dengan suatu
hasil dari usaha yang telah dilakukan. Kegagalan
ALAMAT :
Jln.Panembahan Senopati No. 42/47 adalah kesuksesan yang tertunda, kalimat tersebut
Telp : (0293) 362709 Magelang 56123
sering muncul untuk membangkitkan semangat
seseorang dalam berusaha dan diharapkan dapat
KRITIK DAN SARAN :
@rohis_sman4magelang bangkit dari kegagalan dan meraih kesuksesan.
Ibarat dua sisi mata koin, kesuksesan dan
kegagalan selalu berjalan beriringan. Salah satunya
akan membayangi yang lainnya, apakah itu
kegagalan ataukah kesuksesan. Artinya ketika
Anda melihat peluang kesuksesan, maka di balik

1
peluang itu ada kegagalan. Begitu juga sebaliknya.

Ketika kegagalan tersebut datang menghampiri kita dalam menjalankan suatu


kegiatan yang sebenarnya kita tidak boleh berlarut-larut dalam keterpurukkan. Seperti
yang kita ketahui bahwa ketika menjalankan suatu hal tidak seharusnya bersikap
untuk mudah putus asa dan menyerah.

Kalau kamu sering merasa gagal:

1.Tetaplah bersabar. Janganlah kepayahan hidup


membuatmu menerjang larangan Allah.

2.Pahamilah bahwa di balik itu bisa jadi ada hikmah


yang indah. Belum tentu sesuatu yang kita rasa
baik, itu baik menurut Allah, dan sebaliknya.

3.Ingatlah bahwa hidup itu untuk menguji siapakah


yang lebih baik amalannya.

Jika dalam hidup ini yang kita tuju adalah kesuksesan di mata manusia, maka
kegagalan akan selalu melekat di pelupuk mata. Namun, jika yang kau cari adalah
ridha ilahi, Ia tidak akan pernah menyia-nyiakan usahamu.

Betapapun engkau gagal di mata manusia, Allah akan selalu menghargai usahamu,
karena Dialah Dzat Yang Maha Mensyukuri lagi Maha Penyantun.

Tentu saja semua itu dengan satu syarat, yaitu selama kamu tetap berpegang teguh
di jalan-Nya, sesuai dengan sunnah-sunnah nabi-Nya dalam menjalani hidup di dunia
ini.

Untukmu yang tak lulus ujian, untukmu yang letih mencari nafkah, untukmu yang
tak kunjung sembuh dari sakit, untukmu yang merasa sulit dalam menghafal ayat-
Nya, untukmu yang masih terlilit dalam hutang, untukmu yang terlunta-lunta di jalan
dakwah, juga untukmu yang selalu gagal, tetaplah bersabar dengan kesabaran yang
indah. Karena segala sesuatu yang menimpamu sejatinya sudah digariskan oleh-Nya.

2
Pahamilah bahwa kegagalan yang terus menyapa, yang begitu terasa pahit, bisa jadi
menyimpan hikmah-hikmah yang indah di dalamnya, dan itulah pula yang terbaik
bagimu. Begitu pula sebaliknya, sesuatu yang kita rasa baik, belum tentu itu baik
menurut Allah. Dan ingatlah bahwa kita hidup di dunia bukan hanya soal menyoal
tentang hasil belaka, namun siapakah yang lebih baik amalannya. Karena begitulah
hidup, sejatinya ia hanyalah ujian-ujian yang silih berganti, untuk menguji siapakah
yang benar imannya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َ ْ ُ َ ْ ُ ‫وھﻢ َﻻ‬
‫ﯾﻔﺘـﻨﻮن‬ ‫ﯾﻘﻮﻟﻮا ٰ َ ﱠ‬
ْ ُ َ ‫اﻣﻨﺎ‬ ْ ُۤ ْ ُ ‫ان ﱠ‬ ْ ۤ ُ َ ْ ‫ان ﱡ‬
ْ َ ‫ﯾﺘﺮﻛﻮا‬ َْ ‫س‬ ‫اﺣﺴﺐ ﱠ‬
ُ ‫اﻟﻨﺎ‬ َ ِ َ َ
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,
Kami telah beriman dan mereka tidak diuji?" (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 2)

