Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Allah SWT. Akan menguji hamba-Nya yang beriman untuk mengetahui tingkat
kesabarannya. Ujian dari Allah SWT. Tersebut bisa berupa sakit, kesusahan, kelaparan,
dan sebagainya. Kesabaran seorang hamba dapat dilihat saat menerima ujian tersebut.
Jika ia tetap optimis dan bersabar, maka Allah SWT. Akan memberinya pahala yang
berlipat ganda. Setiap ujian dari Allah SWT. Bukan untuk ditakuti, tetapi harus dihadapi
dengan sikap terbaik. Sikap terbaik dalam menghadapi ujian tersebut adalah dengan
tetap optimis dan sabar. Setiap manusia pasti pernah mengalami kebahagiaan dan
kesusahan. Keduanya memang diciptakan Allah SWT. Untuk menguji manusia. Cobaan
dan ujian yang diberikan Allah SWT. Kepada hamba-Nya dapat dijadikan sarana untuk
mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kamu pernah melihat atau mendengar
seseorang berputus asa dalam menghadapi persoalan hidup. Mereka merasa tidak
mampu untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Pikiran mereka seolah menjadi tumpul
dan tidak ada ikhtiar untuk mencari solusi. Banyak diantara mereka yang mengalami
depresi, stress, bahkan sampai bunuh diri. Putus asa merupakan perilaku tercela yang
harus dihindari. Berputus asa menyebabkan seseorang jauh dari kasih sayang Allah
SWT.
Sudah seharusnya sikap optimis tertanam dalam diri kamu. Sikap optimis akan
menambah semangat dan kekuatan dalam meraih cita-cita. Tidak cukup hanya
optimis, harus ada usaha nyata guna meraih cita-cita tersebut. Setelah berusaha sekuat
tenaga dan berdoa, pasrahkan hasilnya kepada Allah SWT. Kepasrahan kepada Allah
SWT. Akan membuat hidup kita tenang dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengertian optimis, ikhtiar, dan tawakal itu?
2) Bagaimana ayat-ayat yang berisi tentang pesan-pesan mulia terkait dengan optimis,
ikhtiar dan tawakal?
3) Bagaimana isi dan kandungan surat Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42,
Q.S. Ali Imran/3:159 itu?

C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pengertian optimis, ikhtiar dan tawakal.
2) Untuk mengetahui ayat-ayat yang berisi tentang pesan-pesan mulia terkait dengan
optimis, ikhtiar dan tawakal.
3) Untuk mengetahui isi dan kandungan surat Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-
Najm/53:39-42, Q.S. Ali Imran/3:159.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Optimis, Ikhtiar dan Tawakal
Sifat optimis adalah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam
menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis adalah pesimis. Orang
yang memiliki sifat pesimis selalu berpandangan negative dalam menghadapi
persoalan. Setiap cobaan hidup yang dialami oleh seorang muslim harus dihadapi
dengan tabah, semangat pantang menyerah, serta bersungguh-sungguh berusaha
mencari solusi terbaik. Pantang bagi seorang muslim untuk mengeluh apalagi berputus
asa. Hidup ini akan terasa menyenangkan dan terasa indah jika kita mampu
menjalaninya dengan penuh optimis.
Ikhtiar adalah berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai harapan,
keinginan, atau cita-cita. Ketika seseorang menginginkan sesuatu maka ia harus mau
berusaha atau berupaya untuk meraihnya. Usaha-usaha tersebut merupakan bagian
penting yang harus dilakukan oleh manusia. Dengan demikian tidak dibenarkan orang
yang mempunyai keinginan itu hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali.
Selanjutnya usaha tersebut diikuti dengan doa, memohon kepada Allah Swt. Agar
keinginan tersebut dapat terwujud.
Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. Atas hasil usaha kita setelah
berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Misalnya, saat menghadapi ulangan
kamu sudah belajar dengan sungguh-sungguh dan menyelesaikan soal-soal dengan
cermat dan teliti. Setelah itu kamu pasrah dan menyerahkan keputusan atas hasil usaha
kamu kepada Allah Swt. Jadi, tawakal harus disertai dengan usaha yang serius.
Perhatikan kisah Kepribadian tawakal ini merupakan salah satu akhlak terpuji.
Seseoran yang memiliki sikap tawakal berarti telah memiliki modal awal yang baik.

B. Ayat-Ayat Yang Berisi Tentang Pesan-Pesan Mulia Terkait Dengan Optimis,


Ikhtiar dan Tawakal.
a) Q.S. Az-Zumar/39:53

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas


(dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”

b) Q.S. An-Najm/53:39-42

2
Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan
bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)”

c) Q.S. Ali Imran/3:159

Artinya: “Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar,
tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam
segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad,
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertawakal.”

C. Isi dan Kandungan Surat Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42, Q.S. Ali
Imran/3:159
1. Isi Kandungan Surat Az Zumar Ayat 53 berisi larangan berputus asa terhadap
rahmat Allah SWT. Sebaliknya, ayat ini bermaksud membangkitkan sikap optimis
kepada manusia sebab sebanyak apapun dosa-dosa, pintu taubat senantiasa terbuka.
2. An-Najm ayat 39-42 menggambarkan pentingnya berdoa setelah berikhtiar. Setelah
berusaha dengan maksimal, manusia diminta untuk berdoa kepada Allah agar
usahanya lancar dan berhasil. Apapun hasilnya nanti, baik buruk atau baik, manusia
dianjurkan untuk menerimanya dengan ikhlas.
3. Surat Ali Imran ayat 159 ini menekankan pentingnya sikap lemah lembut dan
keikhlasan untuk memaafkan kesalahan orang lain. Lewat ayat ini pula, Allah
mendorong umat-Nya untuk rendah hati, tidak kasar, dan tidak keras hati terhadap
orang lain.

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Optimis merupakan sikap untuk terus berjuang secara sungguh-sungguh sampai akhir.
Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menggapai harapan, keingian, atau cita-
cita.
Tawakal yaitu berserah diri pada Allah atas usaha-usaha yang sudah dilakukan dengan sungguh-
sungguh dan berdoa.

B. Saran – Saran
Demikianlah penulisan tugas portofolio ini kemudian apabila ada kesalahan dalam
penulisan ataupun ejaan yang kurang sempurna maka mohon saran dan kritik yang
membangun dari pembaca yang budiman demi kesempurnaan penulisan tugas portofolio
ini

C. Daftar Pustaka

https://www.liputan6.com/hot/read/5383875/qs-an-najm-ayat-39-42-arab-latin-dan-arti-
lengkap-kandungan-
isinya#:~:text=Di%20dalam%20QS.,berusaha%20mencapai%20yang%20lebih%20baik

https://ruangbelajar.smpn1pskn.sch.id/2020/08/pengertian-dan-contoh-sikap-
optimis.html?m=1

Sumiyati,S.Ag.MM, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTS Kelas IX,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2018

Anda mungkin juga menyukai