ANGGOTA
1. Andiny
2. Fitri Eka Dani
3. Saskia Salsabila
4. Desri Cahya Pratiwi
5. Suci hayati az-zahra
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..1
A. Latar Belakang…………………………………………………….1
B. Tujuan Penulisan………………………………………………….1
C. Rumusan Masalah………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A. Fastabiqul Khairat…………………………………………………3
B. Kerja Keras……………………………………………………………8
C. Kolaboratif………………………………………………………….13
D. Optimis……………………………………………………………….15
A. Kesimpulan………………………………………………………….17
B. Saran……………………………………………………………………17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Setiap perbuatan baik atau buruk yang dilakukan manusia pasti akan
memiliki efek yang berbeda, baik bagi individu yang bersangkutan maupun
orang lain. Perbuatan baik akan membawa kebahagiaan dan perbuatan
buruk akan membawa kesengsaraan bagi orang yang melakukannya dan
memiliki pengaruh bagi lingkungannya. Semakin banyak perilaku baik yang
tertanam pada diri setiap orang, akan semakin baik pula lingkungan
masyarakat yang tercipta. Perilaku adil, rida, amal saleh, persatuan, dan
kesatuan merupakan contoh perilaku baik yang harus kita tanam dalam diri
sejak dini.
TUJUAN PENULISAN
RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
FASTABIQUL KHAIRAT
1.Mendapatkan ridho Allah dan surge nya, waktu yang kita miliki tidak
akan terbuang sia-sia.
2.Energi akan tersalurkan untuk hal-hal yang meningkatkan mutu diri.
3.Selamat dari gooodaan detan yang dapat merugikan manusia baik di
dunia maupun di akhirat kelak.
v
CIRI-CIRI FASTABIQUL KHAIRAT
vi
KERJA KERAS
2.Mendapatkan harta
Sudah jelas bahwa orang yang bekerja keraslah yang mendapatkan harta
maupun uang. Mereka yang bekerja keras tentu berharap apa yang
dikerjakan dapat berubah manis. Setiap yang bekerja keras tentu ingin
mendapatkan harta.
vii
3.Mampu Membutuhi Setiap Keinginannya
viii
sistem manajemen konstruksi.
ix
disiplin saat memenuhi janjinya. Banyak orang berpikir bahwa
keterlambatan dalam sebuah masalah, namun bagi orang yang
bekerja keras keterlambatan akan menyia-nyiakan waktunya. Bagi
mereka, waktu adalah emas untuk mengisi berbagai macam hal
produktif
4.Tekun
Para pekerja keras tentunya akan bertanggung jawab untuk
menyelesaikan tugasnya dengan sangat teekun. Setiap perjuangan
tidak didapatkan dengan instan, dengan sikap pantang menyerahnya
mereka juga akan membuatnya tekun untuk mencapai tujuan dengan
berbagai rintangan yang dihadapi.
5.Memiliki Motivasi
Dengan ketekunan dan pantang menyerah, tentunya para pekerja
keras memiliki motivasi sukses untuk diri mereka dan berusaha
menjadi yang terbaik. Mereka akan bekerja untuk tujuan yang
dimiliki. Saat telah menghampiri , para pekerja keras akan
mengumpulkan energi dan motivasi untuk kembali bangkit dan terus
berusaha hingga selesai.
6.Bisa mengatur prioritas
Saat berkomitmen dengan tujuan yang mereka inginkan. Seorang
yang pekerja keras akan menentukan prioritas tentang berbagai
x
macam hal yang akan mereka lakukan. Semua aktifitas orang pekerja
keras selalu direncanakan dengan matang agar bisa selesai tepat
waktu dan efesien.
7.Berusaha Mengevaluasi Diri
Manusia tidak ada yang sempurna, setiap insane memiliki
kekurangan termasuk pada kekurangan dari pekerjaan yang kita
lakukan. Setiap orang mengalami masalah ini, namun orang oekerja
keras akan menyikapinya dengan mengevaluasi dirinya dan berusaha
untuk memperbaiki kekurangannya agar bisa terus berkembang.
xi
KOLABORATIF
DEFINISI KOLABORATIF
MANFAAT KOLABORATIF
TUJUAN KOLABORATIF
xii
METODE BERKOLABORATIF
CIRI-CIRI KOLABORATIF
xiii
CONTOH KOLABORATIF
xiv
OPTIMIS
DEFINISI OPTIMIS
MANFAAT OPTIMIS
TUJUAN OPTIMIS
METODE OPTIMIS
xvi
CIRI-CIRI OPTIMIS
1.Berpikir bahwa hal-hal yang baik dapat datang dari peristiwa atau hal
yang negative.
2.Akan melihat suatu hambatan atau tantangan sebagai peluang untuk
belajar.
3.Membangun sikap positif mengenai diri sendiri dan orang lain.
4.Menerima tanggung jawab atas kesalahan yang mungkin dilakukan
tetapi tidak menjadikan beban.
5.Berharap segala sesuatunya akan berjalan dengan baik.
6.Merasa percaya diri akan berhasil dalam menghadapi suatu
tantangan hidup.
7.Merasa bahwa hal-hal baik akan terjadi dimasa depan nanti.
8.Merasa bahwa masa depan terlihat dengan cerah.
9.Merasa bersyukur atas hal-hal yang baik terjadi didalam hidupnya.
10. Selalu mencari cara supaya daoat memanfaatkan peluang dengan
sebaik mungkin
11. Tidak akan membiarkan satu pengalaman buruk mengabur
harapannya untuk masa depan.
Xvii
CONTOH OPTIMIS
1.Yakin bahwa kamu akan lulus ujian karena sudah berusaha keras.
2.Selalu meyakini diri sendiri bahwa akan ada jalan terbaik dari setiap
permasalahan
3.Jika kehilangan sesuatu , kamu yakin bahwa Allah SWT akan
menggantinya dengan sesuatu yang polos.
xviii
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Lewat adil kita bisa hidup tanpa dikriminasi. Dengan sikap rida, kita bisa
lebih optimis dalam kehidupan serta terhindar pula dari sifat iri, dengki,
dsb. Dengan amal saleh, kita memperoleh banyak nilai positif/manfaatnya
yang salah satunya adalah memperoleh ampunan serta penolong dikala
kesulitan. Juga dengan adanya persatuan dan kerukunan, kita bisa hidup
damai. Semua itu jelas – jelas sudah diatur oleh Islam dan masuk dalam
perilaku terpuji. Semua itu demi terciptanya ketentraman hidup.
SARAN
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga
bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi
banyak orang.