ِ ٰ ْ ‫وﻟﯿﻌﻠﻤﻦ‬
َ ْ ِ‫اﻟﻜﺬﺑ‬
‫ﯿﻦ‬ ْ ُ َ َ ‫ﯾﻦ‬
‫ﺻﺪﻗﻮا َ َ َ ْ َ َ ﱠ‬ ِ ‫ﻓﻠﯿـﻌﻠﻤﻦ ﱣ ُ ﱠ‬
َ ْ ‫اﻟﺬ‬ ‫ﺒﻠﮭﻢ َ َ َ ْ َ َ ﱠ‬
ْ ِ ِ ْ َ‫ﻣﻦ ﻗ‬
ْ ِ ‫ﯾﻦ‬ ِ ‫ﻓﺘـﻨﺎ ﱠ‬
َ ْ ‫اﻟﺬ‬ ََْ َ
‫وﻟﻘﺪ َ َ ﱠ‬
"Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti
mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 3)

Oleh karena itu, jadilah orang yang tidak


pernah gagal dalam hidup, yakni dengan
melakukan segala sesuatu hanya mengharap
ridha Allah.

Tetaplah bersabar dalam ketaatan kepada-


Nya, meskipun kadang tak semua seindah yang
kita inginkan. Dan selalu iringi kehidupan
dengan penuh rasa syukur. Karena
bagaimanapun kepayahan hidup yang menimpa
kita sekarang, bukankah kita justru telah memiliki nikmat yang paling besar, yaitu
hidup di atas keimanan, nikmat yang selalu didamba-dambakan orang-orang kafir
yang telah mati yang kini disiksa di dalam kubur.

Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan hamba-hamba-Nya yang


beriman dan semoga Allah menjadikan hari pertemuan dengan-Nya adalah hari
terbaik kita dan nikmat yang paling agung.

3
Terus kalo lagi merasa gagal gimana cara menyikapinya?
Rasulullah Muhammad sekalipun tidak terhindar dari kegagalan dan kesulitan
dalam hidupnya. Rasulullah bukan dari
kalangan ekonomi menengah ke atas,
beliau pernah dibenci oleh sekelompok
orang, pernah dihina, pernah mengalami
kehilangan, pernah mengalami kekalahan.
Namun, beliau mampu menjalani kesulitan
dan kegagalan itu dengan hati yang
tenang, menjadikan kegagalannya sebagai
sesuatu yang bermakna.

Ketika gemuruh rasa gagal menyelimuti diri kita, maka satu hal yang perlu kita
tegakkan adalah sikap tawakal. Tawakal dapat kita pahami sebagai sikap seorang
muslim yang berserah kepada Allah SWT atas ikhtiar dan perkara yang kita hadapi.
Kita perlu duduk sejenak dan membaca kembali satu pesan Allah SWT dalam surat
At-Taubah ayat 51:

ُ ْ ‫ﻓﻠﯿﺘﻮﻛﻞ‬
َ ْ ُ ِ ْ ‫اﻟﻤ‬
‫ﺆﻣﻨﻮن‬ ِ ‫وﻋﻠﻰ ﱣ ِ َ ْ َ َ َ ﱠ‬ ٰ ْ َ ‫ھﻮ‬
َ َ َ ‫ﻣﻮﻟﯨﻨَﺎ‬ َ ُ ‫ﻛﺘﺐ ﱣ ُ ﻟَﻨ َۚﺎ‬
َ َ َ ‫ﯾﺼْﯿﺒَﻨَﺎ ٓ ِ ﱠاﻻ َﻣﺎ‬ ْ ‫ﻗﻞ ﱠ‬
ِ ‫ﻟﻦ ﱡ‬ ُْ
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang
telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah
bertawakallah orang-orang yang beriman.”

