Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PAI

BAB 7
MERAIH KESUKSESAN DENGAN OPTIMIS,IKHTIAR, DAN
TAWAKAL

KELOMPOK 3 IX-C
ANGGOTA:-Sintia Susilawati
-Tardiansyah
-Wisnu Setiawan
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini yang berjudul "MERAIH KESUKSESAN DENGAN OPTIMIS,IKHTIAR, DAN
TAWAKAL" tepat pada waktunya. Dan tidak lupa pula kita sanjung pujikan kepada
Nabi Besar Muhamad SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita
ke alam yang terang benderang ini.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan
rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Terima kasih yang sebesar – besarnya penulis sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian Makalah ini. Wassalam.

Cisayong, 14 Januari 2022

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. 1

B. Rumusan Masalah. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Mari Membaca Q.S Az-Zumar/39:,Q.S An-Najm/ 53:39-42 Dan Q. S Ali'Imran/3:159. 1

B. Memahami Hukum Bacaan Qalqalah . 2

C. Mari Belajar Mengartikan Q.S Az-Zumar/39:53;An-Najm/53:39-42:Dan Ali'Imran/3:159


5

D. Memahami Kandungan Q. S Az-Zumar/39:53 An-Najm/53:39-42 Dan Ali'Imran/3:159 9

BAB III menganalisis Adab dalam optimis tawakal ikhtiar. 10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................

BAB 1

PENDAHULUAN

. Latar BelakangSemua manusia pasti inginmeraih kesuksesan. Untuk


mendapatkankesuksesan itu sendiri tidaklah mudah. karena kita harus mengalami
kegagalanterlebih dahulu sebelum mendapatkan kesuksesan yang diinginkan. Kegagalandisini
memiliki arti ujian dan cobaan dari Allah Swt. Dalam kegagalan itu,biasanya banyak orang yang
berputus asa, stress, atau bahkan depresi.Sebagai seorang mukmin sudah sepatutnya kita
memiliki sikap optimis,ikhtiar, dan tawakal. Artinya kita harus tetap optimis pada usaha kita,
karena telahberdoa dan mengusahakan yang terbaik, lalu hasilnya kita serahkan kepada
AllahSwt. karena apapun keputusan Allah Swt. itulah yang terbaik untuk kita semua.Ditambah
lagi kepasrahan kita kepada Allah membuat hidup kita jauh lebihtenang, sehingga mencegah
kita mengalami hal-hal negatif seperti stress dandepresi.

.1.2.RUMUSAN MASALAH

1.Apa yang dimaksud dengan optimis?

2.Apa yang dimaksud dengan ikhtiar?

3.Apa yang dimaksud dengan tawakal?

4.Bgaimana cara menumbuhkan sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal?

5.Apa hikmah dari optimis, ikhtiar, dan tawakal

1.3.Tujuan

1.Untuk mengetahui pengertian dari optimis, ikhtiar, dan tawakal

2.Untuk mengetahui upaya menumbuhkan sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal

3.Untuk mengetahui hikmah dari opimis, ikhtiar, dan tawakal.

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Optimis Pada umumnya, umat islam memiliki harapan dan keyakinan.Nah,
keselarasan antara harapan dan keyakinan akan tercapainya harapantersebut, itulah yang
disebut dengan optimisme, berikut ini merupakanbeberapapengertianmenurutilmTasauf:

A.ibnuQudamahal-MuqadasiOptimis adalah sesuatu yang terlintas di dalam hati yang


merupakan harapan padamasa yang akan datang. Rasa lapang dada karena menantikan yang
diharapkandimanahalyangdiharapkanitumemangmungkinterjadi. B.imamQusyairiOptimis
adalah terpikat hati kepada sesuatu yang diharapkan yangakan terjadi pada masa yang akan
datang.

C. Imamal-Ghazali Hakikat Optimis adalah kelapangan hati dalam menantikan hal yang
diharapkan pada masa yang akan datang dalam hal yang mungkin terjadi. makna optimis. Umat
islam juga tak akan lepas dari kegembiraan, kebahagiaan, kesenangan dan semacamnya. Dalam
menjalani berbagai bayangan perasaan tersebut, umat islam tak lepas dari pertolongan Allah
SWT. Itu merupakan sebuah keniscayan. Untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT,
sebagai umat islam kita harus berusaha dengan segala keyakinan, disertai dengan do’a dan
tawakkal kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an disebutkan: ‫َ يِل او ُ ِنم ؤ ؤ ُ ي ؤل‬

BAB III

ANALISIS

PROSES TAWAKAL

1.Orang yang bertawakal tidak bisa digoda apalagi dikuasai oleh setan. Sebab, bagaimana mungkin setan
dapat menggoda orang-orang yang begitu dekat dan terikat kepada Allah swt sebagaimana dalam
firmanNya : “Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal
kepada Tuhan.” (an-Nahl : 99).

2.Menghargai usaha yang dilakukanSaat seseorang berusaha lalu tidak mencapai hasil yang
diharapkannya kadang dia merasa sia-sia atau percuma saja berusaha bila hasilnya hanya demikian.
Sikap ini disebabkan oleh tidak bertawakalnya dia kepada Allah swt. Bila dia bertawakal, maka dia akan
menerima apa yang sudah diperolehnya dan mensyukurinya. Namun, lain halnya dengan orang yang
bertawakal, bila belum memuaskan seperti yang dia harapkan, maka dia akan .

3.berusaha lagi dengan usaha yang lebih maksimal. Dapat dipahami bahwa bila pekerjaan atau usaha
dirinya sendiri saja sudah tidak dihargai, bagaimana mungkin dia bisa menghargai pekerjaan orang lain,
apalagi bila pekerjaan itu tidak mencapai hasil yang diinginkannya.

BAB IV

PENUTUP

A. KKESIMPULAN

-optimis Adalah yakin bahwa sesuatu yang dikerjakan itu pasti berhasil atau pasti di dapatkan.

-Ikhtiar adalah usaha, usaha untuk menggapai sesuatu yang di inginkan.

- Tawakal Adalah menyerahkan segala akhir dari usaha itu pada alloh, sehingga nantinya apapun akhir
dari usaha itu, kita yakin itulah yang terbaik dari Alloh, dan pasti dalam setiap nya adalah hikmah atau
pelajaran bagi kita.

Anda mungkin juga menyukai