Apapun yang terjadi dalam hidup kita sejatinya telah diatur oleh Allah Yang Maha
Kuasa. Bisa jadi kita tidak suka dengan kejadian gagal ini, kehendak Allah bukanlah
keinginan kita, tetapi Allah tahu apa yang sesungguhnya kita butuhkan. Oleh
karenanya, kita perlu menerima pengalaman gagal tersebut dengan lapang hati.

Tentu, proses menerima dan berdamai dengan rasa gagal itu tidaklah mudah,
bahkan mungkin sulit luar biasa. Kegagalan menjadi sesuatu yang memalukan
sehingga kita ingin sembunyi dari orang lain, mungkin di dalam hati menyalahkan
keadaan di luar diri kita, menyalahkan orang lain, kita tidak ingin merasa gagal. Jadi,
tentu saja, menerima kegagalan bukanlah hal mudah. Namun, saat kita terima
kegagalan, rupanya ruang lega menjadi lebih terasa, pengalaman gagal membuat kita
“stay grounded” dan mengajarkan kita untuk rendah hati. Bukankah Allah
menginginkan hambaNya yang rendah hati?

4
Pada sisi lain, Allah SWT juga menciptakan dunia yang tidak ideal ini sebagai
cobaan untuk manusia. Karena kita sebagai manusia sering terlena, kurang
bersemangat dalam ibadah apabila dalam kondisi hidup nyaman tanpa kesulitan.
Ingat kembali saat kita berada dalam gegap gempita tepuk tangan, silau cahaya
perhatian orang lain, apresiasi dan euphoria kesenangan. Bukankah kita menjadi
cenderung lalai.

Oleh karenanya, kita perlu mengubah sudut pandang kita yang menganggap
kegagalan sebagai pengalaman yang amat buruk ini menjadi sesuatu yang lebih
bermakna. Barangkali pengalaman gagal ini adalah cara Allah menegur kita untuk
kembali mendekat padaNya. Barangkali pengalaman gagal ini adalah cara Allah agar
kita memetik pelajaran dan bertumbuh darinya.

Untukmu yang tak lulus ujian, untukmu yang letih mencari nafkah, untukmu yang
tak kunjung sembuh dari sakit, untukmu yang merasa sulit dalam menghafal ayat-
Nya, untukmu yang masih terlilit dalam hutang, untukmu yang terlunta-lunta di jalan
dakwah, juga untukmu yang selalu gagal, tetaplah bersabar dengan kesabaran yang
indah. Karena segala sesuatu yang menimpamu sejatinya sudah digariskan oleh-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman

ْ َ ‫ﺒﻞ‬
‫ان‬ ِ ْ َ‫ﻣﻦ ﻗ‬ ٍ ٰ ِ ‫ﻓﻲ‬
ْ ّ ِ ‫ﻛﺘﺐ‬ ْ ِ ‫اﻧﻔﺴﻜﻢ ِ ﱠاﻻ‬
ْ ُ ِ ُ ْ َ ‫ﻓﻲ‬
ْ ۤ ِ ‫وﻻ‬ ِ ْ َ‫ﯿﺒﺔ ِﻓﻰ ْاﻻ‬
َ َ ‫رض‬ ٍ َ ْ ‫ﻣﺼ‬ِ ‫ﻣﻦ ﱡ‬ ْ ِ ‫ب‬ َ ‫اﺻﺎ‬ َ َ ‫ﻣﺎ‬َۤ
ۖ ‫ﯿﺮ‬
ٌ ْ ‫ﯾﺴ‬
ِ َ ِ ‫ﻋﻠﻰ ﱣ‬ َ ِ ٰ ‫ان‬
َ َ ‫ذﻟﻚ‬ َ ْ ‫ﻧﱠ‬
‫ﺒـﺮا َ َھﺎ ۗ ِ ﱠ‬
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya
telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh,
yang demikian itu mudah bagi Allah" (QS. Al-Hadid 57: Ayat 22)

‫ﻣﺨﺘﺎ ٍل‬ ‫ﯾﺤﺐ ُ ﱠ‬


َ ْ ُ ‫ﻛﻞ‬ ‫اﺗﯨﻜﻢ ۗ َوا ﱣ ُ َﻻ ُ ِ ﱡ‬ ۤ َ ِ ‫ﺗﻔﺮﺣﻮا‬
ْ ُ ٰ ٰ ‫ﺑﻤﺎ‬ ْ ُ َ ْ َ ‫وﻻ‬ ْ ُ َ ‫ﻋﻠﻰ َﻣﺎ َﻓﺎ‬
َ َ ‫ﺗﻜﻢ‬ ْ َ ْ َ ‫ﯿﻼ‬
ٰ َ ‫ﺗﺄﺳﻮا‬ َ ِّ
َ ْ ‫ﻟـﻜ‬
ِ ُْ َ
ۙ ‫ﻓﺨﻮر‬
Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri," (QS. Al-Hadid 57:
Ayat 23)

5
Nah sekarang kalau kita merasa gagal kita jangan langsung terpuruk. Dari
kegagalan justru kita dapat mengambil hikmahnya. Pokoknya kita jangan langsung
menyerah dan senantiasa berbaik sangka kepada Allah ya sobat.

Demikian yang dapat kami sampaikan sobat, Kami sebagai tim Redaksi memohon
maaf apabila terdapat kekurangan & keliruan kata yang sekiranya kurang berkenan di
hati. Semoga selalu menjadi reminder bagi kita semua agar selalu melakukan
kebaikan walau sekecil biji jarah ya sobat! Jangan pernah bosan membaca buletin
dari kami & Sampai berjumpa di buletin bulan depan ya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tahukah kamu?
Nama Kota Madinah sebelumnya bernama Yatsrib. Kota yang punya sebutan
Madinatun Nabi (Masjid Nabi). Selain perubahan nama kota Madinah sebelum Nabi
Muhammad SAW datang, kondisi sosial masyarakat juga berubah. Sebelumnya,
terjadi perebutan kekuasaan antara kaum Yahudi dengan suku Aus dan Khazraj di
Madinah.
SUMBER :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://fpscs.uii.ac.id/blog/2022/07/04/menyikapi-
kegagalan/%3Futm_source%3Drss%26utm_medium%3Drss%26utm_campaign%3Dmenyikapi-
kegagalan%26utm_source%3Drss%26utm_medium%3Drss%26utm_campaign%3Dmenyikapi-
kegagalan&ved=2ahUKEwj7r7nwiYj9AhUgXGwGHT0DCGgQFnoECAsQAQ&usg=AOvVaw0DduQbVuWinx
_SsriWqvRJ
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://zahiraccounting.com/id/blog/kegagalan-
adalah-kesuksesan-yang-tertunda-benarkah/&ved=2ahUKEwjNsMCRioj9AhW-
R2wGHXqWAocQFnoECCQQAQ&usg=AOvVaw1qXrT0CnsjZcEJNC1IiogV
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://buletin.muslim.or.id/bt1501/&ved=2ahUKEwj
xkYPPyf38AhVKSGwGHSqrDucQFnoECA0QAQ&usg=AOvVaw3NpzFfzTspJFQE8IssxLDS
https://www.merdeka.com/trending/kata-bijak-islami-singkat-bisa-dibaca-saat-sedang-merasa-gagal-amp-putus-
asa-kln.html?page=3
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5593109/apa-nama-kota-madinah-sebelum-nabi-muhammad-saw-
datang-ini-jawabannya

Orang yang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang
optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.
Ali bin Abi Thalib

Anda mungkin juga menyukai